Fibonacci Retracement : Kelebihan dan Kekurangannya
icon search
icon search

Top Performers

Fibonacci Retracement : Kelebihan dan Kekurangannya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Fibonacci Retracement : Kelebihan dan Kekurangannya

fibonacci retracement

Daftar Isi

Fibonacci retracement pada dasarnya merupakan indikator trading yang cukup populer di kalangan trader.

Baik di kalangan trader maupun komoditi, fibonacci menjadi salah satu indikator yang sering kali digunakan.

Hal itu karena alat analisis ini mampu memberikan sebuah informasi seperti level support atau resistance yang tidak dimiliki oleh indikator lainnya.

Nah, bagi Kamu yang ingin tahu lebih jauh soal apa itu fibonacci retracement, indikator, sejarah, cara kerja hingga kelebihan dan kekurangannya, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Apa Itu Fibonacci Retracement?

apa itu fibonacci retracement.

Pada dasarnya, fibonacci retracement merupakan sederet angka yang dinamakan angka fibonacci.

Fibonacci retracement berfungsi untuk mencoba memperlihatkan level support serta resistance di harga sebuah aset.

Pertama kali diperkenalkan di Eropa oleh matematikawan bernama Leonardo Bigollo Pisano atau Fibonacci, rangkaian angka tersebut membentuk urutan yang kemudian dikenal dengan nama “Deret Fibonacci”.

Dalam barisan itu, setiap angka adalah jumlah dari dua angka terakhir sebelumnya. 

Sederet angka tersebut mengikuti pola mulai dari 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144 hingga seterusnya. 

Adapun level fibonacci retracement, yaitu 23,6%; 38,2%; 61,8%; dan 78,6%.

Sejumlah trader diketahui menambahkan nilai 50% yang sejatinya bukanlah angka Fibonacci.

Angka itu nantinya bisa dipakai sebagai panduan ketika retracement turun di tengah antara 38,2% dan 61,8%.

Jika ingin memakai teknik ini maka suatu pola digambar antara titik tinggi dan rendah. 

Angka-angka itu lantas akan menunjukkan level support serta resistance di antara titik-titik dimaksud.

Indikator Fibonacci Retracement

Fungsi indikator fibonacci retracement adalah untuk menentukan level pembalikan harga (reversal).

Bukan hanya itu, indikator yang satu ini pun dapat dipakai untuk menentukan area support serta resistance.

Seperti diulas di atas, pada indikator ini akan ada deretan angka 0%, 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, dan 100%.

Maka dari itu, dapat disimpulkan juga bahwa teknik yang sangat pas buat menganalisis suatu tren ini bukanlah indikator settingan.

Meski demikian, trader harus tepat dalam menempatkan indikator ini agar hasilnya akurat.

Sejarah Fibonacci

Seperti disinggung tadi, angka fibonacci pertama kali ditemukan di Eropa oleh seseorang bernama Leonardo da Pisa (Leonardo Bigollo Pisano) atau yang lebih dikenal sebagai Leonardo Fibonacci.

Ia adalah ahli matematika berkebangsaan yang kemudian juga terkenal dengan perannya dalam mengenalkan sistem penulisan serta perhitungan bilangan Arab/algoritma ke benua Eropa.

Diketahui, Fibonacci menulis banyak buku dan salah satu yang populer serta menjadi dasar dari penggunaan angka Arab bertajuk Liber Abaci.

Di buku itu, tepatnya pada bab 12, ada sebuah permasalahan yang mampu mengganggu akal sehat sang matematikawan terkait perkara kelinci beranak-pinak.

Dalam menjawab pertanyaan sederhana tersebut, perlu ketelitian serta kejelian lebih untuk berpikir.

Sebagai jawaban dari soal tersebut, Fibonacci pun kemudian memperkenalkan deret angka 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, hingga seterusnya.

Rasio itu ada dalam proporsi bentuk-bentuk di alam dan lantas menjadi dasar terbentuknya bilangan fibonacci.

Lantas, di deret itu ditemukan rasio yang lumayan sering ditemui pada setiap bentuk benda yang ada di alam, yakni rasio 1:1.618 atau 0.618:1 atau yang populer sebagai “Golden Ratio”.

Cara Kerja Fibonacci dalam Trading

cara kerja fibonacci retracement.

