Efek Beragun Aset (EBA): Investasi dari Aset Riil ke Digital
icon search
icon search

Top Performers

Efek Beragun Aset (EBA) & Investasi RWA Digital

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Efek Beragun Aset (EBA) & Investasi RWA Digital

Efek Beragun Aset (EBA): Investasi dari Aset Riil ke Digital

Daftar Isi

Di pasar investasi modern, Efek Beragun Aset (EBA) menjadi salah satu instrumen yang menarik perhatian investor ritel maupun institusi. EBA menawarkan peluang investasi yang dijamin oleh aset riil atau arus kas yang stabil, sekaligus memungkinkan partisipasi di pasar keuangan tanpa harus memiliki aset secara langsung.

Artikel ini membahas definisi EBA, cara kerja, contoh sekuritisasi digital, hubungannya dengan Real-World Assets (RWA), manfaat, risiko, serta studi kasus investasi EBA.

 

Apa Itu Efek Beragun Aset (EBA)?

Efek Beragun Aset (EBA) adalah sekuritas investasi yang dijamin oleh kumpulan aset keuangan atau aset riil. Aset ini bisa berupa kredit perumahan (KPR), pinjaman, piutang kartu kredit, sewa guna usaha, atau aset lain yang menghasilkan arus kas. Dengan EBA, investor menerima pembayaran secara berkala dari arus kas aset yang dijaminkan

Secara sederhana, EBA mirip obligasi, tetapi arus kasnya berasal dari aset yang disekuritisasi. EBA juga bisa diterbitkan dalam bentuk ritel, sehingga investor individu dapat membeli dengan nominal lebih kecil dibandingkan obligasi konvensional.

 

Sejarah dan Regulasi EBA di Indonesia

EBA mulai dikenal di Indonesia pada awal 2000-an seiring dengan perkembangan pasar modal dan kebutuhan pembiayaan sektor riil. Pemerintah melalui OJK dan Bappebti mengatur penerbitan EBA untuk menjaga keamanan investor dan transparansi pasar. Salah satu bentuk yang populer adalah EBA Ritel, dirancang khusus untuk investor individu dengan nominal investasi terjangkau. Regulasi mewajibkan penerbit EBA memiliki underlying asset yang jelas, arus kas yang dapat diprediksi, dan mekanisme pengembalian dana yang transparan, seperti informasi yang kami kutip dari DJKN Kemenkeu.

 

Cara Kerja EBA

EBA bekerja melalui mekanisme sekuritisasi aset, yaitu mengubah aset keuangan atau riil menjadi surat berharga yang dapat diperdagangkan. Tahapan cara kerjanya adalah:

1. Pengalihan Aset

Pemilik aset, misalnya bank dengan portofolio KPR, mengalihkan aset tersebut ke Special Purpose Vehicle (SPV), entitas penerbit EBA yang terpisah dari perusahaan induk. Pemisahan ini bertujuan mengurangi risiko bagi investor.

2. Penerbitan EBA

SPV menerbitkan EBA yang didukung kumpulan aset. EBA kemudian ditawarkan kepada investor, baik ritel maupun institusi.

3. Pembayaran Arus Kas

Arus kas dari aset yang dijaminkan, misalnya cicilan KPR atau piutang kartu kredit, dibagikan kepada investor dalam bentuk kupon atau bunga secara berkala.

4. Jatuh Tempo

Pada akhir periode, pokok investasi dikembalikan kepada investor sesuai jadwal. Mekanisme ini mirip obligasi, tetapi aliran kas berasal dari underlying asset.

 

Contoh Sekuritisasi Digital

Digitalisasi membuat EBA lebih mudah diakses melalui platform investasi online. EBA Ritel digital memungkinkan investor membeli EBA mulai dari nominal puluhan ribu rupiah melalui aplikasi fintech. Proses pendaftaran, pembelian, dan pencairan arus kas menjadi lebih cepat, transparan, dan aman.

Selain itu, EBA dapat direpresentasikan sebagai token digital melalui tokenisasi aset kripto, sehingga investor ritel dapat berpartisipasi di pasar sekuritisasi global dan menikmati akses yang lebih likuid. Tokenisasi memungkinkan perdagangan EBA lebih likuid dan dapat diakses secara internasional.

 

Hubungan EBA dengan Real-World Assets (RWA)

Real-World Assets (RWA) adalah aset fisik atau riil yang memiliki nilai intrinsik, seperti properti, kendaraan, komoditas, atau hak sewa. EBA memiliki keterkaitan erat dengan RWA karena underlying asset dalam EBA sering berupa RWA. Contohnya, KPR yang digunakan sebagai dasar penerbitan EBA adalah klaim atas pembayaran cicilan rumah—sebuah RWA.

Dengan EBA, investor dapat memperoleh manfaat ekonomi dari RWA tanpa membeli aset fisiknya. Tokenisasi RWA juga memungkinkan representasi digital dari aset ini sehingga lebih mudah diperdagangkan di pasar digital.

 

Manfaat Investasi EBA

Investasi EBA menawarkan sejumlah keuntungan, antara lain:

  1. Diversifikasi Portofolio
    EBA memungkinkan investor menyebarkan risiko dengan membeli aset yang didukung oleh kumpulan pinjaman atau piutang.

  2. Pendapatan Pasif Stabil
    Aliran kas dari underlying asset memberikan kupon atau bunga secara berkala, mirip obligasi, sehingga cocok bagi investor yang mencari pendapatan tetap.

  3. Akses ke Pasar Riil
    Investor dapat berpartisipasi dalam sektor riil, seperti perumahan atau kredit konsumen, tanpa membeli aset fisik.

