Apa Itu SIEM: Senjata Ampuh Lawan Hacker Modern!
icon search
icon search

Top Performers

SIEM: Senjata Ampuh Lawan Hacker Modern!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

SIEM: Senjata Ampuh Lawan Hacker Modern!

SIEM 1

Daftar Isi

Serangan siber semakin lama semakin canggih. Banyak bisnis, terutama yang baru mulai go digital, tidak sadar bahwa aktivitas mencurigakan di jaringan mereka bisa menjadi tanda awal serangan hacker.

Di sinilah SIEM punya peran penting. Bukan cuma alat pemantau biasa, SIEM adalah sistem yang mampu mendeteksi, menganalisis, dan merespons ancaman siber secara real-time.

Namun, bagaimana cara kerjanya? Dan kenapa SIEM semakin dibutuhkan di era digital saat ini? Mari simak ulasannya berikut ini.

 

Apa Itu SIEM?

SIEM 2

SIEM atau Security Information and Event Management adalah sebuah sistem keamanan yang dirancang untuk memantau, menganalisis, dan merespons ancaman siber secara real-time.

SIEM bekerja dengan cara mengumpulkan log dari berbagai perangkat dan sistem dalam infrastruktur IT, seperti firewall, server, aplikasi, database, dan perangkat jaringan lainnya. Dari data log inilah SIEM mulai beraksi.

Sistem ini tidak hanya menyimpan log sebagai arsip, tetapi juga menganalisis setiap peristiwa yang terekam untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan, mulai dari upaya login yang tidak biasa hingga pola trafik jaringan yang aneh.

Proses tersebut memungkinkan tim keamanan untuk lebih cepat mengenali potensi serangan sebelum sempat mengganggu operasional bisnis.

SIEM merupakan gabungan dari dua teknologi utama, yaitu Security Information Management (SIM) dan Security Event Management (SEM).

SIM berfokus pada pengumpulan dan penyimpanan log, sedangkan SEM bertugas menganalisis dan menanggapi kejadian keamanan.

Gabungan keduanya menciptakan platform yang mampu memberikan visibilitas menyeluruh terhadap postur keamanan sebuah organisasi.

SIEM juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti analisis perilaku pengguna, kecerdasan buatan (AI), dan machine learning yang dapat mendeteksi pola ancaman secara otomatis.

Bahkan, beberapa sistem SIEM modern bisa langsung mengambil tindakan seperti memutus koneksi perangkat yang terindikasi disusupi, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Di tengah semakin kompleksnya lanskap ancaman digital, SIEM menjadi tulang punggung bagi pusat operasi keamanan (SOC) dalam mendeteksi insiden, mengelola respons, hingga melakukan investigasi forensik.

Tidak hanya itu, sistem ini juga membantu perusahaan memenuhi berbagai regulasi keamanan data, seperti ISO 27001 dan GDPR, dengan menyediakan pencatatan yang lengkap untuk keperluan audit dan kepatuhan.

Intinya, SIEM bukan sekadar alat pemantau, melainkan sebuah sistem yang menyatukan berbagai lapisan pertahanan keamanan menjadi satu pusat kendali yang cerdas dan responsif.

 

Komponen Utama dalam SIEM

Agar bisa menjalankan fungsinya secara maksimal, SIEM terdiri dari beberapa komponen utama yang saling terintegrasi, antara lain sebagai berikut:

 

1. Log Management (Manajemen Log)

SIEM mengumpulkan log dari berbagai sumber seperti server, firewall, aplikasi, hingga perangkat jaringan lainnya. Tujuan dari pengumpulan ini adalah untuk menangkap seluruh aktivitas dalam sistem, termasuk lalu lintas jaringan dan peristiwa sistem.

Log inilah yang menjadi bahan utama untuk mendeteksi anomali dan potensi ancaman. Beberapa sistem SIEM bahkan terhubung dengan intelijen ancaman eksternal untuk memberikan konteks tambahan.

 

2. Event Correlation (Korelasi Kejadian)

Setelah log terkumpul, SIEM akan menganalisis dan menghubungkan berbagai aktivitas yang tampaknya tidak berkaitan untuk menemukan pola mencurigakan.

