Ripple (XRP) awalnya siap menyudahi drama panjang dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Namun keputusan SEC untuk mengajukan banding justru menjadi titik balik.
Ripple berpeluang mengakhiri sengketa hukumnya dengan SEC setelah kedua pihak kembali mengajukan proposal penyelesaian Rabu minggu lalu.
Proposal terbaru ini menyertakan pemangkasan denda menjadi 50 juta dolar dan penghapusan pembatasan hukum atas Ripple, menyusul gagalnya proposal sebelumnya karena kesalahan prosedural.
Kini, Ripple bukan hanya melawan, tapi juga berpotensi keluar sebagai pemenang dengan posisi tawar yang jauh lebih kuat.
Awalnya Mau Damai, Ripple Gak Cari Ribut
Pada Juli 2023, Hakim Analisa Torres menyatakan bahwa penjualan XRP di bursa tidak termasuk sekuritas, tapi menyebut bahwa penjualan ke investor institusional melanggar hukum sekuritas AS.
Banyak pihak mengira Ripple akan menerima hasil ini, membayar denda, dan melanjutkan operasional seperti biasa.
Namun semua berubah saat SEC memutuskan mengajukan banding. Langkah ini justru membuka peluang baru bagi Ripple.
Baca selanjutnya: Prediksi Harga XRP Pasca Kasus Ripple vs SEC Ditunda
SEC Banding, Ripple Balas Lebih Keras
It seems likely to me that had the SEC not filed an appeal of the summary judgement decision of Judge Torres, that Ripple would not have filed an appeal on the institutional sales part of the summary judgement decision (although we cannot be sure) and the parties would have just… https://t.co/UN2vdHibN7
— bill morgan (@Belisarius2020) June 20, 2025
Menurut pengacara pro-XRP, Bill Morgan, Ripple sebenarnya tidak berniat mengajukan banding balik.
Tapi karena SEC yang mendahulukan naik banding, Ripple memutuskan untuk ikut menggugat ulang bagian putusan yang tidak mereka setujui. Inilah momen yang membuat pertarungan hukum ini kembali panas.
Ripple melihat celah untuk menegosiasikan hasil yang lebih ringan, bukan hanya bertahan, tapi juga mencoba membalikkan keadaan.
Proposal Damai: Denda Dipotong, Pembatasan Dihapus
Pada April dan Mei 2025, Ripple dan SEC masuk tahap negosiasi dan menyepakati proposal damai.
Intinya, denda Ripple dipangkas jadi 50 juta dolar, jumlah yang jauh lebih kecil dari ekspektasi awal.
Selain itu, seluruh pembatasan hukum atau injunction juga dihapus. Ripple bisa kembali menjalankan bisnisnya tanpa bayang-bayang blokade legal.
Namun, pengajuan perdana mereka ditolak oleh Hakim Torres karena kesalahan prosedural terkait Rule 60, yaitu regulasi yang mengatur perubahan keputusan final.
Ripple tidak menyerah. Pada 12 Juni 2025, mereka mengajukan ulang proposal yang sudah diperbaiki.
Saat ini, semua pihak hanya tinggal menunggu keputusan indicative ruling dari hakim. Jika disetujui, kasus akan kembali ke meja sidang untuk ditutup secara resmi dan kedua belah pihak bisa mencabut banding masing-masing.
Baca berita selanjutnya: Cardano Kalahkan XRP di Polling Crypto! Tunjukkan Kekuatan Komunitas
SEC Justru Beri Ripple Posisi Tawar
Ironisnya, jika SEC tidak mengajukan banding, bisa jadi Ripple sudah menerima putusan awal walau tidak sempurna.
Tapi karena SEC memilih konfrontasi, Ripple justru mendapat celah untuk mengajukan penyelesaian yang lebih menguntungkan.
Kini Ripple berpotensi keluar dengan denda yang lebih kecil, tanpa batasan hukum, dan dengan narasi kemenangan strategi melawan regulator.
Kesimpulan
Apa yang awalnya terlihat sebagai lanjutan dari perang hukum justru berubah jadi pelajaran taktik legal tingkat tinggi. Ripple yang tertekan justru bisa berbalik menyerang karena kesalahan langkah SEC sendiri.
Jika proposal damai ini disetujui, Ripple bisa menutup lembaran hukum bertahun-tahun dengan kepala tegak. Sementara itu, SEC harus puas dengan hasil yang lebih ringan dari yang mereka incar.
FAQ
- Apakah kasus Ripple vs SEC sudah selesai?
Belum. Ripple dan SEC masih menunggu keputusan hakim atas proposal damai yang diajukan 12 Juni 2025. Jika disetujui, kedua banding akan dicabut dan kasus resmi berakhir. - Kenapa SEC menggugat Ripple sejak awal?
SEC menuduh Ripple menjual XRP sebagai sekuritas tanpa izin, terutama ke investor institusional. Namun pengadilan memutuskan bahwa penjualan di bursa kripto tidak melanggar hukum sekuritas. - Apa dampak banding SEC terhadap Ripple?
Alih-alih tertekan, banding SEC justru memberi Ripple kesempatan untuk menantang bagian putusan yang merugikan dan membuka jalur negosiasi hasil akhir yang lebih ringan. - Apakah XRP bisa naik setelah gugatan selesai?
Kemungkinan besar ya. Jika kasus ditutup dengan hasil positif, sentimen pasar terhadap XRP bisa meningkat karena ketidakpastian hukum akan berakhir. - Apa itu Rule 60 yang disebut dalam kasus Ripple?
Rule 60 adalah aturan hukum federal AS yang memungkinkan perubahan keputusan pengadilan jika ada kesalahan atau alasan kuat tertentu. Ripple dan SEC awalnya gagal mengikuti prosedur ini, tapi sudah diperbaiki dalam pengajuan ulang.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita XRP, #Berita XRP, #XRP Hari Ini, #Berita XRP Hari Ini, #Kabar XRP Hari Ini, #Sidang XRP Hari Ini, #Berita Regulasi Crypto, #Berita SEC