Laporan terbaru Tiger Research menyoroti Canton Network sebagai blockchain paling realistis yang mampu menjembatani idealisme desentralisasi dengan kebutuhan nyata lembaga keuangan global.
Jaringan ini kini digunakan oleh lebih dari 400 institusi besar dan telah men-tokenisasi lebih dari $6 triliun aset, dengan rata-rata 3 juta transaksi harian.
Salah satu pengguna aktifnya adalah Bank of America, yang menjalankan transaksi on-chain Treasury secara 24 jam nonstop sejak 2024.
Temuan ini menandai pergeseran penting: blockchain bukan lagi sekadar teknologi eksperimental, melainkan fondasi infrastruktur keuangan global yang beroperasi penuh waktu.
Solusi atas “Miskomunikasi” Blockchain dan Dunia Finansial
Sejak awal, blockchain dikenal dengan prinsip transparansi total dan desentralisasi penuh. Namun, idealisme itu bertabrakan dengan kebutuhan sektor finansial yang menuntut privasi, kepatuhan, dan kontrol.
Laporan tersebut menjelaskan bahwa model lama blockchain publik membuat data strategi dan posisi finansial perusahaan bisa terekspos, sehingga lembaga besar memilih menunda adopsi.
Canton Network hadir sebagai solusi dengan konsep “selective transparency architecture”, memungkinkan setiap institusi menentukan siapa yang boleh melihat data transaksi di level paling detail.
Dengan model ini, regulator tetap bisa mengaudit, sementara kompetitor tidak bisa mengintip aktivitas internal. Pendekatan ini membuat blockchain tetap efisien tanpa mengorbankan kerahasiaan.
Arsitektur ‘Public Permissioned’: Terbuka Tapi Aman
Canton Network mengusung arsitektur “public permissioned blockchain”, yang memadukan dua dunia: keterbukaan ala internet dengan akses terbatas seperti sistem perbankan.
Sistem ini didukung oleh Daml, bahasa pemrograman smart contract yang dirancang untuk mengotomasi transaksi multipihak secara aman dan terukur.
Berbeda dari Solidity di Ethereum (ETH), Daml menulis kontrak berdasarkan “hak dan kewajiban”, seperti hubungan hukum di dunia nyata, cocok untuk kontrak keuangan, real estate, atau perdagangan global.
Hasilnya adalah sistem yang bisa beradaptasi terhadap perubahan regulasi tanpa menyalahi hukum, sambil tetap menjaga efisiensi dan kepatuhan.
Baca juga berita terkait: Ethereum Rekrut 47 Ahli Global, Fokus Bangun Fitur Privasi Layer-1
Regulasi & Basel Rules: Tantangan yang Berhasil Ditembus

Sumber Gambar: Tiger Research
Salah satu hambatan adopsi blockchain di sektor finansial adalah aturan Basel Accords, yang memberi bobot risiko hingga 1250% pada aset blockchain tanpa jaminan (uncollateralized).
Artinya, setiap aset senilai 100 juta KRW di blockchain publik memerlukan modal cadangan hingga 1,25 miliar KRW — membuat penerapan skala besar tidak ekonomis.
Canton Network memecahkan masalah ini dengan kontrol privasi berbasis Daml dan sistem “selective disclosure”.
Dengan pendekatan ini, aset tokenisasi di jaringan Canton dapat diklasifikasikan sebagai “Group 1 exposure”, bukan aset berisiko tinggi, sehingga memenuhi standar Basel tanpa penalti modal.
Hal ini menjadi kunci kenapa institusi global mulai percaya diri mengadopsi blockchain untuk operasi keuangan 24/7.
Kinerja Setara Sistem Keuangan Global

Sumber Gambar: Tiger Research
Canton Network dirancang dengan struktur “network of networks”, mirip sistem transportasi yang memiliki jalur paralel agar tidak macet.
Setiap institusi memiliki participant node sendiri yang hanya memvalidasi transaksi internal, sementara Canton Service Provider (CSP) menghubungkan antar wilayah dan memastikan sinkronisasi global melalui vCSP layer.
Dengan desain ini, transaksi antarnegara, misalnya antara Samsung (KRW) dan Apple (USD), bisa selesai dalam hitungan menit, bukan dua hingga tiga hari seperti transfer bank konvensional.
Performa ini menjadikan Canton salah satu jaringan blockchain pertama yang benar-benar beroperasi di level sistem keuangan dunia, bukan hanya di ruang eksperimental Web3.
Ekosistem dan Token Ekonomi yang Berbeda

