Apa itu Screening Saham: Rahasia Memilih Saham Potensial
icon search
icon search

Top Performers

Screening Saham: Rahasia Memilih Saham Potensial

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Screening Saham: Rahasia Memilih Saham Potensial

Screening Saham: Rahasia Memilih Saham Potensial

Daftar Isi

relSetiap investor pada dasarnya pasti menginginkan saham yang dipilihnya dapat memenuhi kebutuhan finansial mereka.

Untuk menemukan saham yang cocok dengan kriteria yang diharapkan, salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah melakukan screening saham atau stock screening.

Adapun screening saham merupakan proses menyaring daftar saham yang tersedia di pasar berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan oleh investor.

Tujuannya adalah untuk membantu investor menemukan saham yang sesuai dengan preferensi investasi mereka, baik dari segi fundamental, teknikal, maupun indikator lainnya. 

 

Apa Itu Screening Saham?

Screening Saham: Rahasia Memilih Saham Potensial

Screening saham, atau yang sering disebut sebagai stock screening, adalah proses mencari perusahaan atau emiten yang memenuhi kriteria finansial tertentu yang telah ditetapkan oleh investor atau trader.

Proses ini dilakukan dengan bantuan alat bernama stock screener, yang berfungsi untuk menyeleksi saham-saham perusahaan berdasarkan standar dan strategi investasi yang diinginkan.

Agar stock screener dapat bekerja secara optimal dalam menyaring saham yang sesuai, kriteria yang digunakan sebaiknya bersifat spesifik.

Sebagai contoh, kriteria tersebut dapat mencakup sektor industri tempat perusahaan beroperasi, jenis saham yang diinginkan, batasan rasio P/E yang dianggap ideal, serta berbagai parameter spesifik lainnya.

Stock screener akan melakukan penyaringan berdasarkan faktor-faktor kuantitatif, seperti kapitalisasi pasar, pendapatan perusahaan, tingkat volatilitas, margin laba bersih, hingga performa rasio P/E.

Adapun hasil dari proses tersebut kemudian dapat digunakan oleh investor sebagai langkah awal untuk melakukan analisis kuantitatif terhadap saham-saham yang terpilih.

Baca Juga: Bedah 8 Jenis Saham: Mana yang Cocok untuk Kamu?

 

Mengapa Screening Saham Penting?

Screening saham menjadi langkah awal yang penting dalam proses investasi karena membantu investor menyaring ribuan saham di pasar dan menemukan yang paling sesuai dengan tujuan serta strateginya. Berikut ini beberapa manfaatnya.

 

Menghemat Waktu

Di bursa saham, tersedia ribuan saham perusahaan yang bisa dipilih, namun menemukan yang sesuai kriteria kerap kali memakan waktu. Proses pemilihan saham secara manual dapat menjadi tugas yang panjang dan melelahkan bagi investor.

Dengan adanya alat khusus seperti stock screener, proses screening saham menjadi jauh lebih efisien. Investor cukup memasukkan kriteria yang diinginkan, dan stock screener akan bekerja secara otomatis untuk menyaring saham yang memenuhi kriteria tersebut.

Hal tersebut pun tentunya akan menghemat banyak waktu sekaligus memberikan hasil yang lebih terarah.

 

Mengurangi Bias Emosional

Salah satu keuntungan utama menggunakan stock screener adalah kemampuan untuk menghindari bias emosi saat memilih saham.

Bias emosi kerap kali mempengaruhi keputusan investasi, membuat investor lebih cenderung bertindak berdasarkan perasaan daripada data.

Dengan bantuan stock screener, daftar saham yang dihasilkan sepenuhnya berbasis pada kriteria objektif yang ditentukan sebelumnya.

Hal ini membantu investor membuat keputusan yang lebih logis dan berdasarkan data sehingga mengurangi risiko kerugian akibat keputusan emosional yang tidak rasional.

 

Meningkatkan Keputusan Investasi

Tujuan utama screening saham adalah membantu investor menemukan saham yang sesuai dengan strategi dan tujuan mereka. Dengan memilih saham berdasarkan analisis yang terarah, peluang untuk meningkatkan imbal hasil investasi pun menjadi lebih besar.

Saham-saham yang telah melalui proses screening cenderung menjadi pilihan terbaik menurut kriteria investor, baik untuk tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

Dengan demikian, screening saham menjadi langkah strategis yang efektif untuk mencapai target investasi yang diinginkan.

Baca Juga: Top 10 Perusahaan Teknologi Amerika dengan Pertumbuhan Tercepat!

 

Menemukan Saham Potensial

Screening saham juga memberikan peluang kepada investor untuk menemukan saham potensial yang sebelumnya tidak terdeteksi. Terkadang, ada saham-saham undervalued atau berpotensi tinggi yang tidak masuk dalam radar investor.

Namun, dengan proses screening yang terfokus, saham-saham tersebut dapat ditemukan karena memenuhi kriteria tertentu. Penemuan saham seperti ini ibarat menemukan permata tersembunyi di pasar, membuka peluang investasi yang menjanjikan.

 

Metode Screening Saham

Dalam memilih saham untuk investasi, terdapat berbagai metode screening yang dapat membantu investor menyaring saham-saham yang sesuai dengan kriteria dan tujuan mereka.

Setiap metode memiliki pendekatan yang berbeda, mulai dari yang paling sederhana hingga yang lebih teknis, yang memungkinkan investor untuk menemukan saham dengan potensi terbaik.

Berikut ini beberapa metode screening saham yang umum digunakan dan penting untuk diketahui oleh trader dan investor.

 

A. Manual

Salah satu cara yang sering digunakan oleh investor pemula untuk screening saham adalah dengan metode manual. Metode ini dianggap lebih sederhana dan cepat dibandingkan dengan cara lainnya.

Pada pendekatan ini, kamu hanya perlu menentukan saham yang ingin diteliti, kemudian mengamati grafik pergerakan harganya dalam kurun waktu tertentu.

Dari pengamatan ini, kamu dapat melihat apakah harga saham tersebut cenderung mengalami pertumbuhan positif atau justru terus menurun.

 

B. Analisis Fundamental

Pada analisis yang berikut ini, pendekatan yang digunakan mengacu pada data keuangan perusahaan untuk menilai kinerja dan prospek jangka panjangnya.

Pendekatan ini mencakup pemeriksaan laporan laba rugi yang memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, serta struktur pendapatan dan biaya yang dimiliki.

Di samping itu, rasio keuangan seperti P/E (PricetoEarnings), D/E (DebttoEquity), dan EPS (Earnings Per Share) digunakan untuk mengevaluasi valuasi perusahaan serta kesehatan keuangan secara keseluruhan.

Adapun aspek lain yang diperhatikan, yaitu pertumbuhan pendapatan dan dividen perusahaan, yang menunjukkan konsistensi perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dan memberikan dividen kepada pemegang saham.

Baca Juga: Dividen Per Saham adalah: Strategi Investasi Jitu

 

C. Analisis Teknikal

Analisis teknikal fokus pada pergerakan harga dan volume perdagangan saham untuk memprediksi arah harga di masa depan.

Pendekatan yang satu ini menggunakan berbagai indikator teknikal yang membantu investor dalam membuat keputusan berdasarkan data pasar.

Beberapa indikator yang umum digunakan, di antaranya Moving Average (MA), yang menunjukkan rata-rata pergerakan harga dalam periode tertentu.

Kemudian, ada Relative Strength Index (RSI), yang mengukur kekuatan atau kelemahan harga saham berdasarkan fluktuasi harga, dan Bollinger Bands, yang menggambarkan rentang volatilitas harga dengan memperhitungkan deviasi standar dari harga rata-rata.

Baca Juga: Apa Bedanya Analisis Fundamental & Teknikal? Ini Penjelasannya

  1. Kombinasi Fundamental dan Teknikal
    Penting diketahui juga bahwa menggabungkan analisis fundamental dan teknikal merupakan strategi yang sering digunakan untuk menghasilkan keputusan investasi yang lebih matang.Dengan mengintegrasikan kedua metode tersebut, investor bisa mendapatkan gambaran yang lebih lengkap, menggabungkan kekuatan analisis data keuangan perusahaan dengan prediksi pergerakan harga pasar.Pendekatan kombinasi ini dinilai mampu memberikan hasil yang lebih optimal sebab bukan sekadar fokus pada aspek keuangan, melainkan juga memperhitungkan tren pasar dan sinyal teknikal yang muncul.

