El Salvador kembali jadi sorotan global setelah pemerintah resmi mencabut status Bitcoin (BTC) sebagai legal tender.
Padahal, negara ini dikenal sebagai pionir ketika pada September 2021, mereka menjadi yang pertama di dunia mengesahkan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah.
Keputusan mundur ini muncul setelah El Salvador menandatangani kesepakatan pinjaman sebesar $1,4 miliar dengan IMF pada Januari 2025.
Salah satu syarat utama dari kesepakatan itu adalah mencabut undang-undang legal tender Bitcoin dan menghentikan pembelian BTC menggunakan dana publik.
Baca juga selengkapnya: IMF Desak El Salvador Stop Beli Bitcoin, Ada Apa?
Empat Tahun Eksperimen Bitcoin: Capaian dan Kegagalan

Sumber Gambar: Cointelegraph
Sejak 2021, langkah El Salvador disebut sebagai “eksperimen Bitcoin tingkat negara”. Hasilnya, setelah empat tahun berjalan, dinilai campur aduk (mixed results).
Pemerintah masih memegang 6.313 BTC senilai lebih dari $702 juta dalam cadangan nasional per September 2025.
Di sisi lain, aturan perbankan baru memungkinkan bank investasi berbasis Bitcoin melayani investor institusional, sementara program edukasi terus digelar dengan lebih dari 80.000 pegawai negeri telah mendapatkan sertifikasi Bitcoin.
Meski begitu, realita di lapangan tidak sejalan dengan narasi keberhasilan. Chivo wallet, dompet Bitcoin yang diluncurkan pemerintah, justru sepi peminat dan dianggap gagal mendorong adopsi massal di kalangan masyarakat.
IMF Tekan El Salvador, Kebijakan Bitcoin Dipangkas
IMF dalam laporannya pada Juli 2025 menegaskan bahwa El Salvador tidak lagi menambah cadangan Bitcoin sejak Desember 2024.
Hal ini dikonfirmasi melalui surat resmi yang ditandatangani oleh Presiden Bank Sentral, Douglas Pablo Rodríguez Fuentes, dan Menteri Keuangan, Jerson Rogelio Posada Molina.
Dengan demikian, meski masih menyimpan cadangan BTC, posisi El Salvador kini jauh lebih konservatif dibanding era awal pemerintahan Presiden Nayib Bukele yang gencar membeli Bitcoin setiap kali harga turun.
Baca juga berita selanjutnya: El Salvador Amankan 6.284 BTC, Takut Quantum Bikin Jebol?
Pro-Kontra Adopsi Bitcoin di Tingkat Negara
Langkah mundur ini memunculkan perdebatan di kalangan komunitas global. Pendukung Bitcoin menilai El Salvador tetap berperan penting sebagai simbol adopsi kripto di tingkat negara.
Mereka menganggap keputusan ini bukan bentuk kegagalan, melainkan strategi untuk menjaga keseimbangan antara inovasi finansial dan stabilitas ekonomi.
Sebaliknya, kritikus berpendapat bahwa kebijakan Bitcoin selama ini lebih banyak menguntungkan pemerintah dan investor asing, bukan masyarakat lokal.
Rendahnya tingkat adopsi warga serta minimnya penggunaan Chivo wallet dijadikan bukti nyata. Mereka menekankan pentingnya program edukasi publik yang lebih luas agar manfaat Bitcoin bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Eksperimen Bitcoin di El Salvador kini menjadi pembelajaran global mengenai sejauh mana kripto dapat diintegrasikan dalam sistem keuangan suatu negara.
Kesimpulan
Empat tahun sejak mencatat sejarah, El Salvador resmi mundur dari legal tender Bitcoin demi menyesuaikan diri dengan syarat pinjaman IMF.
Meski masih menyimpan ribuan BTC dalam cadangan nasional dan mendorong program edukasi, keputusan ini menandai perubahan besar dalam arah kebijakan kripto di tingkat negara.
Kisah El Salvador meninggalkan catatan penting: adopsi Bitcoin di level negara tidak semata ditentukan oleh keberanian politik, tetapi juga oleh faktor eksternal seperti tekanan lembaga internasional, kesiapan infrastruktur, dan penerimaan masyarakat.
Pengalaman ini akan terus menjadi rujukan bagi negara lain yang mempertimbangkan langkah serupa di masa depan.
FAQ
- Apakah El Salvador masih punya Bitcoin meski status legal tender dicabut?
Ya. El Salvador masih memegang 6.313 BTC di cadangan nasional, senilai lebih dari $702 juta, meski tidak lagi membeli tambahan dengan dana publik. - Kenapa IMF mendesak El Salvador mundur dari kebijakan Bitcoin?
IMF menganggap kebijakan Bitcoin berisiko terhadap stabilitas keuangan. Sebagai syarat pinjaman $1,4 miliar, IMF meminta pencabutan status legal tender dan penghentian pembelian BTC baru. - Apa dampak pencabutan status legal tender bagi masyarakat El Salvador?
Secara praktis, Bitcoin tidak lagi wajib diterima sebagai alat pembayaran sah. Banyak warga kembali mengandalkan dolar AS, meski sebagian kecil masih memakai BTC untuk transaksi dan remitansi. - Bagaimana nasib Chivo wallet setelah kebijakan ini?
Dukungan pemerintah terhadap Chivo wallet dikurangi karena penggunaan rendah. Banyak warga lebih memilih dolar tunai atau aplikasi pembayaran lain. - Apakah negara lain akan mengikuti langkah El Salvador dalam adopsi Bitcoin?
Belum ada negara lain yang meniru model El Salvador sepenuhnya. Namun, beberapa negara Amerika Latin dan Afrika masih mempertimbangkan kripto sebagai alat pembayaran atau cadangan investasi alternatif.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cointelegraph – El Salvador celebrates Bitcoin anniversary amid mixed results 4 years on, diakses pada 8 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita El Salvador Crypto