Bagi para calon investor, tentu saja sangat penting untuk mengetahui apa itu ROI atau Return on Investment.
Pasalnya, istilah yang satu ini adalah cara untuk mengukur kinerja dari investasi yang dilakukan.
Hal itu karena Return on Investment akan digunakan untuk mengukur dan membandingkan profitabilitas sejumlah investasi.
Nah, untuk memahami lebih jauh mengenai apa yang dimaksud dengan ROI dan bagaimana cara menghitungnya dalam konsep aset kripto, simak ya ulasannya berikut ini!
Apa Itu ROI?
Return On Investment atau disingkat ROI adalah metrik keuangan yang digunakan untuk mengevaluasi keuntungan ataupun laba dari suatu investasi dengan membandingkan jumlah pengembalian (keuntungan atau kerugian) yang dihasilkan oleh investasi dengan biaya investasi.
Maka dari itu, pastinya cara menghitung ROI ini akan sangat bermanfaat untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi yang dilakukan.
Sementara itu, dalam konsep perdagangan aset kripto, Return On Investment atau yang juga diartikan sebagai “laba atas investasi” ini dapat dijadikan sebagai tolok ukur atas kinerja yang dipakai pada perdagangan aset kripto.
Dalam hal ini, Return On Investment bermanfaat untuk mengevaluasi tingkat efisiensi dari berbagai jenis aset kripto dalam berinvestasi.
Di samping itu, Return On Investment pun bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan perbandingan efisiensi dari jenis-jenis aset kripto yang ada di portofolio investasi seorang investor.
Lebih jauh, Return On Investment atau ROI akan memberi gambaran terkait profitabilitas investasi dan seperti apa kinerja investasi jika dibandingkan dengan investasi awal.
ROI biasanya akan dituliskan dalam bentuk persentase dan bisa dinilai positif saat investasi yang dilakukan akan menghasilkan keuntungan.
Sebaliknya, Return On Investment akan dipandang negatif jika menunjukkan bahwa investasi itu merugi.
Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi ROI?
Sementara itu, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ROI atau Return On Investment menurut Wasis (2000:71) adalah sebagai berikut:
- Volume penjualan.
- Efisiensi penggunaan modal maupun biaya.
- Profit margin.
- Struktur modal.
Kelebihan dan Kekurangan ROI
Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan ROI? Berikut ini poin-poinnya, yakni sebagai berikut:
1. Kelebihan ROI
- Return On Investment akan membantu para investor serta profesional keuangan untuk melakukan pemeriksaan atas prospek investasi dengan cepat yang pada gilirannya akan menghemat waktu dan uang.
- Return On Investment juga akan membantu mengeksplorasi dan mengukur potensi pengembalian dari sejumlah peluang investasi.
- ROI akan membantu untuk memahami serta mengukur manfaat investasi di bidang tertentu.
- Dengan mengenal ROI bisa dipakai untuk mengukur persaingan di sekitar market.
- Salah satu manfaatnya yang paling penting untuk keputusan investasi, yakni bahwa ROI terbilang sederhana, tetapi sangat efektif.
- Perhitungan ROI dalam rasio keuangan menjadi salah satu bentuk perhitungan yang sangat sederhana.
- Return On Investment juga bisa dipahami oleh orang awam sekalipun dan secara universal diterima sebagai konsep keuangan serta investasi dan bisnis.
- Di antara manfaat terbesarnya, yakni ROI merupakan metrik yang relatif tidak rumit dan sangat mudah untuk menghitungnya.
2. Kekurangan ROI
- Tidak ada perhitungan terkait periode holding sebuah investasi pada Return On Investment, di mana hal itu dapat menimbulkan masalah saat membandingkan alternatif investasi.
- Return On Investment juga tidak menyesuaikan dengan risiko. Padahal, telah jamak diketahui bahwa hasil investasi berkorelasi secara langsung dengan risiko. Dalam artian, kian tinggi potensi pengembalian, kian besar pula kemungkinan risikonya.
