Hyperlane vs Bridge Lama: Siapa Raja Interoperabilitas Web3?
icon search
icon search

Top Performers

Hyperlane vs Bridge Lama: Siapa Raja Interoperabilitas Web3?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Hyperlane vs Bridge Lama: Siapa Raja Interoperabilitas Web3?

Hyperlane vs Bridge Lama Siapa Raja Interoperabilitas Web3?

Daftar Isi

Interoperabilitas blockchain menjadi kunci untuk perkembangan Web3. Selama ini, protokol bridge menjadi solusi untuk menghubungkan berbagai blockchain, namun sebagian besar masih memerlukan izin, whitelist, dan proses rumit lainnya. 

Kini, hadir Hyperlane, protokol cross-chain yang mengubah cara pandang terhadap konektivitas antar blockchain dengan pendekatan permissionless

Dengan mendukung lebih dari 150 blockchain, Hyperlane membuka potensi besar bagi para pengembang dan proyek untuk terhubung tanpa hambatan.

 

Apa Itu Hyperlane?

Hyperlane adalah protokol interoperabilitas yang menghubungkan lebih dari 150 blockchain tanpa memerlukan proses persetujuan atau whitelist. 

Ini berarti siapa saja, asalkan kompatibel dengan lingkungan virtual machine (VM) yang didukung, bisa langsung terhubung tanpa harus menunggu otorisasi. 

Model ini menghilangkan banyak hambatan yang selama ini ada dalam pengembangan aplikasi multi-chain dan membawa kita lebih dekat ke visi Web3 yang terhubung sepenuhnya.

Tidak seperti sistem lama yang mengharuskan pengembang untuk melalui proses yang panjang, Hyperlane memungkinkan mereka untuk segera mengintegrasikan proyek mereka dengan jaringan blockchain lain menggunakan API sederhana dan alat pengembangan berbasis TypeScript. 

Hyperlane menawarkan solusi sederhana namun sangat efektif, menjadikan aksesibilitas blockchain semakin mudah.

 

Baca selanjutnya: Base Blockchain: Teknologi Layer-2 dengan Gas Rendah & Cepat

 

Keunggulan Hyperlane Dibandingkan Bridge Tradisional

Protokol seperti Hyperlane mengatasi berbagai kekurangan yang ada pada bridge tradisional yang selama ini banyak digunakan. Beberapa keunggulan utama Hyperlane meliputi:

1. Permissionless Deployment

Permissionless Deployment

Sumber Gambar: Tiger Research

 

Hyperlane menawarkan pendekatan tanpa izin, yang memungkinkan pengembang untuk terhubung langsung ke blockchain lain hanya dengan memastikan kompatibilitas teknis. 

Ini jauh berbeda dengan bridge lama yang sering membutuhkan persetujuan terlebih dahulu, proses audit, dan evaluasi keamanan yang memakan waktu.

2. Modular Security

Modular Security

Sumber Gambar: Tiger Research

 

Tidak seperti bridge tradisional yang mengandalkan model keamanan tetap, Hyperlane memungkinkan pengembang untuk memilih tingkat keamanan yang sesuai. 

Ini berkat penggunaan Interchain Security Module (ISM), yang memberi keleluasaan bagi aplikasi untuk memilih metode verifikasi yang diperlukan, dari tanda tangan validator dasar hingga verifikasi multi-lapisan.

3. Fleksibilitas dan Skalabilitas

Hyperlane mendukung berbagai macam blockchain, termasuk Ethereum (EVM), Solana (SVM), dan Cosmos (CosmWasm). 

Dengan Warp Routes, Hyperlane memberikan kemampuan untuk transfer aset lintas chain, baik berupa token asli maupun token ERC-20 yang dijamin oleh sistem.

4. Arsitektur Developer-First

Arsitektur Developer-First

Sumber Gambar: Tiger Research

 

Alat-alat pengembangan seperti Hyperlane CLI dan TypeScript SDK mempermudah proses integrasi antar blockchain. 

Dengan dokumentasi lengkap dan tutorial praktis, pengembang bisa segera menghubungkan blockchain mereka tanpa memerlukan pengetahuan teknis mendalam atau memulai dari nol.

 

Baca artikel lainnya: Apa Itu Blockchain Bridges? Solusi DEfi & NFT Lintas Blockchain!

 

Bagaimana Hyperlane Bekerja?

Hyperlane bekerja dengan menghubungkan dua blockchain melalui komponen-komponen utama seperti Mailbox dan ISM

Pengguna cukup memasang Mailbox di blockchain yang ingin mereka hubungkan, dan pesan antar-chain dapat langsung diproses, dengan verifikasi melalui ISM untuk menjamin keamanan data yang ditransfer.

