Damai Ripple vs SEC Gagal Disetujui Hakim, Ini Biang Masalahnya!
icon search
icon search

Top Performers

Damai Ripple vs SEC Gagal Disetujui Hakim, Ini Biang Masalahnya!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Damai Ripple vs SEC Gagal Disetujui Hakim, Ini Biang Masalahnya!

Damai Ripple vs SEC Gagal Disetujui Hakim, Ini Biang Masalahnya!

Daftar Isi

Pengadilan AS menolak permintaan Ripple (XRP) dan SEC untuk menyelesaikan kasus hukum mereka secara damai. 

Meski kedua pihak sudah menandatangani kesepakatan pada 8 Mei 2025, hakim menyatakan belum ada alasan luar biasa untuk merevisi putusan sebelumnya. 

Akibatnya, proses banding tetap ditunda hingga Agustus dan ketidakpastian hukum terhadap XRP pun berlanjut.

 

 

Ripple dan SEC Sudah Sepakat Damai

Setelah bertahun-tahun tarik ulur hukum sejak 2020, Ripple dan SEC akhirnya mencapai titik temu pada awal Mei.

Dalam perjanjian tersebut, Ripple sepakat membayar denda sebesar $50 juta kepada SEC, jauh lebih kecil dari total denda awal yang mencapai $125 juta. Sisanya, $75 juta, akan dikembalikan kepada perusahaan.

Kesepakatan itu juga mencakup permintaan pembatalan injunction atau larangan tertentu yang sebelumnya diberlakukan kepada Ripple dalam menjalankan bisnisnya.

Namun, untuk memberlakukan penyelesaian tersebut, pengadilan distrik perlu menyetujui revisi terhadap putusan lama. Proses inilah yang kemudian tersendat.

 

Baca juga berita terbaru: Kesepakatan Nuklir AS-Iran Picu Gejolak, Crypto Langsung Kena Efeknya?

 

Hakim Tolak Permintaan Pertama

Pada 15 Mei 2025, pengadilan menolak pengajuan pertama dari Ripple dan SEC. Hakim menyebut bahwa permohonan tersebut tidak menunjukkan “keadaan luar biasa” yang dibutuhkan untuk merevisi putusan. 

Tanpa dukungan pengadilan, perjanjian damai itu tidak bisa dieksekusi secara resmi.

Permintaan awal itu mengandalkan prosedur bernama indicative ruling, yaitu permohonan agar pengadilan memberi sinyal kesiapan untuk mempertimbangkan perubahan putusan. Namun sinyal itu tidak diberikan.

 

Upaya Kedua: Belum Ada Keputusan

Pada 12 Juni, Ripple dan SEC kembali mengajukan permohonan dengan argumen yang lebih rinci. 

Mereka berusaha memenuhi standar hukum “exceptional circumstances” yang sebelumnya dianggap tidak terpenuhi.

Namun hingga kini, belum ada keputusan baru dari pengadilan distrik. Akibatnya, status damai tetap menggantung dan proses banding pun belum bisa berjalan.

SEC sendiri meminta kepada pengadilan banding untuk memperpanjang masa penundaan hingga 15 Agustus 2025. Mereka berjanji akan memberikan pembaruan resmi sebelum tenggat tersebut.

 

Ripple Jadi Penentu Arah Regulasi Crypto AS

Kasus Ripple vs SEC selama ini dipandang sebagai benchmark penting dalam regulasi aset digital di Amerika Serikat. 

Sejak awal, gugatan terhadap Ripple memunculkan pertanyaan besar apakah token crypto seperti XRP dikategorikan sebagai sekuritas atau bukan.

Putusan akhir dalam kasus ini berpotensi menjadi preseden bagi proyek crypto lain. Baik token utility, ICO, hingga stablecoin bisa terdampak. 

Hingga hari ini, belum ada kejelasan hukum tunggal di AS terkait status aset digital, dan Ripple menjadi simbol dari ketegangan antara inovasi crypto dan kerangka hukum konvensional.

Ketidakpastian ini turut menciptakan volatilitas harga dan tekanan terhadap perusahaan crypto lain yang beroperasi di AS.

 

Kesimpulan

Meski kesepakatan sudah tercapai, Ripple belum bisa bernafas lega. Tanpa persetujuan dari pengadilan, seluruh proses hukum tetap tertahan. 

Penundaan ini menambah ketidakpastian di tengah pasar crypto yang sensitif terhadap sentimen regulasi.

Sementara investor menunggu kabar lanjutan sebelum 15 Agustus 2025, kasus Ripple terus menjadi acuan penting bagi masa depan hukum aset digital. 

Apa yang terjadi di ruang sidang bukan hanya soal XRP, tapi soal ke mana arah regulasi crypto akan dibawa di Amerika Serikat dan dunia.

 

FAQ

  1. Kenapa hakim menolak penyelesaian antara Ripple dan SEC?
    Hakim menyatakan permintaan perubahan putusan sebelumnya belum memenuhi syarat “keadaan luar biasa” yang diwajibkan secara hukum.
  2. Apa itu indicative ruling dalam sistem hukum AS?
    Indicative ruling adalah sinyal dari pengadilan bahwa mereka bersedia mempertimbangkan permintaan untuk mengubah putusan sebelumnya, sebelum kasus naik banding.
  3. Kapan proses Ripple vs SEC akan berlanjut?
    SEC telah meminta penundaan banding hingga 15 Agustus 2025. Jika tidak ada keputusan sebelum itu, proses hukum bisa berlanjut setelah tanggal tersebut.
  4. Apakah status XRP akan berubah karena kasus ini?
    Saat ini, XRP masih dinyatakan bukan sekuritas untuk penjualan ritel. Tapi status akhirnya tetap tergantung pada hasil penyelesaian atau putusan akhir pengadilan.
  5. Bagaimana kasus ini mempengaruhi regulasi crypto di AS?
    Kasus Ripple dianggap sebagai patokan utama untuk menilai bagaimana token digital diatur di AS. Hasilnya bisa berdampak ke proyek lain seperti Ethereum, Solana, hingga stablecoin.

 

Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.

Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

 

Author: FFA

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Referensi:

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita XRP, #Berita XRP, #XRP Hari Ini, #Berita XRP Hari Ini, #Kabar XRP Hari Ini, #Sidang XRP Hari Ini, #Berita Regulasi Crypto, #Berita SEC

Lebih Banyak dari Lainnya

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
BIO/IDR
Bio Protoc
1.645
66.67%
CBG/IDR
Chainbing
51
37.84%
LEVER/IDR
LeverFi
4
33.33%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
4
33.33%
ZORA/IDR
ZORA
1.300
32.57%
Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
16.151
-52.5%
EFI/IDR
Efinity To
4.216
-40.62%
WNXM/IDR
Wrapped NX
1.208K
-19.17%
VBG/IDR
Vibing
6.122
-18.66%
ILV/IDR
Illuvium
318.525
-15.99%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Altcoin Tertentu Dipindahkan Whale, Analis Mulai Waspada!

Pergerakan whale kembali menyita perhatian pasar. Dalam 24 jam terakhir,

Hacker Ubah Akun YouTube Jadi Mesin Curi ETH Lewat Video AI
07/08/2025
Hacker Ubah Akun YouTube Jadi Mesin Curi ETH Lewat Video AI

Gelombang penipuan crypto kembali merebak, kali ini menargetkan pengguna YouTube.

07/08/2025
Bitcoin Langka! Pasokan di OTC & Bursa Nyaris Habis

Pasar Bitcoin (BTC) menghadapi krisis pasokan baru. Cadangan BTC di