Hayden Davis, sosok di balik proyek LIBRA dan MELANIA, kini menjadi buronan internasional setelah dituduh melakukan manipulasi pasar yang menyebabkan kerugian besar bagi investor. Jaksa Argentina Gregorio Dalbón telah mengajukan permintaan penangkapan internasional terhadap Davis, menegaskan bahwa pelaku memiliki sumber daya untuk melarikan diri dan menghambat penyelidikan.
“Kami menuntut penahanan segera Hayden Mark Davis. Potensinya untuk melarikan diri hanya akan mempersulit investigasi ini,” ujar Dalbón dalam konferensi pers terbaru.
Orang Juga Baca Ini: Hati-Hati! Investor Ritel Rugi Miliaran di Meme Coin!
Latar Belakang Skandal LIBRA dan MELANIA
Pada Februari 2025, token LIBRA diluncurkan sebagai bagian dari proyek “Viva La Libertad” yang bertujuan mendukung ekonomi Argentina melalui teknologi blockchain. Peluncuran ini didukung oleh perusahaan Kelsier Ventures, di mana Hayden Davis menjabat sebagai CEO. Namun, hanya dalam hitungan jam setelah peluncuran, nilai LIBRA meroket hingga 1200% sebelum akhirnya anjlok drastis, mengakibatkan kerugian besar bagi sekitar 74.000 investor.
Tidak lama setelahnya, token MELANIA juga mengalami nasib serupa. Analisis blockchain mengungkap bahwa tim yang sama berada di balik kedua token ini, menunjukkan pola manipulasi pasar yang disengaja.. Jaksa Argentina menuduh Davis sebagai salah satu otak di balik kejatuhan nilai proyek-proyek ini, yang mengakibatkan kerugian besar bagi investor.
Orang juga Baca Ini: Kenalan Lebih Dekat Dengan Eric Trump Anak Donald Trump!
Peran Hayden Davis dalam Skandal
Hayden Davis, yang sebelumnya dikenal sebagai “hustling expert” di LinkedIn, kini menjadi sorotan utama dalam skandal ini. Ia mengakui keterlibatannya dalam peluncuran LIBRA dan MELANIA, serta praktik “sniping”—strategi ilegal yang mirip dengan front running.
Menurut laporan dari Forbes, Davis dan keluarganya menolak memberikan komentar terkait kasus ini, yang semakin memperkuat dugaan keterlibatannya dalam manipulasi harga token LIBRA dan MELANIA. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung dengan berbagai pihak yang mendesak agar tindakan hukum segera diambil untuk mencegah skandal serupa di masa depan.
Kaitan dengan Fenomena Meme Coin
Jika melihat pola pergerakan harga LIBRA dan MELANIA, skandal ini memiliki kemiripan yang mencolok dengan berbagai skandal meme coin sebelumnya, seperti Squid Game Token dan SafeMoon. Kedua proyek tersebut juga mengalami kenaikan harga yang sangat cepat sebelum akhirnya jatuh drastis akibat aksi “pump & dump” yang dilakukan oleh tim pengembang atau whale yang memegang persentase besar dari total suplai token.
- Squid Game Token (SQUID) – 2021 SQUID sempat menarik perhatian besar karena diklaim terinspirasi dari serial Netflix populer, namun akhirnya runtuh dari $2.861 ke $0 dalam hitungan menit, menyebabkan investor kehilangan jutaan dolar. Para pengembang proyek tersebut kabur dengan dana investor, mirip dengan pola LIBRA dan MELANIA.
- SafeMoon – 2021 SafeMoon mengalami kenaikan harga signifikan setelah dipromosikan oleh berbagai influencer, tetapi akhirnya mengalami penurunan tajam karena dugaan manipulasi pasar dan kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana investor.
Orang Juga Baca Ini: 26 Situs Scam Crypto Terungkap! Ribuan Investor Rugi Jutaan!
Tindakan Hukum dan Reaksi Pemerintah Argentina
Otoritas Argentina, melalui jaksa Gregorio Dalbón, telah mengajukan permintaan penangkapan internasional terhadap Davis. Dalbón mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Davis dapat menggunakan sumber daya finansialnya untuk melarikan diri dan menghambat proses investigasi.
Presiden Javier Milei, yang awalnya mempromosikan LIBRA, kini menghadapi tekanan politik dan tuduhan keterlibatan dalam skandal ini. Milei membantah mengetahui detail proyek tersebut dan menyatakan bahwa dukungannya hanya sebatas informasi.
Dampak bagi Trader dan Investor
Skandal ini menjadi pengingat keras bagi para trader dan investor untuk selalu berhati-hati dalam berinvestasi di aset kripto, terutama yang tidak memiliki fundamental jelas. Fenomena pump and dump seperti yang terjadi pada LIBRA dan MELANIA seringkali menargetkan investor ritel yang tergiur oleh potensi keuntungan besar dalam waktu singkat.
Kesimpulan
Kasus LIBRA dan MELANIA menyoroti pentingnya due diligence dan kewaspadaan dalam investasi kripto. Para pelaku pasar harus selalu melakukan penelitian mendalam sebelum berinvestasi dan tidak mudah terpengaruh oleh hype atau promosi dari figur publik. Regulasi yang lebih ketat dan edukasi investor menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia crypto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!
Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Scam Crypto, #Berita Meme Coin,