Misalnya, upaya login gagal yang berulang dari satu lokasi lalu diikuti akses tidak sah dari IP yang berbeda. Korelasi seperti ini membantu mengungkap potensi serangan yang mungkin tidak terlihat jika hanya melihat satu peristiwa secara terpisah.

 

3. Real-time Monitoring (Pemantauan Real-time)

SIEM melakukan pemantauan sistem secara terus-menerus selama 24 jam penuh. Setiap aktivitas yang dicatat langsung dianalisis secara real-time dan ditampilkan pada dasbor pusat.

Pemantauan nonstop ini memungkinkan tim keamanan merespons ancaman dengan cepat sebelum berdampak lebih jauh ke sistem.

 

4. Threat Detection (Deteksi Ancaman)

SIEM dilengkapi dengan kemampuan analisis tingkat lanjut, seperti pemodelan perilaku dan deteksi pola, untuk mengidentifikasi aktivitas abnormal secepat mungkin.

Beberapa sistem bahkan menggunakan AI dan machine learning untuk mengenali indikasi awal serangan yang mungkin luput dari pengawasan manusia.

 

5. Incident Response (Respons Insiden)

Saat SIEM mendeteksi ancaman, sistem ini dapat mengirimkan peringatan atau langsung menjalankan respons otomatis sesuai aturan yang telah ditentukan sebelumnya.

Misalnya, jika terdeteksi program jahat, SIEM bisa secara otomatis memutus koneksi perangkat yang terinfeksi. Respons otomatis ini membantu mempercepat penanganan dan mengurangi beban kerja tim keamanan.

Baca juga artikel terkait: Risiko Kejahatan Kripto untuk Trader Indonesia di 2025

 

Cara Kerja SIEM

Sistem SIEM dirancang untuk mengidentifikasi, memantau, dan merespons ancaman keamanan siber dengan menggabungkan pengelolaan informasi keamanan (SIM) dan pengelolaan peristiwa keamanan (SEM). Berikut ini tahapan cara kerjanya, yaitu:

 

1. Data Collection (Pengumpulan Data)

SIEM mulai bekerja dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber di seluruh infrastruktur TI, seperti perangkat endpoint, server, aplikasi, firewall, sistem antivirus, cloud, hingga perangkat jaringan seperti router dan switch.

Data log yang dikumpulkan mencakup aktivitas pengguna, perubahan konfigurasi, hingga lalu lintas jaringan. Proses ini dapat dilakukan secara terdistribusi dengan bantuan edge collector sebelum dikirim ke pusat penyimpanan.

 

2. Normalization (Normalisasi Data)

Data yang dikumpulkan memiliki format beragam tergantung dari sumbernya. SIEM kemudian melakukan normalisasi untuk menyatukan data dalam format standar yang bisa dianalisis.

Hal ini memungkinkan data dari sistem operasi berbeda, aplikasi cloud, dan perangkat keamanan lainnya untuk diproses secara seragam. Hasil normalisasi ini juga mempercepat analisis dan memudahkan pemetaan pola ancaman.

 

3. Correlation Engine (Korelasi dan Analitik)

Dengan bantuan engine korelasi, SIEM menganalisis data untuk menemukan hubungan antar peristiwa. Misalnya, jika terjadi login mencurigakan diikuti oleh transfer data tidak biasa, sistem dapat menyimpulkan kemungkinan serangan.

Korelasi peristiwa ini menjadi kunci untuk mendeteksi ancaman tersembunyi yang tidak terlihat jika dilihat secara individual. Proses ini sangat terbantu dengan integrasi AI dan pembelajaran mesin.

 

4. Alert Generation (Pembuatan Peringatan)

Ketika SIEM mendeteksi pola mencurigakan atau pelanggaran aturan, sistem akan langsung menghasilkan peringatan secara real-time. Peringatan ini dikirim ke tim keamanan melalui dasbor terpusat.