Sumber Gambar: Tiger Research
Canton Network memperkenalkan Canton Coin sebagai token asli, namun dengan model distribusi yang unik:
- Tidak ada pre-mine, tidak ada VC allocation.
- Koin hanya diberikan berdasarkan kontribusi nyata — menjalankan node, membuat aplikasi, atau memproses transaksi.
- Ada mekanisme burn-and-mint equilibrium, di mana biaya transaksi dibakar, sementara reward baru dicetak sesuai aktivitas.
Model ini lebih menyerupai ekonomi produktif ketimbang spekulatif, selaras dengan karakter lembaga finansial yang mengedepankan utilitas, bukan hype.
Baca selanjutnya: 5 Token RWA Ini Berpotensi Naik Tajam di Akhir Tahun 2025
Momentum Adopsi dan Masa Depan RWA Tokenization
Dalam enam bulan terakhir, Canton terus menarik dukungan dari institusi besar.
Pada Juni 2025, jaringan ini mengamankan pendanaan $135 juta dari DRW Trading dan Tradeweb, sementara pada Agustus 2025, Bank of America, Circle, Citadel Securities, DTCC, Société Générale, dan Tradeweb sukses melakukan pendanaan lintas negara menggunakan U.S. Treasuries dan USDC di akhir pekan.
Integrasi stablecoin seperti USDC dan Paxos semakin memperkuat posisi Canton sebagai infrastruktur utama tokenisasi aset dunia nyata (RWA).
Tiger Research memperkirakan tokenisasi akan segera meluas ke sektor real estate, komoditas, dan seni, menambah likuiditas global di luar sistem tradisional.
Kesimpulan
Canton Network muncul bukan untuk menggantikan blockchain publik, tapi untuk menjembatani idealisme desentralisasi dengan kebutuhan regulasi dan privasi dunia finansial.
Dengan jejak nyata, 400+ institusi, $6 triliun aset, dan transaksi real-time 24/7, jaringan ini menjadi simbol evolusi blockchain dari eksperimental menuju infrastruktur utama ekonomi global.
Tiger Research menyebutnya “most realistic blockchain”, dan momentum adopsi saat ini menunjukkan bahwa pernyataan itu bukan sekadar klaim.
Artikel ini hasil Kolaborasi antara INDODAX x Tiger Research
FAQ
- Apa itu Canton Network dalam konteks blockchain finansial?
Canton Network adalah jaringan blockchain institusional yang menggabungkan transparansi publik dengan privasi dan regulasi ketat. Sistem ini memungkinkan bank dan lembaga keuangan bertransaksi 24 jam dengan kepatuhan penuh terhadap aturan Basel. - Siapa saja lembaga besar yang sudah menggunakan Canton Network?
Beberapa di antaranya adalah Bank of America, Circle, Citadel Securities, DTCC, Société Générale, dan Tradeweb, yang telah melakukan transaksi lintas negara berbasis tokenisasi U.S. Treasuries dan USDC. - Apa keunggulan Canton Network dibanding blockchain publik seperti Ethereum?
Canton menawarkan selective transparency dan Daml smart contract, yang memberi kontrol privasi di level transaksi dan memenuhi syarat regulasi finansial — sesuatu yang sulit dicapai blockchain publik. - Apa hubungan Canton Network dengan RWA (Real World Asset) tokenization?
Canton menjadi infrastruktur kunci dalam tokenisasi aset dunia nyata seperti real estate, komoditas, dan obligasi. Dengan total nilai tokenisasi lebih dari $6 triliun, Canton memimpin adopsi RWA secara global. - Apakah Canton Network punya token seperti kripto pada umumnya?
Ya, namun dengan model berbeda. Canton Coin tidak diperdagangkan untuk spekulasi; token ini diberikan hanya berdasarkan kontribusi nyata di jaringan, seperti mengoperasikan node atau membuat aplikasi. - Bagaimana Canton mematuhi regulasi Basel dan aturan bank internasional?
Melalui public permissioned architecture dan Daml smart contracts, hanya pihak terkait yang dapat mengakses data transaksi. Ini membuat aset di Canton bisa diklasifikasikan sebagai “Group 1 exposure”, bukan aset berisiko tinggi. - Apakah Canton Network bisa menggantikan sistem SWIFT?
Belum sepenuhnya, tapi potensinya besar. Dengan kemampuan transaksi lintas negara dalam hitungan menit, Canton bisa menjadi alternatif modern untuk settlement antarbank global.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Blockchain