Mengenal Buying Pressure dalam Trading Kripto
icon search
icon search

Top Performers

Buying Pressure: Ini Cara Mengukur & Memanfaatkannya dalam Trading Kripto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Buying Pressure: Ini Cara Mengukur & Memanfaatkannya dalam Trading Kripto

Buying Pressure: Ini Cara Mengukur & Memanfaatkannya dalam Trading Kripto

Daftar Isi

Buying pressure atau tekanan beli adalah salah satu konsep penting yang perlu dipahami trader kripto untuk membaca pergerakan pasar. Ketika tekanan beli tinggi, harga aset cenderung naik karena minat beli lebih besar dibandingkan tekanan jual.

Dengan memahami buying pressure bukan hanya soal melihat siapa yang membeli, tetapi juga tentang membaca sentimen pasar dan memprediksi kemungkinan arah harga berikutnya.

 

Pengertian Buying Pressure dalam Trading Kripto

Buying pressure menggambarkan kondisi pasar di mana jumlah dan volume pembelian suatu aset lebih tinggi dibandingkan penjualannya. Ini biasanya terjadi ketika sentimen pasar positif, berita fundamental mendukung, atau tren harga sedang bullish. Dalam konteks kripto, buying pressure sering dipicu oleh faktor seperti adopsi teknologi blockchain, regulasi yang menguntungkan, atau rilis proyek baru.

Perbedaan buying pressure dengan selling pressure cukup jelas: buying pressure mendorong harga naik, sedangkan selling pressure mendorong harga turun. Meski sederhana secara konsep, membaca buying pressure di pasar kripto membutuhkan analisis data yang lebih dalam.

 

Indikator yang Digunakan untuk Mengukur Buying Pressure

Ada beberapa indikator teknikal yang dapat digunakan trader untuk mengukur buying pressure secara lebih akurat:

  1. Volume Perdagangan
    Volume tinggi pada candle hijau menunjukkan aktivitas beli yang kuat. Semakin besar volume pada harga naik, semakin besar indikasi adanya buying pressure.

  2. Order Book Depth
    Melihat kedalaman order book di bursa bisa membantu. Jika ada lebih banyak order beli (bid) dalam jumlah besar dibanding order jual (ask), ini menunjukkan tekanan beli yang dominan.

  3. Relative Strength Index (RSI)
    RSI yang berada di atas level 50 sering menandakan pasar sedang bullish dan buying pressure lebih kuat. Namun, perlu diwaspadai area overbought di atas 70.

  4. On-Balance Volume (OBV)
    OBV menggabungkan data harga dan volume untuk mengukur aliran uang masuk dan keluar dari aset. OBV yang naik menunjukkan adanya arus beli yang kuat.

  5. Candlestick Pattern
    Pola seperti bullish engulfing atau long lower shadow sering menjadi indikasi adanya pembalikan harga ke arah bullish karena tekanan beli yang meningkat.

 

Hubungan Buying Pressure dengan Volume dan Tren Harga

Buying pressure memiliki hubungan erat dengan volume dan tren harga. Ketika tekanan beli meningkat, biasanya volume ikut naik. Lonjakan volume diikuti pergerakan harga ke atas menjadi sinyal kuat bahwa tren bullish sedang berlangsung.

Namun, ada situasi di mana volume tinggi tidak selalu berarti harga akan terus naik. Misalnya, pada fase distribusi, investor besar mungkin memanfaatkan lonjakan harga untuk menjual aset mereka, meski terlihat ada buying pressure di awal.

Tren harga yang sehat umumnya ditandai dengan kombinasi kenaikan harga bertahap, volume yang meningkat, dan konsistensi tekanan beli dalam jangka waktu tertentu. Sebaliknya, tren yang lemah akan mudah dibalikkan jika buying pressure mulai menurun.

 

Strategi Memanfaatkan Buying Pressure dalam Trading Kripto

Memahami buying pressure tidak cukup; trader juga harus tahu cara memanfaatkannya untuk mengambil keputusan yang tepat. Beberapa strategi yang bisa digunakan antara lain:

  1. Entry pada Awal Tren Bullish
    Gunakan indikator seperti OBV dan RSI untuk mengidentifikasi awal tren bullish. Masuk posisi pada tahap awal buying pressure dapat memberi peluang profit lebih besar.

