Strategi Cerdas Menghindari Saham Gorengan di Pasar
icon search
icon search

Top Performers

Saham Gorengan: Apa Itu dan Bagaimana Menghindarinya?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Saham Gorengan: Apa Itu dan Bagaimana Menghindarinya?

Saham Gorengan 1

Daftar Isi

Saham gorengan adalah saham yang harganya sengaja dinaikkan dengan cara manipulatif, biasanya oleh pihak tertentu yang ingin meraup untung besar.

Kenaikan harganya sering kali tidak mencerminkan kondisi asli perusahaan, tapi lebih karena permainan di pasar. Sekilas, saham ini terlihat menggiurkan karena bisa naik dengan cepat, tetapi risikonya juga sangat tinggi.

Harga saham bisa anjlok tiba-tiba, membuat investor yang terlanjur membeli justru merugi besar. Untuk mengetahui apa itu saham gorengan secara lebih dalam, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Orang Juga Baca: Apa Itu ARA Saham? Artinya dan Fungsinya di BEI

 

Apa Itu Saham Gorengan?

Saham Gorengan 2

Pada dasarnya, saham gorengan adalah saham yang harganya dimanipulasi agar terlihat menarik, padahal tidak didukung oleh fundamental yang kuat. Berikut ini ulasan selengkapnya terkait definisi dan penyebab terjadinya:

 

1. Definisi Saham Gorengan

Saham gorengan adalah saham dengan pergerakan harga tidak wajar yang bisa mengalami Auto Reject Atas (ARA) atau Auto Reject Bawah (ARB) secara beruntun tanpa alasan fundamental yang kuat.

Lonjakan atau penurunan harga ini biasanya terjadi karena adanya rekayasa oleh pihak tertentu yang disebut bandar saham. Bandar saham sengaja memainkan harga saham untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek.

Para bandar akan membeli saham dalam jumlah besar agar harganya naik dan menarik minat investor lain.

Setelah harga naik cukup tinggi, mereka menjual sahamnya untuk meraup keuntungan besar. Investor ritel yang terlambat menjual saham berisiko mengalami kerugian besar karena harga bisa turun drastis dalam waktu singkat.

Beberapa investor, baik ritel maupun institusi, mungkin tergoda untuk berinvestasi di saham gorengan karena peluang keuntungannya yang cepat.

Namun, risiko yang menyertainya juga sangat tinggi, karena harga saham tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari perusahaan.

 

2. Penyebab Terjadinya Saham Gorengan

Saham gorengan terjadi karena adanya manipulasi harga yang dilakukan oleh pihak tertentu, seperti bandar saham, untuk menciptakan kesan bahwa saham tersebut memiliki prospek keuntungan besar.

Salah satu strategi yang digunakan adalah transaksi semu, di mana bandar membeli dan menjual saham dalam jumlah besar untuk meningkatkan permintaan secara artifisial.

Ketika banyak investor tertarik dan mulai membeli, harga saham akan terus naik. Namun, setelah harga mencapai titik tertinggi, bandar mulai melepas sahamnya secara bertahap.

Hal itu menyebabkan harga turun dengan cepat, membuat investor yang terlambat menyadari situasi mengalami kerugian besar.

Selain itu, saham gorengan sering kali berasal dari perusahaan dengan fundamental yang lemah. Artinya, kenaikan harga sahamnya lebih banyak dipengaruhi oleh permainan bandar dibandingkan dengan kinerja bisnis perusahaan itu sendiri.

Oleh karena itu, meskipun terlihat menguntungkan dalam waktu singkat, saham gorengan memiliki risiko tinggi dan bisa merugikan investor yang tidak waspada.

Orang Juga Baca: Apa Itu Bursa Efek Indonesia? Panduan Lengkap Trader


Ciri-ciri Saham Gorengan

Saham gorengan memiliki pergerakan harga yang tidak mencerminkan fundamental perusahaan dan lebih dipengaruhi oleh manipulasi pasar. Berikut ini beberapa ciri-cirinya:

 

1. Kenaikan Harga yang tidak Wajar

Saham gorengan sering kali masuk dalam daftar Unusual Market Activity (UMA) yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) karena mengalami lonjakan harga ekstrem dalam waktu singkat.

Misalnya, harga saham bisa naik selama beberapa hari berturut-turut tanpa ada berita atau perkembangan bisnis yang mendukung. BEI sendiri membatasi kenaikan harga saham per hari, yaitu:

  • Saham di atas Rp5.000, batas kenaikan harian 20%.
  • Saham Rp200–Rp5.000, batas kenaikan 25%.
  • Saham di bawah Rp200, batas kenaikan 35%.

Jika saham masuk daftar UMA maka artinya sedang dalam pengawasan ketat karena berpotensi dimanipulasi oleh pelaku pasar tertentu.

 

2. Volume Transaksi yang Meningkat Tajam

Saham gorengan biasanya berasal dari perusahaan kecil dengan kapitalisasi pasar rendah. Namun, dalam beberapa hari tertentu, volume transaksi saham ini bisa melonjak tajam, bahkan setara dengan saham blue chip yang memiliki kapitalisasi besar.

Lonjakan volume yang tidak wajar ini sering kali menjadi indikasi bahwa ada pihak yang sengaja memainkan harga saham.

 

3. Bid dan Offer tidak Seimbang

Saham gorengan sering menunjukkan ketidakseimbangan antara bid (harga yang diminta pembeli) dan offer (harga yang ditawarkan penjual). Dalam banyak kasus, perbedaan antara bid dan offer sangat tipis, bahkan hanya satu lot per harga.

Kondisi tersebut memudahkan bandar saham untuk mengatur harga naik atau turun dengan cepat, menciptakan fluktuasi harga yang tidak sehat dan tidak mencerminkan nilai fundamental perusahaan.

 

4. Pergerakan Harga yang tidak Terkendali

Saham gorengan memiliki volatilitas yang sangat tinggi, dengan lonjakan harga tajam yang tiba-tiba diikuti oleh penurunan drastis dalam waktu singkat.

Pergerakan harga ini sering kali tidak didukung oleh perkembangan bisnis atau fundamental perusahaan, melainkan hanya permainan spekulan di pasar.

Adapun investor yang tidak waspada bisa mengalami kerugian besar jika terlambat menjual saham sebelum harganya anjlok.

 

5. Perusahaan dengan Kinerja yang tidak Solid

Meskipun harga saham melonjak tinggi, kinerja keuangan perusahaan sering kali justru menurun atau stagnan.

Dalam beberapa kasus, perusahaan bahkan mengalami kerugian besar, tetapi harga sahamnya tetap naik tanpa ada berita atau informasi yang mendukung.

Hal itu menunjukkan bahwa kenaikan harga lebih banyak dipengaruhi oleh manipulasi pasar daripada oleh kinerja bisnis yang sebenarnya.

Orang Juga Baca: Apa Itu JATS? Sistem Canggih BEI yang Perlu Kamu Tahu

Risiko Investasi di Saham Gorengan

Investasi di saham gorengan bisa terlihat menggiurkan, tetapi risikonya sangat tinggi. Harga yang tidak stabil dan potensi manipulasi pasar bisa menyebabkan kerugian besar bagi investor. Berikut ini beberapa risikonya:

 

1. Kerugian Finansial yang Besar

Saham gorengan memiliki volatilitas tinggi, di mana harga bisa melonjak tajam dalam waktu singkat, tetapi juga bisa anjlok dengan cepat.

Investor yang terjebak di saham ini sering mengalami kerugian besar ketika harga saham tiba-tiba jatuh, terutama jika mereka tidak sempat menjual sebelum harga merosot.

 

2. Tinggi Volatilitas dan Ketidakpastian

Saham gorengan bisa membuat harga saham naik atau turun drastis dalam waktu singkat, yang membuat investor sulit mengambil keputusan. Meskipun volatilitas tinggi bisa memberikan peluang keuntungan, risiko kehilangan modal juga sangat besar.

Oleh karena itu, investor harus memahami profil risikonya sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham jenis ini.

 

3. Rentan terhadap Manipulasi Pasar

Saham gorengan sering dimanipulasi oleh pihak tertentu, seperti bandar saham, yang memiliki modal besar untuk mengendalikan harga.

Mereka bisa menaikkan harga saham secara artifisial untuk menarik investor ritel, lalu menjual sahamnya di harga tinggi dan meninggalkan investor kecil dalam posisi rugi.

Hal itulah yang kemudian membuat saham gorengan menjadi instrumen investasi yang berbahaya, utamanya bagi investor yang kurang berpengalaman.

 

Cara Menghindari Saham Gorengan

Saham Gorengan 3

Agar terhindar dari jebakan saham gorengan, investor perlu lebih teliti dalam menganalisis saham sebelum membeli. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

 

1. Analisis Fundamental yang Mendalam

Sebelum membeli saham, lakukan analisis fundamental dengan mengecek laporan keuangan, kinerja perusahaan, serta prospek bisnisnya.

Saham yang sehat memiliki fundamental yang kuat dan tidak hanya bergantung pada pergerakan harga yang tidak wajar.

 

2. Periksa Likuiditas Saham

Saham dengan likuiditas rendah lebih mudah dimanipulasi oleh bandar. Pastikan saham yang kamu pilih memiliki volume transaksi yang stabil dan tidak mengalami lonjakan mencurigakan dalam waktu singkat.

 

3. Waspada terhadap Kenaikan Harga yang tidak Wajar

Jika sebuah saham mengalami lonjakan harga tajam tanpa ada berita atau alasan fundamental yang jelas maka kamu harus berhati-hati. Lonjakan ini bisa jadi merupakan tanda manipulasi harga oleh pihak tertentu.

 

4. Gunakan Teknik Stop Loss atau Trailing Stop

Menggunakan stop loss bisa membantu membatasi kerugian jika harga saham mulai turun secara drastis.

Teknik trailing stop juga bisa digunakan untuk mengunci keuntungan saat harga saham naik sehingga kamu tidak terjebak dalam penurunan harga mendadak.