Dengan menggunakan indikator fibonacci retracement, Kamu nantinya dapat menentukan kisaran area yang berpotensi sebagai support dan resistance dengan lumayan gampang.

Di samping itu, teknik ini pun dapat digunakan dengan baik ketika pasar tengah berada pada kondisi trending, baik di posisi uptrend maupun downtrend. 

Akan tetapi, kalau diterapkan dalam kondisi pasar yang sedang dalam kondisi sideways maka indikator ini akan menjadi kurang efektif.

Pada dasarnya, untuk dapat menemukan level-level fibonacci, Kamu terlebih dahulu mesti menemukan titik-titik tertinggi dan terendah yang signifikan.

Titik-titik itu disebut sebagai swing high dan swing low. Fibonacci retracement memiliki enam level, yakni level 0.0%, 23.6%,38.2%, 50%,61.8%, dan 100%.

Sementara itu, konsep dasar pemakaian teknik ini, yakni mencari peluang buy saat harga berada pada kisaran support serta mencari peluang sell di kala harga berada pada kisaran resistance.

Bagi Kamu yang masih pemula serta belum mendalami soal sinyal buy dan sell, Kamu dapat memakai teknik ini sebagai alat bantu dalam membaca pergerakan harga.

Cara Menggunakan Fibonacci Retracement

Saat menggunakan retracement, Kamu tidak takut bahwa nantinya akan sulit untuk menemukan rumus-rumus fibonacci ini.

Pasalnya, kebanyakan aplikasi trading saat ini telah menyediakan indikator yang satu ini lengkap dengan perhitungannya.

Adapun usai fibonacci retracements terbentuk pada chart analisis milikmu, Kamu akan menemukan bahwa setiap kali harga mendekat ke garis level, trennya akan berubah.

Lebih jauh, sekalipun teknik ini populer dipakai oleh trader, tetapi ia sebenarnya dapat digunakan untuk memrediksi apa pun dalam bentuk chart.

Kelebihan Menggunakan Fibonacci Retracement dalam Trading

Kelebihan menggunakan fibonacci retracement dalam trading, yaitu ini merupakan indikator teknis yang kalau dipakai secara benar maka ia akan memberitahu trader secara definitif waktunya harus masuk dan keluar market dengan peluang kerugian yang sangat kecil.

Di lain sisi, sekalipun tidak sedikit pula trader yang memandang bahwa teknik ini membingungkan, tetapi sejatinya teknik ini bisa sangat menguntungkan kalau diaplikasikan dengan cara serta skenario yang benar.

Kerugian Menggunakan Fibonacci Retracement dalam Trading

Di balik kelebihannya, tentu ada kerugian menggunakan fibonacci retracement dalam trading.

Kerugiannya bagi trader saat menggunakan teknik ini adalah butuh waktu untuk memahaminya.

Sekiranya tidak dipahami dengan baik, akan sangat berisiko saat trader memakai teknik ini.

Maka dari itu, trader pun tidak disarankan untuk menerapkannya, kecuali bagi yang mengerti betul cara menggunakan teknik ini secara tepat.

Kesimpulan

Menjadi salah satu teknik yang digunakan oleh oleh banyak trader, fibonacci retracement pada dasarnya adalah sebuah teknik pada analisis jual beli yang mampu mampu memberikan suatu informasi seperti level support atau resistance yang tidak dimiliki oleh indikator lain. 

Diperkenalkan pertama kali di Eropa oleh seorang ahli matematika, yakni Leonardo Bigollo Pisano (Fibonacci), rangkaian angka ini membentuk urutan yang kemudian dikenal dengan nama “Deret Fibonacci”.

Sementara itu, level teknik analisis ini terdiri dari deret 23,6%; 38,2%; 61,8%; dan 78,6%.

Di samping itu, ada juga beberapa trader yang menambahkan nilai 50% yang sejatinya bukanlah angka fibonacci.

Nah, setelah mengetahui pengertian fibonacci retracement hingga cara menggunakannya, Kamu pun bisa mempelajari hal menarik lainnya seperti support resistance di Indodax Academy.

Nantinya, kalau sudah memahaminya maka Kamu juga bisa memantau pergerakan harga market coin hari ini di Indodax Market. 

Memantau pergerakan harga tentunya sangat penting untuk memastikan bahwa Kamu dapat membuat keputusan yang tepat dan mengoptimalkan potensi keuntungan dari investasi kripto.

Semoga sukses ya!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!