  2. Konfirmasi Breakout
    Buying pressure sering menjadi pendorong terjadinya breakout harga dari level resistance. Pastikan breakout didukung oleh volume besar untuk menghindari false breakout.

  3. Swing Trading dengan Buying Pressure
    Trader swing dapat memanfaatkan fase buying pressure untuk membeli di awal kenaikan harga dan menjual ketika tekanan beli mulai melemah.

  4. Memadukan dengan Analisis Fundamental
    Kabar positif seperti kemitraan proyek kripto atau peluncuran fitur baru dapat memperkuat buying pressure. Menggabungkan analisis teknikal dan fundamental akan meningkatkan akurasi keputusan.

  5. Risk Management
    Walaupun buying pressure kuat, volatilitas kripto tetap tinggi. Gunakan stop-loss untuk melindungi modal jika tren berbalik.

 

Kesimpulan

Buying pressure adalah sinyal penting dalam trading kripto yang dapat membantu trader membaca arah pergerakan harga. Dengan memahami indikator yang mengukurnya, hubungan dengan volume dan tren harga, serta strategi memanfaatkannya, trader dapat membuat keputusan yang lebih tepat. Meski demikian, buying pressure bukanlah jaminan harga akan terus naik, sehingga tetap penting menggabungkannya dengan analisis lain dan disiplin manajemen risiko.

 

Itulah informasi menarik tentang Mengenal Buying Pressure dalam Trading Kripto yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

FAQ

  1. Apa itu buying pressure?
    Buying pressure adalah kondisi di mana permintaan beli aset lebih tinggi dari tekanan jual, sehingga mendorong harga naik.

  2. Bagaimana cara mengukur buying pressure?
    Bisa menggunakan indikator seperti volume perdagangan, order book depth, RSI, OBV, dan pola candlestick.

  3. Apakah buying pressure selalu berarti harga akan naik?
    Tidak selalu, karena faktor lain seperti aksi ambil untung atau berita negatif dapat mempengaruhi pergerakan harga.

  4. Kapan waktu terbaik memanfaatkan buying pressure?
    Saat awal tren bullish atau ketika terjadi breakout dengan volume besar.

  5. Apa risiko trading hanya berdasarkan buying pressure?
    Risiko terbesar adalah false signal atau pembalikan tren tiba-tiba, sehingga perlu konfirmasi dari indikator lain dan manajemen risiko yang baik.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: RZ

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.77%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.32%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.94%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
ZORA/IDR
ZORA
2.038
24.12%
STRM/IDR
StreamCoin
22
22.22%
BIO/IDR
Bio Protoc
2.150
16.03%
MAVIA/IDR
Heroes of
3.391
15.46%
W3F/IDR
Web3Fronti
398.811
14.6%
Nama Harga 24H Chg
LEVER/IDR
LeverFi
3
-25%
AVA/IDR
AVA
605
-22.44%
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
2.864
-18.87%
VIDY/USDT
VIDY
0
-16.67%
GRIFFAIN/IDR
GRIFFAIN
715
-16.27%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Bocor! BlackRock Diisukan Bikin ETF XRP & SOL! Harga Siap Terbang?
11/08/2025
Bocor! BlackRock Diisukan Bikin ETF XRP & SOL! Harga Siap Terbang?

Gerak Cepat Pasar: Aksi pada Horizon Oktober 2025 Pasca kemenangan

11/08/2025
Ledger Live: Review Lengkap, Kelebihan, dan Kekurangannya
11/08/2025
Ledger Live: Review Lengkap, Kelebihan, dan Kekurangannya

Punya aset kripto itu seperti memegang kunci brankas yang isinya

11/08/2025
Proton Wallet: Solusi Self-Custody BTC yang Simpel dan Private
11/08/2025
Proton Wallet: Solusi Self-Custody BTC yang Simpel dan Private

Bayangin lo lagi pegang Bitcoin di dompet digital yang sepenuhnya

11/08/2025