Banyak orang sudah semangat beli Bitcoin atau Ethereum, tapi kemudian bingung: disimpan di mana? Pertanyaan itu kelihatannya sederhana, tapi jawabannya bisa menentukan aman atau tidaknya aset yang kita punya.
Beberapa orang pilih dompet custodial di exchange karena praktis, sementara sebagian lain lebih suka dompet non-custodial yang memberi kontrol penuh atas private key.
Di tengah banyaknya pilihan, muncul Big Wallet. Aplikasi ini memang masih baru, belum sepopuler Trust Wallet atau MetaMask, tapi membawa pendekatan yang lebih sederhana: non-custodial, mendukung empat blockchain besar, dan bisa dipakai untuk staking ETH meski nominalnya kecil.
Apa Itu Big Wallet?
Sumber Gambar:
Big Wallet adalah aplikasi dompet kripto gratis yang dirilis di Google Play oleh BIG WALLET K.K.. Terakhir diperbarui pada September 2025, aplikasi ini hadir sebagai solusi penyimpanan aset digital yang menekankan kendali penuh di tangan pengguna.
Sebagai dompet non-custodial, Big Wallet tidak pernah menyimpan seed phrase atau private key. Semua tanggung jawab ada pada kamu sebagai pemilik.
Model ini memang menuntut disiplin, tapi juga menjadi alasan banyak orang lebih percaya pada wallet semacam ini dibanding menyimpan di bursa.
Kalau dibanding dengan dompet Web3 populer lain yang sudah punya puluhan fitur, Big Wallet justru berusaha tetap sederhana. Ia fokus pada empat chain inti: Bitcoin, Ethereum, TRON, dan BNB Smart Chain.
Fitur dan Spesifikasi Big Wallet
Meskipun sederhana, fitur Big Wallet cukup relevan dengan kebutuhan dasar pengguna kripto. Aplikasi ini mendukung:
- Multi-chain: empat chain utama (BTC, ETH, TRX, BNB) plus token ERC20, BEP20, TRC20.
- Staking ETH: minimal 0,01 ETH, sesuatu yang jarang ditawarkan wallet baru.
- DApp browser bawaan: memungkinkan akses langsung ke Web3 tanpa aplikasi tambahan.
- Data safety: klaim di Google Play menyebut aplikasi tidak mengumpulkan data pengguna.
- Update 2025: optimisasi saldo dan perbaikan bug.
Pendekatannya mirip dengan Tokenary Wallet yang juga mengutamakan pengalaman simpel ketimbang fitur berlimpah.
Kelebihan dan Kekurangan Big Wallet
Big Wallet punya nilai tambah sekaligus keterbatasan yang perlu dipahami sejak awal.
Kelebihan:
- Non-custodial, aset sepenuhnya milik pengguna.
- UI sederhana, ramah bagi pemula.
- Bisa staking ETH dengan nominal kecil.
- Mendukung empat chain besar yang banyak dipakai di pasar.
Kekurangan:
- Dukungan chain terbatas, kalah jauh dibanding Trust Wallet atau MetaMask.
- Belum banyak pengguna, tercatat baru puluhan unduhan di Play Store.
- Aplikasi bersifat closed-source, sehingga transparansi kode masih kurang.
- Risiko tetap ada ketika menggunakan browser DApp yang membuka akses ke smart contract pihak ketiga.
Dengan kata lain, Big Wallet lebih cocok untuk mereka yang ingin memulai dengan sesuatu yang ringan, bukan untuk power user yang butuh ekosistem sangat luas.
Harga dan Cara Mendapatkan Big Wallet
Kabar baiknya, Big Wallet gratis diunduh di Google Play Store. Tidak ada biaya langganan atau subscription. Biaya yang muncul hanyalah biaya transaksi blockchain seperti gas fee Ethereum atau fee di jaringan BNB.
Model gratisan ini tentu menarik untuk pemula. Pertanyaannya, apakah wallet ini bisa terus berinovasi dengan model seperti itu, atau justru akan tertinggal kalau adopsinya tidak tumbuh?
Aset Kripto yang Bisa Disimpan
Meski belum mendukung ratusan chain, Big Wallet sudah mencakup aset kripto yang dianggap “inti” oleh pasar: Bitcoin untuk penyimpanan jangka panjang, Ethereum yang bisa langsung di-staking crypto, TRON dengan transaksi murah, serta BNB Smart Chain yang punya ekosistem DeFi besar.
Dengan dukungan token standar seperti ERC20, BEP20, dan TRC20, wallet ini juga bisa dipakai untuk menyimpan stablecoin atau token populer lain. Jadi meski terbatas, cakupannya masih cukup relevan untuk pemula.
Seberapa Aman Big Wallet?
Pertanyaan soal keamanan selalu muncul pertama kali. Big Wallet menyatakan dirinya non-custodial, sehingga private key hanya ada di tangan pengguna. Klaim di Play Store menyebut aplikasi ini tidak mengumpulkan data pengguna maupun membagikannya ke pihak lain.
Hingga kini, belum ada laporan publik bahwa Big Wallet diretas. Namun itu tidak berarti tanpa risiko.
Menghubungkan wallet ke DApp sembarangan tetap bisa berbahaya. Fenomena ini mengingatkan pada diskusi tentang dompet anonim yang kerap jadi kontroversi: aman dari sisi privasi, tapi rawan jika salah digunakan.
