Biaya Provisi: Cara Hemat dalam Transaksi & Tipsnya
icon search
icon search

Top Performers

Mengenal Biaya Provisi dalam Transaksi Keuangan & Tipsnya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Mengenal Biaya Provisi dalam Transaksi Keuangan & Tipsnya

Provisi 1

Daftar Isi

Bagi teman Indodax yang  terbiasa berurusan dengan pihak perbankan, pasti tak asing dengan istilah seperti biaya administrasi, biaya komisi dan biaya provisi.

 

Khusus yang terakhir, pasti kamu lebih sering menjumpainya ketika kamu sedang atau sudah mengambil cicilan kredit rumah atau KPR.

 

Sebenarnya apa sih yang dimaksud biaya provisi? Seperti apa penjelasan lengkapnya dan bagaimana contohnya?

 

Apa yang Dimaksud Biaya Provisi?

 

Biaya provisi adalah istilah yang mungkin sering kamu dengar ketika berurusan dengan berbagai layanan keuangan, misalnya perbankan. 

 

Definisi umum berdasarkan penjelasan KBBI, biaya provisi adalah “imbalan yang harus dibayar atas jasa yang diberikan.” 

 

Dilihat dari konteks transaksi keuangan, biaya provisi adalah sejumlah uang yang dikenakan oleh lembaga keuangan, seperti bank atau platform trading, sebagai imbalan atas jasa atau layanan yang mereka berikan.

Biaya provisi berperan penting dalam dunia transaksi keuangan:

 

  1. Sebagai salah satu sumber pendapatan lembaga keuangan, karena dengan biaya ini, lembaga keuangan bisa menutupi biaya operasional dan terus menyediakan layanan yang dibutuhkan konsumen.
  2. Meningkatkan kualitas layanan, karena dengan ini, lembaga keuangan dapat meningkatkan kualitas layanan. Contohnya, memperbarui sistem keamanan, meningkatkan teknologi, atau memberikan layanan pelanggan yang lebih baik.
  3. Biaya provisi juga membantu dalam pengaturan dan pengelolaan risiko. Misalnya  dapat digunakan untuk mengendalikan frekuensi dan volume transaksi, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya fluktuasi pasar yang tajam.

 

Contoh Biaya Provisi dalam Kehidupan Sehari-hari

 

Provisi 2

 

Untuk membantu teman Indodax agar lebih memahami konsep ini, berikut adalah beberapa contoh biaya provisi dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita temui.

 

Pertama, komisi marketing, yakni biaya yang dibayarkan kepada agen atau pihak ketiga yang membantu dalam penjualan produk atau jasa. 

 

Sebagai gambaran, jika kamu menjual rumah melalui agen real estate seharga Rp1 miliar, maka agen tersebut akan menerima komisi 2% atau sekitar Rp20 juta sebagai imbalan atas jasa mereka dalam membantu menjual rumah tersebut. 

 

Contoh kedua, biaya administratif mencakup berbagai jenis biaya yang dikenakan oleh lembaga atau penyedia layanan untuk mengurus administrasi tertentu.

 

Sebagai ilustrasi, beberapa perbankan mengenakan biaya bulanan untuk pengelolaan rekening tabungan yang mencapai Rp15.000 per bulan, maka dalam setahun kamu membayar Rp180.000 sebagai biaya provisi

 

Besaran Biaya Provisi di Berbagai Bank

 

Penting untuk kamu tahu, kalau perlu bisa kamu catat juga berapa saja besaran biaya provisi untuk berbagai perbankan di Indonesia saat ini.

 

Perlu diperhatikan, bahwa besarnya biaya provisi ini tergantung dari produk jasa layanan keuangan yang kamu pilih, seperti biaya tahunan, untuk kartu kredit, hingga biaya biaya administrasi atau penjualan untuk produk investasi. Berikut adalah besaran biaya provisi di tanah air:

 

 1. Bank BNI

Bank BNI menetapkan rentang biaya provisi sekitar 0,5% hingga 3% kepada pengguna dari total kredit maupun pinjaman yang diberikan.

