Apa Itu Stakeholder? Mengulas Jenis, Fungsi & Perannya
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Stakeholder? Ketahui Jenis & Peran dalam Bisnis

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Stakeholder? Ketahui Jenis & Peran dalam Bisnis

Apa Itu Stakeholder? Ketahui Jenis & Peran dalam Bisnis

Daftar Isi

Salah satu teknologi revolusioner di dunia keuangan dalam dua dekade terakhir adalah aset kripto. Seperti pengingat kembali, aset kripto beroperasi di atas teknologi desentralisasi yang disebut blockchain. Dalam ekosistem kripto yang terus berkembang saat ini, pemahaman mendalam tentang stakeholder pun menjadi hal yang penting. Stakeholder atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam suatu proyek atau platform akan membentuk keterkaitan yang penting bagi perkembangan dan keberlanjutan kripto. 

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu stakeholder, jenis-jenisnya, fungsi dan perannya dalam perusahaan, perbedaannya dengan shareholder, hingga perannya untuk investor kripto, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

 

Apa Itu Stakeholder?

Pada dasarnya, stakeholder merujuk pada semua entitas, baik individu, komunitas, atau kelompok masyarakat, yang memiliki keterkaitan dan kepentingan terhadap organisasi, perusahaan, atau isu tertentu.

 

Dalam konteks bahasa Indonesia, arti stakeholder adalah pemangku kepentingan atau pihak yang memiliki kepentingan terkait. Menurut Investopedia, stakeholder merupakan individu atau kelompok yang punya kepentingan dalam suatu perusahaan dan berpotensi untuk memengaruhi atau terpengaruh oleh bisnis itu. Mengutip Kompas.com, R. Edward Freeman mendefinisikan stakeholders sebagai kelompok masyarakat atau individu yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pencapaian tujuan tertentu dari suatu organisasi.

 

Sementara itu, dalam dunia bisnis, kehadiran stakeholder menjadi penting karena mereka dapat memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan perusahaan. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua stakeholder selalu berdampak positif terhadap perusahaan. Meskipun sering dikaitkan dengan dunia bisnis, stakeholder dapat ditemui di berbagai bidang. Stakeholder pun bukan hanya berperan secara pasif, melainkan juga aktif dalam menjalankan tujuan organisasi. 

 

Lebih jauh, stakeholder juga dapat diartikan sebagai pihak-pihak yang dapat memberikan dampak atau menerima dampak dari kebijakan perusahaan, baik dalam bentuk positif maupun negatif. Contoh stakeholder meliputi pemegang saham, karyawan, staf, pegawai, sumber daya, distributor, dan konsumen.

 

Jenis-Jenis Stakeholder

 

Apa Itu Stakeholder? Ketahui Jenis & Peran dalam Bisnis

 

Setelah mengetahui definisinya, kini saatnya untuk mengetahui apa saja jenis-jenis stakeholder. Perlu diketahui, stakeholder terbagi ke dalam tiga (3) jenis, yaitu:

 

1. Stakeholder Utama

Stakeholder ini memiliki keterikatan yang signifikan atau hubungan yang kuat terhadap perumusan kebijakan, pelaksanaan proyek, dan pengelolaan program. Contohnya adalah masyarakat umum, tokoh masyarakat, dan manajer publik.

 

2. Stakeholder Pendukung 

Stakeholder ini juga dikenal sebagai stakeholder sekunder, yang tidak terlibat secara langsung dalam suatu program, kebijakan, atau proyek. Contoh stakeholder sekunder, di antaranya adalah lembaga pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), perguruan tinggi, dan pelaku bisnis.

 

3. Stakeholder Kunci

Stakeholder kunci mengacu pada kelompok eksekutif yang memiliki kewenangan resmi dalam pengambilan keputusan. Sebagai contoh, dalam suatu proyek pemerintahan di tingkat kabupaten, contoh stakeholder kunci meliputi pemerintah kabupaten, DPRD kabupaten, dan dinas yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan proyek itu.

 

Fungsi dan Peran Stakeholder dalam Perusahaan

Nah, kamu sudah mengetahui apa saja jenis-jenis stakeholder. Selanjutnya, kamu pun perlu mengetahui apa saja fungsi dan peran stakeholder dalam perusahaan. Berikut ini beberapa di antaranya:

 

1. Membuat keputusan

Secara umum, stakeholder sering melakukan rapat dengan melibatkan eksekutif perusahaan. Dalam rapat ini, mereka termasuk dalam jajaran direktur dan individu lain yang memegang peran penting dalam organisasi, seperti pemegang saham dengan kepemilikan besar. Para pihak ini memiliki hak untuk mengambil keputusan atau menyampaikan gagasan yang relevan bagi perusahaan. Lebih lanjut, kelompok stakeholder ini memiliki kewenangan untuk menunjuk atau memberhentikan CEO jika dianggap perlu.