- Angka Return On Investment bisa dilebih-lebihkan kalau seluruh biaya yang diharapkan, tidak dimasukkan dalam perhitungan. Hal itu dapat terjadi, baik disengaja maupun tidak.
- Selayaknya metrik profitabilitas lainnya, Return On Investment hanya menekankan besar keuntungan finansial saat mempertimbangkan pengembalian investasi. Di sini, ROI diketahui tidak mempertimbangkan manfaat tambahan, misalnya barang sosial atau lingkungan.
Bagaimana Cara Menghitung ROI?
Hal pertama yang penting dilakukan oleh investor/trader sebelum melakukan trading/investasi adalah menghitung ROI.
Bagi kamu yang baru masuk ke dunia trading kripto, misalnya, ROI pun bisa membantumu untuk berlatih menjadi trader yang lebih mumpuni.
Hal itu karena nantinya Kamu sudah mengetahui langkah bisa dilakukan menurut hasil perhitungan ROI.
Seperti disinggung juga tadi di atas, ROI biasanya dinyatakan sebagai persentase.
Perhitungan ROI dilakukan dengan membagi laba bersih/kerugian investasi dengan biaya/pengeluaran awal.
Meski demikian, berlalunya waktu atau periode holding tidak diperhitungkan dalam ROI.
Dengan demikian, investor bisa melewatkan biaya peluang untuk berinvestasi di tempat lain.
Cara menghitung ROI dapat dilakukan dengan melakukan pengurangan atas nilai awal investasi dengan nilai akhir investasi (pengembalian bersih) lalu membagi angka baru itu (pengembalian bersih) dengan biaya investasi, kemudian mengalikannya dengan 100.
Jika dituliskan dalam bentuk rumus maka berikut ini model perhitungannya:
ROI = (Nilai investasi – biaya investasi awal) : biaya investasi awal x 100
Ada beberapa cara berbeda untuk menghitung ROI, yakni sebagai berikut:
- ROI = laba kotor – pengeluaran / jumlah investasi x 100
- ROI = (keuntungan investasi – biaya investasi) / biaya investasi x 100
- ROI = ( pendapatan – harga pokok penjualan ) / harga pokok penjualan x 100
Disclaimer ROI
Berikut di bawah ini adalah beberapa poin disclaimer terkait ROI yang dapat mencakup hal-hal seperti:
- Tidak ada jaminan keuntungan yang pasti dari investasi. Investasi memiliki risiko dan potensi keuntungan yang berbeda-beda tergantung pada kondisi pasar, industri, dan faktor-faktor lainnya.
- Hasil ROI yang dihitung dapat berbeda-beda tergantung pada metode perhitungan dan sumber data yang digunakan. Oleh karena itu, penting untuk memperhitungkan faktor-faktor lainnya dan menggunakan sumber data yang valid.
- Pastikan untuk melakukan penelitian dan analisis yang cukup sebelum mengambil keputusan investasi. Konsultasikan dengan ahli keuangan jika diperlukan.
- Dalam kondisi tertentu, ROI mungkin tidak menjadi metrik yang paling relevan atau akurat untuk mengukur efektivitas investasi.
Sehingga pertimbangkan untuk menggunakan metrik lainnya seperti net present value (NPV) atau internal rate of return (IRR) jika diperlukan.
Kesimpulan:
Return On Investment (ROI) adalah metrik keuangan yang dipakai untuk mengevaluasi keuntungan maupun laba dari sebuah investasi.
Caranya adalah dengan membandingkan jumlah pengembalian (keuntungan atau kerugian) yang dihasilkan oleh investasi dengan biaya investasi.
Sementara itu, sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan ROI (Return On Investment), yaitu volume penjualan, efisiensi penggunaan biaya, profit margin, dan struktur modal.
Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai ROI yang perlu Kamu pahami ya!
Jika Kamu ingin mencoba memulai investasi bitcoin maka simak yuk cara investasi bitcoin yang aman dan legal untuk pemula.
Semoga saja artikel ini dapat menambah wawasan Kamu ya!