Bullish Flag: Sinyal Hijau Untuk Trader, Raih Keuntungan!
icon search
icon search

Top Performers

Panduan Lengkap Strategi Bullish Flag untuk Pemula

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Panduan Lengkap Strategi Bullish Flag untuk Pemula

Panduan Lengkap Strategi Bullish Flag untuk Pemula

Daftar Isi

Dalam perdagangan aset kripto, analisis teknikal adalah salah satu alat yang sangat penting bagi para trader untuk membuat keputusan investasi yang baik. Analisis ini meliputi studi tentang data historis harga dan volume perdagangan untuk mengidentifikasi pola-pola yang dapat membantu memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Salah satu pola yang sering dicari oleh para trader adalah pola Bullish Flag.

 

Adapun pola Bullish Flag adalah pola kelanjutan tren bullish yang terjadi setelah periode kenaikan harga yang signifikan. Pola ini terbentuk ketika harga aset mengalami kenaikan yang tajam (tiang bendera), diikuti oleh periode konsolidasi atau perlambatan (bendera). Bendera ini biasanya terlihat sebagai penurunan harga yang stabil dengan bentuk segitiga atau paralelogram. Setelah periode konsolidasi, harga cenderung melanjutkan tren naiknya.

 

Penting diketahui bahwa dalam trading aset kripto, analisis teknikal sangat penting karena beberapa hal, di antaranya untuk mengidentifikasi peluang trading, manajemen risiko, pemahaman sentimen pasar, hingga membantu dalam pemilihan aset yang tepat.

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu Bullish Flag, mengapa pola ini penting, mengenal karakteristiknya, jenis-jenis Flag Pattern, cara membaca sinyal Bullish Flag Pattern, hingga strategi cara trading dengan Bullish Flag Pattern untuk pemula. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

 

Apa Itu Bullish Flag?

 

Panduan Lengkap Strategi Bullish Flag untuk Pemula

 

Pola Bullish Flag adalah salah satu pola konsolidasi harga yang menunjukkan kelanjutan tren bullish dari pergerakan harga suatu aset. Oleh karena itu, pola ini termasuk dalam kategori pola kelanjutan atau Continuation Pattern. Pola ini terbentuk ketika aset mengalami uptrend, tetapi kemudian mengalami penurunan dalam tekanan pembelian oleh pelaku pasar, menyebabkan aset beristirahat sejenak dari tren naiknya.

 

Selama periode konsolidasi ini, harga aset naik dan turun secara bergantian sampai akhirnya mengalami breakout menuju tren bullish yang lebih kuat lagi. Bagi para trader, pola ini mengindikasikan bahwa uptrend akan berlanjut dalam jangka waktu yang lebih lama dengan kekuatan yang sangat tinggi. Maka, tidak mengherankan jika mereka merasa sangat optimis ketika melihat pola ini muncul dalam grafik harga aset.

 

Mengapa Pola Bullish Flag Penting?

Pola Bullish Flag dianggap penting dalam analisis teknikal karena memberikan sinyal positif yang dapat membantu para trader membuat keputusan investasi yang cerdas. Salah satunya adalah pola ini merupakan tanda bahwa meskipun terjadi koreksi atau konsolidasi sementara dalam tren naik, kekuatan pembeli (bulls) masih mendominasi pasar. Di samping itu, saat pola ini muncul di grafik, hal itu akan memberikan indikasi bahwa para trader dan investor memiliki keyakinan tinggi terhadap aset tersebut. Pola ini mencerminkan keyakinan pasar bahwa harga akan terus naik setelah periode konsolidasi.

 

Bullish Flag pun memberikan pedoman bagi trader untuk mengukur potensi pergerakan harga setelah breakout dari pola tersebut. Panjang tiang bendera (perbedaan antara harga terendah dan tertinggi selama periode tersebut) dapat memberikan perkiraan sejauh mana harga bisa naik setelah breakout. Dengan memahami panjang tiang, trader pun bisa menetapkan target harga yang lebih realistis.

 

Mengenal Karakteristik Bullish Flag

Jika dilihat dari segi visualnya, pola Bullish Flag memiliki struktur yang mencolok. Pola ini terdiri dari tiga komponen utama, mulai dari tiang bendera (flagpole), bendera, hingga level breakout. Berikut ini penjelasan untuk setiap karakteristiknya, yaitu:

 

1. Tiang (Flagpole)

Tiang atau flagpole pada pola Bullish Flag terbentuk akibat adanya aksi beli yang kuat di pasar dan menyebabkan harga aset mengalami kenaikan secara tajam. Kenaikan harga yang curam ini menyerupai tiang penyangga bendera. Kondisi ini seharusnya menjadi sinyal awal bahwa pola Bullish Flag akan segera terbentuk.

 

2. Bendera

Namun, aksi beli ini secara perlahan mulai mereda karena beberapa pelaku pasar mulai mengambil untung (take profit). Meskipun begitu, para bull masih aktif melakukan pembelian. Akibatnya, harga aset berfluktuasi dan sering kali membentuk titik tertinggi yang lebih rendah (lower high) dan titik terendah yang juga lebih rendah (lower low). Dengan menghubungkan titik-titik lower high, dapat digambar garis tren turun. 

 

Selain itu, garis tren juga dapat digambar dengan menghubungkan titik-titik lower low di grafik harga. Garis tren lower high disebut sebagai upper trendlines, sementara garis tren lower low disebut sebagai lower trendlines. Apabila kedua garis tren ini bergerak secara simetris selama periode konsolidasi, dapat dikatakan bahwa pola Bullish Flag sedang terbentuk.

 

Pola bendera umumnya terdiri dari setidaknya empat kali pergerakan harga naik turun yang membentuk titik tertinggi dan terendah baru. Garis tren antara lower high dapat digunakan sebagai level resistance, sementara garis tren antara lower low dapat dijadikan level supportPemilihan kedua area ini masuk akal karena harga aset cenderung tidak melampaui titik-titik lower high dan lower low selama periode konsolidasi. Selama periode konsolidasi, harga aset membentuk puncak dan lembah beberapa kali dalam rentang yang terbatas. Lebar bendera sebaiknya tidak melebihi 50% dari level retracement Fibonacci-nya.

 

3. Level Breakout

Fase breakout dimulai ketika harga naik dan menembus titik tertinggi (swing high) terakhir. Biasanya, panjang pergerakan harga setelah level ini setidaknya sebanding dengan panjang tiang flagpole. Hal itu menandakan awal dari kelanjutan tren naik yang lebih kuat.

 

Jenis-jenis Flag Pattern

 

Panduan Lengkap Strategi Bullish Flag untuk Pemula

 

Untuk diketahui, pola Flag Pattern terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu pola bullish flag yang menunjukkan tren harga naik, dan pola bearish flag yang menandakan tren harga turun di pasar. Meskipun keduanya memiliki struktur serupa, perbedaan utama terletak pada arah tren dan pola volume transaksi. Berikut ini penjelasan terkait dua jenis pola Flag Pattern tersebut, yaitu:

 

1. Bullish Flag Pattern

Bullish (bull) flag pattern adalah pola yang mengindikasikan bahwa harga akan mengalami kenaikan. Pola ini menunjukkan bahwa ada tekanan beli yang lebih besar daripada tekanan jual, mendorong harga naik dan menandakan bahwa momentum akan berlanjut dalam tren naik.

 

Bendera (flag) dapat berbentuk persegi panjang horizontal, tetapi kerap kali juga miring ke bawah dari tren yang sedang berlangsung. Terdapat varian lain yang disebut bullish pennant, di mana proses konsolidasi membentuk segitiga simetris.

 

2. Bearish Flag Pattern

Bearish (bear) flag pattern adalah pola yang mengindikasikan tren harga yang turun di pasar. Saat harga berada dalam tren penurunan, pola bearish flag menunjukkan konsolidasi perlahan yang terjadi setelah periode penurunan yang agresif. Pola ini menunjukkan adanya tekanan jual yang lebih besar daripada tekanan beli, mendorong harga ke arah bawah dan menandakan bahwa momentum akan berlanjut dalam tren penurunan.

