Minat investor Indonesia terhadap saham perusahaan global seperti saham Apple, Tesla, dan Amazon semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu utamanya dipicu oleh kesadaran akan pentingnya diversifikasi portofolio dan potensi keuntungan yang lebih besar dari pasar internasional.
Pada dasarnya, berinvestasi pada saham luar negeri memberikan kesempatan untuk mengakses perusahaan-perusahaan terkemuka dengan kinerja luar biasa, serta mengurangi risiko yang mungkin timbul dari ketergantungan pada pasar domestik.
Di samping itu, investor pun dapat memanfaatkan tren global dan inovasi teknologi yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan besar dunia.
Baca Juga: Saham Tesla (TSLA): Panduan Investasi Teknologi Terbaik Tahun Ini
Mengapa Berinvestasi di Saham Luar Negeri?
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham luar negeri, penting untuk memahami beberapa alasan mengapa hal ini bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Berikut ini adalah beberapa alasan utama yang perlu dipertimbangkan.
1. Diversifikasi Portofolio
Dengan menyebarkan investasi ke berbagai pasar global, kamu dapat mengurangi risiko kerugian yang disebabkan oleh fluktuasi pasar di satu negara.
Setiap pasar memiliki karakteristik dan siklus bisnis yang berbeda, sehingga dengan melakukan diversifikasi, kamu bisa menangkap peluang pertumbuhan di berbagai wilayah dan mengurangi dampak negatif dari ketidakpastian ekonomi di satu pasar.
2. Akses ke Perusahaan Global
Saham perusahaan-perusahaan besar dan sukses seperti Apple, Amazon, dan Google terdaftar di bursa saham luar negeri.
Dengan berinvestasi di saham mereka, kamu tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kesuksesan perusahaan-perusahaan tersebut, tetapi juga mengakses potensi pertumbuhan mereka di pasar global yang lebih luas.
3. Peluang Pertumbuhan
Negara-negara berkembang sering kali menawarkan potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju.
Setiap negara tersebut memiliki sektor unggulan yang berbeda-beda, seperti teknologi di Amerika Serikat atau energi di negara-negara Timur Tengah.
Berinvestasi di pasar luar negeri memberimu peluang untuk terlibat dalam sektor-sektor yang sedang berkembang dengan potensi keuntungan yang lebih besar.
Baca Juga: Saham Amazon: Blue-Chip dengan Potensi Tak Terbatas
Tutorial Cara Membeli Saham Luar Negeri Lengkap Untuk Pemula
Berikut adalah panduan lengkap cara membeli saham luar negeri yang perlu diketahui, utamanya oleh investor pemula.
a. Memilih Broker Internasional
Langkah pertama adalah memilih broker internasional yang aplikasinya dapat diunduh di Indonesia. Broker ini biasanya menawarkan akses ke pasar saham global, seperti di Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
Meskipun aplikasi sekuritas internasional tidak memiliki izin dari OJK, pastikan untuk memeriksa ulasan dan rating pengguna sebelum memutuskan, guna menghindari penipuan.
b. Membuka Rekening Saham Luar Negeri
Untuk membuka rekening saham luar negeri, kamu perlu memiliki Rekening Dana Nasabah (RDN) yang disediakan oleh broker internasional. Dokumen yang diperlukan antara lain KTP, NPWP, dan tanda tangan digital.
Kamu juga harus mengisi formulir dan data diri secara lengkap, lalu melakukan verifikasi akun untuk memastikan semuanya terdaftar dengan benar.
c. Menyetorkan Dana
Setelah akun terverifikasi, langkah berikutnya adalah menyetor dana untuk membeli saham. Pastikan untuk mengecek bank yang mendukung transfer dana ke broker yang dipilih.
Beberapa metode pembayaran yang umum digunakan adalah transfer bank, kartu kredit, atau e–wallet.
d. Memulai Investasi
Berikut ini adalah beberapa metode cara membeli saham yang perlu diketahui untuk memulai investasi:
- Market Order: Membeli atau menjual saham dengan harga terbaik yang tersedia di pasar saat itu. Transaksi cepat, tapi harga bisa sedikit berbeda dari yang terlihat.
- Limit Order: Menentukan harga maksimum (untuk beli) atau minimum (untuk jual) yang diinginkan. Transaksi hanya terjadi jika harga mencapai titik yang ditentukan. Memberi kontrol lebih besar, tetapi tidak ada jaminan transaksi akan terjadi.
Selanjutnya, kamu perlu menganalisis performa perusahaan yang ingin dibeli sahamnya. Di samping itu, penting untuk memperhatikan situasi ekonomi global. Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk membeli saham, seperti:
- Buy on Breakout: Saat harga saham mencapai titik tertinggi atau melewati nilai tertentu, kamu bisa membeli sahamnya ketika harganya melewati titik resistance.
- Buy on Retracement: Jika harga saham turun ke titik terendah dan kemudian kembali naik setelah melewati breakout, ini bisa menjadi peluang untuk membeli saham.
- Buy on Weakness: Saat harga saham berada pada titik tertentu yang dianggap aman untuk dibeli, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk melakukan transaksi.
Sementara itu, jam operasional pasar saham global untuk beberapa bursa utama adalah sebagai berikut.
- Bursa Saham Amerika Serikat (NYSE, NASDAQ)
- Jam buka: 09:30—16:00 (EST)
- Jam buka di Indonesia: 21:30—04:00 (WIB)
- Bursa Saham Eropa (LSE, Euronext)
- Jam buka: 08:00—16:30 (GMT)
- Jam buka di Indonesia: 15:00—23:30 (WIB)
- Bursa Saham Asia (Tokyo, Hong Kong, Shanghai)
- Bursa Tokyo: 09:00—15:00 (JST). Jam buka di Indonesia: 07:00—13:00 (WIB)
- Bursa Hong Kong: 09:30—16:00 (HKT). Jam buka di Indonesia: 08:30—15:00 (WIB)
- Bursa Shanghai: 09:30—15:00 (CST). Jam buka di Indonesia: 08:30—14:00 (WIB)
Penting juga dipahami bahwa jam operasional di atas dapat berubah. Hal itu bergantung pada kebijakan masing-masing bursa dan hari libur nasional.
Baca Juga: 8 Perbedaan Nasdaq dan NYSE: Pilih dengan Cerdas, Raih Keuntungan!
Strategi Investasi Saham Luar Negeri
Di bawah ini adalah beberapa strategi investasi saham luar negeri yang dapat kamu terapkan nantinya.
A. Dollar Cost Averaging (DCA)
DCA adalah strategi investasi rutin dengan jumlah tetap pada interval tertentu, seperti setiap bulan.
Dengan DCA, kamu membeli saham tanpa mempedulikan fluktuasi harga jangka pendek sehingga dapat mengurangi risiko membeli pada harga yang tinggi dan meratakan biaya investasi dalam jangka panjang.
B. Diversifikasi dengan ETF
ETF (Exchange–Traded Fund) adalah produk investasi yang memungkinkan kamu untuk membeli sekelompok saham dalam satu transaksi.
ETF memberikan akses ke banyak saham sekaligus, sehingga memudahkan diversifikasi portofolio dan mengurangi risiko dengan berinvestasi di berbagai perusahaan dan sektor dalam satu produk.
C. Analisis Saham
Sebelum berinvestasi, penting untuk melakukan analisis terhadap kinerja perusahaan. Evaluasi laporan keuangan dan berita terkini untuk memahami kondisi perusahaan.
Di samping itu, perhatikan tren pasar global dan sektor industri terkait untuk mengidentifikasi peluang dan potensi risiko yang mungkin mempengaruhi harga saham.
Baca Juga: Ini 5 Saham Amerika dengan Dividen Terbesar, Wajib Cek!
Risiko Investasi Saham Luar Negeri
Sementara itu, beberapa risiko yang perlu diperhatikan dalam investasi saham luar negeri adalah sebagai berikut.
1.Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang
Nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi hasil investasi. Jika nilai mata uang lokal melemah terhadap mata uang asing, hasil investasi dalam bentuk mata uang asing bisa terpengaruh, baik itu keuntungan atau kerugian.
2. Perbedaan Regulasi
Setiap negara memiliki peraturan dan kebijakan pajak yang berbeda, yang dapat mempengaruhi cara investasi dijalankan. Penting untuk memahami regulasi di negara asal saham, termasuk pajak yang dikenakan terhadap dividen atau capital gain.
3. Risiko Ekonomi dan Politik
Situasi ekonomi dan politik global, seperti krisis keuangan, perubahan kebijakan pemerintah, atau ketegangan internasional, dapat mempengaruhi pasar saham dan menyebabkan volatilitas yang tinggi.
Baca Juga: Top 7 Saham Blue Chip Amerika dengan Dividen Terbesar
Tips Memulai Investasi Saham Luar Negeri
Untuk memulai investasi saham luar negeri, ada beberapa beberapa tips yang perlu dipertimbangkan, antara lain sebagai berikut.
1. Lakukan Riset Mendalam
Sebelum memilih saham, pastikan untuk melakukan riset menyeluruh tentang perusahaan, kinerja keuangan, dan prospek pasar. Hal itu akan membantu kamu membuat keputusan investasi yang lebih baik.
2. Gunakan Akun Demo
Banyak broker menyediakan akun demo yang memungkinkan kamu untuk berlatih tanpa risiko kehilangan uang. Manfaatkan akun demo untuk belajar cara berinvestasi dan menguji strategi sebelum memulai dengan dana nyata.
3. Mulai dengan Investasi Kecil
Sebaiknya mulailah dengan jumlah investasi yang kecil dan tingkatkan secara bertahap seiring dengan bertambahnya pengalaman dan pemahaman tentang pasar saham.
4. Gunakan Aplikasi dengan Fitur Analisis
Pilih aplikasi trading yang menyediakan fitur analisis dan laporan pasar, sehingga kamu bisa memantau pergerakan saham dan membuat keputusan berdasarkan data yang akurat.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang Investasi Global Mudah: Cara Membeli Saham Luar Negeri yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy.
Sebagai kesimpulan, diversifikasi portofolio investasi dan memanfaatkan peluang keuntungan dari pasar global yang terus berkembang.
Dengan berinvestasi di saham perusahaan-perusahaan besar dunia, kamu tidak hanya dapat mengakses potensi pertumbuhan yang lebih besar, tetapi juga mengurangi risiko dengan menyebarkan investasi ke berbagai pasar internasional.
Namun, penting untuk memilih broker yang terpercaya dan memahami berbagai risiko yang terlibat, seperti fluktuasi nilai tukar mata uang dan perbedaan regulasi antar negara.
Di samping itu, menerapkan strategi investasi yang tepat, seperti dollar cost averaging atau diversifikasi melalui ETF, akan membantu meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang kesuksesan.
Dengan langkah-langkah tersebut, kamu dapat memulai perjalanan investasi saham luar negeri dengan percaya diri, sekaligus memanfaatkan potensi pasar global yang lebih luas.
Sebagai tambahan informasi, INDODAX akan segera memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi di saham-saham yang terdaftar di Amerika Serikat (AS).
Dengan fitur ini, pengguna dapat memperluas portofolio investasi mereka dengan lebih dari 50 saham AS, serta aset kripto, semuanya dapat dikelola dalam satu akun terintegrasi di platform INDODAX.
FAQ
- Apa keuntungan berinvestasi di saham luar negeri?
Investasi di saham luar negeri memberikan diversifikasi portofolio, akses ke perusahaan global terkemuka, dan potensi pertumbuhan yang lebih besar dibanding pasar lokal. Selain itu, investasi ini juga dapat melindungi nilai aset terhadap fluktuasi mata uang.
- Bagaimana cara memilih broker untuk membeli saham luar negeri?
Pilih broker yang memiliki lisensi resmi, reputasi baik, biaya transaksi kompetitif, dan akses ke berbagai pasar global. Pastikan platform-nya user–friendly dan aman untuk transaksi.
- Apa dokumen yang diperlukan untuk membuka rekening saham luar negeri?
Dokumen yang biasanya diperlukan adalah KTP, NPWP, paspor atau SIM, dan dalam beberapa kasus, dokumen tambahan seperti tagihan utilitas atau rekening bank.
- Apa risiko utama berinvestasi di saham luar negeri?
Risiko utama meliputi fluktuasi nilai tukar mata uang, perbedaan regulasi dan pajak, serta risiko politik dan ekonomi di negara asal saham.
- Apa strategi terbaik untuk membeli saham luar negeri?
Strategi yang sering digunakan adalah Dollar Cost Averaging (DCA) untuk investasi rutin, diversifikasi melalui ETF, dan analisis saham berdasarkan laporan keuangan serta tren pasar global.