Bayangkan, hanya dengan memindai iris mata, kamu bisa menerima ratusan ribu rupiah. Di tengah tekanan ekonomi, tawaran seperti ini memang terdengar sangat menggoda.
Tapi, di balik kemudahan tersebut, ada risiko besar yang mengintai dan bisa berdampak seumur hidup. Teknologi pemindaian biometrik bukan sekadar alat identifikasi biasa, melainkan gerbang menuju data paling sensitif milikmu.
Apa Itu Scan Iris Mata dan Mengapa Berisiko?
Pemindaian iris mata adalah bagian dari teknologi biometrik yang digunakan untuk mengidentifikasi individu berdasarkan pola unik pada bagian berwarna mata. Tidak seperti password atau email yang bisa diganti, data biometrik seperti iris tidak dapat diubah. Ini membuatnya menjadi target ideal bagi pelaku kejahatan digital.
Dalam sistem identitas digital, iris mata dipetakan dan disimpan sebagai data terenkripsi. Sekilas terlihat aman, namun jika sistem penyimpanan data tidak memiliki proteksi yang kuat, kebocoran data bisa terjadi dan sulit dikendalikan. Begitu bocor, datamu bisa dimanfaatkan tanpa sepengetahuanmu untuk berbagai tujuan—mulai dari pencurian identitas, akses ilegal ke sistem keamanan, hingga pengawasan massal.
Risiko Nyata Scan Iris Mata: Apa yang Mengintai?
1.Risiko Kebocoran Data Permanen
Jika data iris mata bocor, tidak ada jalan kembali. Ini bukan seperti nomor telepon atau kata sandi yang bisa diganti. Kebocoran data iris bisa menyebabkan seseorang menjadi target penyamaran digital, pemalsuan identitas, bahkan pembukaan akun atau akses sistem secara ilegal. Dan yang paling mengerikan, dampaknya bisa berlangsung seumur hidup. Ini menimbulkan risiko kebocoran data digital bagi individu yang tidak bisa dianggap enteng.
2.Disalahgunakan untuk Pengawasan Massal
Data iris mata berpotensi digunakan bersama sistem kamera pintar dan pengenalan wajah untuk memantau pergerakan masyarakat tanpa sepengetahuan mereka. Dalam skenario ekstrim, teknologi ini bisa menjadi alat negara atau korporasi untuk melakukan pelacakan digital yang melanggar privasi.
3.Dijadikan Komoditas Komersial
Dalam ekosistem digital saat ini, data sangat berharga. Data iris yang bocor dapat diperjualbelikan untuk membentuk profil digitalmu yang sangat spesifik. Ini bisa digunakan untuk iklan bertarget, manipulasi perilaku konsumsi, atau bahkan digunakan dalam sistem yang kamu tidak tahu telah mengakses data pribadimu.
4.Lemahnya Standar Keamanan Penyimpanan Data
Tidak semua perusahaan memiliki sistem enkripsi dan keamanan siber yang kuat. Dalam beberapa kasus besar, bahkan perusahaan teknologi raksasa pun pernah mengalami kebocoran data. Jika platform tempatmu memindai iris mata tidak punya sistem keamanan canggih, maka kamu sedang bermain-main dengan risiko kebocoran data pribadi yang serius.
Kasus Nyata di Lapangan: Antara Harapan dan Kekecewaan
Di sejumlah wilayah, warga rela mengantre berjam-jam demi insentif finansial dari program pemindaian iris. Banyak di antara mereka berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, yang berharap bantuan itu bisa menjadi solusi jangka pendek. N
amun, kenyataannya tidak selalu seindah yang dijanjikan. Gerai yang tutup tanpa pemberitahuan hingga janji imbalan yang tak kunjung cair menjadi potret nyata eksploitasi digital di era modern.
Kondisi ini memperlihatkan betapa rentannya kelompok masyarakat terhadap janji-janji instan tanpa memahami risiko jangka panjang yang ditimbulkan.
Apa Kata Pakar Siber?
