DeFi atau Decentralized Finance (DeFi) adalah suatu sistem keuangan baru, yang lebih bersifat terbuka, transparan, dan tidak membutuhkan pihak ketiga sebagai perantara dalam melakukan transaksi.
DeFi dirancang menggunakan protokol-protokol, aset kripto, smart contract, dan Dapps atau Decentralized Applications yang dibangun di atas jaringan blockchain.
Saat ini, Decentralized Finance (DeFi) dapat menjadi alternatif global untuk setiap layanan keuangan yang digunakan. Meski dapat diakses secara terbuka, para pengguna tetap memiliki kendali penuh atas aset-aset mereka.
Hal ini dilakukan menggunakan Dapps dan program yang didesain khusus untuk mendukung terpenuhinya ekosistem finansial, seperti deposito dan pinjaman layaknya bank.
Dapps juga memungkinkan pengguna untuk membuat stablecoin, meminjamkan aset kripto, dan mendapatkan bunga pada aset kripto yang dijaminkan atau yang dipinjam hingga menerapkan strategi investasi canggih dan otomatis.
Kelebihan Decentralized Finance (DeFi)
Adapun kelebihan utama DeFi adalah tidak memiliki perantara untuk melakukan transaksi, seperti bank tradisional; layanan tidak memiliki jam operasional, karena dibuat di atas blockchain yang dapat diakses kapan saja dengan mudah; dan juga mengurangi biaya serta efisiensi waktu karena tidak menggunakan perantara!
Berdasarkan data dari DeFiPulse pada Agustus 2020, valuasi aset kripto yang tersimpan di sektor DeFi secara kumulatif mencapai US$1,85 miliar yang terdistribusi di 30 aplikasi DeFi, mulai dari Compound hingga Connext. Semuanya bersaing untuk mendapatkan pengguna yang banyak dengan aset kripto sebagai agunannya.
Adapun tiga DeFi teratas yang juga tersedia di Indodax adalah Compound (US$629,8 juta), Maker (US$557,9 juta) dan Synthetic (US$319 juta). Ketiga DeFi ini terus bersaing setiap harinya.
Tidak hanya itu, ada juga lho beberapa aset kripto lain yang tidak kalah menarik untuk diikuti, seperti Yearn Finance, Chainlink, Aave, 0x, dan DAI yang turut berkompetisi dalam ekosistem DeFi tersebut.
