Apa Itu Declining Balance Method? Ini Cara Kerjanya
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Declining Balance Method? Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Declining Balance Method? Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya

Apa Itu Declining Balance Method

Daftar Isi

Metode saldo menurun atau declining balance method adalah salah satu teknik penyusutan aset yang digunakan dalam akuntansi. Metode ini memungkinkan perusahaan mencatat beban penyusutan yang lebih besar di tahun-tahun awal penggunaan aset dan semakin kecil di tahun-tahun berikutnya. Sistem ini mencerminkan kenyataan bahwa aset sering kali lebih produktif dan mengalami penurunan nilai lebih cepat di awal penggunaannya.

Cara Kerja Metode Saldo Menurun

Dalam metode saldo menurun, penyusutan dihitung berdasarkan persentase tetap dari nilai buku aset yang tersisa setiap tahun. Nilai buku aset adalah nilai awal aset dikurangi akumulasi penyusutan dari tahun-tahun sebelumnya.

Secara umum, metode ini menggunakan dua jenis pendekatan:

  1. Metode saldo menurun sederhana – Penyusutan dihitung dengan menerapkan tarif penyusutan tetap pada nilai buku awal aset setiap tahun.
  2. Metode saldo menurun ganda (double declining balance method) – Penyusutan dihitung dengan tarif penyusutan yang lebih tinggi (biasanya dua kali lipat tarif metode garis lurus).

 

Orang Juga Baca Ini: Apa Itu Impairment Asset dan Bagaimana Cara Menghitungnya

 

Rumus Perhitungan Penyusutan dengan Metode Saldo Menurun

Untuk menghitung penyusutan dengan metode saldo menurun, gunakan rumus berikut:

Penyusutan Tahunan = Nilai Buku Awal x Tarif Penyusutan

Di mana:

  • Nilai Buku Awal adalah nilai aset setelah dikurangi penyusutan dari tahun-tahun sebelumnya.
  • Tarif Penyusutan biasanya dihitung sebagai kelipatan dari metode garis lurus.

Jika menggunakan metode saldo menurun ganda, maka rumusnya adalah:

Penyusutan Tahunan = 2 x (1 / Umur Ekonomis Aset) x Nilai Buku Awal

Contoh Perhitungan Penyusutan dengan Metode Saldo Menurun

Misalkan sebuah perusahaan membeli mesin dengan harga Rp100.000.000 dengan umur ekonomis 5 tahun dan tanpa nilai sisa. Jika menggunakan metode saldo menurun dengan tarif penyusutan 40%, perhitungan tahunannya adalah:

  • Tahun 1: 100.000.000 × 40% = Rp40.000.000
  • Tahun 2: (100.000.000 – 40.000.000) × 40% = Rp24.000.000
  • Tahun 3: (60.000.000 – 24.000.000) × 40% = Rp14.400.000
  • Tahun 4: (36.000.000 – 14.400.000) × 40% = Rp8.640.000
  • Tahun 5: (21.600.000 – 8.640.000) × 40% = Rp5.184.000

Pada tahun-tahun awal, penyusutan lebih besar dibanding tahun-tahun berikutnya.

 

Orang Juga Baca Ini: Apa Itu Credit Note? Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

 

Keuntungan dan Kelemahan Metode Saldo Menurun

Keuntungan:

  • Mencerminkan Realitas Ekonomi – Aset cenderung lebih produktif di awal masa pakainya.
  • Mengurangi Beban Pajak Awal – Beban penyusutan yang lebih besar di tahun-tahun awal dapat mengurangi laba kena pajak.
  • Cocok untuk Teknologi dan Kendaraan – Aset yang cepat mengalami penurunan nilai lebih cocok dengan metode ini.

Kelemahan:

  • Tidak Cocok untuk Semua Aset – Aset dengan umur panjang dan nilai yang stabil lebih cocok dengan metode garis lurus.
  • Menghasilkan Nilai Buku Rendah – Nilai buku aset akan terus berkurang hingga mendekati nol.
  • Beban Penyusutan Berkurang Terlalu Cepat – Tidak ideal untuk perusahaan yang ingin menyebar biaya penyusutan secara merata.

