Hester Peirce adalah seorang komisioner di Securities and Exchange Commission (SEC) yang dikenal sebagai “Crypto Mom” karena pandangannya yang mendukung inovasi dalam industri aset digital.
Pierce sendiri telah menjadi salah satu suara paling vokal dalam mendorong kebijakan yang lebih fleksibel dan pro-inovasi bagi dunia kripto.
Sejak bergabung dengan SEC, Peirce terus memperjuangkan regulasi yang lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi blockchain dan aset digital.
Ia percaya bahwa pendekatan yang terlalu ketat dapat menghambat inovasi sehingga sering mengkritik kebijakan yang dianggapnya tidak memberi ruang bagi pertumbuhan ekosistem kripto.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai profil Hester Peirce, perjalanan kariernya, kontribusinya terhadap industri kripto, serta berbagai tantangan yang dihadapinya dalam mendorong regulasi aset digital yang lebih adaptif.
Siapa Itu Hester Peirce?
Hester Peirce adalah seorang figur penting dalam regulasi keuangan di Amerika Serikat (AS), terutama dalam konteks aset digital dan blockchain.
Ia dikenal sebagai pendukung inovasi yang berupaya menciptakan kebijakan yang lebih fleksibel bagi perkembangan industri kripto. Berikut ini profil lengkapnya:
Latar belakang
Hester Maria Peirce adalah seorang pengacara Amerika yang menjabat sebagai Komisioner di Securities and Exchange Commission (SEC).
Ia dikenal karena pandangannya yang pro-inovasi dalam regulasi aset digital, sehingga mendapat julukan “Crypto Mom”.
Peirce sendiri lahir pada tahun 1970-an di Amerika Serikat dan telah berkontribusi dalam berbagai aspek regulasi keuangan dan kebijakan publik.
Pendidikan
Peirce meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Case Western Reserve University pada tahun 1993. Ia kemudian melanjutkan studinya di Yale Law School dan memperoleh gelar Juris Doctor (J.D.) pada tahun 1997.
Karier Awal
Peirce mengawali karier hukumnya sebagai pegawai magang untuk Hakim Roger Andewelt di Court of Federal Claims dari 1997 hingga 1998.
Setelah itu, ia bekerja sebagai asosiasi di firma hukum Wilmer, Cutler & Pickering (sekarang WilmerHale) di Washington, D.C., antara 1998 dan 2000.
Pada tahun 2000, Peirce bergabung dengan Securities and Exchange Commission (SEC) sebagai staf pengacara di Divisi Manajemen Investasi hingga 2004. Ia kemudian menjadi penasihat untuk Komisioner SEC, Paul S. Atkins, dari 2004 hingga 2008.
Setelah meninggalkan SEC, Peirce bekerja sebagai staf di Senate Banking Committee di bawah Senator Richard Shelby.
Dalam peran ini, ia terlibat dalam reformasi regulasi keuangan pasca-krisis keuangan 2008 dan pengawasan implementasi regulasi Dodd-Frank Act.
Antara 2012 dan 2017, Peirce menjadi peneliti senior dan direktur Financial Markets Working Group di Mercatus Center, George Mason University. Ia juga mengajar sebagai profesor tambahan di Antonin Scalia Law School.
Pada 2015, Peirce dicalonkan sebagai Komisioner SEC oleh Presiden Barack Obama, tetapi Senat tidak mengambil tindakan lebih lanjut terhadap pencalonannya.
Ia kemudian dicalonkan kembali oleh Presiden Donald Trump pada 2017 dan dikonfirmasi oleh Senat AS pada Desember 2017.
Peirce resmi dilantik sebagai Komisioner SEC pada 11 Januari 2018 untuk masa jabatan yang berakhir pada 2020. Ia kemudian dikonfirmasi kembali untuk masa jabatan kedua yang berlangsung hingga 2025.
Sebagai Komisioner SEC, Peirce aktif dalam mendorong regulasi yang lebih jelas dan mendukung inovasi di sektor kripto.
Ia mengusulkan kebijakan safe harbor untuk proyek aset digital yang ingin berkembang menjadi sistem yang terdesentralisasi, yang memperlihatkan komitmennya terhadap pertumbuhan industri kripto yang lebih sehat.
Orang Juga Baca Ini: Charles Hoskinson: Tokoh Kripto di Balik Ethereum & Cardano
Peran Hester Peirce di SEC dan Dunia Kripto
Hester Peirce adalah salah satu komisioner SEC yang dikenal karena pandangannya yang lebih ramah terhadap industri aset digital.
Ia secara konsisten mengadvokasi pendekatan regulasi yang lebih inklusif, menekankan pentingnya keseimbangan antara perlindungan investor dan inovasi teknologi.
Menurutnya, regulasi yang terlalu ketat justru dapat menghambat perkembangan blockchain dan mata uang kripto.
Dijuluki sebagai “Crypto Mom”, Peirce menentang kebijakan SEC yang dianggap terlalu membatasi perkembangan industri ini.
Salah satu inisiatif utamanya adalah Safe Harbor Proposal, yang bertujuan memberikan ruang bagi proyek kripto baru agar dapat berkembang tanpa tekanan regulasi yang berlebihan dalam tahap awal operasionalnya.
Usulan tersebut memperlihatkan pandangannya bahwa regulasi harus memberi peluang bagi inovasi sebelum memberlakukan aturan yang mungkin menghambat pertumbuhan teknologi.
Dalam hal dukungan terhadap aset digital seperti Bitcoin ETF, Peirce secara terbuka mengkritik lambatnya persetujuan dari SEC.