Visualisasi data real-time di dasbor memudahkan analis untuk mengidentifikasi lonjakan atau aktivitas anomali yang membutuhkan investigasi lebih lanjut.

 

5. Response Automation (Otomatisasi Respons)

Beberapa solusi SIEM modern sudah dilengkapi kemampuan respons otomatis berdasarkan kebijakan yang telah ditentukan.

Misalnya, jika mendeteksi malware, SIEM bisa langsung mengisolasi endpoint terkait dari jaringan tanpa campur tangan manual. Otomatisasi ini membantu mempercepat waktu tanggap (MTTR) dan mengurangi beban kerja tim keamanan.

 

Manfaat SIEM untuk Keamanan Data 

Security Information and Event Management (SIEM) merupakan alat penting dalam strategi pertahanan siber modern.

Penerapannya mampu memperkuat sistem keamanan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mempercepat proses investigasi insiden. Berikut ini beberapa manfaat utama dari SIEM, di antaranya:

 

1. Deteksi ancaman lebih cepat & akurat

SIEM memanfaatkan kecerdasan buatan dan korelasi data lintas sistem untuk mendeteksi pola mencurigakan secara real-time.

Kemampuan ini memungkinkan tim keamanan mengidentifikasi dan mengantisipasi serangan sebelum sempat berkembang menjadi ancaman serius.

 

2. Meningkatkan visibilitas aktivitas di seluruh jaringan

Dengan menggabungkan dan menganalisis data dari berbagai sumber seperti endpoint, aplikasi cloud, dan server internal, SIEM memberikan gambaran menyeluruh atas aktivitas jaringan, termasuk titik akses jarak jauh dan perangkat BYOD.

 

3. Mempercepat respons terhadap serangan sebelum berdampak besar

Fitur otomatisasi dan notifikasi real-time dari SIEM memudahkan tim keamanan untuk mengambil tindakan cepat terhadap insiden, sehingga dapat meminimalkan kerusakan sistem dan mengurangi potensi kerugian finansial.

 

4. Membantu forensik digital dan investigasi insiden

SIEM memungkinkan penyimpanan data log jangka panjang dan analisis mendalam terhadap jejak digital. Ini memudahkan proses investigasi pasca-insiden, merekonstruksi kronologi kejadian, dan mendeteksi pelaku atau celah keamanan.

 

5. Mendukung audit keamanan dan kepatuhan regulasi

Dengan kemampuan pelaporan otomatis dan audit yang terpusat, SIEM membantu organisasi memenuhi standar regulasi seperti ISO 27001, GDPR, atau PCI-DSS.

Dokumentasi peristiwa keamanan pun lebih mudah diakses dan disiapkan saat dibutuhkan.

Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Mengenal Doxing Kejahatan Data: Ini Bahaya & Cara Menghindarinya

 

Kapan Sebaiknya Menggunakan SIEM? 

SIEM 3

Security Information and Event Management (SIEM) sebaiknya mulai digunakan ketika sebuah bisnis mengalami pertumbuhan signifikan, terutama saat mulai mengandalkan berbagai sistem digital untuk operasional sehari-hari.

Dalam situasi seperti ini, jumlah data dan potensi celah keamanan akan semakin meningkat.

SIEM hadir sebagai solusi yang mampu memantau seluruh aktivitas jaringan secara menyeluruh dan terpusat sehingga ancaman dapat terdeteksi lebih awal.

Penggunaan SIEM juga sangat dianjurkan ketika sebuah perusahaan sudah memiliki tim IT atau bahkan Security Operation Center (SOC) internal.

Dengan dukungan tim keamanan, SIEM dapat dimanfaatkan secara optimal untuk merespons ancaman secara real-time, mengurangi dampak risiko, dan meningkatkan efisiensi penanganan insiden.

Saat perusahaan mulai berekspansi, baik secara geografis maupun digital, kebutuhan akan perlindungan ekstra terhadap serangan eksternal juga semakin besar.

Di sinilah peran SIEM menjadi krusial. Sistem ini mampu menyaring lalu lintas data yang kompleks, mengidentifikasi aktivitas mencurigakan, serta memberi peringatan dini sebelum ancaman benar-benar merusak infrastruktur.

