Regulasi ketat di Amerika Serikat kembali menjadi sorotan setelah penelitian terbaru dari Dragonfly Capital mengungkap bahwa investor kripto di AS kehilangan hingga $5,02 miliar akibat geoblocked airdrops. Banyak proyek blockchain memilih untuk memblokir pengguna dari AS karena kekhawatiran terhadap tindakan hukum dari otoritas seperti SEC. Akibatnya, jutaan investor kripto di AS tidak dapat mengakses airdrop yang bisa menghasilkan keuntungan besar.
Penelitian ini menambah panjang daftar dampak regulasi AS terhadap industri kripto global, memicu perdebatan tentang apakah kebijakan ini benar-benar melindungi investor atau justru merugikan mereka. Apa saja penyebab utama fenomena ini, dan bagaimana dampaknya bagi trader? Berikut ulasannya.
Orang juga baca ini: 4 Cara Mendapatkan Uang dari Airdrop Crypto & Jenisnya
Geoblocked Airdrops: Bagaimana Investor AS Kehilangan Miliaran Dolar?
Airdrop adalah cara bagi proyek blockchain untuk mendistribusikan token secara gratis kepada pengguna yang memenuhi kriteria tertentu, seperti berinteraksi dengan protokol tertentu atau sekadar memegang token tertentu dalam wallet mereka. Dalam banyak kasus, airdrops telah menghasilkan keuntungan besar bagi pengguna yang aktif dalam ekosistem kripto.
Namun, akibat regulasi yang semakin ketat, banyak proyek kripto memblokir investor AS dari program airdrop mereka. Dragonfly Capital mencatat bahwa antara 920.000 hingga 5,2 juta investor kripto AS terdampak geoblocking pada 2024 saja. Bahkan, diperkirakan 22-24% dari semua alamat kripto aktif di dunia berasal dari pengguna AS, banyak di antaranya kehilangan kesempatan mendapatkan token gratis dari proyek-proyek besar.
“Regulasi di AS yang lebih berfokus pada penegakan hukum daripada memberikan framework yang jelas telah menciptakan tantangan besar bagi proyek-proyek blockchain,” kata Dragonfly Capital dalam laporannya di Crypto.news.
Dampak Langsung: Peluang yang Hilang untuk Trader Kripto

Sumber Gambar: Crypto News
Menurut penelitian Dragonfly Capital:
- Dari 11 proyek blockchain yang dianalisis, total nilai airdrop yang diberikan mencapai $7,16 miliar.
- Rata-rata setiap alamat wallet yang memenuhi syarat bisa mengklaim token senilai $4.600.
- Akibat regulasi AS, pengguna di negara tersebut kehilangan peluang airdrop senilai $1,84 miliar hingga $2,64 miliar antara 2020 dan 2024.
- Jika digabungkan dengan data CoinGecko, kerugian total akibat geoblocking diperkirakan mencapai $3,49 miliar hingga $5,02 miliar.
Regulasi ini tidak hanya berdampak pada investor, tetapi juga pada daya saing AS dalam industri blockchain. Jumlah pengembang dan alamat kripto aktif dari Amerika telah turun tajam sejak 2015, dari 31% menjadi 22% (alamat aktif) dan dari 45% menjadi 24% (pengembang). Banyak proyek blockchain baru justru memilih berbasis di negara-negara dengan regulasi yang lebih ramah, seperti Swiss, Singapura, dan Uni Emirat Arab.
Orang juga baca ini: Airdrop Kripto: Apa, Bagaimana, dan Manfaatnya, Lengkap!
Kehilangan Potensi Pajak yang Signifikan
Bukan hanya investor yang merugi, tetapi juga pemerintah AS. Pajak dari pendapatan airdrop yang tidak diklaim berpotensi menghasilkan antara $525 juta hingga $1,38 miliar bagi negara dalam periode 2020-2024. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan terlalu ketat justru berisiko merugikan ekonomi AS sendiri.
Selain itu, banyak perusahaan kripto besar memilih untuk berbasis di luar negeri, seperti Tether (USDT) yang beroperasi dari British Virgin Islands. Pada 2024, Tether mencetak keuntungan $6,2 miliar, melebihi raksasa keuangan seperti BlackRock. Jika Tether berbasis di AS, mereka bisa saja membayar pajak hingga $1,6 miliar per tahun. Pemerintah AS kehilangan pendapatan pajak yang lebih besar karena regulasi yang membuat banyak perusahaan memilih pindah ke luar negeri.
Apakah Regulasi AS Akan Berubah?
Meskipun tren regulasi di AS masih sangat ketat, ada beberapa tanda perubahan di masa depan. Penasihat hukum di Dragonfly Capital, Jessica Furr, mengatakan bahwa ada perubahan dalam pendekatan regulator.
“Kami melihat adanya perubahan dalam sikap badan regulator dan undangan untuk berdialog terbuka, yang merupakan pertanda positif,” jelas Furr.
Namun, ia juga menekankan bahwa kebijakan tidak pernah berkembang secara linear dan cenderung mengalami naik-turun.
Regulasi yang lebih inklusif dapat membantu AS mempertahankan posisinya dalam industri blockchain global dan mencegah hilangnya miliaran dolar akibat kebijakan yang terlalu membatasi.
Kesimpulan
Investor kripto di AS menghadapi kerugian besar akibat kebijakan geoblocking airdrops, yang telah menyebabkan hilangnya miliaran dolar serta mendorong banyak proyek kripto dan talenta blockchain keluar dari negara tersebut. Selain itu, pemerintah AS kehilangan potensi pajak yang signifikan, sementara negara lain seperti Swiss dan Singapura semakin maju dalam adopsi teknologi blockchain.
Bagi trader, penting untuk memahami dampak regulasi terhadap akses mereka ke peluang investasi kripto. Menggunakan VPN, membuka akun di luar negeri, atau berpartisipasi dalam komunitas internasional bisa menjadi solusi, tetapi tetap perlu memperhatikan legalitasnya agar tidak melanggar hukum setempat.
FAQ
- Apa itu geoblocked airdrops?
Geoblocked airdrops adalah pembagian token gratis yang hanya tersedia untuk pengguna di wilayah tertentu, sementara negara dengan regulasi ketat seperti AS sering kali diblokir dari program ini. - Mengapa banyak proyek kripto memblokir investor AS dari airdrop?
Karena kekhawatiran terhadap tindakan hukum dari regulator seperti SEC, banyak proyek memilih untuk tidak melibatkan pengguna AS guna menghindari potensi masalah hukum. - Seberapa besar kerugian investor AS akibat geoblocked airdrops?
Menurut penelitian Dragonfly Capital, investor AS kehilangan peluang mendapatkan $3,49 miliar hingga $5,02 miliar dari airdrop yang diblokir antara 2020 hingga 2024. - Bagaimana dampak regulasi ketat terhadap industri kripto di AS?
Regulasi yang terlalu membatasi menyebabkan banyak proyek dan pengembang kripto pindah ke luar negeri, sehingga mengurangi daya saing AS dalam industri blockchain global. - Apa langkah yang bisa diambil trader untuk menghindari dampak geoblocking?
Beberapa pengguna menggunakan VPN atau akun di luar negeri untuk mengakses airdrop, tetapi hal ini berisiko dan bisa melanggar hukum setempat. Sebaiknya trader mencari opsi lain seperti partisipasi dalam komunitas internasional yang lebih terbuka terhadap pengguna global.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia crypto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!
Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Ai Crypto, #Berita Artificial intelligence (AI)