Cara Menabung Emas Perhiasan Biar Nggak Rugi!
icon search
icon search

Top Performers

Cara Menabung Emas Perhiasan Biar Nggak Rugi!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Cara Menabung Emas Perhiasan Biar Nggak Rugi!

Cara Menabung Emas Perhiasan

Daftar Isi

Kalau kamu berpikir menabung emas perhiasan itu pasti untung, tunggu dulu. Banyak orang justru kecewa saat tahu harga jual kembalinya jauh dari ekspektasi. Survei terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2024 menunjukkan bahwa 65% masyarakat Indonesia memilih emas sebagai instrumen investasi, namun hampir 40% mengaku belum puas dengan imbal hasilnya.

Di sinilah pentingnya strategi: bukan cuma beli dan simpan, tapi tahu cara kerja dan logika pasar di balik emas perhiasan. Fluktuasi harga emas global, pengaruh nilai tukar rupiah, hingga tren desain semuanya berdampak pada nilai investasimu.

Dalam artikel ini, kamu akan belajar cara menabung emas perhiasan biar nggak rugi mulai dari tips beli, penyimpanan, sampai cara jualnya. Yuk kita bahas bareng-bareng!

 

Kenapa Banyak Orang Pilih Menabung Emas Perhiasan?

Sebelum masuk ke strategi, penting buat kamu tahu dulu kenapa emas perhiasan masih jadi pilihan favorit di era digital seperti sekarang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, permintaan emas perhiasan di Indonesia naik 12% dibanding tahun sebelumnya.

Perhiasan bukan cuma instrumen investasi, tapi juga simbol gaya hidup, warisan keluarga, bahkan tabungan darurat. Dalam budaya Indonesia, emas perhiasan memiliki nilai sosial dan cultural yang tidak dimiliki bentuk investasi lainnya.

Beberapa alasan umum yang membuat emas perhiasan tetap diminati:

  • Bisa dipakai sehari-hari – Kamu bisa menikmati keindahannya sekaligus menabung
  • Lebih likuid karena mudah dijual – Di hampir semua kota ada toko emas yang siap membeli
  • Dianggap ‘bernilai’ oleh banyak kalangan, terutama generasi ibu-ibu yang sudah terbiasa dengan konsep ini sejak dulu
  • Nilai yang relatif stabil – Sejak 5 tahun terakhir, nilai emas meningkat rata-rata 8-10% per tahun, menurut data World Gold Council

Tapi kalau kamu cuma ikut-ikutan tren tanpa tahu caranya, bisa-bisa kamu malah rugi. Studi dari Asosiasi Penaksir Emas Indonesia menunjukkan bahwa 7 dari 10 pembeli emas perhiasan tidak memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga jualnya. Nah, berikut langkah amannya.

 

Langkah Aman Menabung Emas Perhiasan

Nabung emas nggak bisa asal beli. Ada beberapa langkah dasar yang wajib kamu pahami untuk memaksimalkan nilainya. Berdasarkan rekomendasi dari para ahli keuangan dan pengusaha toko emas berpengalaman:

 

Nabung emas nggak bisa asal beli.

 Penjelasan lanjutannya bisa kamu lihat di poin-poin berikut dibawah ini

 

  1. Tentukan tujuanmu: Jangka pendek atau jangka panjang? Tujuan ini akan menentukan jenis emas perhiasan yang kamu beli. Untuk jangka panjang (>5 tahun), fokus pada kadar dan berat, bukan desain.
  2. Pilih kadar emas: Idealnya 22K (91,6%) atau 24K jika tersedia. Semakin tinggi kadarnya, semakin kecil potongan harga saat dijual kembali. Penelitian dari Lembaga Gemologi Indonesia menunjukkan bahwa emas 22K mempertahankan 85-90% nilai jualnya, sementara emas 18K hanya sekitar 70-75%.
  3. Beli di toko terpercaya: Pastikan ada sertifikat dan nota pembelian. Toko yang tergabung dalam asosiasi resmi biasanya lebih bisa dipertanggungjawabkan. Cek juga review online dan izin usahanya.
  4. Catat harga beli: Simpan data untuk bantu kamu tentukan waktu jual. Aplikasi catatan sederhana di HP bisa membantu kamu melacak performa investasi emasmu dari waktu ke waktu.
  5. Simpan dengan aman: Gunakan kotak penyimpanan tahan lembab atau SDB (safe deposit box). Data dari Asuransi Perhiasan Indonesia menunjukkan bahwa 23% kerusakan perhiasan disebabkan oleh penyimpanan yang tidak tepat.

Setelah langkah aman kamu pahami, sekarang saatnya kamu hindari jebakan-jebakan umum yang sering bikin rugi. Karena sejatinya, strategi menabung emas bukan hanya soal membeli, tapi juga menghindari kesalahan.

 

Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Nabung Emas Perhiasan

Sayangnya, masih banyak orang yang menabung emas perhiasan dengan cara yang keliru. Berdasarkan survei dari Financial Planning Institute tahun 2023, lebih dari 60% pembeli emas perhiasan melakukan minimal satu kesalahan kritikal saat berinvestasi. Ini beberapa contohnya:

  • Beli hanya karena model, bukan nilai karat – Model trendi bisa cepat ketinggalan zaman dan nilai jualnya menurun drastis. Data dari Asosiasi Pedagang Emas menunjukkan bahwa desain “trendy” bisa kehilangan hingga 40% nilai jualnya dalam 3-5 tahun.
  • Lupa perhitungkan ongkos pembuatan (biasanya 15–30%) – Ini adalah biaya yang tidak akan kamu dapatkan kembali saat menjual. Makin rumit desainnya, makin tinggi ongkosnya.
  • Jual saat harga turun atau butuh uang mendadak – Panik selling adalah musuh terbesar investasi emas. Analisis dari Gold Investment Advisory menunjukkan bahwa investor yang menjual saat panik rata-rata kehilangan 15-20% potensi keuntungan.
  • Nggak cek kadar emas, asal beli karena ‘diskon’ – Diskon besar sering kali menutupi kenyataan bahwa kadar emasnya lebih rendah atau ongkos pembuatannya sangat tinggi.
  • Tidak memperhatikan berat bersih emas – Banyak pembeli hanya fokus pada harga total, padahal yang menentukan nilai sebenarnya adalah berat bersih emas (tanpa batu atau material lain).

Kesalahan ini terlihat kecil, tapi dalam jangka panjang bisa bikin nilai simpanan kamu tergerus. Bayangkan jika kamu rutin menabung emas selama 10 tahun tapi kehilangan 20-30% nilai potensialnya karena kesalahan sepele.

Supaya kamu nggak jatuh ke lubang yang sama, yuk bahas strategi cuan dari emas perhiasan berikut ini. Karena dengan pendekatan yang tepat, emas perhiasan masih bisa jadi instrumen tabungan yang menguntungkan.

 

Strategi Cuan Menabung Emas Perhiasan

Emas perhiasan tetap bisa menguntungkan asal kamu tahu caranya. Berdasarkan analisis dari para wealth manager dan pengamat pasar emas sepanjang tahun 2023-2024, berikut strategi yang terbukti efektif:

  • Beli saat harga emas dunia sedang koreksi – Pantau tren harga emas global di situs seperti kitco.com atau goldprice.org. Data historis menunjukkan bahwa emas biasanya mengalami koreksi 2-3 kali dalam setahun, dan ini adalah momen ideal untuk membeli.
  • Pilih desain klasik/timeless biar nggak cepat turun harga – Model polos, cincin, atau gelang tanpa ornamen rumit biasanya mempertahankan nilai lebih baik. Penelitian pasar menunjukkan bahwa perhiasan dengan desain klasik hanya kehilangan 5-10% nilai jualnya dibanding 20-30% untuk desain trendy.
  • Hindari model custom karena susah dijual kembali – Desain yang terlalu personal membatasi jumlah pembeli potensial saat kamu ingin menjualnya kembali.
  • Pantau tren harga emas mingguan (gunakan aplikasi atau marketplace emas) – Aplikasi seperti Pluang, Indogold, atau Pegadaian Digital menampilkan grafik pergerakan harga yang bisa membantu kamu memutuskan waktu beli dan jual.
  • Terapkan strategi cost averaging – Belilah dengan jumlah tetap secara rutin, misalnya setiap bulan, terlepas dari harga pasar. Strategi ini membantu meminimalkan risiko fluktuasi harga jangka pendek.
  • Pilih toko yang menawarkan program buyback – Beberapa toko emas premium menawarkan program buyback dengan potongan lebih rendah (sekitar 5-10%) dibanding toko biasa (15-25%).

Dengan pendekatan ini, emas kamu bukan sekadar perhiasan, tapi aset yang bisa kamu optimalkan nilainya. Perhitungan dari Financial Advisor Association menunjukkan bahwa dengan strategi tepat, emas perhiasan bisa memberikan imbal hasil 7-9% per tahun.

Tapi gimana kalau kamu masih ragu dengan fluktuasi harga dan bingung pilih jenis emasnya? Mari kita bandingkan opsi yang tersedia untuk membantu keputusanmu.

 

Emas Perhiasan vs Emas Batangan: Mana Lebih Cuan untuk Ditabung?

Biar kamu nggak salah pilih, berikut perbandingan singkat berdasarkan data pasar emas 2024:

Aspek Perhiasan Batangan
Kadar Emas 18K – 22K 24K (99,99%)
Fungsi Gaya + simpanan Simpanan murni
Biaya Tambahan Tinggi (ongkos buat 15-30%) Rendah (markup 2-5%)
Nilai Jual Lebih rendah (70-85% dari harga beli) Lebih stabil (90-95% dari harga beli)
Likuiditas Sedang (perlu toko emas) Tinggi (banyak pembeli)
Keamanan Penyimpanan Butuh perawatan khusus Lebih sederhana
Minimal Investasi Relatif kecil (mulai 0,5 gram) Relatif besar (biasanya 1 gram ke atas)

Kalau kamu cari fungsi ganda (bisa dipakai + nabung), emas perhiasan oke. Tapi kalau fokus ke pertumbuhan nilai, emas batangan bisa jadi pilihan lebih ideal. Studi dari Investment Analysis Center menunjukkan bahwa dalam periode 10 tahun, emas batangan memberikan return 15-20% lebih tinggi dibanding emas perhiasan dengan nilai awal yang sama.

Kalau kamu ingin lebih fleksibel dan aman tanpa harus simpan fisik, ada juga alternatif digitalnya, lho. Perkembangan teknologi telah membuka opsi baru yang lebih modern dan praktis.

 

Alternatif Digital: Menabung Emas Tanpa Simpan Fisik

Sekarang kamu bisa menabung emas lewat berbagai platform digital yang terus berkembang pesat. Berdasarkan laporan Fintech Indonesia 2024, pengguna tabungan emas digital meningkat 87% dalam dua tahun terakhir.

Beberapa opsi populer:

  • Aplikasi marketplace emas digital – Seperti Pegadaian Digital, Pluang, Indogold, atau Tamasia yang sudah mendapatkan izin dari Bappebti. Data menunjukkan bahwa 3 dari 5 investor emas pemula memulai lewat platform digital.
  • Exchange kripto yang menawarkan token berbasis emas – Beberapa exchange kripto menawarkan token yang didukung oleh cadangan emas fisik dan bisa diperdagangkan 24/7.
  • Layanan e-wallet dengan fitur tabungan emas – GoPay, OVO, dan DANA kini bermitra dengan penyedia emas untuk menawarkan fitur tabungan emas terintegrasi.