Selain itu, SIEM juga diperlukan untuk memenuhi berbagai standar keamanan dan kepatuhan industri seperti PCI-DSS, HIPAA, dan regulasi lainnya.

Sistem ini tidak hanya membantu dalam pengumpulan data log yang relevan, tetapi juga menyederhanakan proses audit dan pelaporan. 

 

Contoh Tools SIEM yang Populer 

Berikut ini adalah beberapa tools SIEM (Security Information and Event Management) yang populer dan banyak digunakan oleh berbagai organisasi, mulai dari perusahaan besar hingga institusi pemerintahan, di antaranya:

 

1. IBM QRadar

IBM QRadar merupakan salah satu solusi SIEM yang paling banyak diadopsi oleh perusahaan skala besar.

Tools ini dirancang untuk memberikan analisis keamanan yang mendalam, serta mampu mengelola volume data log yang sangat besar dari berbagai perangkat dan sistem.

QRadar cocok untuk perusahaan dengan SOC internal karena mampu mendeteksi serangan kompleks, memberi peringatan real-time, dan mendukung investigasi forensik.

 

2. Splunk

Splunk dikenal karena fleksibilitas dan kekuatannya dalam analitik data. Solusi ini memungkinkan integrasi dengan berbagai platform TI dan aplikasi, serta memberikan visualisasi yang interaktif atas data log dan keamanan.

Splunk sangat cocok bagi organisasi yang mengutamakan kecerdasan data dan butuh pemantauan keamanan yang sangat detail.

Selain sebagai SIEM, Splunk juga sering digunakan untuk observabilitas dan analitik operasional, menjadikannya solusi multifungsi di lingkungan IT modern.

 

3. LogRhythm

LogRhythm unggul dalam otomatisasi proses keamanan dan deteksi ancaman. Salah satu fitur andalannya adalah SmartResponse™, yang memungkinkan respons otomatis saat ancaman terdeteksi.

Dampaknya, proses penanganan insiden oleh tim keamanan menjadi lebih cepat dan terarah. LogRhythm juga menawarkan antarmuka pengguna yang intuitif, memudahkan navigasi dan penggunaan.

Dilengkapi alat analisis yang kuat, tools ini sangat mendukung efektivitas tim keamanan. Cocok bagi organisasi yang ingin meningkatkan efisiensi operasional SOC tanpa bergantung pada banyak alat terpisah.

 

4. Microsoft Sentinel

Sebagai solusi SIEM berbasis cloud, Microsoft Sentinel terintegrasi secara mendalam dengan layanan Microsoft Azure.

Sentinel sangat ideal untuk perusahaan yang menggunakan layanan cloud Microsoft, karena dapat memantau, menganalisis, dan merespons ancaman dari seluruh lingkungan digital berbasis cloud secara efisien.

Dengan dukungan kecerdasan buatan dan machine learning, Sentinel dapat memberikan deteksi ancaman yang lebih cerdas dan mengurangi jumlah false positive yang sering membebani tim keamanan.

 

5. ArcSight

ArcSight adalah tools SIEM yang sudah lama dipercaya oleh berbagai lembaga pemerintahan dan perusahaan besar di sektor enterprise.

ArcSight menawarkan solusi yang kuat untuk korelasi log, pelaporan kepatuhan, serta analisis mendalam terhadap ancaman keamanan.

Keunggulannya ada pada skalabilitas tinggi dan kemampuannya menangani lingkungan TI yang kompleks. Cocok untuk kebutuhan kontrol keamanan ketat dan pelaporan regulasi.

Artikel menarik lainnya untuk kamu: Mengungkap Bahaya Serangan Brute Force: Intip 5 Strategi Pertahanan Terbaik

 

Studi Kasus Singkat

Contohnya saja sebuah perusahaan e-commerce di Indonesia mendapati lonjakan aktivitas login yang gagal, terutama dari alamat IP luar negeri. Dengan bantuan solusi SIEM, pola anomali ini segera terdeteksi sebagai potensi serangan brute force.

SIEM secara otomatis mengirimkan peringatan ke tim keamanan, yang langsung mengambil tindakan dengan memblokir akses dalam waktu kurang dari tiga menit.

Kemampuan SIEM dalam deteksi dan respons ancaman terbukti efektif, bahkan untuk serangan yang cukup kompleks.

Selain itu, data log yang dikumpulkan memungkinkan tim melakukan analisis forensik, memahami jalur serangan, dan mengevaluasi titik kerentanan sistem.

Jika tidak ditangani cepat melalui SIEM maka insiden ini berpotensi menyebabkan kebocoran data pelanggan dan berdampak pada kepatuhan perusahaan terhadap regulasi perlindungan data.

 

Kesimpulan

Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang SIEM: Senjata Ampuh Lawan Hacker Modern! yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy.

Sebagai kesimpulan, SIEM bukan sekadar alat pencatat log, melainkan pusat kendali dari sistem keamanan jaringan modern.

Dengan kemampuan mendeteksi ancaman lebih cepat, memberikan respons otomatis, serta menyediakan visibilitas menyeluruh atas aktivitas sistem, SIEM menjadi komponen vital dalam pertahanan siber.

Jika kamu benar-benar ingin melindungi aset digital, baik dalam bisnis, layanan finansial, maupun platform kripto, maka mengadopsi SIEM adalah keputusan yang tidak bisa ditunda.

Pada dasarnya, dalam dunia digital yang penuh risiko, SIEM adalah garda terdepan yang kamu butuhkan.

Selain memperluas wawasan investasi dan keamanan teknologi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang


Ikuti juga sosial media kami di sini:
Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ 

 

  1. Apa kepanjangan SIEM dan fungsinya?

SIEM adalah Security Information and Event Management, digunakan untuk memantau dan menganalisis data log demi mendeteksi ancaman siber.

 

  1. Apakah SIEM cocok untuk bisnis kecil?

Cocok, apalagi jika bisnis kamu mulai tumbuh dan banyak pakai sistem digital.

 

  1. Apa beda SIEM dan antivirus?

Antivirus melindungi perangkat individu. SIEM melindungi jaringan dan seluruh sistem secara menyeluruh.

 

  1. SIEM bekerja secara manual atau otomatis?

Mayoritas fungsi SIEM bekerja otomatis, termasuk dalam mendeteksi dan memberi alert saat ada ancaman.

 

  1. Apakah SIEM hanya digunakan oleh perusahaan teknologi?

Tidak. Banyak sektor seperti perbankan, kesehatan, hingga pemerintahan juga mengandalkan SIEM.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
 

 

Author: Boy

 

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.77%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.32%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.94%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
SKL/IDR
SKALE
842
77.64%
ORC/IDR
Orbit Chai
92
58.62%
GMMT/IDR
Giant Mamm
132
51.72%
KOK/IDR
Kok
3
50%
TOKO/IDR
Tokoin
4
33.33%
Nama Harga 24H Chg
VIDY/USDT
VIDY
0
-28.57%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
3
-25%
TNSR/IDR
Tensor
1.986
-20.11%
OKB/IDR
OKB
1.400K
-19.45%
NMD/IDR
Nexusmind
87.010
-17.9%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Girin Wallet 2025: Spesifikasi, Keamanan, dan Cara Gunakannya
14/08/2025
Girin Wallet 2025: Spesifikasi, Keamanan, dan Cara Gunakannya

Di tahun 2025, dunia cryptocurrency semakin berkembang dengan pesat, dan

14/08/2025
Mengenal Bizyugo, Angel Investor yang Aktif di DeFi Global
13/08/2025
Mengenal Bizyugo, Angel Investor yang Aktif di DeFi Global

Di dunia DeFi nama “Bizyugo” tiba-tiba mencuat dan menjadi bahan

13/08/2025
Holy Grail Trading: Strategi Sempurna atau Tipuan Psikologis?
12/08/2025
Holy Grail Trading: Strategi Sempurna atau Tipuan Psikologis?

Banyak trader pemula memulai perjalanan dengan semangat tinggi, berharap menemukan

12/08/2025