 

5. Diversifikasi Portofolio Investasi

Jangan fokus pada satu saham atau satu jenis investasi saja. Sebaiknya, alokasikan aset ke berbagai instrumen seperti saham big cap, reksa dana, emas, atau investasi lainnya untuk mengurangi risiko saham gorengan.

Orang Juga Baca: Top 10 Saham Blue Chip Syariah yang Layak Dibeli

 

Mengidentifikasi Saham Gorengan Menggunakan Alat dan Teknik

Untuk menghindari jebakan saham gorengan, investor bisa menggunakan beberapa alat dan teknik untuk mengidentifikasinya. Berikut cara yang dapat dilakukan:

 

1. Menggunakan Order Book

Periksa pola order book untuk melihat apakah ada ketidakseimbangan antara pembelian dan penjualan. Jika jumlah pembelian jauh lebih besar dari penjualan tanpa alasan yang jelas maka itu bisa menjadi tanda adanya manipulasi pasar.

 

2. Memperhatikan Pergerakan Harga dalam Time Frame Kecil

Saham gorengan sering menunjukkan lonjakan atau penurunan harga yang tajam dalam waktu singkat. Jika harga saham terus bergerak naik atau turun secara ekstrem tanpa adanya berita atau alasan fundamental maka sebaiknya waspada.

 

3. Perhatikan Berita dan Sentimen Pasar

Saham yang mengalami lonjakan harga akibat sentimen tertentu tanpa dukungan fundamental sering kali berisiko tinggi. Waspadai saham yang naik drastis hanya karena rumor atau isu yang belum terverifikasi.

 

Kesimpulan

Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang Saham Gorengan: Apa Itu dan Bagaimana Menghindarinya? yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy. dan tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto

Sebagai kesimpulan, saham gorengan mungkin terlihat menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi risikonya sangat besar, terutama bagi investor yang kurang berhati-hati.

Harga saham yang melonjak tajam tanpa dukungan fundamental sering kali berakhir dengan penurunan drastis yang dapat menyebabkan kerugian besar.

Pada akhirnya, memahami ciri-ciri saham gorengan, menganalisisnya dengan cermat, serta menerapkan diversifikasi dan pengelolaan risiko dapat membantu investor mengambil keputusan bijak dan menghindari jebakan investasi.

Sebagai informasi terkini, INDODAX akan segera meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna berinvestasi dalam saham-saham yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat.

Dengan fitur ini, pengguna dapat mengakses lebih dari 50 saham dari pasar AS, sehingga bisa memperluas portofolio investasi mereka di luar aset kripto dalam satu akun yang sama di platform INDODAX.

 

FAQ 

  1. Apa yang dimaksud dengan saham gorengan?

Saham yang harganya dimanipulasi tanpa dasar fundamental yang kuat, sering kali oleh bandar, untuk menciptakan keuntungan jangka pendek.

 

  1. Bagaimana cara mengetahui saham gorengan?

Periksa apakah ada kenaikan harga yang tidak wajar, volume transaksi yang sangat tinggi, dan pergerakan harga yang tidak sejalan dengan kinerja perusahaan.

 

  1. Apakah saham gorengan selalu berisiko?

Ya, saham gorengan cenderung berisiko tinggi karena volatilitasnya yang besar dan tidak didukung oleh fundamental yang solid.

 

  1. Bagaimana cara menghindari saham gorengan?

Lakukan analisis fundamental, periksa likuiditas, hindari saham yang pergerakannya tidak wajar, dan jangan terjebak pada hype pasar.

 

  1. Apakah ada strategi untuk berinvestasi dengan aman?

Diversifikasi portofolio kamu, gunakan stop loss untuk melindungi diri, dan selalu melakukan riset sebelum membeli saham.

 

DISCLAIMER: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca bukan sebagai saran investasi!. Selalu lakukan riset mandiri dan pertimbangkan dengan baik sebelum berinvestasi. Gunakan dana yang tidak terlalu vital bagi kebutuhan kamu sebelum terlibat dalam investasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin maupun aset kripto lainya menjadi tanggung jawab pembaca.

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.78%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.27%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.94%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
EVER/IDR
Everscale
255
117.95%
BIO/IDR
Bio Protoc
3.237
31.91%
REP/IDR
Augur
18.000
23.46%
VIDY/USDT
VIDY
0
20%
SKL/IDR
SKALE
565
16.98%
Nama Harga 24H Chg
LEVER/IDR
LeverFi
2
-33.33%
VIDYX/IDR
VidyX
2
-33.33%
TOKO/IDR
Tokoin
3
-25%
TMG/IDR
T-mac DAO
635.898
-20.51%
ENJ/IDR
Enjin Coin
1.417
-14.02%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Krea AI: Bikin Analisa Crypto Lebih Visual & Menarik

Hingga saat ini, masih banyak trader dan investor yang fokus

Multi-Hop Reasoning: Cara AI Hubungkan Data Market
21/08/2025
Multi-Hop Reasoning: Cara AI Hubungkan Data Market

Para trader dan investor sering merasa kewalahan dengan banjir informasi,

21/08/2025
Kling AI: Alat Kreatif Baru Buat Trader & Investor

Kehadiran AI kini semakin menyatu dengan aktivitas trader, tidak hanya