 

Kriteria Screening Saham

Dalam melakukan screening saham, investor perlu menetapkan kriteria tertentu untuk menyaring saham yang sesuai dengan tujuan investasi mereka, antara lain sebagai berikut:

  • Kapitalisasi Pasar: Saham dikelompokkan berdasarkan ukuran perusahaan, seperti saham besar (bluechip), menengah, atau kecil, yang memiliki tingkat risiko dan potensi imbal hasil berbeda.
  • Rasio Keuangan: Rasio seperti P/E (PricetoEarnings) dan D/E (DebttoEquity) digunakan untuk menilai valuasi dan struktur keuangan perusahaan.
  • Pertumbuhan Pendapatan: Tren pertumbuhan pendapatan jangka panjang menjadi indikator prospek perusahaan di masa depan.
  • Dividen: Saham dengan dividen stabil atau tinggi menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif, mencerminkan kesehatan finansial perusahaan.
  • Indikator Teknis: Volume perdagangan dan volatilitas mengukur likuiditas dan risiko saham, dengan volume tinggi menandakan aktivitas pasar yang baik.

Baca Juga: Top 7 Saham Blue Chip Amerika dengan Dividen Terbesar


Alat untuk
Screening Saham

Untuk mempermudah proses screening saham, investor dapat memanfaatkan berbagai alat yang tersedia. Berikut ini beberapa di antaranya yang paling direkomendasikan.

 

A. Stock Screener Internasional

Beberapa stock screener internasional yang populer adalah Yahoo! Finance, Finviz, dan Stock Rover. Alat-alat tersebut akan membantu investor untuk melakukan screening saham berdasarkan berbagai kriteria keuangan dan teknikal dengan mudah.

 

B. Aplikasi Pendukung

Selain stock screener, juga tersedia berbagai aplikasi pendukung seperti Investing.com dan TradingView yang memberikan analisis pasar, grafik interaktif, dan alat bantu lainnya untuk membantu investor membuat keputusan yang lebih akurat.

 

Langkah-langkah Screening Saham

Screening Saham: Rahasia Memilih Saham Potensial

Untuk mempermudah proses menemukan saham yang tepat, investor perlu mengikuti langkah-langkah tertentu dalam screening saham. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti dalam melakukan screening saham.

 

1. Tentukan Kriteria

Sesuaikan kriteria screening dengan tujuan investasi yang ingin dicapai, apakah itu untuk jangka panjang, fokus pada dividen, atau trading jangka pendek.

 

2. Gunakan Alat Screening

Pilih aplikasi atau software yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi investasi untuk mempermudah proses penyaringan saham.

 

3. Analisis Data Hasil Screening

Bandingkan saham yang lolos seleksi dengan memperhatikan aspek fundamental dan teknikal untuk memastikan potensi investasi.

 

4. Pantau Saham Pilihan

Masukkan saham yang terpilih ke dalam watchlist untuk memantau pergerakan harga dan kinerja lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi.

 

Tips Praktis untuk Investor Pemula

Untuk memulai investasi saham, berikut beberapa tips praktis yang penting untuk diketahui, utamanya oleh para investor pemula:

  • Fokus pada saham dengan fundamental yang kuat agar investasi lebih stabil dan berisiko rendah.
  • Hindari saham dengan volatilitas ekstrem jika kamu memiliki toleransi risiko rendah, karena fluktuasi harga yang besar bisa berisiko.
  • Manfaatkan screener gratis terlebih dahulu sebelum berinvestasi pada alat berbayar untuk memahami cara kerjanya dan menyesuaikan dengan kebutuhan investasi.

