Mengenal Bullish Divergence: Panduan Analisis Teknikal
icon search
icon search

Top Performers

Mengenal Bullish Divergence: Panduan Analisis Teknikal

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Mengenal Bullish Divergence: Panduan Analisis Teknikal

bullish divergence

Daftar Isi

Sebenarnya apa itu Bullish divergence? Simak ulusannya yuk!

Pada dasarnya, situasi divergensi bullish ini secara umum merupakan kebalikan dari sinyal bearish divergence.

Nah, untuk mengetahui cara menggunakan hingga sederet kelebihan dan kekurangannya, simak ulasan berikut ini.

Apa Itu Bullish Divergence?

apa itu bullish divergence

Bisa juga disebut sebagai convergence, bullish divergence adalah situasi pasar saat harga membentuk titik lower low.

Pada waktu bersamaan, indikator yang dipilih berada di posisi higher low. Situasi tersebut menjadi sinyal pertama bahwa trader mesti bertaruh di reli upward. 

Perlu juga diketahui, bahwa indikator ini digunakan untuk melakukan prediksi atas arah harga.

Dengan demikian, kalau indikator bergerak ke atas maka berarti harga pun mesti naik.

Adapun lower low merupakan kondisi ketika sudah terjadi penurunan harga, kemudian kembali lagi mengalami penurunan harga lagi yang lebih rendah ketimbang harga sebelumnya.

Di sisi lain, higher low, yaitu kondisi saat sudah terjadi penurunan harga, tetapi harga kembali meningkat dan lebih tinggi ketimbang harga sebelumnya.

Bagaimana Cara Menggunakan Bullish Divergence dalam Trading?

Untuk diketahui, ada beberapa perbedaan antara bullish divergence dengan indikator lain. Berikut ini ulasannya.

1. Relative strength index

Relative strength index (RSI) adalah indikator analisis teknis yang pada umumnya digunakan untuk mengukur kekuatan relatif volatilitas harga aset yang sedang di tradingkan.

RSI diketahui mengukur perbandingan antara daya tarik kenaikan harga dan daya tarik penurunan harga dalam suatu periode waktu tertentu.

Garis RSI ini bergerak pada rentang nilai 0—1 00. Sementara itu, indikator RSI yang menembus angka 70 sering disebut sebagai kondisi “overbought”. Terkait hal itu, terdapat kemungkinan bahwa tren harga akan melemah.

Di sisi lain, nilai RSI yang mencapai 30 mengindikasikan terjadinya kondisi “oversold”. Dampaknya, terdapat kemungkinan tren harga yang akan terus melemah.

Situasi bullish divergence akan berlangsung apabila harga aset tampak membentuk titik terendah terbarunya, tetapi garis RSI justru naik dan membentuk titik terbarunya.

Dalam hal ini, trader semestinya dapat menangkap bahwa potensi reversal dari downtrend ke uptrend akan terjadi.

2. Moving Average Convergence Divergence 

Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah sebuah indikator analisis teknikal yang umumnya digunakan untuk melakukan analisa terhadap pergerakan harga aset kripto. 

Lazimnya, MACD membandingkan perbedaan di antara dua moving average  eksponensial berdasarkan harga aset dan menampilkan hasilnya sebagai histogram serta garis sinyal. 

MACD sendiri merupakan indikator oscillator yang dikembangkan dari dua garis indikator utama.

Garis pertama, yaitu garis MACD yang biasanya diperoleh dari mengurangi Exponential Moving Average (EMA) dalam kurun 12 sesi (12-periods) dengan EMA dengan kerangka waktu 26 sesi (26-periods).

Strategi Trading Menggunakan Bullish Divergence

strategi trading bullish divergence

Tentunya penting untuk memahami cara menemukan divergence untuk membuat keputusan trading yang lebih baik.

Kalau sudah mengetahui caranya, Kamu akan lebih mudah untuk mengetahui soal strategi trading dalam kondisi pasar divergence.

Salah satu kunci sukses yang dapat dilakukan adalah memasuki trading pada waktu yang tepat.

Hal itu karena ketergesa-gesaan membuat keputusan malah akan menimbulkan masalah.