Ia berpendapat bahwa regulator seharusnya lebih cepat dalam memberikan kejelasan aturan sehingga startup blockchain dan investor dapat beroperasi dengan kepastian hukum yang lebih baik.
Sikapnya yang pro-inovasi menjadikannya sosok penting dalam upaya menciptakan lingkungan regulasi yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi finansial.
Safe Harbor Proposal – Visi Hester Peirce untuk Kripto
Safe Harbor Proposal adalah usulan regulasi dari Hester Peirce yang bertujuan memberikan proyek kripto waktu hingga tiga tahun untuk berkembang sebelum harus sepenuhnya mematuhi aturan sekuritas yang ketat.
Pada periode ini, proyek-proyek baru dapat membangun ekosistem mereka, menarik pengguna, dan mencapai desentralisasi tanpa langsung terkena tuntutan hukum terkait pelanggaran aturan sekuritas.
Dengan adanya Safe Harbor Proposal, inovator di sektor kripto mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan proyek mereka tanpa tekanan regulasi yang berlebihan sejak awal.
Hal itu membuka ruang bagi inovasi yang lebih luas, memungkinkan pengembangan teknologi blockchain tanpa hambatan birokrasi yang dapat menghambat pertumbuhan.
Di samping itu, proposal ini juga dirancang untuk mendorong transparansi dan kepatuhan regulasi sejak dini.
Dalam hal ini, proyek-proyek yang memanfaatkan Safe Harbor tetap diwajibkan memberikan informasi yang jelas kepada publik mengenai operasional mereka.
Lebih jauh, meskipun memiliki potensi besar untuk mendukung ekosistem kripto, Safe Harbor Proposal masih menghadapi berbagai tantangan.
Perlu diketahui, beberapa anggota SEC menolak usulan ini karena dianggap terlalu longgar dan berisiko membuka celah bagi penyalahgunaan dalam penawaran aset digital.
Bukan hanya itu, proposal ini pun masih dalam tahap diskusi dan belum mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah AS sehingga masa depannya dalam regulasi kripto masih belum dapat dipastikan.
Orang Juga Baca Ini: Siapa Itu Tim Draper? Kisah, Prestasi, dan Pengaruhnya di Dunia Kripto
Tantangan dan Kontroversi Hester Peirce di SEC
Sebagai salah satu dari sedikit komisioner yang berpandangan lebih terbuka terhadap kripto, Hester Peirce sering berada dalam posisi minoritas di SEC.
Sementara mayoritas komisioner cenderung menerapkan pendekatan yang lebih ketat terhadap aset digital, Peirce justru berusaha mencari keseimbangan antara regulasi dan inovasi.
Perbedaan pandangan tersebut membuatnya kerap mengkritik kebijakan internal SEC yang dianggap terlalu membatasi pertumbuhan industri blockchain.
Peirce sendiri menjadi salah satu suara paling vokal dalam mengkritik lambatnya respons SEC terhadap pengajuan Bitcoin ETF.
Ia menilai bahwa ketidakjelasan regulasi justru menciptakan ketidakpastian bagi investor dan pengembang industri kripto. Selain itu, ia juga menentang tindakan keras terhadap proyek DeFi yang dilakukan tanpa panduan regulasi yang jelas.
Menurutnya, penegakan hukum tanpa aturan yang transparan hanya akan menghambat inovasi tanpa memberikan perlindungan yang efektif bagi investor.
Adapun dalam upayanya menciptakan regulasi yang lebih terstruktur, Peirce mendorong adanya dialog yang lebih erat antara SEC, CFTC, dan lembaga regulator lainnya.
Ia percaya bahwa koordinasi antar lembaga sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang adil dan efisien bagi industri kripto.
Namun, usahanya ini menghadapi tantangan karena adanya perbedaan pendekatan dan kepentingan di antara regulator, yang sering kali memperlambat proses pembentukan kebijakan yang lebih jelas untuk aset digital.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang Kisah Hester Peirce: Crypto Mom yang Dukung Regulasi Kripto yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia blockchain dan kripto.
Selain itu, temukan informasi terkini lainnya yang dikemas dalam kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!
Sebagai kesimpulan, Hester Peirce adalah salah satu komisioner SEC yang dikenal sebagai pendukung utama industri kripto, dengan pandangan yang lebih fleksibel terhadap regulasi aset digital.
Ia berupaya menciptakan kebijakan yang tidak hanya melindungi investor, tetapi juga memberi ruang bagi inovasi di sektor blockchain.
FAQ
- Siapa itu Hester Peirce?
Hester Peirce adalah komisioner SEC yang dikenal sebagai “Crypto Mom” karena mendukung regulasi pro-kripto.
- Apa peran Hester Peirce di SEC?
Ia mengadvokasi regulasi yang lebih fleksibel untuk aset digital dan menentang kebijakan ketat terhadap industri kripto.
- Apa itu Safe Harbor Proposal yang diajukan Peirce?
Proposal ini memungkinkan proyek kripto berkembang tanpa tekanan regulasi selama 3 tahun sebelum tunduk pada aturan sekuritas.
- Mengapa Hester Peirce mendukung Bitcoin ETF?
Ia percaya bahwa Bitcoin ETF seharusnya disetujui lebih cepat agar aset digital memiliki jalur investasi yang lebih jelas.
- Apakah regulasi kripto akan berubah dengan pandangan Peirce?
Meskipun masih menghadapi tantangan, visinya telah memengaruhi diskusi tentang regulasi aset digital yang lebih inklusif.