Dalam aktivitas jual-beli aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum, ada berbagai istilah penting yang wajib dipahami oleh para trader dan investor pemula. Salah satu yang popular adalah bid.

Bid merupakan bagian tak terpisahkan dari mekanisme perdagangan aset digital ini. Dengan memahami konsep bid dan offer, para trader bisa menyusun strategi transaksi yang lebih baik sehingga profit maksimal dan risiko kerugian berkurang.

Lantas sebenarnya apa sih bid itu? Dalam pembahasan singkat ini, kita akan bahas lebih dalam pengertian bid, hubungannya dengan offer, serta peran keduanya dalam pembentukan harga cryptocurrency yang fluktuatif di pasar.

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini untuk makin paham tentang salah satu konsep kunci dalam perdagangan aset kripto.

Apa Itu Bid?

Dalam konteks pasar kripto, bid adalah istilah yang merujuk pada harga yang aset yang ingin dibeli oleh seorang pembeli trader atau investor.

Lazimnya, harga aset tersebut akan lebih rendah ketimbang harga yang terakhir ditawarkan.

Nantinya, jika pembeli mau membayar penawaran yang dijual dengan harga terbaik maka transaksi pun terjadi.

Pada dasarnya, bid adalah harga tertinggi yang siap dibayarkan oleh pembeli untuk membeli kripto pada suatu waktu tertentu.

Pembeli nantinya akan menempatkan bid dengan menentukan harga maksimum yang bersedia mereka bayar saat ia ingin membeli aset kripto.

Antara satu pembeli dengan pembeli lainnya, harga bid (bid price) pun bisa berlainan dan hal itu bergantung pada tingginya nilai pembelian aset kripto itu.

Sebagai informasi, sebagai kebalikan dari bid, juga ada istilah lainnya dalam konteks perdagangan, yaitu ask. 

Jika bid adalah tertinggi yang siap dibayarkan oleh pembeli untuk membeli kripto pada suatu waktu tertentu maka ask adalah harga terendah yang siap diterima oleh penjual untuk menjual suatu aset pada suatu waktu tertentu. 

Mekanisme Bid dalam Perdagangan Kripto

Pada dasarnya, menjadi penting untuk memahami mekanisme bid dalam konteks perdagangan kripto.

Hal itu karena pemahaman akan mekanisme bid akan membantu pembeli untuk menentukan harga dan menganalisis likuiditas.

Maka dari itu, pada akhirnya, pemahaman atas mekanisme bid ini menjadi penting untuk pengambilan keputusan pembeli.

Dalam platform perdagangan kripto, bid berfungsi untuk menentukan harga aset dan memfasilitasi transaksi.

Di samping itu, bid pun berfungsi untuk menunjukkan ketertarikan serta keinginan pembeli terhadap suatu aset. 

Terkait hal itu, pembeli bisa menempatkan bid-nya sesuai dengan harga serta jumlah yang ditentukannya.

Nantinya, saat harga bid telah terpenuhi maupun melampaui harga permintaan yang ditawarkan penjual, transaksi pembelian bisa terjadi.

Sementara itu, proses pembeli menawarkan harga bid kepada penjual dimulai dari analisis pasar.

Selanjutnya, pembeli akan menentukan harga bid yang ingin ditawarkannya kepada penjual.

Proses berikutnya adalah pembeli akan menempatkan order-nya di platform perdagangan kripto.

Kemudian, masuk ke proses pencocokan order (matching order), yaitu ketika sistem mulai mencocokkan antara penawaran dari pembeli dengan penawaran si penjual.

Terakhir, proses eksekusi transaksi, yakni transfer aset kripto dari pihak penjual kepada si pembeli.

Perlu diketahui, bid dapat diubah atau ditarik kembali oleh pembeli, tepatnya sebelum pencocokan order terjadi. 

Dengan begitu, pembeli bisa mengatur ulang harga bid-nya mengacu pada dinamika kondisi pasar atau strategi trading yang digunakan. 

Kemudian, kalau pembeli mau mengubah harga bid-nya maka ia bisa memasukkan penawaran baru dengan harga yang berbeda.

Apa Itu Offer?

Offer atau ask merupakan kebalikan dari bid dimana offer artinya menunjukan harga jual terendah yang diajukan oleh penjual aset kripto ke pasar. Jika bid adalah penawaran harga beli tertinggi dari pembeli, maka offer adalah penawaran harga jual terendah dari penjual.

