Dunia kripto punya ratusan proyek yang sempat naik daun, tapi kini tak banyak dibicarakan lagi. Salah satunya adalah HedgeTrade dengan tokennya yang bernama HEDG (HEDG to IDR).
Meskipun bukan lagi top of mind bagi investor saat ini, proyek ini punya cerita menarik, terutama soal bagaimana ia mencoba menggabungkan prediksi harga dan teknologi blockchain dalam satu platform.
Untuk menjawab itu, kita perlu mengenal dulu apa sebenarnya HEDG token itu dan bagaimana awal mula proyek HedgeTrade muncul.
Apa Itu HedgeTrade?
HedgeTrade adalah platform berbasis blockchain yang awalnya dirancang untuk menjembatani para trader profesional dan investor pemula. Tujuan utamanya adalah menyediakan akses ke prediksi harga atau trading blueprint yang bisa dibeli oleh pengguna menggunakan token HEDG.
Sistem ini dibuat agar trader yang jago bisa mengunggah analisis mereka, dan jika terbukti akurat, mereka mendapat imbalan. Sebaliknya, pengguna bisa mengakses prediksi dengan lebih mudah dan transparan.
Untuk mendukung ekosistem ini, dibuatlah token HEDG. Apa perannya?
Fungsi Token HEDG dalam Ekosistem HedgeTrade
Token HEDG dirancang sebagai token utilitas utama di platform HedgeTrade. Fungsinya mencakup:
- Membeli trading blueprint yang diunggah oleh trader profesional
- Memberi insentif kepada trader jika prediksinya akurat
- Sebagai simbol reputasi, trader yang sering akurat akan dikenal lebih tinggi di komunitas
Selain itu, HEDG juga menjadi bagian dari strategi gamifikasi dalam komunitas prediksi, di mana pengguna bisa memberikan skor atau feedback terhadap blueprint yang mereka ikuti.
Dengan fitur-fitur itu, bagaimana perjalanan HedgeTrade selama beberapa tahun terakhir?
Riwayat Perjalanan HedgeTrade dari 2018 sampai 2025

Sumber Gambar CMC.
HedgeTrade mulai dikenal publik pada tahun 2018 sebagai proyek kripto yang membawa konsep baru dalam dunia prediksi pasar. Melalui sistem blueprint, trader profesional bisa membagikan analisis harga yang bisa dibeli oleh pengguna lain menggunakan token HEDG.
Jika prediksi terbukti akurat, trader mendapat imbalan. Pendekatan ini dianggap menarik karena menggabungkan keahlian trading, reputasi sosial, dan teknologi smart contract.
Popularitas HedgeTrade memuncak pada tahun 2019 hingga awal 2020. Berdasarkan data dari website CoinMarketCap, harga token HEDG sempat mencapai Rp1.064,71 pada 5 Oktober 2019, dengan volume perdagangan harian sebesar Rp188,93 juta. Ini menjadi masa emas proyek tersebut, di mana minat pasar terhadap ide social trading dan transparansi prediksi cukup tinggi.
Namun setelah itu, proyek mulai kehilangan momentum. Tidak ada pembaruan roadmap, sosial media proyek tidak aktif, dan aktivitas pengembangan teknis di GitHub pun terhenti. Akibatnya, minat investor menurun drastis, diikuti oleh penurunan harga secara bertahap.
Memasuki 2023 hingga 2025, harga HEDG terus tertekan. Pada pertengahan tahun 2025, harga token ini berada di kisaran Rp565,76, turun lebih dari 75 persen dibanding periode sebelumnya. Volume perdagangan harian pun menyusut hingga hanya sekitar Rp1,53 juta, menandakan rendahnya minat pasar terhadap token ini.
Meski demikian, HEDG masih tercatat dan tersedia di beberapa crypto exchange besar seperti Indodax, dan informasinya masih dapat dilacak melalui platform seperti CoinMarketCap dan CoinGecko.
Muncul pertanyaan, apakah proyek ini benar-benar mati atau hanya tertidur?
Apakah HedgeTrade Masih Aktif Sekarang?
Sampai tahun 2025, belum ada sinyal kebangkitan resmi dari tim pengembang. Website dan sosial media resminya belum menunjukkan aktivitas baru. Komunitasnya pun terbilang sepi, tidak seperti saat awal kemunculannya.
Namun secara teknis, token HEDG masih aktif di beberapa platform, dan kamu masih bisa melihat pergerakan harganya walau dengan volume kecil. Ini menunjukkan bahwa proyeknya mungkin belum sepenuhnya ditinggalkan, tapi juga belum aktif dikembangkan kembali.
Kesimpulan
Token HEDG adalah bagian dari proyek HedgeTrade yang mencoba memperkenalkan cara baru dalam dunia prediksi harga kripto. Dengan mengandalkan blueprint trader dan sistem reputasi, proyek ini sempat punya momentum besar.
Namun, tanpa update baru dari pengembang, HedgeTrade kini lebih dikenal sebagai proyek historikal yang tetap bisa dipelajari oleh kamu yang ingin mengenal evolusi teknologi kripto.
HEDG tetap punya nilai edukatif, terutama bagi kamu yang ingin memahami bagaimana teknologi dan komunitas berperan dalam menentukan masa depan proyek kripto.
Itulah informasi menarik tentang Apa itu HEDG Token? yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
1.Apa itu HEDG Token?
Token utilitas dari platform HedgeTrade, digunakan untuk membeli blueprint prediksi dan memberi insentif pada trader.
2.Apa fungsi utama HedgeTrade
Menghubungkan trader profesional dan investor melalui sistem prediksi harga berbasis blockchain.
3.Apakah HEDG masih bisa dibeli
Masih tersedia di beberapa exchange termasuk Indodax, meskipun volumenya tidak besar.
4.Apakah proyeknya masih aktif
Saat ini tidak ada aktivitas pengembangan signifikan, namun tokennya belum sepenuhnya ditinggalkan dari pasar.
Author: AL