 

2. Manajemen langsung

Beberapa stakeholder turut terlibat secara langsung dalam manajemen perusahaan. Mereka dapat mengisi posisi di departemen-departemen tertentu, seperti HRD, R&D, dan lainnya, untuk mengelola operasional bisnis dan memastikan keberhasilannya secara langsung. Praktik ini sering ditemukan dalam bisnis swasta dan perusahaan terbuka, di mana investor besar diberi kesempatan untuk berperan aktif dalam fungsi manajerial.

 

3. Pendukung keuangan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, stakeholder termasuk dalam kategori investor bagi suatu perusahaan. Oleh karena itu, mereka memiliki kemampuan untuk menyesuaikan investasi mereka tergantung pada kondisi keuangan perusahaan. Keputusan untuk menambah atau mengurangi investasi mereka dapat mempengaruhi arah finansial bisnis tersebut. Dengan demikian, membangun hubungan yang positif dengan stakeholder menjadi sangat penting bagi perusahaan.

 

4. Tanggung jawab sosial perusahaan

Perusahaan dituntut untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan bisnis dan kebutuhan stakeholder. Untuk itu, penerapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) menjadi suatu keharusan. Tanggung jawab sosial dapat diterapkan kepada karyawan, konsumen, pemasok, pemegang saham, serta lingkungan atau komunitas tertentu. Keputusan stakeholder sering kali dipengaruhi oleh efektivitas strategi CSR yang diterapkan oleh suatu perusahaan.

 

Contoh Stakeholder

Secara umum, terdapat dua (2) contoh stakeholder yang perlu diketahui. Keduanya adalah stakeholder internal dan eksternal. Berikut ini masing-masing contoh stakeholder tersebut, antara lain:

 

1. Stakeholder Internal

  • Pemilik perusahaan (owner)
  • Pemegang saham 
  • Karyawan

 

2. Stakeholder Eksternal

  • Pelanggan vendor atau supplier
  • Pemerintah
  • Masyarakat
  • Konsumen
  • Distributor 
  • Lembaga keuangan 
  • Pesaing/kompetitor

 

Apa Saja Hak-hak Stakeholder?

Terkait hak-hak stakeholder, pada umumnya terdapat dua jenis hak, yaitu hak stakeholder internal dan eksternal. Berikut ini rincian dari masing-masing hak stakeholder yang penting untuk dipahami, di antaranya: 

 

1. Hak Stakeholder Internal

  • Gaji
  • Tunjangan
  • Fasilitas yang memadai sejalan dengan kontribusi mereka terhadap kemajuan perusahaan

 

2. Hak Stakeholder Eksternal

  • Pembayaran yang sesuai
  • Pengembalian dana
  • Return (keuntungan atau hasil)

 

Perbedaan Stakeholder dan Shareholder

 

Apa Itu Stakeholder? Ketahui Jenis & Peran dalam Bisnis

 

Selain stakeholder, juga ada istilah lainnya yang hampir mirip, yaitu shareholder. Perbedaan antara shareholder dan stakeholder pada dasarnya dapat dilihat dari definisi keduanya. Dari segi konseptual, stakeholder memiliki definisi dan cakupan yang jauh berbeda dengan shareholder.

 

Dikutip dari Corporate Finance Institute, shareholder adalah individu/entitas yang memegang setidaknya satu hak saham dari suatu perusahaan. Hak kepemilikannya terhadap saham atau ekuitas itu diakui secara hukum dan dapat dimiliki oleh individu, perusahaan, atau organisasi tertentu.

 

Di lain sisi, juga terdapat perbedaan dalam kontribusi dan hak di antara stakeholder dan shareholder. Secara umum, kontribusi shareholder dapat dilihat dari jumlah saham yang dibeli atau diakuisisi. Berdasarkan kontribusi ini, mereka berhak mendapatkan pengembalian seperti dividen, keuntungan dari kenaikan harga saham, hingga nilai aset saat likuidasi.

