Apa Itu Domain Hijacking?
Domain Hijacking adalah tindakan ilegal di mana pihak tidak berwenang mengambil alih kendali domain website yang sah. Pelaku mencuri hak administratif domain dan mencegah pemilik asli mengakses atau mengelolanya. Akibatnya, domain bisa digunakan untuk aktivitas berbahaya seperti phishing, penipuan online, atau distribusi malware.
Secara teknis, domain hijacking biasanya terjadi melalui manipulasi informasi registrasi domain, serangan pada registrar, atau penyalahgunaan akses akun pemilik domain. Ancaman ini dapat menimbulkan kerugian finansial, kerusakan reputasi, dan gangguan layanan.
Bagaimana Domain Hijacking Terjadi?
Beberapa metode umum yang digunakan oleh pelaku domain hijacking meliputi:
1. Phishing Registrasi Domain
Pelaku membuat email atau situs palsu yang meniru registrar domain. Pemilik domain yang kurang waspada dapat memberikan username dan password, sehingga akun mereka diambil alih.
2. Social Engineering
Hacker memanfaatkan informasi pribadi pemilik domain untuk meyakinkan registrar (social Engineering) agar mengalihkan kepemilikan domain.
3. Serangan pada Registrar atau DNS
Sistem registrar atau server DNS yang rentan dapat diserang untuk mengganti informasi domain tanpa sepengetahuan pemilik. Metode ini sering berkaitan dengan DNS spoofing atau DNS cache poisoning.
4. Malware atau Keylogger
Perangkat yang terinfeksi malware atau keylogger dapat mencuri kredensial login registrar, memberikan akses penuh pada pelaku.
5. Transfer Domain Ilegal
Hacker memproses transfer domain ke akun mereka tanpa izin pemilik sah, menggunakan data yang dicuri atau dokumen palsu.
Dampak Domain Hijacking
Dampak dari domain hijacking bisa sangat merugikan:
Dampak | Penjelasan |
Kerugian Finansial | Domain bisa dijual atau digunakan untuk penipuan yang merugikan pemilik asli. |
Kerusakan Reputasi | Website resmi yang diretas dapat digunakan untuk konten ilegal atau phishing. |
Kehilangan Data dan Aset Digital | Email, data pelanggan, dan aset digital terkait domain bisa hilang atau disalahgunakan. |
Interupsi Layanan | Website atau layanan online tergantung domain akan terganggu. |
Dampak Jangka Panjang | Konsekuensi hukum bisa muncul jika domain digunakan untuk aktivitas ilegal. |
Studi Kasus Domain Hijacking
- Kasus Global: Panix.com (2008)
Beberapa domain terkenal diambil alih tanpa izin pemilik. Serangan ini menimbulkan gangguan layanan dan kerugian reputasi. - Kasus Indonesia: Domain Pemerintah (2020)
Beberapa situs pemerintah pernah mengalami percobaan hijacking. Hacker mencoba mengubah DNS untuk mengarahkan pengguna ke situs palsu. Upaya ini berhasil dihentikan oleh tim IT dan registrar. - Domain Bisnis E-Commerce
Toko online menjadi target domain hijacking untuk mengalihkan pembayaran pelanggan ke akun penipu, menekankan pentingnya proteksi domain bagi bisnis digital.
Perbedaan Domain Hijacking dengan DNS Hijacking
Jenis | Fokus | Dampak |
Domain Hijacking | Kepemilikan domain | Pemilik asli kehilangan kontrol penuh atas domain |
DNS Hijacking | Pengaturan DNS | Trafik domain dialihkan tanpa kehilangan kepemilikan domain |
Pemahaman perbedaan ini penting agar langkah pencegahan dan pemulihan sesuai dengan jenis ancaman yang dihadapi.
Cara Mencegah Domain Hijacking
Beberapa langkah pencegahan penting meliputi:
1. Pilih Registrar Terpercaya
Gunakan penyedia domain dengan reputasi baik, fitur keamanan kuat, dan dukungan cepat.
2. Aktifkan Domain Lock
Fitur ini mencegah transfer domain tanpa otorisasi pemilik asli.
3. Perkuat Keamanan Akun
Gunakan password kompleks, autentikasi dua faktor (2FA), dan rutin perbarui informasi kontak registrar.
4. Pantau Status Domain
Periksa detail registrasi dan catatan DNS secara berkala untuk mendeteksi perubahan mencurigakan.
5. Gunakan Email Profesional
Email dengan domain resmi lebih aman dibanding email gratis karena sulit dipalsukan.
6. Cadangkan Data Website
Backup rutin memudahkan pemulihan website jika terjadi pembajakan.
7. Lakukan Audit Keamanan Domain
Evaluasi risiko secara berkala dengan memeriksa kerentanan registrar, plugin website, dan akun terkait domain.
8. Edukasi Tim Internal
Ajarkan karyawan tentang phishing, social engineering, dan pentingnya menjaga kredensial domain.
Visualisasi Data Ancaman Domain Hijacking
Tabel Risiko Berdasarkan Jenis Serangan
Jenis Serangan | Kemungkinan Terjadi | Dampak |
Phishing | Tinggi | Akun registrasi diambil alih |
Social Engineering | Sedang | Transfer domain ilegal |
DNS Hijacking | Sedang | Trafik domain dialihkan |
Malware / Keylogger | Rendah | Kredensial dicuri |
Transfer Domain Ilegal | Rendah | Kontrol domain hilang |
Kesimpulan
Domain hijacking adalah ancaman nyata bagi semua pemilik domain, baik individu, startup, maupun perusahaan. Risiko kerugian finansial, reputasi, dan gangguan layanan menuntut proteksi domain yang serius.
Dengan memilih registrar terpercaya, mengamankan akun, memantau status domain, dan melakukan backup rutin, risiko domain hijacking bisa diminimalkan. Edukasi terus-menerus pada tim internal juga membantu menjaga keamanan aset digital.
Itulah informasi menarik tentang Domain Hijacking: Ancaman & Ini Cara Mencegah Pembajakan Domain yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn,, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa perbedaan domain hijacking dan DNS hijacking?
Domain hijacking mengambil alih kepemilikan domain, sedangkan DNS hijacking mengubah rute trafik domain tanpa kehilangan kepemilikan. - Bagaimana cara mengetahui jika domain sudah dibajak?
Ciri-cirinya termasuk kehilangan akses ke akun registrar, perubahan informasi kontak, atau website tidak dapat diakses. - Apakah domain yang dibajak bisa dikembalikan?
Ya, pemulihan tergantung registrar dan bukti kepemilikan asli. Proses bisa memakan waktu dan biaya. - Apa saja metode umum domain hijacking?
Metode umum meliputi phishing, social engineering, serangan registrar/DNS, malware/keylogger, dan transfer domain ilegal. - Bagaimana mencegah domain hijacking?
Gunakan registrar terpercaya, aktifkan domain lock, perkuat keamanan akun, pantau status domain, gunakan email profesional, cadangkan data, audit keamanan, dan edukasi tim internal.
Author: echi kristin