Dalam hal ini, kesabaran diperlukan untuk mencari konfirmasi dari price action. Adapun konfirmasi harga terjadi saat harga sudah melewati garis tren.

Hal lainnya yang juga penting, yaitu saat harga sudah menembus level support dan resistance.

Kalau Kamu mendapati salah satu konfirmasi tersebut maka itulah waktu yang tepat untuk memasuki trade.

Di samping itu, Kamu pun bisa meletakkan stop-loss di atas batas atas dan di bawah batas bawah reversal.

Menempatkan stop-loss bisa membantu Kamu untuk berada pada sisi yang aman untuk menghindari pergerakan harga yang tidak diharapkan.

Adapun salah satu cara untuk memperoleh pengembalian yang lebih baik saat divergence, yaitu dengan menetapkan target keuntungan yang tepat dan bijaksana. 

Dalam hal ini, metode paling umum yang dapat dipakai untuk menetapkan keuntungan, yakni dengan membuat garis pembalikan tren.

Kelebihan dan Kekurangan Bullish Divergence

Selayaknya sinyal trading lainnya secara umum, bullish divergence pattern pun memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri. Berikut penjelasannya!

1. Kelebihan

  • Bullish divergence sering dipandang sebagai sinyal yang terpercaya untuk membaca reversal.
  • Situasi ini membantu trader untuk memperoleh peluang trading dalam jangka pendek.

2. Kekurangan

  • Adakalanya, trader pemula terlewat menangkap sinyal ini. Dengan demikian, sebelum mahir menemukan sinyal bullish divergence, trader pemula ini wajib untuk bersabar dan mesti meluangkan waktu menyimak grafik trading.
  • Indikator ini kadang kala memberikan sinyal reversal “palsu”. Hal itu membuat trader perlu mengonfirmasi situasi itu dengan indikator teknikal yang lain.

Kesimpulan

Merupakan kebalikan dari sinyal bearish divergence, bullish divergence merupakan situasi pada analisis teknikal saat harga aset menurun, tetapi indikator teknikal menunjukkan kenaikan.

Terdapat sejumlah perbedaan antara bullish divergence dengan indikator lain, di antaranya Relative strength index dan Moving Average Convergence Divergence.

Sementara itu, kelebihan bullish divergence adalah situasi ini sering dipandang sebagai sinyal yang terpercaya untuk membaca reversal serta membantu trader untuk memperoleh peluang trading untuk jangka pendek.

Di sisi lain, kekurangannya adalah seringkali trader luput melihat sinyal ini. Di samping itu, adakalanya indikator ini memberikan sinyal reversal “palsu”.

Selain Bullish Divergence, Kamu juga dapat mempelajari pola pattern lainnya, seperti cup and handle pattern, untuk mempermudah aktivitas trading Kamu.

Nah, setelah Kamu mengetahui cara membacanya, kini saatnya Kamu untuk mencoba melakukan trading kripto.

Namun, sebelum melakukan trading, ada baiknya Kamu mengetahui harga coin market kripto di Indodax terlebih dahulu ya!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Apa Itu Gravestone Doji dan Bagaimana Cara Membacanya?
24/03/2023
Apa Itu Gravestone Doji dan Bagaimana Cara Membacanya?

Gravestone Doji, pola pembalikan bearish yang terbentuk ketika harga pembukaan dan penutupan berdekatan satu sama lain. Yuk siimak ulasan lengkapnya disini!

24/03/2023
Mengenal Bollinger Band dari Cara Kerja sampai Penggunaannya
23/03/2023
Mengenal Bollinger Band dari Cara Kerja sampai Penggunaannya

Bollinger band adalah indikator analisis teknis yang digunakan mengukur volatilitas. Bagaimana cara kerja dan cara membacanya? Yuk simak ulasannya disini!

23/03/2023
Pajak Crypto dan Cara Membayar Pajak Crypto di Indonesia
22/03/2023
Pajak Crypto dan Cara Membayar Pajak Crypto di Indonesia

Mulai Mei 2022, pemerintah memberlakukan aturan pajak aset kripto dan NFT. Bagaimana cara menghitung pajak kripto? Yuk simak ulasan lengkap nya disini!

22/03/2023