Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya pesantren berperan aktif dalam mencetak generasi muda yang ahli di bidang teknologi strategis seperti blockchain, artificial intelligence (AI), robotik, dan bioteknologi.
Pernyataan ini disampaikan dalam dua kesempatan berbeda di Cirebon dan Semarang, sebagai bentuk dorongan nyata agar santri ikut menjadi bagian dari transformasi digital nasional.
Gibran: Santri Harus Melek Teknologi, Bukan Sekadar Ngaji

Sumber Gambar: YouTube Tribun News
Dalam acara Inagurasi GP Ansor Jawa Tengah di Pondok Pesantren Asshodiqiyah, Semarang (2 November 2025), Gibran mengatakan bahwa santri perlu memiliki keseimbangan antara pemahaman agama dan kemampuan menghadapi tantangan zaman.
“Anak-anak muda Ansor akhlaknya pasti baik, ngajinya baik, tapi harus diimbangi dengan ilmu yang menjawab tantangan zaman. Kita ingin mencetak santri-santri ahli blockchain, artificial intelligence, robotik, dan biotek,” ujar Gibran seperti dikutip dari Kompas.
Menurutnya, ilmu agama tetap menjadi pondasi utama, tetapi penguasaan teknologi mutakhir adalah kunci agar generasi muda Indonesia bisa bersaing di era industri digital.
Pemerintah, kata Gibran, membuka ruang kolaborasi luas dengan organisasi seperti GP Ansor untuk memperkuat pembangunan SDM berbasis teknologi dan inklusi sosial.
Baca juga berita terkait: BI Siap Luncurkan Rupiah Digital Ala Stablecoin, Dibacking Obligasi Negara!
Pidato di Buntet Pesantren Pertegas Komitmen Gibran soal Teknologi
Sebelumnya, dalam acara Silaturahmi Nasional Alumni Menyongsong 3 Abad Buntet Pesantren di Cirebon (23/10), Gibran juga menyerukan pentingnya peningkatan kapasitas santri dalam bidang teknologi modern.
Ia menyebut bidang strategis seperti data analitik, keamanan siber, dan bioteknologi harus mulai dikuasai oleh santri agar pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tapi juga pusat inovasi teknologi berbasis nilai moral.
“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, santri adalah aset bangsa. Mereka bukan hanya penjaga moral, tapi juga penggerak kemajuan Indonesia,” ucap Gibran dikutip dari CNN Indonesia.
Selaras dengan Visi Prabowo–Gibran tentang SDM Unggul
Gibran menegaskan bahwa ajakan ini sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun SDM unggul berdaya saing global, tanpa meninggalkan akar nilai keagamaan.
Bonus demografi yang sedang dialami Indonesia disebut sebagai peluang emas untuk meningkatkan produktivitas nasional melalui penguasaan teknologi.
“Kesempatan ini tidak datang dua kali. Anak muda, santri, harus saling mendukung, bekerja keras, dan berani berinovasi,” kata Gibran menutup pidatonya.
Baca selanjutnya: Indonesia Buka Wacana Bitcoin Jadi Aset Cadangan Negara
Kolaborasi Pesantren dan Teknologi Digital
Dorongan Gibran dianggap langkah strategis untuk memperluas ekosistem talenta digital Indonesia hingga ke kalangan pesantren.
Dalam konteks blockchain, hal ini dapat membuka ruang baru bagi:
- Edukasi dasar teknologi desentralisasi di pesantren,
 - Riset pemanfaatan blockchain untuk sektor sosial,
 - Dan penciptaan lapangan kerja berbasis digital talent.
 
Dengan meningkatnya literasi teknologi di pesantren, Indonesia berpotensi membangun model inklusi digital berbasis nilai keagamaan, menjembatani kesenjangan antara tradisi dan inovasi.
Kesimpulan
Pernyataan Gibran bukan sekadar seruan seremonial, tapi sinyal jelas bahwa pemerintah melihat pesantren sebagai bagian penting dari strategi transformasi digital nasional.
Dengan mendorong santri menjadi ahli blockchain, AI, dan teknologi canggih lainnya, Gibran mengirim pesan bahwa inovasi dan moralitas bisa berjalan beriringan.
Pesantren tidak lagi hanya tempat menimba ilmu agama, tapi juga bisa menjadi pusat pengembangan talenta digital Indonesia.
FAQ
- Apa maksud Gibran ingin santri ahli blockchain dan AI?
Gibran ingin agar santri tidak hanya menguasai ilmu agama, tapi juga paham teknologi modern seperti blockchain dan AI. Tujuannya untuk mencetak SDM unggul yang bisa ikut berkontribusi dalam ekonomi digital nasional. - Mengapa pesantren dianggap penting dalam transformasi digital?
Pesantren memiliki jaringan luas dan basis sosial yang kuat. Jika diberdayakan, pesantren bisa menjadi pusat pengembangan talenta digital sekaligus penjaga nilai moral di era teknologi. - Apa hubungan blockchain dan AI dengan dunia pendidikan pesantren?
Blockchain bisa digunakan untuk manajemen data yang transparan dan efisien, sementara AI bisa dimanfaatkan dalam sistem pembelajaran adaptif atau riset keagamaan modern. Keduanya membuka peluang baru bagi pendidikan pesantren di era digital. - Apakah ada program pemerintah untuk mendukung hal ini?
Pemerintah, melalui visi SDM unggul di bawah kepemimpinan Prabowo–Gibran, tengah menyiapkan kolaborasi lintas sektor termasuk organisasi keagamaan seperti GP Ansor untuk memperluas literasi dan pelatihan teknologi di daerah. - Apa tantangan terbesar dalam mencetak santri ahli teknologi?
Tantangannya ada pada infrastruktur digital di pesantren, ketersediaan kurikulum berbasis teknologi, serta pendampingan agar inovasi tidak lepas dari nilai keagamaan dan etika sosial. 
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Blockchain, #Berita Kripto Asia




															
 Polkadot 10.19%
				
 BNB 1.03%
				
 Solana 4.87%
				
 Ethereum 2.37%
				
 Cardano 1.68%
				
 Polygon Ecosystem Token 2.03%
				
 Tron 2.89%
				
 Pasar
					
					