Dalam dunia trading, istilah trigger price sering digunakan untuk menggambarkan titik penting dalam eksekusi transaksi. Trigger price membantu trader untuk menetapkan batasan otomatis dalam pembelian atau penjualan aset, sehingga memudahkan pengelolaan risiko dan pengambilan keputusan yang lebih efisien. Artikel ini akan membahas pengertian trigger price, cara kerjanya, dan manfaatnya dalam strategi trading.
Apa Itu Trigger Price?
Trigger price adalah harga tertentu yang ditetapkan oleh trader atau investor untuk mengaktifkan order otomatis dalam pembelian atau penjualan aset. Ketika harga aset mencapai trigger price, order akan dieksekusi berdasarkan instruksi yang telah ditentukan sebelumnya.
Trigger price sering digunakan dalam strategi stop-loss atau take-profit, membantu trader untuk melindungi keuntungan atau membatasi kerugian secara otomatis tanpa harus memantau pasar sepanjang waktu.
Fungsi Trigger Price dalam Trading
- Manajemen Risiko
Trigger price membantu trader mengelola risiko dengan menetapkan batas kerugian maksimum yang dapat ditoleransi. - Eksekusi Otomatis
Order akan dieksekusi secara otomatis ketika harga aset mencapai level tertentu, mengurangi kebutuhan untuk terus memantau pasar. - Melindungi Keuntungan
Dalam strategi take-profit, trigger price digunakan untuk mengunci keuntungan pada level harga yang diinginkan. - Menghilangkan Emosi dalam Trading
Dengan trigger price, keputusan trading menjadi lebih objektif karena didasarkan pada analisis sebelumnya, bukan emosi saat pasar bergerak.
Cara Kerja Trigger Price
- Penetapan Harga
Trader menetapkan trigger price berdasarkan analisis teknikal atau fundamental. - Memasukkan Order
Setelah trigger price ditentukan, trader memasukkan order seperti stop-loss atau take-profit ke dalam platform trading. - Aktivasi Order
Ketika harga aset mencapai trigger price, order akan diaktifkan dan langsung dieksekusi di pasar. - Eksekusi Transaksi
Order akan dijalankan pada harga pasar saat itu, yang mungkin sedikit berbeda dari trigger price tergantung pada volatilitas dan likuiditas pasar.
Baca Juga: Exit Point di Kripto: Rahasia Sukses Trader Hebat
Jenis-Jenis Trigger Price dalam Trading
- Stop-Loss Trigger Price
- Digunakan untuk menjual aset ketika harga turun ke level tertentu guna membatasi kerugian.
- Contoh: Jika Anda membeli saham seharga Rp10.000 dan menetapkan stop-loss di Rp9.500, order jual akan aktif ketika harga mencapai Rp9.500.
- Take-Profit Trigger Price
- Digunakan untuk menjual aset ketika harga naik ke level tertentu untuk mengamankan keuntungan.
- Contoh: Jika Anda membeli saham seharga Rp10.000 dan menetapkan take-profit di Rp11.000, order jual akan aktif ketika harga mencapai Rp11.000.
- Trailing Stop Trigger Price
- Stop-loss yang bergerak secara dinamis mengikuti harga aset, membantu melindungi keuntungan saat pasar bergerak menguntungkan.
- Buy Stop Trigger Price
- Digunakan untuk membeli aset ketika harga mencapai level tertentu yang lebih tinggi dari harga saat ini.
Keuntungan Menggunakan Trigger Price
- Efisiensi Trading
Mengotomatiskan proses eksekusi order, sehingga trader tidak perlu memantau pasar sepanjang waktu. - Mengurangi Risiko Kerugian Besar
Trigger price memungkinkan trader untuk membatasi kerugian pada level yang dapat diterima. - Meningkatkan Disiplin Trading
Membantu trader untuk tetap berpegang pada strategi yang telah direncanakan sebelumnya. - Melindungi Keuntungan
Dengan trigger price, trader dapat mengunci keuntungan tanpa harus terpengaruh oleh fluktuasi pasar yang tiba-tiba.
Baca Juga: 7 Cara Analisis Fundamental Crypto Pemula, Panduan Super Lengkap
Tips Menentukan Trigger Price
- Gunakan Analisis Teknikal
Tetapkan trigger price berdasarkan level support dan resistance, pola harga, atau indikator teknikal lainnya. - Perhatikan Volatilitas Pasar
Dalam pasar yang sangat volatil, pilih trigger price yang memberikan ruang bagi pergerakan harga tanpa mengaktifkan order terlalu cepat. - Jangan Terlalu Ketat
Hindari menetapkan trigger price terlalu dekat dengan harga saat ini untuk menghindari eksekusi prematur akibat fluktuasi kecil. - Selalu Evaluasi
Sesuaikan trigger price Anda berdasarkan perubahan kondisi pasar atau strategi trading yang baru.
Baca Juga: Rahasia 4 Fase Siklus Saham untuk Cuan Maksimal
Contoh Penggunaan Trigger Price
- Stop-Loss pada Saham
Anda membeli saham seharga Rp50.000 per lembar. Untuk membatasi kerugian, Anda menetapkan stop-loss di Rp47.000. Jika harga turun ke Rp47.000, order jual Anda akan otomatis aktif. - Take-Profit pada Cryptocurrency
Anda beli Bitcoin seharga $20.000 dan menetapkan take-profit di $22.000. Ketika harga mencapai $22.000, order jual Anda akan dieksekusi, mengamankan keuntungan.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulannya trigger price adalah alat penting dalam trading yang memungkinkan eksekusi order otomatis berdasarkan harga yang telah ditentukan. Dengan fungsi seperti manajemen risiko, melindungi keuntungan, dan menghilangkan emosi dalam trading, trigger price menjadi elemen penting dalam strategi trading yang sukses.
Namun, penting bagi trader untuk menetapkan trigger price dengan hati-hati berdasarkan analisis yang baik dan mempertimbangkan kondisi pasar untuk memaksimalkan manfaatnya.
Itulah pembahasan menarik tentang alat penting Trigger price yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.
Selain itu, temukan informasi terkini tentang apa Itu saham cyclical yang dikemas dalam kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!
FAQ
- Apa itu trigger price?
Trigger price adalah harga tertentu yang digunakan untuk mengaktifkan order otomatis dalam trading, seperti stop-loss atau take-profit. - Bagaimana cara kerja trigger price?
Ketika harga aset mencapai trigger price, order otomatis akan diaktifkan dan dieksekusi pada harga pasar saat itu. - Apa manfaat menggunakan trigger price?
Trigger price membantu mengelola risiko, melindungi keuntungan, dan mengurangi emosi dalam trading. - Apa perbedaan trigger price dan limit price?
Trigger price mengaktifkan order, sedangkan limit price adalah harga maksimum atau minimum yang ditentukan untuk eksekusi order. - Bagaimana cara menetapkan trigger price yang efektif?
Gunakan analisis teknikal, perhatikan volatilitas pasar, dan evaluasi strategi Anda secara berkala.
Author: EH