 

Bagaimanakah Cara Membaca Sinyal Bullish Flag Pattern?

Karena pola ini menunjukkan kekuatan bullish yang kuat dan mudah dikenali, tak heran jika para trader sangat menyukai pola ini. Namun, tetap penting bagi trader untuk mengkonfirmasi pola ini agar tidak terjebak dalam sinyal palsu. Berikut ini adalah langkah-langkah konfirmasi untuk mengidentifikasi Bullish Flag Pattern yang valid, di antaranya:

 

1. Titik Konfirmasi Utama setelah Breakout

Titik konfirmasi pada pola Bullish Flag terjadi setelah fase breakout. Mengapa? Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, area resistance pada pola ini ditarik dari upper trendline. Oleh karena itu, jika harga aset berhasil menembus upper trendline, itu berarti harga aset telah berhasil menembus level resistance

 

Dalam kasus ini, trader dapat menganggap bahwa breakout telah terjadi secara matang. Trader dengan tingkat risiko moderat biasanya menunggu candlestick setelah breakout sebagai konfirmasi bahwa tren bullish akan berlanjut.

 

2. Fibonacci Retracement

Fase konsolidasi yang membentuk pola flag pada grafik candlestick harus memiliki rentang yang sempit. Semakin kecil rentang antara level tertinggi dan terendah, semakin valid pola tersebut. 

 

Trader dapat mengukurnya dengan menggunakan fibonacci retracement, memastikan bahwa rentangnya tidak melebihi level 50%. Beberapa pakar trading berpendapat bahwa pola flag yang otentik berada dalam rentang 38% pada fibonacci retracement-nya.

 

3. Volume saat Pembentukan Bullish Flag

Pola bullish umumnya diikuti oleh peningkatan volume perdagangan yang signifikan. Hal yang sama berlaku untuk pola Bullish Flag, di mana peningkatan volume memainkan peran penting dalam reli harga saat tiang terbentuk dan saat fase breakoutNamun, volume cenderung menurun selama fase konsolidasi. Penurunan volume ini akan mempengaruhi rentang dan lebar bendera.

 

4. Kekuatan Tren

Meskipun periode konsolidasi terlihat datar (sideways), kekuatan tren sangat mempengaruhi konfirmasi pola flag. Semakin kuat tren yang mendorong reli saat tiang terbentuk, semakin besar peluangnya untuk melanjutkan reli setelah pola terkonfirmasi.

 

Contoh Bullish Flag Pattern

 

Sumber Gambar: coindesk.com

 

Salah satu contoh pola Bullish Flag Pattern dalam konteks aset kripto terjadi pada pergerakan harga Bitcoin pada tanggal 20 Februari 2017. Dalam kasus ini, grafik menunjukkan pembentukan pola tiang bendera, yang mengindikasikan kelanjutan dari tren naik harga Bitcoin. Pola ini dimulai dari harga terendah sekitar $917 dan melanjutkan perjalanan menuju $1.228. Pada grafik tersebut, kita dapat melihat pola Bullish Flag yang mencerminkan optimisme pasar terhadap potensi kenaikan harga Bitcoin.

 

Strategi Cara Trading dengan Bullish Flag Pattern untuk Pemula

Trading dengan pola Bullish Flag pada dasarnya cukup sederhana. Secara umum, pola ini memberikan sinyal beli karena mengindikasikan bahwa harga aset akan mengalami reli yang berlanjut. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa strategi ini hanyalah tips dan panduan umum dalam menggunakan Bullish Flag Pattern. Hal itu karena investasi aset kripto memiliki risiko yang tinggi dan hasilnya tidak bisa diprediksi dengan pasti. 