 

 2. Bank Mandiri

Selanjutnya bank Mandiri, yang menetapkan biaya provisi berkisar 1% hingga 3% kepada pengguna dari jumlah pinjaman atau kredit yang diterima.

 

3. Bank BRI

Berikutnya bank BRI, yang menerapkan biaya provisi berkisar 1% hingga 3% kepada kreditur dari total dana pinjaman yang diajukan.

 

4. BCA Finance

Sementara layanan kredit dari BCA finance membebankan biaya provisi kepada kreditur kendaraan mobil dan motor sekitar 1-3% dari total dana pinjaman. Dan untuk kredit multiguna sekitar 2-3% dari total dana yang dipinjamkan.

 

Cara Menghitung Biaya Provisi

 

Provisi 3

 

Di tahap menghitung biaya provisi adalah kegiatan penting yang perlu kamu ketahui agar bisa mengelola keuangan dengan lebih teratur dan bijak.

 

Berikut adalah panduan sederhana mengenai langkah-langkah menghitung biaya provisi, beserta contoh perhitungannya:

 

  1. Langkah pertama adalah mengetahui nilai total transaksi yang akan dikenakan biaya provisi. Contohnya, jika kamu mengambil kredit atau pinjaman, nilai transaksi ini adalah jumlah pinjaman yang kamu terima.
  2. Langkah kedua yakni mengetahui persentase biaya provisi yang dikenakan. Persentase ini biasanya ditentukan oleh lembaga keuangan atau penyedia layanan.
  3. Langkah terakhir, hitung biaya provisi untuk menghitung biaya provisi, kamu tinggal mengalikan nilai transaksi dengan persentase provisi. Rumusnya adalah: 

 

Biaya Provisi = Nilai Transaksi×Persentase Provisi

 

Contoh Cara Menghitung Biaya Provisi

Yuk kita kupas contoh konkret untuk memudahkan pemahaman, melalui biaya Kredit Rp100 juta dengan Provisi 1%

 

  1. Nilai Transaksi, misalnya kamu mengambil kredit sebesar Rp100 juta.
  2. Persentase Provisi, lembaga keuangan mengenakan biaya provisi sebesar 1%.
  3. Menghitung Biaya Provisi, dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung biaya provisi sebagai berikut:

 

Biaya Provisi = Rp100.000.000×1%, maka hasilnya yakni Rp 1 Juta

 

Perbedaan Provisi vs Komisi

 

Bagi kamu yang akrab dengan dunia perbankan, pasti sering menjumpai kata administrasi. Lantas apa bedanya administrasi dan provisi secara lebih detail?

 

Definisi Provisi adalah biaya yang dikenakan oleh lembaga keuangan maupun penyedia jasa layanan dalam pertukaran atas jasa atau layanan yang mereka berikan. 

 

Istilah provisi acapkali digunakan dalam transaksi keuangan seperti pinjaman dana, pembelian saham, atau perdagangan aset kripto. 

 

Biaya provisi ini biasanya dihitung sebagai persentase dari nilai transaksi.

 

Definisi Komisi yakni merupakan imbalan yang dibayarkan kepada pihak ketiga, seperti agen atau perantara, atas jasa atau layanan yang mereka berikan dalam membantu melakukan transaksi atau penjualan. 

 

Komisi ini biasanya dihitung sebagai persentase dari nilai transaksi atau jumlah penjualan barang dan jasa di kurun waktu tertentu.

 

Perbedaan Utama antara Provisi dan Komisi bisa dilihat dari sudut pandang siapa yang menerima pembayaran dan dalam konteks apa pembayaran tersebut dibuat. 

 

Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

 

  • Penerima Pembayaran

      • Komisi: Pembayaran komisi diterima oleh pihak ketiga, contohnya agen atau perantara.
      • Provisi: Pembayaran provisi diterima oleh lembaga keuangan atau penyedia layanan.

 

  • Konteks Pembayaran

    • Provisi: Provisi dikenakan sebagai biaya atas jasa atau layanan yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada pelanggan.
    • Komisi: Komisi dibayarkan kepada agen atau perantara atas bantuan atau layanan yang mereka berikan dalam melakukan transaksi atau penjualan.

