BitMEX co-founder, Arthur Hayes, kembali jadi sorotan setelah menjual seluruh kepemilikan token Hyperliquid (HYPE) pada Minggu (21/9).
Berdasarkan data on-chain Arkham Intelligence dan HypurrScan, Hayes melepas 96.600 HYPE senilai sekitar $5,1 juta, mengantongi profit $823 ribu atau 19% hanya dalam waktu sebulan.

Sumber Gambar: x.com/Lookonchain
Langkah ini mengejutkan pasar karena sebelumnya Hayes dikenal sebagai salah satu pendukung paling vokal HYPE.
Pada WebX Summit di Tokyo (25 Agustus 2025), ia bahkan memprediksi token ini bisa melonjak hingga 126x ke $5.000 dalam beberapa tahun ke depan.

Sumber Gambar: x.com/Lookonchain
Ferrari Testarossa Jadi Alasan

Sumber Gambar: Cointelegraph
Di tengah spekulasi pasar, Hayes justru menegaskan alasannya lewat unggahan di X (Twitter).
Ia mengaku menjual HYPE untuk membayar deposit Ferrari 849 Testarossa, supercar baru yang dibanderol hingga $590 ribu.
“Lagi siapin DP buat Ferrari 849 Testarossa baru,” tulis Hayes di X.
Pernyataan ini mempertegas sisi flamboyan Hayes yang sering membuat keputusan kontroversial di pasar kripto.
Baca juga berita terkait: Arthur Hayes Prediksi Bitcoin Bisa Tembus Rp4 Miliar Lebih Tahun Ini
Dampak ke Harga HYPE dan Market
Aksi jual besar-besaran ini berdampak langsung pada harga HYPE yang turun 5–8% dalam 24 jam setelah transaksi.
Penurunan juga semakin ditekan oleh pergerakan whale lain bernama Techno_Revenant, yang menarik 2,39 juta HYPE (setara $122 juta) dari dompet utama miliknya.
A whale (likely @Techno_Revenant) withdrew all 2.39M $HYPE($122M) 4 hours ago and could be selling for profit at any time.
On-chain data shows these $HYPE were bought 9 months ago by the main wallet 0x316f…e678, which is tagged as @Techno_Revenant.
His estimated cost basis is… pic.twitter.com/X5y7YEqHHq
— Lookonchain (@lookonchain) September 21, 2025
HYPE sendiri tetap mencatat kinerja impresif sejak peluncuran pada akhir November 2024 di harga $6,51, melonjak lebih dari 660% ke level sekitar $49 saat berita ini ditulis.
Volume trading di Hyperliquid DEX juga naik signifikan, dari $560 juta (awal Agustus) menjadi $3,4 miliar (24 Agustus) menurut data DefiLlama.
Rivalitas Baru: CZ Dorong Aster
Selain aksi Hayes, tekanan tambahan datang dari kehadiran Aster, proyek perpetual DEX yang dipromosikan pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ).
Kehadiran Aster dinilai menjadi rival tak terduga bagi Hyperliquid, hingga disebut juga oleh CEO OKX Star Xu (meski unggahannya kini sudah dihapus).
Kombinasi aksi jual Hayes dan narasi rivalitas ini membuat investor mempertanyakan arah jangka pendek HYPE, meski prospek jangka panjangnya masih diperdebatkan.
Baca selengkapnya: Aster Token Meledak 7.000%! Endorse CZ Picu Tuduhan Manipulasi
Hayes Masih Main di DeFi

Sumber Gambar: x.com/Sherif Defi
Meski keluar dari HYPE, Hayes belum sepenuhnya meninggalkan DeFi. Data Arkham menunjukkan ia baru saja membeli hampir $1 juta token Ethena (ENA).
Langkah ini dipandang sebagai strategi rotasi, karena Ethena Labs berjanji menyalurkan 95% revenue USDH kembali ke ekosistem Hyperliquid.
Dengan demikian, Hayes terlihat masih percaya pada pertumbuhan sektor derivatif terdesentralisasi, meski memilih mengambil profit cepat dari HYPE.
Kesimpulan
Langkah Arthur Hayes menjual seluruh HYPE demi Ferrari Testarossa memperlihatkan dua sisi seorang trader kawakan: ambil cuan cepat namun tetap menjual visi jangka panjang.
Meski dianggap kontradiktif, aksinya menunjukkan bagaimana sentimen figur publik bisa langsung memengaruhi harga aset kripto.
Bagi investor, drama ini jadi pengingat penting: jangan hanya percaya pada prediksi, tapi juga perhatikan apa yang mereka lakukan on-chain.
FAQ
- Siapa Arthur Hayes dan kenapa dia berpengaruh di pasar kripto?
Arthur Hayes adalah co-founder BitMEX, salah satu exchange derivatif kripto terbesar. Ia dikenal karena prediksi pasar yang berani dan sering kali kontroversial, sehingga setiap langkahnya diperhatikan investor. - Apa itu token HYPE dan fungsinya?
HYPE adalah token asli Hyperliquid, sebuah decentralized perpetual exchange. Token ini digunakan untuk governance, fee sharing, dan bagian dari ekosistem DeFi di platform tersebut. - Kenapa harga HYPE turun setelah Hayes menjual?
Penjualan besar dari figur publik seperti Hayes langsung memengaruhi psikologi pasar. Ditambah ada whale lain yang siap menjual, membuat tekanan jual semakin kuat. - Apa hubungan antara Hyperliquid dan Aster milik CZ?
Aster adalah proyek baru yang dipromosikan CZ, dianggap sebagai kompetitor Hyperliquid di pasar perpetual DEX. Kehadiran Aster menambah tekanan kompetitif pada HYPE. - Apakah Hayes benar-benar meninggalkan HYPE?
Tidak sepenuhnya. Meski ia jual semua token HYPE, ia masih aktif di DeFi dengan membeli ENA (Ethena). Artinya, ia kemungkinan tetap percaya pada ekosistem derivatif terdesentralisasi, hanya saja melakukan rotasi aset. - Apakah harga HYPE masih bisa mencapai prediksi Hayes $5.000?
Secara teori mungkin, tapi dipengaruhi banyak faktor: adopsi Hyperliquid, pertumbuhan stablecoin, kondisi makroekonomi, serta rivalitas dengan proyek seperti Aster. Prediksi ini masih spekulatif.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Be(in)crypto – Arthur Hayes Capitulates on HYPE as CZ’s Aster Jolts Hyperliquid, diakses pada 22 September 2025
- Cointelegraph – Arthur Hayes says he sold all his HYPE… to buy a Ferrari, diakses pada 22 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Tokoh Kripto Dunia, #Berita Altcoin