Contoh Kasus: Seorang pengembang bernama Ryan ingin menghubungkan blockchain Tiger miliknya dengan Ethereum

Langkah pertama yang dilakukan adalah menginstal Hyperlane CLI, lalu mengonfigurasi Mailbox dan ISM. 

Setelah itu, Ryan mengirimkan pesan percakapan lintas blockchain untuk memindahkan token. Hyperlane memverifikasi transaksi dan memastikan bahwa token terkirim ke alamat yang benar di Ethereum. Semua ini terjadi tanpa proses otorisasi yang panjang.

 

Baca artikel lainnya:

 

Dampak Hyperlane untuk Ekosistem Web3

Hyperlane membuka peluang besar bagi proyek-proyek baru untuk berintegrasi dengan lebih banyak blockchain secara bebas. 

Tanpa adanya hambatan administratif atau biaya tinggi, ini memberi dorongan untuk pengembangan aplikasi Web3 yang lebih inklusif. 

Protokol ini bukan hanya menghubungkan blockchain, tetapi juga membawa skala dan kecepatan untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem Web3 secara keseluruhan.

Dengan lebih dari 150 blockchain yang sudah terhubung, Hyperlane telah membuktikan bahwa protokol interoperabilitas dapat bekerja lebih baik tanpa batasan izin. 

Para pengembang kini memiliki alat yang dapat mempercepat pengembangan mereka tanpa harus terjebak dalam proses integrasi yang rumit.

 

Kesimpulan

Dengan hadirnya Hyperlane, kita dapat melihat revolusi dalam cara blockchain akan saling berhubungan. 

Protokol permissionless ini membuktikan bahwa masa depan Web3 adalah tentang keterhubungan tanpa batas, tanpa hambatan, dan tanpa izin. 

Hyperlane mengubah landscape interoperabilitas Web3, memberi pengembang kebebasan untuk membangun aplikasi lintas chain dengan cara yang lebih cepat, murah, dan aman.

gambar logo Perpajakan Aset Kripto di Asia: Bullish atau Bearish?

Artikel ini hasil Kolaborasi antara INDODAX x Tiger Research

 

FAQ

  1. Apa itu Hyperlane?
    Hyperlane adalah protokol cross-chain yang memungkinkan blockchain untuk terhubung tanpa izin, memungkinkan aplikasi berkomunikasi antar chain secara mudah.
  2. Bagaimana cara kerja Hyperlane dalam menghubungkan blockchain?
    Hyperlane menggunakan Mailbox dan Interchain Security Module (ISM) untuk mengirimkan pesan antar blockchain dengan verifikasi yang aman.
  3. Apa perbedaan utama antara Hyperlane dan bridge tradisional?
    Hyperlane tidak memerlukan proses persetujuan atau whitelist, sementara bridge tradisional sering membutuhkan evaluasi, audit, dan biaya tinggi untuk integrasi.
  4. Apa saja blockchain yang dapat terhubung menggunakan Hyperlane?
    Hyperlane mendukung berbagai blockchain seperti Ethereum (EVM), Solana (SVM), dan Cosmos (CosmWasm), serta lainnya.
  5. Apa manfaat utama menggunakan Hyperlane bagi pengembang?
    Hyperlane mempermudah pengembang dengan menyediakan alat seperti TypeScript SDK dan CLI tools, yang memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan blockchain tanpa kesulitan teknis.

 

Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.

Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

Author: FFA

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Blockchain

Lebih Banyak dari Lainnya

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
WOZX/IDR
Efforce
38
58.33%
GMX/IDR
GMX
340.000
54.18%
ATT/IDR
Attila
3
50%
HFT/IDR
Hashflow
1.847
40.56%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
4
33.33%
Nama Harga 24H Chg
LEVER/IDR
LeverFi
3
-25%
GXC/IDR
GXChain
14.100
-11.11%
W/IDR
Wormhole
1.409
-10.2%
CBG/IDR
Chainbing
38
-9.52%
BOND/IDR
BarnBridge
3.036
-6.79%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

5 Kabar Crypto Teratas Minggu Ini, Sudah Tahu?

Weekly Market Recap Industri crypto global kembali ramai diperbincangkan usai

Malaysia Genjot Kripto Halal, Ada Zakat Digital & Dana Syariah!
08/08/2025
Malaysia Genjot Kripto Halal, Ada Zakat Digital & Dana Syariah!

Malaysia semakin menunjukkan tajinya dalam industri kripto halal. