DBS Bank resmi menggandeng Ripple dan Franklin Templeton dalam langkah strategis menghadirkan layanan tokenisasi baru.
Melalui kerja sama ini, DBS Digital Exchange akan melisting tokenized money market fund milik Franklin Templeton, sgBENJI, yang dipasangkan dengan stablecoin RLUSD dari Ripple.
Kolaborasi Tiga Raksasa Finansial
Introducing the next building block of onchain markets – we’re partnering with @DBSbank and @FTI_Global to establish repo markets powered by tokenized collateral and stablecoins: https://t.co/vFTL32XO8C
Investors will be able to use $RLUSD to trade for Franklin Templeton’s money…
— Ripple (@Ripple) September 18, 2025
DBS, bank terbesar di Singapura, menegaskan bahwa langkah ini ditujukan bagi investor institusional dan terakreditasi.
Franklin Templeton menghadirkan sgBENJI, token yang merepresentasikan unit dari U.S. dollar money market fund, sementara Ripple memperkenalkan stablecoin RLUSD sebagai pasangan dagangnya.
Skema ini memungkinkan investor melakukan perdagangan langsung antara fund tokenisasi dan stablecoin, dengan efisiensi transaksi lebih tinggi.
Franklin Templeton memilih XRP Ledger (XRPL) sebagai infrastruktur penerbitan sgBENJI karena dianggap cepat, hemat biaya, dan interoperable.
Baca juga berita terbaru: Ripple Boyong Pakar Bank of England, Siap Perluas Adopsi XRP
Arah Baru Tokenisasi di Pasar Institusional
DBS menilai model ini bukan hanya soal memperdagangkan aset, melainkan membuka jalan untuk fungsi keuangan lanjutan.
Bank tersebut berencana mengizinkan penggunaan sgBENJI sebagai kolateral pinjaman. Opsi yang dipertimbangkan meliputi transaksi repo (repurchase agreement) dan platform lending pihak ketiga dengan DBS sebagai kustodian.
Bagi Ripple, langkah ini memposisikan RLUSD di pusat likuiditas baru yang ditargetkan untuk investor institusional.
Ripple menyebut kolaborasi ini sebagai “the next building block of on-chain markets”, yang diharapkan memperkuat utilitas XRP sebagai bridge asset dalam konversi lintas aset.
Tren Global Tokenisasi
Tokenisasi semakin dipandang sebagai masa depan keuangan global. Proyeksi terbaru menyebutkan nilai tokenized assets bisa mencapai $16 triliun pada 2030.
Franklin Templeton, yang mengelola lebih dari USD 1,5 triliun aset, telah agresif mengembangkan lini tokenized fund.
Sementara DBS berupaya memperkuat posisinya sebagai pionir di Asia untuk integrasi produk keuangan tradisional dengan blockchain.
Dalam keterangan resmi, DBS menyebut langkah ini sebagai “tonggak baru dalam pematangan ekosistem aset digital” yang menegaskan tingginya minat institusional.
Data internal menunjukkan 87% investor institusional global sudah mempertimbangkan alokasi ke aset digital per 2025.
Baca beriktunya: CTO Ripple Bongkar Strategi Rahasia XRP Demi Dominasi Pasar Crypto!
Kesimpulan
Kemitraan DBS, Ripple, dan Franklin Templeton menandai konsolidasi kekuatan antara perbankan, manajer aset, dan teknologi blockchain.
Dengan memadukan tokenized fund, stablecoin, dan infrastruktur XRPL, ketiganya membentuk kerangka baru bagi efisiensi, likuiditas, dan adopsi institusional.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa tokenisasi bukan lagi sekadar konsep, melainkan realitas yang kian diterima pasar global.
FAQ
- Apa itu tokenisasi aset dalam keuangan modern?
Tokenisasi adalah proses merepresentasikan aset nyata, seperti obligasi atau money market fund, dalam bentuk token digital di blockchain. Hal ini membuat perdagangan lebih efisien dan transparan. - Apa itu sgBENJI yang diluncurkan Franklin Templeton?
sgBENJI adalah token yang merepresentasikan unit dari U.S. dollar money market fund milik Franklin Templeton. Token ini diterbitkan di XRP Ledger dan dilisting di DBS Digital Exchange. - Apa fungsi RLUSD stablecoin dari Ripple?
RLUSD adalah stablecoin berbasis dolar yang dikembangkan Ripple untuk pasar institusional. Token ini digunakan sebagai pasangan dagang sgBENJI, serta berperan sebagai media likuiditas dalam transaksi on-chain. - Mengapa DBS memilih XRP Ledger untuk tokenisasi?
XRP Ledger dipilih karena menawarkan kecepatan transaksi tinggi, biaya rendah, dan interoperabilitas lintas platform. Faktor ini penting bagi adopsi tokenisasi di level institusional. - Apa dampak kerja sama ini terhadap pasar kripto global?
Kolaborasi ini memperkuat tren tokenisasi sebagai strategi utama lembaga keuangan global. Selain membuka likuiditas baru, langkah ini mendorong adopsi blockchain di sektor perbankan dan investasi institusional.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita XRP, #Berita stablecoin