Dalam dunia blockchain yang terus berkembang, kecepatan dan keamanan sistem konsensus menjadi fokus utama. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah Federated BFT. Mekanisme ini memodifikasi prinsip-prinsip tradisional Byzantine Fault Tolerance (BFT) dan memperkenalkan model baru yang lebih skalabel dan efisien.
Artikel ini membahas secara lengkap tentang Federated BFT: mulai dari konsep dasar, keunggulannya dibanding metode konsensus lain, serta penggunaannya dalam ekosistem blockchain modern.
Apa Itu Federated BFT?
Federated BFT atau Federated Byzantine Fault Tolerance adalah varian dari algoritma BFT yang hanya melibatkan sekelompok validator terpercaya (federasi) untuk mencapai konsensus dalam jaringan blockchain. Berbeda dengan BFT klasik yang melibatkan semua node, Federated BFT memilih validator tertentu berdasarkan kepercayaan atau kriteria tertentu.
Model ini pertama kali dikenal luas melalui protokol Stellar Consensus Protocol (SCP) dan Ripple yang menggunakan pendekatan serupa.
Prinsip Dasar Konsensus BFT
Untuk memahami Federated BFT, kita perlu melihat dulu konsep BFT tradisional:
- BFT (Byzantine Fault Tolerance) adalah sistem yang dirancang agar jaringan tetap berfungsi meski ada sebagian node yang berperilaku jahat (Byzantine).
- Dalam BFT klasik, konsensus tercapai jika ?2/3 node jujur dan aktif.
- Tantangannya: semakin banyak node, semakin tinggi kompleksitas komunikasi dan waktu konfirmasi.
Federated BFT mengatasi masalah ini dengan membatasi partisipan konsensus pada node-node yang telah disetujui atau dipercaya.
Perbedaan Federated BFT vs BFT Tradisional
Aspek | BFT Tradisional | Federated BFT |
Partisipan Konsensus | Semua node | Node yang termasuk dalam federasi |
Skalabilitas | Rendah untuk jaringan besar | Tinggi, karena partisipan terbatas |
Kecepatan Konsensus | Lebih lambat | Lebih cepat |
Toleransi Gangguan | Tinggi, selama quorum dijaga | Bergantung pada kepercayaan antarfederasi |
Contoh Implementasi | Tendermint, PBFT | Stellar, Ripple |
Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Byzantine Generals: Tantangan Menuju Adopsi Kripto
Cara Kerja Federated BFT
Berikut alur kerja dasar Federated BFT:
- Pemilihan Federasi: Setiap node memilih daftar node lain yang dipercaya (quorum slice).
- Voting Terdistribusi: Konsensus terjadi jika cukup banyak node dalam quorum slice menyetujui suatu keputusan.
- Quorum Intersect: Keputusan dianggap sah bila terdapat irisan kepercayaan antar quorum slice dari berbagai node.
- Finalisasi Transaksi: Setelah mayoritas dalam federasi menyetujui, blok atau transaksi dianggap final.
Model ini memungkinkan desentralisasi terbatas, tetapi tetap menjaga kecepatan dan efisiensi jaringan.
Keunggulan Federated BFT
1. Efisiensi Tinggi
Karena hanya sebagian node yang terlibat dalam proses konsensus, Federated BFT mampu mengkonfirmasi transaksi lebih cepat dan dengan konsumsi sumber daya lebih rendah dibanding Proof of Work (PoW) atau BFT klasik.
2. Skalabilitas Lebih Baik
Semakin besar jaringan blockchain, semakin sulit mencapai konsensus dalam BFT klasik. Federated BFT memecahkan masalah ini dengan memperkecil partisipan konsensus.
3. Keamanan Tetap Terjaga
Dengan mekanisme quorum intersect dan pilihan federasi yang bijak, jaringan tetap aman dari serangan Byzantine, selama mayoritas federasi bertindak jujur.
4. Lebih Ramah Lingkungan
Federated BFT tidak memerlukan mining seperti pada PoW, sehingga lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
5. Finalitas Cepat
Transaksi dianggap final dalam hitungan detik, tanpa kemungkinan reorganisasi blok seperti pada PoW.
Tantangan Federated BFT
Meski memiliki banyak keunggulan, Federated BFT juga memiliki tantangan:
- Kepercayaan Sentralisasi: Sistem federasi bisa menjadi terlalu bergantung pada sekelompok kecil node.
- Kehilangan Desentralisasi Murni: Karena tidak semua partisipan ikut dalam konsensus, beberapa komunitas melihat ini sebagai kompromi atas desentralisasi.
- Kompleksitas dalam Pengaturan Quorum: Node harus dengan hati-hati memilih quorum slice agar konsensus tetap aman dan tidak terjadi deadlock.
Kasus Penggunaan Federated BFT
Stellar
Stellar menggunakan SCP (Stellar Consensus Protocol), yang merupakan implementasi Federated BFT. Protokol ini memungkinkan transaksi lintas negara yang cepat dan murah. SCP mengandalkan quorum slice dari validator yang dipercaya masing-masing node.