 

Contoh Situasi Penggunaan Masing-masing

 

  • Provisi, contohnya saat kamu mengambil pinjaman dari bank, bank mungkin akan membebankan biaya provisi sebagai imbalan atas layanan mereka dalam menyiapkan dan mencairkan dana pinjaman.
  • Komisi, sebagai contoh, saat kamu menjual properti atau rumah melalui agen real estate, agen tersebut akan menerima komisi sebagai kompensasi atas bantuan mereka dalam menjual properti tersebut kepada pembeli.

 

Perbedaan Biaya Provisi dan Biaya Administrasi

 

Meski telah disinggung di atas, patut diketahui biaya provisi adalah anggaran yang dikenakan oleh lembaga keuangan atau penyedia layanan sebagai imbalan atas jasa atau layanan yang diberikan. 

 

Anggaran ini biasanya dihitung sebagai persentase dari nilai transaksi atau jumlah pinjaman. 

 

Contoh umum dari biaya provisi adalah biaya yang dikenakan saat mengambil pinjaman atau melakukan transaksi perdagangan saham atau aset kripto.

 

Biaya administrasi adalah biaya yang dikenakan oleh lembaga keuangan atau penyedia layanan untuk menutupi biaya pengelolaan dan operasional layanan tersebut. 

 

Contoh dari biaya ini, dapat berupa biaya tetap yang dikenakan secara berkala, seperti biaya bulanan atau tahunan untuk pengelolaan akun bank sampai dengan pengguna kartu kredit

 

Dapat juga berupa biaya satu kali untuk proses administrasi tertentu seperti pendaftaran atau penutupan akun atau pada momen spesifik terkait dengan pengelolaan akun atau layanan.

 

Lantas, bagaimana perbedaan dalam Jenis layanan yang diberikan? 

 

Dalam hal fungsi dan tujuan, biaya provisi, bertujuan untuk memberikan imbalan atas jasa atau layanan spesifik yang diberikan oleh lembaga keuangan, seperti pemberian pinjaman atau fasilitasi perdagangan.

Sementara biaya administrasi, bertujuan untuk menutupi biaya operasional dan pengelolaan layanan yang lebih umum misalnya  biaya pengelolaan akun atau biaya pemeliharaan sistem.

 

Tips Mendapatkan Biaya Provisi Gratis

 

Bagi kamu yang merasa keberatan akan adanya pembayaran provisi, berikut adalah cara yang bisa kamu coba untuk mendapatkan provisi secara gratis.

 

  1. Selalu update informasi terbaru dari perbankan, misalnya melalui media sosial mereka dan mengunjungi web perbankan secara berkala.
  2. Bank cenderung lebih sering memberikan benefit bagi nasabah yang memiliki gaji maupun bisnis yang stabil.
  3. Nasabah dengan rentang usia produktif (21-51 tahun) seringkali mendapatkan penawaran khusus dari perbankan, karena dianggap aktif secara finansial dan berpotensi besar menggunakan berbagai produk layanan bank. 

 

Kebijakan Biaya Provisi Gratis

 

Mungkin kalian berpikir buat apa lembaga keuangan seperti perbankan masih membebankan biaya provisi & administrasi ke pengguna layanan?

Untuk siapa biaya provisi ini dilakukan? Apakah biaya provisi ini nantinya akan dikembalikan

 

Sebenarnya, tak jarang layanan keuangan juga memberikan kebijakan biaya provisi secara gratis. Apa artinya?

 

Jadi kebijakan biaya provisi gratis adalah kebijakan di mana lembaga keuangan tidak mengenakan biaya provisi untuk layanan tertentu. 

 

Kebijakan ini sering kali diterapkan dalam bentuk promosi atau penawaran khusus untuk periode waktu tertentu atau untuk jenis transaksi tertentu.

 

Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk menarik lebih banyak nasabah dan meningkatkan volume transaksi.


Misalnya untuk meningkatkan jumlah nasabah, volume transaksi, hingga membangun loyalitas nasabah.