Perbandingan Metode Saldo Menurun vs. Metode Garis Lurus

Aspek Metode Saldo Menurun Metode Garis Lurus
Beban Penyusutan Lebih besar di awal Sama setiap tahun
Nilai Buku Aset Berkurang cepat Berkurang stabil
Pajak Mengurangi pajak awal Beban pajak stabil
Kapan Digunakan Aset dengan depresiasi cepat Aset dengan umur panjang

Aplikasi Metode Saldo Menurun dalam Dunia Bisnis

Metode saldo menurun sering digunakan dalam berbagai sektor bisnis, terutama untuk aset yang mengalami depresiasi cepat. Beberapa contoh penerapannya:

  1. Industri Teknologi – Perusahaan yang membeli perangkat keras (hardware) sering menggunakan metode ini karena teknologi cepat usang.
  2. Transportasi & Otomotif – Kendaraan perusahaan mengalami penurunan nilai lebih besar di tahun-tahun awal.
  3. Manufaktur – Mesin produksi sering kali mengalami penurunan efisiensi setelah beberapa tahun penggunaan.

Kesimpulan

Metode saldo menurun adalah teknik penyusutan yang mencatat beban penyusutan lebih besar di awal umur aset dan semakin kecil di tahun-tahun berikutnya. Teknik ini cocok untuk aset yang mengalami depresiasi cepat, seperti kendaraan dan perangkat elektronik. Namun, untuk aset dengan nilai yang stabil, metode garis lurus bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Nah, itulah pembahasan menarik tentang Declining Balance Method yang bisa kamu baca selengkapnya hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia blockchain dan kripto.

Selain itu, temukan informasi terkini lainnya yang dikemas dalam kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!

 

FAQ

  1. Apa itu metode saldo menurun?
    Metode saldo menurun adalah metode penyusutan yang membebankan nilai lebih besar pada tahun-tahun awal aset dan lebih kecil di tahun-tahun berikutnya.
  2. Apa keunggulan metode saldo menurun dibanding metode garis lurus?
    Metode ini lebih mencerminkan kondisi aset yang menurun cepat nilainya di awal pemakaian.
  3. Bagaimana cara menghitung penyusutan dengan metode saldo menurun?
    Gunakan rumus: Penyusutan = Nilai Buku Awal × Tarif Penyusutan.
  4. Kapan metode saldo menurun cocok digunakan?
    Metode ini cocok untuk aset dengan penurunan nilai yang cepat seperti kendaraan dan teknologi.
  5. Apa perbedaan metode saldo menurun dengan metode garis lurus?
    Metode saldo menurun menghasilkan penyusutan lebih besar di awal, sementara metode garis lurus menyebarkan penyusutan secara merata.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.

  

Author: RZ

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.78%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.27%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.94%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
EVER/IDR
Everscale
231
95.76%
DCT/IDR
Degree Cry
51.451
89.3%
BIO/IDR
Bio Protoc
3.702
49.03%
W/IDR
Wormhole
1.398
26.63%
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
4.105
22.9%
Nama Harga 24H Chg
OKB/IDR
OKB
4.180K
-27.93%
TMG/IDR
T-mac DAO
602.010
-23.43%
METIS/IDR
Metis
289.180
-19.67%
MTC/IDR
Moonft
46
-13.21%
CTC/IDR
Creditcoin
10.645
-9.74%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Janitor AI untuk Trader: Edukasi Psikologi Market Lewat Chatbot
22/08/2025
Mengenal Janitor AI untuk Trader: Edukasi Psikologi Market Lewat Chatbot

Kamu pasti pernah lihat konten viral soal Janitor AI. Banyak

22/08/2025
Phoenix Wallet: Dompet Open Source yang Gesit & Anti Lemot!

Bayangin kamu lagi mau kirim Bitcoin ke temen buat bayar

Breez Wallet 2025: Dompet Bitcoin Lightning Tanpa Ribet!

Bayangkan kamu lagi buru-buru kirim Bitcoin ke teman atau nerima