Apakah Cocok untuk Pemula?
Big Wallet punya tampilan sederhana, sehingga cocok untuk pemula yang baru belajar cara kerja dompet kripto. Membuat wallet, mengimpor seed, mengirim atau menerima kripto bisa dilakukan dengan mudah.
Tapi ada satu hal yang tidak bisa ditawar: backup seed phrase. Banyak kasus hilangnya aset karena pengguna menyepelekan hal ini. Karena itu, Big Wallet bukan sekadar wallet pemula, tapi juga “guru pertama” yang mengajarkan arti tanggung jawab penuh dalam mengelola aset digital.
Kalau dibanding dengan Nexus Wallet yang mengusung citra cepat dan anti ribet di ekosistem Litecoin, Big Wallet cenderung menuntut lebih banyak kesadaran dari penggunanya.
Cara Menggunakan Big Wallet
Menggunakan Big Wallet tidak rumit. Pertama, unduh aplikasinya di Play Store. Setelah instalasi, buat wallet baru atau impor dengan seed phrase. Seed ini harus segera disimpan secara offline di tempat aman, bukan screenshot di galeri.
Setelah itu, kamu bisa menambahkan aset, mencoba transaksi kecil, dan mulai mengeksplorasi staking ETH minimal 0,01 ETH. Kalau ingin lebih jauh, ada browser DApp bawaan untuk menjelajah Web3, tapi gunakan dengan bijak karena tidak semua DApp aman.
Perbandingan Big Wallet dengan Dompet Kripto Lain
Supaya lebih objektif, mari bandingkan Big Wallet dengan dompet besar yang sudah lebih dulu populer.
Aspek | Big Wallet | Trust Wallet | MetaMask | SafePal |
Chain Support | BTC, ETH, TRX, BNB + token ERC20/BEP20/TRC20 | 100+ blockchain | Fokus EVM, bisa non-EVM via Snaps | Multi-chain (BTC, ETH, BSC, Solana, dll) |
Custody | Non-custodial | Non-custodial | Non-custodial | Non-custodial |
DApp Browser | Ada | Ada | Ada | Ada |
Staking | ETH mulai 0,01 ETH | Banyak token populer | Staking via DeFi & Snaps | Earn & staking bawaan |
Platform | Android | Android & iOS | Android, iOS, Extension | Android, iOS, + Hardware Wallet |
Popularitas | Baru, pengguna masih sedikit | Puluhan juta pengguna | Puluhan juta pengguna | Ratusan ribu pengguna |
Posisi Big Wallet terlihat jelas: bukan tandingan langsung dompet besar, melainkan alternatif ringan. Bahkan dalam ekosistem kripto, pergerakan whale yang akumulasi altcoin sering jadi perhatian lebih besar daripada perilisan wallet baru.
Backup dan Risiko Keamanan
Karena non-custodial, Big Wallet tidak menawarkan fitur pemulihan otomatis. Semua bergantung pada backup seed phrase yang dilakukan pengguna.
Sampai sekarang, belum ada catatan Big Wallet diretas. Risiko terbesar justru datang dari kelalaian pengguna sendiri—salah kirim alamat, menyimpan seed di cloud, atau klik tautan DApp mencurigakan.
Open Source atau Tertutup?
Berbeda dengan beberapa wallet open-source yang bisa diaudit publik, Big Wallet adalah aplikasi closed-source. Lisensinya bahkan melarang reverse engineering. Ini berarti pengguna perlu menaruh kepercayaan penuh pada developer, meski hal ini kadang dianggap sebagai kelemahan.
Kesimpulan
Big Wallet bukan nama besar, tapi keberadaannya di 2025 layak dilirik. Dengan konsep non-custodial, dukungan empat blockchain inti, staking ETH dengan modal kecil, dan browser DApp bawaan, wallet ini bisa jadi pilihan menarik buat pemula.
Meski begitu, ada catatan penting: jumlah pengguna masih sedikit, dukungan chain terbatas, dan sifat closed-source menuntut kepercayaan ekstra.
Kalau kamu mencari dompet ringan untuk aset utama, Big Wallet bisa jadi opsi. Namun, bila butuh ekosistem luas dengan komunitas besar, Trust Wallet atau MetaMask masih lebih unggul.
Itulah informasi menarik tentang Big Wallet 2025: Dompet Kripto Non-Custodial & Staking ETH yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
Apakah Big Wallet masih aktif di 2025?
Ya, update terakhir September 2025.
Apakah Big Wallet gratis?
Gratis diunduh, hanya ada biaya transaksi jaringan.
Aset apa saja yang bisa disimpan?
BTC, ETH, TRX, BNB, plus token ERC20, BEP20, TRC20.
Apakah Big Wallet aman?
Aman sejauh seed phrase disimpan baik, karena sifatnya non-custodial.
Apakah cocok untuk pemula?
Ya, karena tampilannya sederhana dan ada staking ETH nominal kecil.
Apakah Big Wallet pernah diretas?
Belum ada laporan publik soal hack.
Apa bedanya dengan Trust Wallet atau MetaMask?
Big Wallet lebih sederhana dengan dukungan chain terbatas, sementara Trust Wallet dan MetaMask jauh lebih luas dan punya basis pengguna besar.
Author: AL