 

Kesimpulan

 

Biaya provisi adalah bagian penting dalam transaksi keuangan yang perlu dipahami oleh setiap nasabah. Dengan memahami pentingnya biaya provisi dapat membantu kamu dalam merencanakan dan mengelola keuangan secara lebih baik. 

 

Paham terkait biaya provisi juga bantu kamu memilih produk atau layanan keuangan yang tepat & bantu kamu mengoptimalkan efisiensi transaksi dana.

 

Biaya provisi memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek keuangan, terutama dalam pengajuan kredit dan transaksi keuangan.

 

Beberapa dampak  yang kamu rasakan seperti, adanya peningkatan pembayaran kredit, adanya pengurangan nilai investasi, sampai dengan memengaruhi setiap keputusan transaksi.

 

Maka dari itu, dibutuhkan strategi untuk mengelola dan mengurangi biaya provisi, yang merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan keuangan kamu, antara lain:

 

  1. Buat perbandingan antara penyedia layanan keuangan, untuk mendapatkan biaya provisi yang rendah
  2. Manfaatkan promosi berupa bebas biaya provisi yang berguna untuk menghemat biaya.
  3. Gunakan rekening dengan layanan khusus seperti layanan premium yang umumnya menerapkan aturan bebas biaya provisi
  4. Selalu update dengan informasi terkini pada layanan keuangan mu, karena cara ini dapat meringankan beban biaya provisi yang kamu punya.
  5. Pertimbangkan frekuensi transaksi yang dikenakan biaya provisi tinggi.

 

Yuk Investasi di Aset Kripto Mudah, Aman & Untung di INDODAX

 

Tentu kamu semakin tahu dan paham lebih dalam soal apa itu provisi dari A-Z secara lebih detail dan mendalam, yang tentunya masih berkaitan dengan jasa layanan keuangan, seperti saat kamu bertransaksi aset kripto.

 

Bicara soal kripto, ada hal yang perlu kamu ingat! Selalu utamakan edukasi diri dengan membaca referensi terpercaya di artikel tentang dunia kripto dan blockchain dari Akademi kripto hanya di Indodax Academy. 

 

Jika kamu tertarik untuk melakukan investasi kripto dengan cara yang praktis, aman, dan menguntungkan, mulai dari  beli bitcoin, beli ethereum, hingga aset kripto lainnya, kamu dapat melakukannya di platform perdagangan INDODAX Market.

 

INDODAX adalah salah satu platform perdagangan aset kripto terkemuka dan terpercaya di Indonesia hingga saat ini. Sebagai pelopor dalam perdagangan aset kripto di tanah air, INDODAX selalu berkomitmen untuk menyediakan akses yang mudah bagi investor untuk memasuki pasar aset kripto.

 

Namun, penting untuk diingat bahwa seperti halnya jenis investasi lainnya, berinvestasi pada aset kripto juga memiliki risikonya sendiri. Risikonya terkait dengan nilai aset kripto yang dapat berfluktuasi dan tingkat volatilitas yang tinggi pada aset kripto. Oleh karena itu, kamu perlu mempertimbangkan risiko tersebut sebelum membuat keputusan investasi.

 

Dengan memperbanyak membaca berbagai macam referensi pengetahuan termasuk soal keuangan, yang bertujuan memaksimalkan potensi finansial kamu bukan?

 

Jadi tunggu apa lagi? Yuk segera investasi di aset kripto secara mudah, aman dan untung di INDODAX sebagai platform yang memberikan keuntungan untuk aset masa depan.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

INDODAX Market Signal 10 Juni 2024
10/06/2024
INDODAX Market Signal 10 Juni 2024

Minggu ini, jajaran aset kripto bullish dipimpin oleh Bitcoin (BTC) pada posisi pertama, dan

10/06/2024
Creditcoin (CTC) Kini Hadir di INDODAX!
04/06/2024
Creditcoin (CTC) Kini Hadir di INDODAX!

Creditcoin merupakan salah satu mata uang kripto terawal yang secara

04/06/2024
Dusk (DUSK) Kini Hadir di INDODAX!
04/06/2024
Dusk (DUSK) Kini Hadir di INDODAX!

Kini, aset kripto Dusk (DUSK) telah tersedia di INDODAX pada

04/06/2024