Data terbaru dari Bitwise menunjukkan bahwa 95% dari total Ethereum (ETH) yang dipegang perusahaan publik dibeli hanya dalam tiga bulan terakhir, tepatnya di kuartal ketiga 2025.
Nilainya mencapai $19,13 miliar, setara dengan sekitar 4% dari total suplai ETH. Fenomena ini menunjukkan adanya lonjakan adopsi korporasi yang luar biasa terhadap Ethereum.
Sebuah pola yang sebelumnya juga sempat terlihat pada Bitcoin saat ETF spot pertama kali disetujui di Amerika Serikat.
Lonjakan Kepemilikan: 4 Juta ETH Masuk ke Neraca Perusahaan
Menurut laporan Bitwise, dari total 4,63 juta ETH yang kini tercatat di neraca perusahaan publik hingga 30 September 2025, sekitar 4 juta token ditambahkan hanya dalam Q3.

Sumber Gambar: Bitwise
Korporasi besar seperti BitMine Immersion Technologies, Sharplink Gaming, dan The Ether Machine kini menjadi pemegang terbesar, masing-masing memiliki sekitar 3,03 juta, 840 ribu, dan 496 ribu ETH.
Langkah masif ini dipandang sebagai akumulasi strategis, terutama di tengah meningkatnya arus masuk ke ETF spot Ethereum di AS dan peningkatan jumlah ETH yang dikunci di staking.
Baca berita lainnya: BitMine Borong Rp6,8 Triliun Ethereum Saat Harga Terjun Payung! Tanda Rebound?
Prediksi Ethereum Bisa Naik Hingga 200%
Beberapa eksekutif industri crypto seperti pendiri BitMEX, Arthur Hayes dan Tom Lee dari BitMine optimistis harga Ethereum dapat melonjak ke $10.000–$12.000 sebelum akhir tahun.
Mereka menilai kombinasi dari pembelian korporasi, arus ETF, dan suplai ETH yang terus menyusut menjadi katalis utama yang bisa memicu supercycle atau fase pertumbuhan ekstrem di mana harga naik berkelanjutan dalam jangka panjang.
Data dari CoinMarketCap menunjukkan ETH sempat menembus $4.300 sebelum koreksi besar-besaran yang mengguncang pasar global, menurunkannya ke kisaran $3.980 per 17 Oktober 2025.
Meski terkoreksi sekitar 11,6% dalam 30 hari terakhir, sebagian analis menilai ini hanyalah fase jeda sebelum reli berikutnya.
Ethereum Jadi Pilihan Utama Institusi
CEO Sharplink Gaming, Joseph Chalom, menyebut Ethereum sebagai “pilihan terbaik untuk institusi.”
Menurutnya, jaringan Ethereum kini dianggap paling stabil, aman, dan terus berkembang, terutama karena skalabilitas yang makin baik berkat pembaruan teknologi seperti EIP-4844 dan peningkatan kapasitas layer-2.
Chalom juga menegaskan bahwa salah satu prioritas utama Sharplink adalah mengumpulkan ETH sebanyak mungkin sebagai aset cadangan jangka panjang, bukan sekadar instrumen trading.
Baca selanjutnya: Kiyosaki Ramal Crash Ekonomi Terbesar 2025, Sarankan Beli Ethereum & Silver!
Risiko dan Tantangan di Kuartal Akhir
Meski sentimen bullish menguat, data dari CoinGlass menunjukkan bahwa kuartal keempat biasanya menjadi periode terlemah kedua bagi ETH secara historis.

Sumber Gambar: Coinglass
Artinya, volatilitas masih tinggi dan potensi koreksi tetap terbuka.
Namun, dengan lebih dari 40% suplai ETH kini keluar dari sirkulasi, baik karena staking maupun treasury korporasi, analis menilai tekanan jual semakin terbatas.
Bagi sebagian investor, kondisi ini menjadi tanda bahwa Ethereum tengah membentuk fase supercycle baru, di mana kekuatan fundamental mulai mengalahkan fluktuasi jangka pendek.
Kesimpulan
Ledakan pembelian Ethereum oleh korporasi di Q3 2025 memberi sinyal kuat bahwa adopsi institusional sedang naik kelas.
Dengan kombinasi faktor seperti ETF spot, staking masif, dan pasokan terbatas, peluang menuju fase supercycle terlihat semakin nyata.
Namun, seperti biasa, pasar crypto tetap penuh kejutan, dan hanya waktu yang akan membuktikan apakah 2025 benar-benar jadi tahun keemasan Ethereum.
FAQ
- Apa itu Ethereum supercycle?
Supercycle adalah fase panjang di mana harga aset crypto naik terus tanpa koreksi besar karena faktor fundamental seperti adopsi institusi, ETF, dan penurunan suplai. - Mengapa perusahaan publik mulai membeli Ethereum?
Perusahaan menilai ETH sebagai aset digital produktif karena bisa menghasilkan imbal hasil dari staking dan punya potensi jangka panjang di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi). - Apakah benar 40% pasokan ETH hilang dari sirkulasi?
Ya. Sebagian besar ETH terkunci di staking dan treasury institusional, membuat tekanan jual di pasar spot menurun signifikan. - Berapa prediksi harga Ethereum tahun ini?
Menurut analis seperti Arthur Hayes dan Tom Lee, harga ETH bisa mencapai $10.000–$12.000 pada akhir 2025 jika tren korporasi dan ETF berlanjut. - Apakah Q4 waktu yang tepat untuk beli Ethereum?
Secara historis, Q4 adalah kuartal yang fluktuatif bagi ETH. Investor disarankan memperhatikan data makro dan volume ETF sebelum mengambil posisi baru.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cointelegraph – 95% of corporate ETH buys happened in Q3 — start of Ether supercycle?, diakses pada 17 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Ethereum, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini