Generasi Tanpa Tabungan: Fenomena Finansial Anak Muda
icon search
icon search

Top Performers

Generasi Tanpa Tabungan: Fenomena Finansial Anak Muda Zaman Now!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Generasi Tanpa Tabungan: Fenomena Finansial Anak Muda Zaman Now!

Generasi Tanpa Tabungan: Fenomena Finansial Anak Muda Zaman Now!

Daftar Isi

Di tengah derasnya arus digitalisasi, perkembangan ekonomi, serta perubahan pola konsumsi, muncul satu fenomena mengkhawatirkan: semakin banyak anak muda yang tidak memiliki tabungan. Baik generasi milenial maupun Gen Z menghadapi tantangan finansial yang kompleks—mulai dari tekanan gaya hidup hingga minimnya edukasi keuangan.

Fenomena ini dikenal dengan istilah “generasi tanpa tabungan”, sebuah kondisi di mana sebagian besar generasi muda kesulitan menyisihkan uang untuk masa depan. Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi? Dan apa dampaknya dalam jangka panjang?

 

Faktor Penyebab Generasi Tanpa Tabungan

1. Gaya Hidup Konsumtif

Kemudahan akses terhadap layanan digital seperti e-commerce, ride-hailing, hingga food delivery membuat kebiasaan konsumsitif menjadi instan dan impulsif. Banyak anak muda lebih memilih pengalaman instan ketimbang menabung untuk jangka panjang.

2. Biaya Hidup yang Terus Meningkat

Harga kebutuhan pokok, transportasi, dan perumahan terus naik, sementara pertumbuhan upah stagnan. Akibatnya, sebagian besar penghasilan habis untuk kebutuhan sehari-hari, menyisakan sedikit ruang untuk menabung.

3. Kecanduan Utang dan Paylater

Fitur pembayaran seperti paylater atau cicilan tanpa kartu kredit mendorong perilaku belanja yang tidak sehat. Meskipun terlihat ringan, cicilan kecil yang menumpuk bisa menggerus kemampuan finansial dan menurunkan niat menabung.

4. Minimnya Literasi Keuangan

Masih banyak anak muda yang belum memahami konsep dasar pengelolaan keuangan, seperti anggaran bulanan, dana darurat, dan pentingnya menabung sejak dini. Padahal, ini adalah fondasi utama untuk mencapai kemandirian finansial.

 

Dampak Tidak Punya Tabungan

Kebiasaan tidak menabung bisa membawa konsekuensi serius dalam jangka panjang.

1. Krisis Keuangan Pribadi

Tanpa tabungan, seseorang sangat rentan mengalami krisis saat terjadi kondisi darurat seperti kehilangan pekerjaan, sakit mendadak, atau kebutuhan mendesak lainnya.

2. Tidak Siap untuk Pensiun

Generasi muda yang tidak mulai menabung dari sekarang berisiko tidak memiliki cukup dana saat pensiun nanti. Ketergantungan pada bantuan keluarga atau negara bisa menjadi beban tambahan bagi generasi berikutnya.

3. Terjebak dalam Siklus Utang

Tanpa tabungan, satu-satunya cara untuk menghadapi kebutuhan mendesak adalah dengan berutang. Ini berpotensi menciptakan siklus utang yang sulit diputus.

 

Data dan Statistik: Seberapa Parah Kondisinya?

Berikut adalah beberapa data yang menggarisbawahi tingkat keparahan fenomena ini:

Sumber Temuan
RRI.co.id (2025) 56% Gen Z di Indonesia tidak memiliki tabungan darurat.
Kompas.com (2025) 4 dari 10 milenial mengaku tidak bisa menabung karena semua penghasilannya habis untuk biaya hidup.
Bisnis.com (2025) Gen Z dan Gen X cenderung lebih mengurangi frekuensi makan di luar demi berhemat, tapi belum berujung pada kebiasaan menabung.
BNI Sekuritas (2025) Konsep “soft saving” mulai diperkenalkan agar menabung terasa lebih fleksibel dan tidak membebani anak muda.

Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya (Baby Boomers atau Gen X awal), generasi sekarang menunjukkan penurunan drastis dalam jumlah rata-rata tabungan.

 

Solusi: Cara Membangun Tabungan dari Nol

1. Buat Anggaran Bulanan

Langkah awal untuk bisa menabung adalah dengan menyusun anggaran secara realistis. Bagi pos pengeluaran menjadi kebutuhan pokok, cicilan, hiburan, dan tabungan. Gunakan aplikasi budgeting jika perlu.