 

Kesalahan Umum dalam Screening Saham

Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh investor dalam proses screening saham, antara lain:

  • Mengandalkan hanya satu metode (fundamental atau teknikal saja), padahal kombinasi kedua pendekatan ini kerap kali memberikan hasil yang lebih optimal.
  • Tidak menetapkan kriteria yang jelas sebelum memulai screening, yang dapat menyebabkan proses pemilihan saham menjadi tidak terfokus atau kurang efisien.
  • Mengabaikan sektor atau industri saham yang sedang booming, padahal sektor yang sedang berkembang bisa memberikan peluang investasi yang menguntungkan.

 

Kesimpulan

Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang Screening Saham: Rahasia Memilih Saham Potensial yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy.

Sebagai kesimpulan, screening saham merupakan alat yang sangat berguna untuk membantu investor mengelola investasi mereka dengan lebih efektif.

Dengan menggunakan metode yang tepat dan alat yang sesuai, investor dapat menyaring saham yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko mereka.

Namun, penting untuk selalu menetapkan kriteria yang jelas dan tidak mengandalkan hanya satu metode dalam proses screening, serta memperhatikan perkembangan sektor atau industri yang sesuai.

Sebagai disclaimer, pastikan untuk selalu melakukan riset terlebih dahulu secara mendalam dan mempertimbangkan faktor lain yang bisa mempengaruhi keputusan investasi.

Adapun sebagai informasi tambahan, INDODAX akan segera memperkenalkan opsi investasi baru yang memungkinkan pengguna untuk berinvestasi dalam saham-saham dari Amerika Serikat (AS).

Fitur terbaru ini memberikan kesempatan untuk memperluas portofolio investasi, tidak hanya dengan aset kripto, tetapi juga dengan lebih dari 50 saham AS, semuanya dapat diakses melalui satu akun yang terintegrasi di dalam platform INDODAX.

 

FAQ

  1. Apa itu screening saham?

Screening saham adalah proses menyaring saham berdasarkan kriteria tertentu, seperti rasio keuangan, kapitalisasi pasar, atau indikator teknikal, untuk membantu investor memilih saham yang sesuai dengan tujuan investasi mereka.

  1. Apakah screening saham cocok untuk pemula?

Ya, screening saham sangat cocok untuk pemula karena membantu mempersempit pilihan saham berdasarkan kriteria tertentu, sehingga mempermudah pengambilan keputusan investasi.

  1. Apa alat yang paling mudah digunakan untuk screening saham?

Beberapa alat yang mudah digunakan adalah Yahoo! Finance dan MNC StockRadars untuk investor di Indonesia. Keduanya memiliki antarmuka sederhana dengan fitur yang memadai untuk screening saham.

  1. Apakah lebih baik menggunakan analisis fundamental atau teknikal untuk screening saham?

Keduanya penting, tergantung tujuan investasi Anda. Analisis fundamental cocok untuk investasi jangka panjang, sedangkan analisis teknikal lebih efektif untuk trading jangka pendek.

  1. Apa kesalahan umum saat melakukan screening saham?

Kesalahan umum meliputi:

  • Tidak menetapkan kriteria yang jelas.
  • Mengabaikan sektor industri yang relevan.
  • Bergantung pada satu metode saja (fundamental atau teknikal).

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
BIO/IDR
Bio Protoc
1.461
48.48%
ZORA/IDR
ZORA
1.335
36.93%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
4
33.33%
TOKO/IDR
Tokoin
4
33.33%
PENDLE/IDR
Pendle
84.111
28.88%
Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
15.698
-57.34%
EFI/IDR
Efinity To
4.187
-41.37%
KOK/IDR
Kok
2
-33.33%
VBG/IDR
Vibing
6.210
-31.92%
LEVER/IDR
LeverFi
3
-25%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Bittensor vs Render: Pilih AI atau GPU?
08/08/2025
Bittensor vs Render: Pilih AI atau GPU?

Banyak yang mengira bahwa Bittensor dan Render merupakan dua proyek

08/08/2025
Pump.fun vs Raydium? Ini Bedanya buat Trader

Banyak trader yang ikut-ikutan beli meme coin dari Pump.fun atau

Solana atau Stellar? Ini yang Harus Kamu Tahu sebelum Beli

Pernah bingung saat harus memilih antara Solana dan Stellar? Banyak