 

Lebih jauh, stakeholder memberikan kontribusi yang lebih beragam dan kompleks dan melibatkan faktor produksi, tenaga kerja, hingga pendanaan. Setiap jenis kontribusi ini pun menghasilkan pengembalian yang beragam.

 

Peran Stakeholder untuk Investor Kripto

Dalam ekosistem kripto yang dinamis, peran stakeholder sangat penting untuk kesuksesan dan pertumbuhan investor. Adapun pemahaman dan manajemen hubungan yang baik dengan berbagai pihak terlibat, termasuk stakeholder dan investor, menjadi hal yang penting guna mencapai keberlanjutan dan keberhasilan jangka panjang dalam investasi kripto.

 

Pentingnya memahami peran stakeholder, seperti tim pengembang, komunitas pengguna, regulator, bursa, investor lain, media, dan pengembang ekosistem, memungkinkan investor kripto untuk merespons perubahan pasar dengan lebih baik. Terkait hal itu, kolaborasi yang efektif dengan stakeholder bisa memberikan pengetahuan tambahan, mempercepat adopsi, dan meningkatkan kepercayaan dalam ekosistem kripto. Di samping itu, mengelola hubungan dengan investor lainnya juga penting untuk membentuk sentimen pasar yang positif. 

 

Keterlibatan yang baik dengan media dan influencer kripto sejatinya bisa memberikan dukungan pemasaran yang diperlukan, sedangkan kerja sama dengan regulator dan pemerintah dapat membantu menciptakan lingkungan hukum yang stabil. Dengan memahami dan mengelola hubungan dengan berbagai stakeholder, investor kripto akan mampu untuk memitigasi risiko, mendukung pertumbuhan portofolio mereka, dan berkontribusi pada perkembangan positif ekosistem kripto secara keseluruhan. Hal ini penting untuk memprioritaskan komunikasi terbuka dan kolaborasi yang saling menguntungkan guna mencapai tujuan bersama.

 

Kesimpulan 

Sebagai kesimpulan, pada ekosistem kripto, kesadaran akan peran dan kepentingan berbagai stakeholder merupakan kunci utama untuk mendukung perkembangan yang berkelanjutan. Pemahaman yang mendalam terhadap kontribusi dan harapan stakeholder, mulai dari tim pengembang, komunitas pengguna, hingga regulator, akan membantu untuk membentuk fondasi yang kuat bagi kesuksesan proyek kripto dan investasi.

 

Dengan manajemen hubungan yang efektif, investor kripto bisa membangun kolaborasi yang saling menguntungkan dengan pihak-pihak terkait. Hal itu pun tidak sekadar membantu dalam mitigasi risiko, tetapi juga akan menciptakan lingkungan di mana inovasi dan pertumbuhan dapat berkembang. 

 

Yuk, Investasi Crypto di INDODAX!

Nah, sekarang kamu sudah memahami tentang apa itu stakeholder, jenis-jenisnya, fungsi dan perannya dalam perusahaan, contoh-contohnya, hak-haknya, perbedaannya dengan shareholder, hingga perannya untuk investor kripto.

 

Selanjutnya, apabila kamu berminat untuk investasi crypto maka ada baiknya kamu cek terlebih dahulu pasar kripto di INDODAX market. Setelah mengecek harga, kamu pun dapat membeli aset kripto di crypto exchange tepercaya, yaitu di INDODAX.

 

Perlu diketahui kembali bahwa INDODAX adalah platform terkemuka dan pionir di Indonesia dalam hal perdagangan aset kripto. INDODAX merupakan platform jual beli aset kripto yang memberikan layanan terpercaya kepada para investor dan menyediakan akses yang mudah dan nyaman ke pasar aset kripto untuk transaksi yang terjamin keamanannya.

 

Ayo, mulai berinvestasi aset kripto di INDODAX mulai sekarang juga!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Utility Token vs. Token Sekuritas
03/05/2024
Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Utility Token vs. Token Sekuritas

Aset kripto yang dipakai untuk membayar sebuah barang atau jasa

03/05/2024
Toncoin (TON) Kini Hadir di INDODAX!
30/04/2024
Toncoin (TON) Kini Hadir di INDODAX!

Kini, aset kripto Toncoin (TON) telah tersedia di INDODAX pada

30/04/2024
Degen (DEGEN) Kini Hadir di INDODAX!
30/04/2024
Degen (DEGEN) Kini Hadir di INDODAX!

Harga DEGEN naik hampir 100,000% dari $0.000023 menjadi di atas

30/04/2024