 

Berikut ini strategi cara trading dengan Bullish Flag Pattern untuk pemula yang perlu diketahui, di antaranya:

 

1. Entry

Titik entry terbaik biasanya berada pada puncak ekor candlestick terakhir dari fase bendera. Namun, posisi ini lebih berisiko karena breakout mungkin tidak berhasil. Karena itu, jika trader memiliki tingkat risiko yang lebih rendah, maka ia dapat menunggu hingga munculnya candle konfirmasi setelah breakout sebelum memasuki posisi. Meskipun tindakan ini mungkin mengurangi potensi keuntungan dibandingkan dengan masuk sebelum breakout, tetapi lebih baik untuk memiliki kepastian daripada terjebak dalam sinyal palsu.

 

2. Stop Loss

Trader dapat menentukan Stop Loss pada titik swing low terdekat untuk mengantisipasi potensi kegagalan reli. Sebagai alternatif, beberapa trader juga menyarankan untuk menempatkan Stop Loss jika harga gagal menembus level reversal terakhir. Hal ini bertujuan untuk melindungi modal trader dalam situasi yang tidak diinginkan.

 

3. Target Profit

Trader bisa mengacu pada tinggi dari tiang bendera (flagpole) untuk memperkirakan sejauh mana reli akan berlanjut setelah breakoutDengan menghitung ini, trader dapat menentukan target profit yang lebih realistis. Hal ini akan membantu trader untuk memiliki ekspektasi yang lebih jelas tentang potensi keuntungan yang dapat dicapainya dari trading ini.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, dalam mengambil keputusan investasi, sangat penting bagi seorang trader untuk tidak mengandalkan hanya satu indikator atau pola. Hal itu karena pasar aset kripto sangat dinamis dan kompleks sehingga menggunakan berbagai alat analisis dan informasi yang akurat sangat diperlukan.

 

Terkait hal itu, pemahaman yang mendalam mengenai pola Bullish Flag dalam analisis teknikal sangat penting dalam trading aset kripto. Pasalnya, pola ini menunjukkan potensi kelanjutan tren naik dan bisa memberikan sinyal yang berguna bagi para traderMeski begitu, juga penting untuk diingat bahwa tidak ada jaminan kesuksesan dalam trading, sebab risiko selalu ada.

 

Dengan pemahaman yang baik tentang pola Bullish Flag, para trader pun nantinya bisa meningkatkan keahlian dalam mengidentifikasi peluang trading yang potensial. Namun, untuk mencapai kesuksesan jangka panjang, trader perlu melengkapi pengetahuan mereka dengan analisis mendalam, manajemen risiko yang baik, dan keputusan investasi yang didasarkan pada data dan penelitian yang teliti.

 

Yuk Investasi Crypto di INDODAX

Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu Bullish Flag, mengapa pola ini penting, mengenal karakteristiknya, jenis-jenis Flag Pattern, cara membaca sinyal Bullish Flag Pattern, contoh Bullish Flag Pattern, hingga strategi cara trading dengan Bullish Flag Pattern untuk pemula.

 

Selanjutnya, apabila kamu berminat untuk investasi crypto, maka ada baiknya kamu mengecek terlebih dahulu pasar kripto di INDODAX market. Setelah mengecek harga, kamu pun dapat membeli aset kripto di crypto exchange tepercaya hanya di INDODAX.

 

Penting diketahui bahwa INDODAX adalah platform jual beli aset kripto ternama dan pertama di Indonesia yang menyediakan layanan terpercaya bagi para investor. Di INDODAX, kamu bisa memperoleh akses yang aman dan mudah ke pasar aset kripto untuk melakukan transaksi yang terjamin keamanannya.

 

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, mulai berinvestasi aset kripto bersama INDODAX sekarang juga!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin
26/04/2024
Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin

Salah satu peristiwa penting dalam ekosistem kripto adalah halving Bitcoin

26/04/2024
Selain Bitcoin, Ada Dash Halving: Ketahui Perbedaan & Waktunya
24/04/2024
Selain Bitcoin, Ada Dash Halving: Ketahui Perbedaan & Waktunya

Dalam dunia aset kripto, khususnya pada Bitcoin, halving adalah sebuah

24/04/2024
Beam (BEAM) Kini Hadir di INDODAX!
23/04/2024
Beam (BEAM) Kini Hadir di INDODAX!

Pada akhir 2023, Merit Circle beralih ke BEAM sebagai token

23/04/2024