  4. Kemudahan Akses Digital
    Platform investasi digital membuat proses pembelian, penjualan, dan pencairan lebih cepat dan transparan.

 

Risiko Investasi EBA

Meskipun memiliki banyak manfaat, EBA tetap memiliki risiko yang perlu dipahami:

  1. Risiko Kredit
    Jika peminjam tidak membayar cicilan, arus kas untuk investor akan berkurang.

  2. Risiko Likuiditas
    EBA Ritel atau token EBA mungkin sulit diperjualbelikan di pasar sekunder jika permintaan rendah.

  3. Risiko Struktur
    Investor harus memahami struktur EBA, termasuk urutan pembayaran (tranching) dan hak prioritas distribusi arus kas.

  4. Risiko Regulasi
    Perubahan regulasi atau hukum terkait sekuritisasi dapat memengaruhi kinerja investasi.

 

Studi Kasus: Investasi EBA Ritel

Misalnya, sebuah bank memiliki portofolio KPR senilai Rp100 miliar. Bank memindahkan portofolio ini ke SPV, yang kemudian menerbitkan 10.000 unit EBA Ritel masing-masing senilai Rp10 juta. Investor membeli EBA ini dan menerima pembayaran kupon 6% per tahun dari arus kas cicilan KPR. Dengan jatuh tempo 5 tahun, investor menerima pengembalian pokok ditambah bunga secara berkala, sambil tetap menikmati keamanan karena underlying asset berupa properti nyata.

 

Perbandingan EBA dengan Instrumen Lain

Instrument Sumber Arus Kas Risiko Akses Investor Ritel
EBA Aset riil atau piutang Medium Mudah
Obligasi Penerbit (pemerintah/korporasi) Medium Mudah
Saham Laba perusahaan Tinggi Mudah
Reksadana Portofolio kolektif Variabel Mudah

EBA menempati posisi unik karena menggabungkan kestabilan obligasi dengan keterkaitan langsung terhadap aset riil, serta potensi integrasi digital untuk akses ritel.

 

Kesimpulan

Efek Beragun Aset (EBA) adalah instrumen investasi modern yang menawarkan kesempatan diversifikasi, pendapatan pasif, dan akses ke Real-World Assets (RWA) melalui sekuritisasi aset. Dengan digitalisasi dan tokenisasi aset, investor ritel kini lebih mudah mengakses EBA dan berpartisipasi di pasar sekuritisasi global. Meskipun risiko tetap ada, pemahaman yang tepat tentang cara kerja, struktur, dan underlying asset memungkinkan EBA menjadi pilihan strategis dalam membangun portofolio investasi yang stabil dan beragam.

 

Itulah informasi menarik tentang Efek Beragun Aset (EBA): Investasi dari Aset Riil ke Digital  yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

FAQ:

  1. Apa perbedaan EBA dengan obligasi biasa?
    EBA didukung oleh aset riil atau piutang, sedangkan obligasi biasa hanya didukung oleh penerbit. Arus kas EBA berasal dari pembayaran aset yang dijaminkan, sedangkan obligasi dari kemampuan penerbit membayar.
  2. Apa itu EBA Ritel?
    EBA Ritel adalah EBA yang dirancang untuk investor individu dengan nominal investasi lebih terjangkau dibandingkan EBA institusi.
  3. Apakah EBA aman untuk investor ritel?
    EBA relatif aman karena underlying asset menghasilkan arus kas tetap. Namun, risiko tetap ada, seperti risiko kredit dan likuiditas.
  4. Bagaimana cara membeli EBA secara digital?
    Investor dapat membeli EBA melalui platform fintech atau aplikasi investasi yang terdaftar di OJK, dengan proses pendaftaran dan pembelian yang mudah.
  5. Apa hubungan EBA dengan Real-World Assets (RWA)?
    EBA biasanya diterbitkan dengan underlying asset berupa RWA, seperti properti atau kredit konsumen. Dengan EBA, investor bisa berinvestasi pada arus kas RWA tanpa membeli aset fisiknya.
  6. Apakah EBA bisa dijadikan investasi jangka panjang?
    Ya, EBA cocok untuk jangka menengah hingga panjang, tergantung periode jatuh tempo dan arus kas underlying asset.

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: Echi Kristin 

Lebih Banyak dari Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.23%
bnb BNB 2.44%
sol Solana 5%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.79%
pol Polygon Ecosystem Token 2.17%
trx Tron 2.90%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
CNG/IDR
CoinNaviga
540.028
26.75%
XR/IDR
XRADERS
232
24.73%
ACS/IDR
Access Pro
12
23.3%
VRA/IDR
Verasity
16
23.08%
CEL/IDR
Celsius
892
22.53%
Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
1
-50%
SLERF/IDR
SLERF
1.160
-36.61%
ANOA/IDR
ANOA
3.520K
-30.23%
UW3S/IDR
Utility We
104
-26.24%
DUPE/IDR
Dupe
155
-26.19%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Siapa Itu Bitcoiner? Filosofi HODL dan Komunitas Global
16/10/2025
Siapa Itu Bitcoiner? Filosofi HODL dan Komunitas Global

Dalam ekosistem kripto, istilah Bitcoiner sering muncul untuk menggambarkan seseorang

16/10/2025
Halloween Effect: Pola Musiman Saham & Kripto 2025
16/10/2025
Halloween Effect: Pola Musiman Saham & Kripto 2025

Halloween Effect adalah fenomena musiman di pasar keuangan yang menunjukkan

16/10/2025
Fast Trade: Panduan Lengkap Trading Cepat Kripto
16/10/2025
Fast Trade: Panduan Lengkap Trading Cepat Kripto

Fast Trade merupakan strategi trading cepat yang banyak digunakan untuk

16/10/2025