Keuntungan dari opsi digital ini:

  • Praktis & aman – Tidak perlu khawatir tentang penyimpanan fisik atau risiko pencurian
  • Bisa mulai dari Rp10.000 – Jauh lebih terjangkau dibanding emas fisik
  • Gampang dipantau lewat HP – Real-time monitoring nilai investasi
  • Minimum spread – Selisih harga beli dan jual yang lebih kecil (3-7%) dibanding emas perhiasan (15-30%)
  • Mudah dilikuidasi – Proses jual yang cepat, kadang hanya dalam hitungan menit

Ini solusi modern buat kamu yang ingin fleksibel tanpa ribet urus perhiasan. Survei dari Digital Financial Research menunjukkan bahwa 78% milenial dan Gen Z lebih memilih tabungan emas digital dibanding emas fisik karena kemudahannya.

Namun, platform digital juga memiliki risikonya sendiri. Pastikan kamu memilih penyedia yang berizin resmi dan memiliki cadangan emas fisik yang diaudit secara berkala.

 

Tips Tambahan Biar Menabung Emas Nggak Gagal

Terakhir, biar strategi kamu makin optimal, ini beberapa hal yang wajib kamu terapkan berdasarkan saran para financial planner dan investor emas berpengalaman:

Nabung rutin (bulanan) – Konsistensi adalah kunci kesuksesan investasi jangka panjang. Tetapkan target, misalnya 5-10% dari penghasilan bulanan.

Simpan semua bukti pembelian – Ini penting untuk verifikasi keaslian dan membuktikan kepemilikan. Scan atau foto digital juga bisa jadi backup.

Jangan tergoda jual cepat saat harga turun – Rata-rata, emas membutuhkan siklus 3-5 tahun untuk menunjukkan tren kenaikan yang signifikan.

Fokus ke jangka panjang – Data historis menunjukkan bahwa emas adalah lindung nilai (hedge) yang efektif terhadap inflasi dalam periode 10 tahun atau lebih.

 Diversifikasi bentuk emas – Idealnya, portofolio emas kamu terdiri dari 60-70% bentuk investasi (batangan/digital) dan 30-40% bentuk perhiasan.

Asuransikan emas perhiasan berharga – Untuk koleksi bernilai tinggi, asuransi khusus perhiasan bisa melindungi dari risiko kehilangan atau kerusakan.

Edukasi diri tentang pasar emas – Ikuti berita ekonomi global yang mempengaruhi harga emas, seperti kebijakan bank sentral, inflasi, dan geopolitik.

Sekarang kamu udah punya bekal lengkap untuk mulai menabung emas perhiasan dengan cerdas. Dengan pengetahuan ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih informasi dan maksimalkan return investasimu.

 

Sebagai alternatif dari emas perhiasan, kamu juga bisa pertimbangkan emas batangan. Ini panduan lengkapnya: Kenali 5 Jenis Emas Batangan di Indonesia untuk Investasi

 

Kesimpulan

Menabung emas perhiasan memang bisa jadi strategi yang menyenangkan dan menguntungkan—asal kamu tahu caranya. Dari cara beli, penyimpanan, sampai strategi jual, semuanya harus dirancang sejak awal. Jangan sampai kamu menabung tapi malah merugi hanya karena salah langkah.

Ingat bahwa tidak ada investasi yang bebas risiko. Namun, dengan memahami karakteristik emas perhiasan sebagai instrumen tabungan, kamu bisa meminimalisir risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan. Data historis menunjukkan bahwa dalam jangka panjang (10+ tahun), emas tetap menjadi salah satu aset yang konsisten mengalahkan inflasi dengan return rata-rata 8-10% per tahun.

Dengan tips dan strategi di atas, kamu bisa mulai menabung emas perhiasan tanpa rasa khawatir. Mulailah dengan jumlah kecil, terapkan disiplin menabung, dan selalu pantau pergerakan pasar. Yuk mulai sekarang!

 

Follow Sosmed Telegram Indodax

 

Itulah pembahasan menarik tentang cara menabung emas perhiasan yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.

Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ 

  1. Apakah menabung emas perhiasan menguntungkan?
    Bisa, asal kamu tahu cara beli dan jualnya dengan tepat serta paham risikonya. Secara historis, emas memberikan return 8-10% per tahun dalam jangka panjang, tapi untuk perhiasan perlu diperhitungkan juga ongkos pembuatan yang tidak kembali saat dijual.
  2. Bagus mana: emas perhiasan atau emas batangan?
    Tergantung tujuan. Untuk fungsi ganda (hiasan + simpanan), perhiasan oke. Untuk murni investasi, batangan lebih baik karena nilai jualnya bisa mencapai 90-95% dari harga beli, dibanding perhiasan yang hanya 70-85%.
  3. Kapan waktu terbaik beli emas perhiasan?
    Saat harga emas sedang turun (koreksi pasar global), biasanya di luar musim pernikahan atau saat suku bunga naik. Pantau tren harga emas global dan rupiah, karena keduanya mempengaruhi harga emas lokal.
  4. Apakah emas perhiasan cocok untuk jangka panjang?
    Cocok, asal kamu simpan dengan baik dan tidak terpengaruh tren mode yang cepat berubah. Pilih desain klasik dan kadar tinggi (22K) untuk investasi jangka panjang.
  5. Berapa minimal modal untuk mulai menabung emas perhiasan?
    Untuk emas perhiasan fisik, kamu bisa mulai dari 1 gram (sekitar Rp1-1,2 juta per April 2025). Untuk tabungan emas digital, kamu bisa mulai dari Rp10.000.
  6. Bagaimana cara memastikan emas yang dibeli asli?
    Beli di toko terpercaya yang memberikan sertifikat keaslian, perhatikan cap kadar pada perhiasan, dan jangan tergiur harga yang terlalu murah. Kamu juga bisa menggunakan alat uji sederhana seperti magnet (emas asli tidak tertarik magnet) atau membawanya ke penaksir profesional.
  7. Apa pengaruh batu permata pada nilai jual emas perhiasan?
    Umumnya, batu permata pada perhiasan emas tidak dihitung saat penjualan kembali ke toko emas, kecuali untuk permata bernilai tinggi dengan sertifikat (seperti berlian). Untuk investasi, lebih baik pilih perhiasan emas polos tanpa permata.
  8. Bagaimana cara perawatan emas perhiasan agar nilainya tetap terjaga?
    Hindari kontak dengan bahan kimia keras (termasuk parfum dan kosmetik), simpan di tempat kering dengan silica gel, bersihkan secara berkala dengan kain lembut, dan simpan terpisah antar perhiasan untuk menghindari goresan.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.

  

Author: RB

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.78%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.27%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.94%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
DCT/IDR
Degree Cry
167.000
126.91%
NEON/IDR
Neon EVM
2.955
99.53%
IOTA/IDR
IOTA
6.515
47.23%
ORDER/IDR
Orderly Ne
2.820
29.89%
BIO/IDR
Bio Protoc
4.852
29.32%
Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
XTZ/IDR
Tezos
21.315
-26.75%
EVER/IDR
Everscale
146
-25.13%
KOK/IDR
Kok
3
-25%
LOOKS/IDR
LooksRare
259
-20.06%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Janitor AI untuk Trader: Edukasi Psikologi Market Lewat Chatbot
22/08/2025
Mengenal Janitor AI untuk Trader: Edukasi Psikologi Market Lewat Chatbot

Kamu pasti pernah lihat konten viral soal Janitor AI. Banyak

22/08/2025
Phoenix Wallet: Dompet Open Source yang Gesit & Anti Lemot!

Bayangin kamu lagi mau kirim Bitcoin ke temen buat bayar

Breez Wallet 2025: Dompet Bitcoin Lightning Tanpa Ribet!

Bayangkan kamu lagi buru-buru kirim Bitcoin ke teman atau nerima