Pernah merasa terlalu sayang menjual aset kripto tertentu contohnya jual BTC , padahal grafiknya sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan? Jika iya, kamu mungkin sedang mengalami endowment effect, salah satu bias kognitif paling umum dalam pengambilan keputusan investasi.
Fenomena ini membuat seseorang memberikan nilai lebih tinggi pada sesuatu yang ia miliki dibandingkan jika ia tidak memilikinya. Dalam dunia trading, bias ini bisa berdampak besar pada cara investor menilai risiko, menentukan harga, dan mengambil keputusan buy atau sell.
Apa Itu Endowment Effect?
Endowment effect adalah kecenderungan psikologis di mana seseorang menilai barang atau aset yang sudah ia miliki lebih tinggi dari nilai pasar atau nilai objektifnya. Begitu sebuah aset “menjadi milik kita”, secara otomatis otak memberi bobot emosional yang lebih besar terhadapnya.
Akibatnya, kita merasa rugi jika harus melepasnya, bahkan ketika keputusan tersebut sebenarnya lebih masuk akal secara finansial.
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh ekonom dan psikolog Richard Thaler. Ia menemukan bahwa manusia cenderung tidak rasional dalam valuasi terhadap barang miliknya. Seseorang yang telah memiliki suatu barang akan meminta harga lebih tinggi untuk menjualnya dibandingkan harga yang bersedia ia bayar jika ia belum memilikinya.
Dalam konteks trading kripto, endowment effect sering muncul ketika investor merasa “terikat” dengan aset tertentu hanya karena mereka sudah memilikinya, bukan karena aset tersebut memiliki fundamental yang kuat atau prospek yang bagus.
Mengapa Endowment Effect Bisa Terjadi?
Ada beberapa alasan psikologis mengapa endowment effect sering terjadi:
- Loss Aversion (Ketakutan Akan Kerugian)
Secara umum, manusia lebih sensitif terhadap kerugian dibandingkan keuntungan. Melepaskan aset membuat kita merasa seperti merugi, meskipun secara logika itu adalah langkah yang tepat. - Emotional Ownership (Kepemilikan Emosional)
Setelah membeli aset, kita secara tidak sadar menaruh harapan, imajinasi keuntungan, atau nilai sentimental pada aset tersebut. Ikatan emosional inilah yang membuat kita merasa kehilangan lebih besar dari sebenarnya. - Status Quo Bias
Manusia cenderung nyaman dengan kondisi saat ini. Menjual aset berarti melakukan perubahan, dan perubahan sering kali terasa menakutkan.
Ketiga faktor ini saling berkaitan dan memperkuat endowment effect dalam proses pengambilan keputusan investasi.
Contoh Endowment Effect pada Investor Kripto
Endowment effect sangat sering terlihat dalam dunia kripto karena volatilitas tinggi dan sentimen emosional yang kuat. Berikut beberapa contoh umumnya:
- Enggan Menjual Aset yang Sudah Turun Jauh
Saat harga aset turun 30–50%, banyak investor menolak menjual karena merasa sudah “rugi terlalu banyak”. Padahal, menahan aset tersebut tanpa alasan kuat justru memperbesar potensi kerugian. - Terlalu Percaya pada Koin yang Dibeli Pertama Kali
Investor pemula sering terlalu sayang dengan aset pertama yang ia beli. Mereka cenderung bertahan mati-matian hanya karena memiliki keterikatan emosional, bukan karena data mendukung keputusan itu. - Menilai Aset Milik Sendiri Lebih Tinggi dari Market
Investor sering menetapkan target harga jual yang tidak realistis hanya karena merasa aset miliknya “berharga lebih”. Sementara market sudah bergerak berbeda dari harapan mereka. - Mengabaikan Aset Lain yang Lebih Menjanjikan
Karena terlalu terikat pada aset yang dimiliki, investor melewatkan peluang pada aset lain yang lebih masuk akal secara analisis fundamental maupun teknikal.
Fenomena-fenomena ini memperlihatkan betapa kuatnya endowment effect dalam memengaruhi strategi trading investor kripto.
Dampak Negatif Endowment Effect dalam Trading
Jika tidak disadari, endowment effect bisa menyebabkan kerugian jangka panjang. Dampaknya antara lain:
- Keputusan trading menjadi tidak objektif karena lebih mengutamakan emosi daripada data.
- Gagal cut loss, padahal kondisi sudah menunjukkan risiko besar.
- Menahan aset terlalu lama, sehingga kehilangan kesempatan untuk rotasi ke aset yang lebih potensial.
- Overvaluasi terhadap portofolio sendiri, membuat investor terlalu percaya diri dan mengabaikan analisis yang masuk akal.
- FOMO atau panic holding, yaitu menahan aset bukan berdasarkan strategi, tetapi ketakutan semu.
Kesalahan ini terlihat kecil pada awalnya, namun bisa membuat investor terjebak dalam pola pengambilan keputusan yang tidak sehat.
Cara Mengurangi Endowment Effect Saat Trading
Kabar baiknya, meskipun endowment effect adalah bias alamiah, ada banyak cara untuk meminimalkan pengaruhnya saat trading kripto.
- Gunakan Rencana Trading Sejak Awal
Tentukan target entry, target profit, dan batas cut loss sebelum membeli. Rencana yang jelas membantu kamu menghindari keputusan impulsif. - Evaluasi Aset Berdasarkan Data, Bukan Perasaan
Tanyakan pada diri sendiri:
“Jika aku tidak memiliki aset ini, apakah aku masih akan membelinya sekarang?”
Pertanyaan sederhana ini bisa membuka perspektif objektif.
- Tetapkan Aturan Manajemen Risiko yang Konsisten
Risk management yang disiplin, seperti membatasi alokasi per aset atau memasang stop-loss, sangat membantu mengurangi dominasi emosi. - Rutin Lakukan Rebalancing Portofolio
Rebalancing memaksa kamu mengevaluasi portofolio secara rasional dan menyesuaikan komposisi berdasarkan tujuan jangka panjang. - Catat Alasannya, Bukan Perasaannya
Saat membuat keputusan buy atau sell, tulis alasannya:
– Apa data pendukungnya?
– Apakah sesuai strategi?
– Apa risikonya?
Pendekatan berbasis catatan membantu menghilangkan bias emosional yang tidak disadari.
- Pelajari Psikologi Trading
Semakin kamu mengenal cara kerja bias kognitif, semakin mudah mengidentifikasi kapan pikiranmu sedang tidak objektif.
Mengendalikan endowment effect bukan soal menghilangkan emosi sepenuhnya, tetapi memastikan emosi tidak mengendalikan keputusan finansial.
Kesimpulan
Endowment effect adalah salah satu bias kognitif paling kuat yang memengaruhi cara investor menilai aset yang ia miliki. Dalam trading kripto yang volatil, bias ini bisa membuat seseorang menahan aset terlalu lama, enggan cut loss, atau menilai portofolionya secara tidak objektif.
Dengan memahami mekanismenya, mengenali pemicunya, dan menerapkan strategi seperti rencana trading, manajemen risiko, serta evaluasi berbasis data, kamu dapat mengambil keputusan yang lebih rasional dan mengurangi potensi kerugian.
Menyadari bias bukan tanda kelemahan—justru langkah penting menuju kedewasaan sebagai investor.
Itulah informasi menarik tentang Endowment Effect dan Dampaknya pada Keputusan Trading yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu endowment effect?
Endowment effect adalah kecenderungan seseorang menilai aset yang ia miliki lebih tinggi dari nilai sebenarnya. - Mengapa endowment effect berbahaya bagi investor kripto?
Karena dapat membuat keputusan trading menjadi emosional, tidak objektif, dan berpotensi merugikan. - Contoh endowment effect dalam kripto?
Investor menahan koin yang terus turun karena merasa “sayang” atau ingin menunggu harga kembali ke titik beli. - Bagaimana cara menghindari endowment effect?
Gunakan rencana trading, evaluasi data objektif, dan terapkan manajemen risiko. - Apakah endowment effect bisa hilang sepenuhnya?
Tidak, karena ini bagian dari psikologi manusia. Namun, efeknya bisa sangat dikurangi dengan latihan dan disiplin.
Author: RZ





Polkadot 8.90%
BNB 0.83%
Solana 4.89%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.18%
Polygon Ecosystem Token 2.18%
Tron 2.84%
Pasar