 

2. Gunakan Sistem Auto-Debit

Atur sistem auto-debit dari rekening gaji ke rekening tabungan setiap awal bulan. Ini membantu kamu “menabung tanpa terasa” karena dilakukan secara otomatis.

 

3. Terapkan Tantangan No-Spend Day / Week

Mulai dengan tantangan kecil seperti tidak mengeluarkan uang sama sekali selama 1 hari atau 1 minggu untuk keperluan non-esensial. Cara ini efektif untuk melatih disiplin finansial.

 

4. Terapkan Prinsip 50/30/20

Gunakan rumus sederhana ini:

  • 50% untuk kebutuhan pokok
  • 30% untuk keinginan
  • 20% untuk tabungan atau investasi

Dengan menerapkan prinsip ini, kamu tetap bisa menikmati hidup sambil menyiapkan masa depan.

 

Alternatif Modern: Menabung Lewat Investasi Kripto?

Bagi sebagian anak muda yang merasa menabung konvensional terasa lambat, investasi aset kripto mulai dilirik sebagai alternatif. Platform seperti Indodax menyediakan akses mudah bagi siapa saja yang ingin mulai berinvestasi dengan modal kecil.

Meski fluktuatif, aset kripto bisa menjadi pilihan untuk:

  • Menyimpan dana dalam jangka menengah atau panjang
  • Diversifikasi dari tabungan konvensional
  • Meningkatkan literasi finansial lewat teknologi blockchain

Catatan: Investasi bukan pengganti tabungan darurat. Tetap pisahkan antara dana likuid dan dana investasi.

 

Kesimpulan

Fenomena “generasi tanpa tabungan” bukan sekadar tren, melainkan permasalahan serius yang harus diatasi dengan strategi terukur. Gaya hidup, tekanan ekonomi, dan kurangnya edukasi menjadi penyebab utama anak muda kesulitan menabung.

Namun dengan pendekatan yang tepat—seperti membuat anggaran, mengubah perilaku konsumtif, dan memanfaatkan teknologi finansial seperti kripto—kamu tetap bisa membangun fondasi keuangan yang sehat.

Kuncinya adalah konsistensi dan kesadaran bahwa menabung bukan pilihan, tapi keharusan.

 

Itulah informasi menarik tentang generasi tanpa tabungan, yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

FAQ 

  • Berapa persen ideal dari gaji yang perlu ditabung?

Idealnya, 20% dari penghasilan bulanan dialokasikan untuk tabungan atau investasi. Namun, bisa disesuaikan dengan kondisi finansial masing-masing.

  • Bagaimana cara menabung untuk pemula?

Mulai dari langkah kecil, misalnya menyisihkan Rp10.000–Rp20.000 per hari, menggunakan sistem auto-debit, dan mengurangi pengeluaran tidak penting.

  • Apa alternatif selain menabung di bank?

Beberapa alternatif:

  • E-wallet dengan fitur kantong tabungan
  • Reksadana pasar uang
  • Aset kripto untuk jangka menengah (via Indodax)
  • Emas digital
  • Apakah menabung di kripto aman?

Investasi kripto punya risiko lebih tinggi dibanding tabungan bank. Namun, dengan edukasi dan strategi yang tepat, aset ini bisa menjadi pelengkap portofolio keuangan kamu.

.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

 Author: Echi Kristin

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
35.606
153.97%
CBG/IDR
Chainbing
51
64.52%
OMNI/IDR
Omni Netwo
83.801
36.05%
VBG/IDR
Vibing
7.513
31.99%
W3S/IDR
Web3Shot
22.003
28.44%
Nama Harga 24H Chg
EFI/IDR
Efinity To
3.220
-52.49%
KOK/IDR
Kok
2
-33.33%
VIDYX/IDR
VidyX
2
-33.33%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
3
-25%
TOKO/IDR
Tokoin
3
-25%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Coppock Curve: Indikator Reversal Jangka Panjang Crypto
07/08/2025
Coppock Curve: Indikator Reversal Jangka Panjang Crypto

Coppock Curve adalah indikator teknikal berbasis momentum yang digunakan untuk

07/08/2025
QQE MOD: Indikator RSI + ADX untuk Scalping Crypto
07/08/2025
QQE MOD: Indikator RSI + ADX untuk Scalping Crypto

Apa Itu Indikator QQE MOD? QQE MOD (Quantitative Qualitative Estimation

07/08/2025
Adrenalin Trading di Kripto: Risiko & Cara Mengendalikannya
07/08/2025
Adrenalin Trading di Kripto: Risiko & Cara Mengendalikannya

Apa Itu Adrenalin Trading? Adrenalin trading adalah kondisi ketika keputusan

07/08/2025