Siapa sangka, teknologi yang dulu dianggap cuma tren anak tech nerd sekarang udah masuk ke ruang kuliah. Teknologi Blockchain dan kripto yang dulu cuma akrab di telinga investor atau developer, kini mulai jadi bagian dari pembelajaran formal di banyak universitas — dari Bandung sampai Boston.
Buat kamu yang ngebayangin kuliah sambil ngulik smart contract, riset DeFi, atau bahkan bikin proyek Web3 sendiri, kabar baiknya: sekarang udah ada tempatnya.
Bukan sekadar belajar dari YouTube atau komunitas Discord, tapi benar-benar dapet kurikulum resmi dari kampus ternama. Nah, sebelum kita masuk ke daftar kampus-kampus itu, mari kita bahas dulu istilah yang lagi naik daun: universitas crypto.
Universitas Crypto Itu Apa Sih?
Kalau kamu baru dengar istilah ini, tenang aja—bukan kamu doang. “Universitas crypto” itu bukan nama resmi institusi kayak Universitas Indonesia atau MIT. Tapi istilah ini mulai rame dipakai sejak sekitar 2018 buat menggambarkan kampus-kampus yang serius memasukkan blockchain dan aset digital ke dalam sistem pendidikannya.
Dulu, belajar kripto identik dengan otodidak—baca whitepaper, nonton video YouTube, dan ikut forum Telegram. Tapi seiring makin besarnya pasar dan kebutuhan industri, kampus-kampus pun mulai sadar: anak-anak muda butuh akses belajar yang lebih terstruktur dan terpercaya.
Nah, muncullah berbagai bentuk universitas crypto ini: ada yang cuma kasih satu mata kuliah pengantar blockchain, ada yang buka program sertifikasi spesialis DeFi, sampai yang lebih gila lagi—punya program magister penuh soal kripto, lengkap dengan riset, laboratorium, dan inkubator startupnya.
Contohnya, MIT punya inisiatif Digital Currency Initiative yang udah ngebuka jalan buat riset Bitcoin sejak 2015. University of Nicosia bahkan ngasih gelar Master of Science in Digital Currency sejak 2014—salah satu yang pertama di dunia. Di Asia, NUS dan PolyU punya lab fintech yang mendorong mahasiswa bikin proyek berbasis blockchain dari nol.
Yang bikin seru, kampus-kampus ini bukan cuma tempat belajar teori. Mahasiswa diajak langsung ke lapangan: audit smart contract, desain tokenomics, ikut hackathon, bahkan berkontribusi di DAO komunitas. Jadi bukan cuma gelar, tapi juga pengalaman nyata yang bisa diangkat ke dunia kerja.
Intinya, universitas crypto adalah jawaban dari tantangan zaman. Di saat teknologi berubah lebih cepat dari buku teks, kampus yang adaptif justru jadi tempat terbaik buat nyiapin generasi baru pemimpin Web3.
Nah, itu tadi konteksnya. Sekarang, mari kita lihat bagaimana Indonesia mulai menyambut tren ini.
Ini Dia Kampus-Kampus di Indonesia yang Udah Ngegas Duluan
Indonesia nggak ketinggalan. Beberapa universitas besar udah mulai mengintegrasikan materi blockchain ke kurikulum mereka. Bahkan ada yang udah punya mata kuliah khusus sejak beberapa tahun lalu. Yuk kita kenalan satu per satu, seperti informasi yang kami kutip dari website cryptoo.id
1.UGM
Di Yogyakarta, UGM (Universitas Gadjah Mada) membuka mata kuliah Pengantar Blockchain di Fakultas MIPA. Sementara di Jakarta, UPH dan UNJ mulai menyentuh ranah teknologi blockchain lewat program Magister Informatika dan jurusan Bisnis Digital.
2.UNDIP
Lanjut ke UNDIP (Universitas Diponegoro) di Semarang, mereka bahas big data dan kripto dalam konteks bisnis digital. UI pun nggak ketinggalan, dengan membahas inklusi keuangan dan aset digital dalam program ekonomi pembangunan.
3.UNS
Di Solo, UNS (Universitas Sebelas Maret) menghadirkan mata kuliah “Blockchain, Uang Kripto & Aplikasinya.
4.ITB
Di Bandung, kamu bisa nemuin bahasan blockchain di ITB (Institut Teknologi Bandung) lewat sistem terdistribusi lanjutan, dan Unpad dengan kriptografi sebagai fondasinya.
5.BINUS
Masih ada juga BINUS (Universitas Bina Nusantara) yang bahas crypto dalam konteks transformasi digital industri, serta Universitas Bakrie yang menyisipkan materi blockchain di mata kuliah pemrograman dan algoritma.
Kerennya lagi, beberapa kampus ini juga mulai aktif di komunitas kripto, bikin workshop, hingga ngundang praktisi industri buat ngajar.
Kalau kampus-kampus Indonesia baru mulai serius dalam 5 tahun terakhir, bagaimana dengan kampus-kampus luar negeri yang sudah melangkah lebih dulu? Yuk kita intip!
10 Universitas Crypto Dunia dengan Program Blockchain Paling Aktif
Dari Amerika sampai Asia, kampus-kampus besar dunia sudah lama ngegas di dunia blockchain. Bukan sekadar ikut-ikutan, mereka punya visi jauh ke depan tentang bagaimana teknologi ini akan membentuk ulang industri global.
Dan inilah 10 universitas yang bisa dibilang paling serius menggarap pendidikan kripto dan blockchain hingga 2025, seperti informasi yang kami kutip dari website coinvestasi.com:
1.Massachusetts Institute of Technology (MIT)
Sejak 2015, MIT melalui MIT Media Lab dan Sloan School of Management menjalankan inisiatif Digital Currency Initiative. Meskipun belum punya program gelar blockchain khusus, mereka menawarkan berbagai kursus terkait kriptografi, sistem pembayaran digital, dan kebijakan ekonomi terdesentralisasi. Banyak riset terobosan Bitcoin lahir dari lab mereka.
2.University of California, Berkeley (UC Berkeley)
Program blockchain dimulai sekitar 2017 melalui Sutardja Center for Entrepreneurship & Technology. Mereka juga punya komunitas mahasiswa aktif, Blockchain at Berkeley, yang sering terlibat dalam proyek nyata, konsultasi, dan riset teknologi Web3.
3.Stanford University
Center for Blockchain Research di Stanford berdiri sejak 2018. Mereka berfokus pada aspek teknis dan keamanan blockchain, dengan pembelajaran yang menyentuh keuangan, logistik, regulasi, hingga infrastruktur internet masa depan.
4.National University of Singapore (NUS)
Program blockchain NUS berkembang sejak 2018 lewat FinTech Lab mereka. Mahasiswa bisa mengakses modul terkait blockchain, DeFi, hingga kriptografi lanjutan. Kampus ini juga punya reputasi kuat dalam membina startup teknologi di Asia Tenggara.
5.University College London (UCL)
Sejak 2015, mereka menjalankan Centre for Blockchain Technologies. Mahasiswa belajar dari riset akademis yang terhubung dengan proyek Eropa. UCL juga menjalin kolaborasi dengan pemerintah dan industri untuk eksperimen teknologi ledger terdistribusi.
6.University of Oxford
Meluncurkan Oxford Blockchain Strategy Programme pada 2018. Program ini bersifat sertifikasi dan ditujukan untuk para eksekutif atau profesional yang ingin memahami strategi implementasi blockchain di sektor bisnis dan publik.
7.Hong Kong Polytechnic University (PolyU)
PolyU menawarkan MSc in Financial Technology sejak 2017. Kurikulumnya memadukan teori blockchain dengan penerapan praktis, seperti stablecoin, sistem pembayaran digital, dan regulasi kripto di Asia.
8.Swiss Federal Institute of Technology (ETH Zurich)
Kursus blockchain mulai diperkenalkan sejak 2018 di bawah program ilmu komputer mereka. ETH Zurich sangat kuat di sisi kriptografi dan teknik sistem desentralisasi, menjadikannya salah satu tempat riset blockchain terbaik di Eropa.
9.Kadir Has University (Turki)
Sejak 2019, universitas ini membuka program Master of Science in FinTech & Blockchain. Mahasiswa belajar dari dosen akademik dan profesional industri, dengan fokus implementasi blockchain dalam layanan keuangan dan bisnis lokal.
10.University of Nicosia (Siprus)
Jadi pionir sejak 2014 dengan meluncurkan Master of Science in Digital Currency—program gelar blockchain pertama di dunia. Kuliahnya 100% daring dan terbuka untuk mahasiswa global, lengkap dengan komunitas belajar aktif dan materi yang selalu update sesuai tren kripto terbaru.
Kampus-kampus ini bukan cuma kasih sertifikat, tapi benar-benar ngebentuk SDM global yang siap masuk ke ekosistem Web3. Dan enaknya, sebagian program mereka bahkan bisa diakses online dari mana aja — termasuk dari Indonesia.
Lalu, setelah tahu daftar kampusnya, kamu mungkin bertanya: sebenarnya apa aja sih yang dipelajari di dalam kelas-kelas blockchain itu?
Emangnya Kuliah Blockchain Belajar Apa Aja?
Nggak sekadar ngafalin whitepaper Bitcoin. Kamu bisa belajar soal:
- Kriptografi dan desain algoritma
- Bahasa pemrograman smart contract seperti Solidity
- Infrastruktur jaringan desentralisasi
- Tata kelola DAO dan governance token
- Hukum, regulasi, hingga etika digital asset
- Model ekonomi token dan mekanisme insentif
Beberapa kampus bahkan kasih akses ke node Ethereum, testnet, dan tools riset real-time yang biasanya cuma dimiliki perusahaan.
Materinya nggak cuma keren, tapi juga sangat relevan untuk peluang karier ke depan. Yuk kita bahas!
Penting Banget Buat Karier ke Depan
Web3 bukan cuma tren. Ini arah masa depan banyak industri: keuangan, gaming, supply chain, sampai identitas digital. Dengan skill yang tepat, kamu bisa kerja sebagai:
- Smart contract auditor
- Peneliti tokenomics
- Product manager Web3
- Konsultan regulasi kripto
- Atau bahkan bangun proyek sendiri!
Bayangin kamu lulus kuliah, tapi udah punya portofolio proyek blockchain. Nggak cuma jual ijazah, tapi udah punya kredibilitas di ekosistem Web3. Itu yang sekarang dibutuhkan industri.
Nah, kalau kamu makin tertarik, pasti pengin tahu gimana caranya mulai. Tenang, kita punya tipsnya.
Tips Buat Kamu yang Mau Masuk ke Jalur Ini
- Pilih kampus yang nggak cuma ikut-ikutan tren – lihat kurikulumnya, dosennya, dan apakah mereka aktif di komunitas
- Cari kampus yang kolaborasi dengan industri – ini penting biar ilmunya nggak cuma di buku
- Gabung komunitas kripto sejak awal – banyak ilmu bisa didapet di luar ruang kelas
- Mulai dari online course juga nggak salah – bisa jadi pemanasan sebelum masuk formal education
Kalau udah tahu jalurnya dan langkah awalnya, tinggal satu pertanyaan terakhir: kamu mau jadi penonton atau pemain di masa depan Web3?
Kesimpulan: Edukasi Web3 Itu Udah Dimulai, Tinggal Kamu Mau Ikut atau Nggak
Dulu orang belajar kripto dari trial-error. Sekarang, kamu bisa belajar dari kurikulum resmi yang teruji, diajarin langsung sama dosen dan praktisi. “Universitas crypto” bukan mitos. Ini realitas baru dalam dunia pendidikan.
Dan yang lebih penting: kamu bisa mulai dari sekarang. Nggak harus nunggu lulus. Nggak harus jago coding dulu. Mulai aja dari minat, terus eksplorasi.
Karena masa depan dunia digital bakal dipegang sama mereka yang paham cara kerja sistemnya, bukan cuma yang FOMO beli tokennya.
Itulah informasi menarik tentang daftar universitas crypto yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ:
1.Apa itu universitas crypto?
Istilah untuk kampus yang mengajarkan materi blockchain dan kripto secara formal, baik lewat mata kuliah, riset, atau program magister.
2.Apakah Indonesia punya universitas crypto?
Ada banyak! UGM, UI, ITB, UNDIP, BINUS, dan lainnya sudah memasukkan materi blockchain ke kurikulum.
3.Apa aja yang dipelajari di kampus crypto?
Mulai dari kriptografi, smart contract, tokenomics, sampai kebijakan hukum dan ekonomi digital.
4.Saya bukan anak teknik, bisa ikut kuliah blockchain?
Bisa banget! Banyak kampus menawarkan pendekatan bisnis, ekonomi, atau kebijakan untuk masuk ke dunia blockchain.
5.Lebih baik belajar sendiri atau kuliah formal?
Keduanya bisa saling melengkapi. Belajar mandiri bikin kamu fleksibel, kuliah formal kasih struktur dan jaringan industri.
Author: AL
Polkadot 10.84%
BNB 0.3%
Solana 5.23%
Ethereum 1.84%
Cardano 1.25%
Polygon Ecosystem Token 1.93%
Tron 2.39%
Pasar