Ripple
RippleNet menggunakan konsensus federasi yang mirip, terutama untuk memfasilitasi pembayaran lintas negara dengan waktu konfirmasi kurang dari 5 detik. Ripple memilih validator tepercaya dari daftar UNL (Unique Node List).
LumenPay
LumenPay, platform penggajian berbasis blockchain, juga menggunakan Stellar dan mengambil manfaat dari Federated BFT untuk efisiensi dan skalabilitas.
Perbandingan dengan Konsensus Lain
Mekanisme Konsensus | Kecepatan | Desentralisasi | Energi | Finalitas |
PoW | Lambat | Tinggi | Tinggi | Tidak pasti |
PoS | Cepat | Sedang-Tinggi | Rendah | Cepat |
BFT Tradisional | Sedang | Sedang | Sedang | Cepat |
Federated BFT | Cepat | Terbatas | Rendah | Cepat |
Federated BFT menempati posisi ideal untuk aplikasi blockchain yang mengutamakan efisiensi dan kecepatan dibanding desentralisasi penuh.
Siapa yang Cocok Menggunakan Federated BFT?
- Startup Blockchain: yang ingin membangun sistem keuangan atau pembayaran cepat tanpa infrastruktur berat.
- Bank dan Lembaga Keuangan: yang ingin menggunakan blockchain privat dengan kontrol terhadap validator.
- Proyek Web3 Interoperabilitas: yang membutuhkan sinkronisasi cepat antar rantai atau sistem off-chain.
Masa Depan Federated BFT
Dengan makin berkembangnya kebutuhan akan blockchain efisien untuk adopsi massal, Federated BFT akan semakin populer. Ke depan, kita mungkin melihat hibrida antara Federated BFT dan PoS untuk menggabungkan kecepatan dan desentralisasi dalam satu sistem.
Kesimpulan
Federated BFT adalah inovasi penting dalam dunia konsensus blockchain. Ia menawarkan keseimbangan antara efisiensi, keamanan, dan skalabilitas yang dibutuhkan oleh banyak aplikasi blockchain modern. Meskipun ada tantangan dalam hal desentralisasi, model ini sangat cocok untuk ekosistem yang mengutamakan kecepatan dan kepercayaan pada validator terpilih.
Itulah informasi menarik tentang Federated BFT yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu Federated BFT (fBFT)?
Federated BFT adalah varian dari algoritma konsensus Byzantine Fault Tolerance (BFT) yang menggunakan kelompok node terpercaya (federasi) untuk mencapai konsensus secara efisien. Pendekatan ini memungkinkan sistem terdesentralisasi menjaga integritas data tanpa melibatkan seluruh node dalam jaringan. - Bagaimana Federated BFT bekerja?
fBFT menggunakan pendekatan Federated Byzantine Agreement (FBA), di mana jaringan dibagi ke dalam kelompok kecil node terpercaya (validator) yang menyetujui transaksi berdasarkan voting internal. Sub-jaringan ini bisa memiliki mekanisme konsensus berbeda namun tetap sinkron satu sama lain, menciptakan struktur yang fleksibel dan skalabel. - Apa keunggulan utama Federated BFT dibanding BFT klasik?
- Efisiensi tinggi: Tidak semua node perlu divalidasi—cukup yang terpercaya.
- Kecepatan finalisasi: Proses konsensus lebih cepat dan hemat energi.
- Skalabilitas: Cocok untuk jaringan besar karena mendukung pemisahan sub-jaringan.
- Fleksibilitas: Struktur jaringan dapat disesuaikan dengan kebutuhan use case.
- Apa perbedaan Federated BFT dan BFT tradisional?
BFT klasik memerlukan konsensus dari mayoritas node dalam jaringan untuk mencapai kesepakatan. Sebaliknya, Federated BFT cukup mengandalkan sekelompok node terpercaya yang telah disepakati sebelumnya, sehingga lebih hemat sumber daya dan scalable. - Blockchain apa saja yang menggunakan Federated BFT?
Beberapa proyek yang mengadopsi Federated BFT atau turunannya antara lain:
- Stellar (XLM) – Menggunakan FBA sebagai mekanisme konsensus.
- Ripple (XRP) – Menerapkan sistem node terpercaya untuk konfirmasi transaksi.
- Hedera Hashgraph – Memodifikasi fBFT dengan pendekatan asynchronous BFT (aBFT) untuk tingkat keamanan dan efisiensi yang lebih tinggi.
- Apakah Federated BFT cocok untuk blockchain publik?
Federated BFT lebih ideal untuk blockchain privat atau semi-publik, terutama yang membutuhkan throughput tinggi dan efisiensi energi. Namun, dengan desain yang tepat, fBFT tetap dapat diadaptasi untuk jaringan publik berskala besar yang membutuhkan trust layer ringan.
Author: RZ