Misalnya sebagai contoh, ketika seorang trader menawarkan offer Ethereum sebesar $1.500, artinya dia bersedia untuk melepaskan aset ETH miliknya pada harga minimum $1.500. Nah, trader pembeli yang ingin membeli Ethereum harus menyamakan atau bahkan melebihi price offer tersebut agar order transaksinya bisa terpenuhi.

Umumnya, harga offer/ask selalu ditetapkan lebih tinggi sedikit dari harga bid. Selisih antara bid price dan offer/ask price inilah yang membentuk spread dalam pasar cryptocurrency. Semakin kecil spread-nya, semakin efisien dan likuid pasar kripto tersebut.

Hubungan Antara Bid dan Offer

Bid dan offer/ask memiliki keterkaitan yang sangat erat dalam setiap transaksi jual-beli aset kripto. Keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

Bid merupakan harga tertinggi yang ditawarkan oleh pembeli, sedangkan offer/ask adalah harga terendah yang diajukan oleh penjual. Agar transaksi kripto dapat terjadi, bid dan offer ini harus match atau bertemu di suatu titik tertentu.

Umumnya, offer/ask selalu dibuat lebih tinggi sedikit daripada bid. Selisih antara bid dan offer inilah yang menjadi spread. Semakin kecil spread-nya, berarti pasar semakin likuid dengan harga yang stabil. Sebaliknya spread besar mengindikasikan market yang kurang efisien.

Dinamika bid dan offer yang “adu tarik ulur” inilah yang menyebabkan harga kripto menjadi fluktuatif setiap harinya. Ketika banyak bid tinggi dikeluarkan, tekanan beli meningkat dan cenderung memicu kenaikan harga. Sementara jika banyak offer rendah, tekanan jual besar dan harga cenderung turun.

Oleh karena itu, mengamati pergerakan bid dan offer sangat penting bagi trader untuk memahami kondisi pasar saat ini, bahkan untuk memprediksi kemana trend harga selanjutnya.

Peran Bid dan Offer Dalam Menentukan Harga Kripto

Bid dan offer memegang peranan penting dalam pembentukan harga pasar aset kripto. Interaksi dinamis antara bid dan offer inilah yang menyebabkan harga kripto menjadi fluktuatif setiap harinya.

Bid mencerminkan harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli, sementara offer merepresentasikan harga terendah yang diminta oleh penjual. Jumlah dan nilai bid dan offer ini mempengaruhi likuiditas pasar.

Semakin banyak volume bid tinggi, maka akan semakin besar tekanan beli yang mendorong kenaikan harga. Sebaliknya jika ask/offer rendah mendominasi, tekanan jual meningkat dan cenderung memicu penurunan harga.

Pergeseran pola bid dan offer bisa mengindikasikan perubahan sentimen pelaku pasar kripto. Oleh karena itu penting bagi trader untuk memantau pergerakannya, tidak hanya harga spot-nya saja.

Dengan mempertimbangkan faktor teknikal dan fundamental lainnya, analisis terhadap pola bid dan offer dapat membantu trader menangkap sinyal momentum pasar lebih dini, sehingga pengambilan keputusan trading menjadi lebih baik.

Kesimpulan

Merangkum keseluruhan pembahasan diatas, bid adalah harga tertinggi yang ditawarkan pembeli untuk membeli aset kripto pada waktu tertentu.

Sementara itu, offer/ask merupakan harga terendah yang diminta penjual untuk menjual aset  kriptonya.

Bid dan offer saling berkaitan dalam setiap transaksi jual-beli kripto. Bid yang tinggi menunjukkan tekanan beli besar yang cenderung mendorong kenaikan harga, begitu pula sebaliknya.

Interaksi bid dan offer sangat berpengaruh dalam pembentukan serta fluktuasi harga pasar kripto. Mempelajari pola pergerakannya penting bagi trader untuk memahami kondisi pasar dan menyusun strategi trading yang tepat sasaran.

Dengan pemahaman mendalam atas konsep bid dan offer, trader dapat meningkatkan akurasi dan profitabilitas dalam bertransaksi kripto. Demikian ulasan lengkapnya, semoga informasi ini bermanfaat!