Bio Protocol (BIO) resmi meluncurkan Aubrai, agen AI terdesentralisasi pertama yang dirancang untuk mempercepat riset panjang umur.
The $AUBRAI Ignition Sale is live on Bio!
Join the AUBRAI Sale: https://t.co/II8XyzdNwY
> Commit $BIO & pledge BioXP before tomorrow Aug 26 11:00 UTC to qualify for an AUBRAI allocation
> AUBRAI goes live for open-market trading TOMORROW shortly after the Ignition Sale closes https://t.co/GwZDqvIbGv
— Bio Protocol (@BioProtocol) August 25, 2025
Proyek ini langsung mencuri perhatian karena menggabungkan teknologi AI on-chain, blockchain, dan decentralized science (DeSci) dalam satu ekosistem.
Peluncuran Aubrai ditandai dengan Ignition Sale token AUBRAI di blockchain BASE. Menariknya, penjualan tersebut langsung oversubscribed 13,5 kali lipat, jauh melampaui target awal 234.000 BIO.
Baca selanjutnya: AI Crypto Naik Daun Lagi! Ini 5 Token Paling Diincar Pasca Restu AS
Klaim Revolusioner: AI untuk Umur Panjang
Aubrai dikembangkan bersama VitaDAO dan diinspirasi oleh riset Dr. Aubrey de Grey, tokoh terkemuka yang percaya bahwa penuaan adalah penyakit yang bisa diatasi. AI ini mampu:
- Membuat dan memvalidasi hipotesis ilmiah,
- Mendesain eksperimen laboratorium (wet-lab),
- Mengenkripsi data agar riset tetap aman,
- Memberi masukan dalam studi pra-klinis.
Teknologi ini sudah diuji dalam proyek Robust Mouse Rejuvenation (RMR2) yang bertujuan menggandakan umur tikus paruh baya.
Aubrai memberikan saran metodologi dan dosis, menunjukkan potensi AI dalam riset biologi kompleks.
Mekanisme Token dan Partisipasi
Melansir dari CryptoNews, token AUBRAI diperdagangkan dengan harga awal 0,585 BIO per unit, dengan batas kontribusi maksimal 5.850 BIO per peserta. Partisipasi dapat dilakukan dengan menukar BioXP (poin komunitas Bio Protocol) atau BIO token.
Menjadi pemegang AUBRAI tidak hanya soal investasi. Token ini memberi hak tata kelola (governance) atas arah riset dan potensi bagi hasil dari komersialisasi penemuan.
Artikel menarik untuk Anda: 7 Sisi Gelap AI Versi Kripto dan Blockchain, Serem Banget!
Tantangan Pendanaan Ilmiah
Riset longevity kerap menghadapi kendala pendanaan. Tradisi akademik masih terlalu bergantung pada filantropi, sehingga muncul apa yang disebut “valley of death” antara penemuan dasar dan penerapan klinis.
Melalui pendekatan Decentralized Science (DeSci), proyek seperti Aubrai mencoba menjembatani kesenjangan itu dengan menawarkan model pendanaan kolektif, insentif berbasis blockchain, serta transparansi hasil riset secara on-chain.
Langkah ini dipandang sebagai peluang untuk mempercepat inovasi bioteknologi tanpa harus menunggu skema pendanaan konvensional.untuk mempercepat inovasi bioteknologi tanpa menunggu dana konvensional.
Kesimpulan
Peluncuran Aubrai menandai babak baru di persimpangan AI, kripto, dan riset kesehatan. Antusiasme investor membuktikan besarnya minat pasar pada proyek yang menggabungkan profit, teknologi, dan misi sosial.
Meski klaim “memperpanjang umur” masih butuh pembuktian lebih lanjut, Aubrai memperlihatkan bagaimana blockchain dapat berperan nyata dalam memajukan sains.
FAQ
- Apa itu Aubrai dalam ekosistem kripto?
Aubrai adalah Crypto AI agent on-chain yang dirancang untuk mempercepat riset longevity. Ia berfungsi sebagai “co-scientist” yang membantu membuat hipotesis, eksperimen, dan enkripsi data. - Bagaimana cara kerja token AUBRAI?
Token AUBRAI memberi hak governance kepada pemegangnya untuk ikut menentukan arah riset dan potensi berbagi revenue dari hasil penemuan yang berhasil dikomersialisasi. - Mengapa penjualan token AUBRAI disebut oversubscribed?
Karena target awal 234.000 BIO sudah terlampaui 13,5 kali lipat, artinya permintaan jauh lebih tinggi dari alokasi yang tersedia. - Apa hubungan Aubrai dengan riset umur panjang?
Aubrai membantu dalam proyek Robust Mouse Rejuvenation (RMR2), studi ambisius untuk melipatgandakan umur tikus paruh baya. AI ini memberi saran teknis yang relevan bagi peneliti. - Apa itu DeSci dalam konteks Aubrai?
Decentralized Science (DeSci) adalah model riset berbasis blockchain yang memungkinkan pendanaan terbuka, transparansi data, dan partisipasi komunitas tanpa harus bergantung pada mekanisme konvensional. - Siapa Aubrey de Grey dan apa perannya?
Aubrey de Grey adalah ilmuwan longevity yang mempopulerkan framework SENS (Strategies for Engineered Negligible Senescence). Pemikirannya menjadi dasar pengembangan Aubrai. - Apakah AUBRAI cocok untuk investasi jangka panjang?
Karena proyek ini berbasis riset ilmiah, risiko tetap ada. Potensi profit datang dari keberhasilan riset dan komersialisasi, namun hasilnya tidak bisa dijamin seperti aset kripto spekulatif lainnya.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Artificial intelligence (AI), #Ai Crypto, #Berita Blockchain