Menurut ahli keamanan siber, iris mata merupakan data biometrik paling sensitif karena keunikannya yang tinggi dan tidak bisa dipalsukan. Jika terjadi kebocoran, tidak ada cara untuk “mengganti” iris seperti mengganti password. Dalam tangan yang salah, data ini bisa menjadi alat untuk menyamar, membuka akses ke sistem keamanan tinggi, hingga dijual kepada pihak ketiga untuk kepentingan komersial.
Lebih mengkhawatirkan lagi, data biometrik bisa dimanfaatkan dalam sistem pengawasan publik. Kamera cerdas yang terhubung dengan database biometrik memungkinkan pemantauan individu di ruang-ruang terbuka tanpa persetujuan mereka. Ini bukan sekadar pelanggaran privasi, tapi ancaman nyata terhadap kebebasan sipil.
Bukan Sekadar Isu Teknologi, Tapi Etika dan Regulasi
Permasalahan ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga menyangkut etika dan regulasi. Kurangnya transparansi tentang bagaimana data digunakan, disimpan, dan kepada siapa dibagikan membuat publik berada dalam posisi yang sangat rentan. Tanpa pengawasan ketat, data biometrik bisa menjadi ladang bisnis yang eksploitatif. Ini adalah bentuk nyata dari pengaruh teknologi terhadap kebocoran data di era digital.
Pemerintah dan lembaga terkait harus memiliki sikap tegas, tidak hanya dalam menutup akses sementara, tapi juga dalam membentuk regulasi yang ketat dan berpihak pada perlindungan data pribadi.
Langkah Aman Sebelum Memberikan Data Biometrik
Sebelum kamu tergoda iming-iming hadiah instan, perhatikan beberapa langkah berikut:
- Tanyakan siapa pengelola data dan di mana data disimpan.
- Pastikan sistem menggunakan enkripsi dan perlindungan berlapis.
- Pahami tujuan pengumpulan data dan kemungkinan distribusinya.
- Jangan mudah tergiur imbalan sesaat tanpa memahami risikonya.
Kesimpulan: Pilih Aman, Lindungi Hak Digitalmu
Di tengah kemajuan teknologi yang terus melaju, kamu tetap harus menjadi pengguna yang cerdas. Memberikan data iris mata bukan keputusan sepele—ini menyangkut identitas digitalmu yang melekat seumur hidup.
Jangan biarkan kebutuhan sesaat menjerumuskanmu ke dalam risiko jangka panjang yang sulit dikendalikan. Lindungi data biometrikmu seperti kamu melindungi identitas dan masa depanmu.
Itulah pembahasan menarik tentang bahaya bahaya scan iris mata yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.
Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Kamu juga bisa mulai beli Bitcoin, beli Ethereum, dan aset kripto lainnya dengan praktis hanya dalam genggaman di INDODAX Market.. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apakah pemindaian iris mata aman?
Secara teknis bisa aman jika sistem penyimpanan dan pengelolaannya transparan dan terenkripsi kuat. Namun, risikonya sangat tinggi jika terjadi kebocoran. - Apa yang bisa terjadi jika data iris saya dicuri?
Pelaku bisa menyamar sebagai dirimu, mengakses sistem yang menggunakan autentikasi biometrik, hingga menjual data tersebut untuk iklan atau pemantauan. - Apakah data iris bisa diubah jika bocor?
Tidak. Berbeda dengan password atau nomor telepon, data iris bersifat permanen. - Bagaimana saya bisa tahu apakah suatu platform aman?
Cek transparansi kebijakan privasi, enkripsi, dan hak kendali pengguna terhadap data. Jika tidak jelas, sebaiknya dihindari.
Referensi:
- CNN Indonesia – “Apa Bahaya Scan Iris Mata Usai World App Viral di Media Sosial?”, Diakses pada 7 May 2025
- Kompas.com – “Apa Bahaya di Balik Scan Iris ke WorldID?“, , Diakses pada 7 May 2025
- DetikInet – “Heboh Aplikasi World, Pakar Siber Ungkap Bahaya Scan Iris Mata” , Diakses pada 7 May 2025
- ANTARA News – “Apa itu pindai mata biometrik? Berikut penjelasan dan ancamannya” , , Diakses pada 7 May 2025
Author: AL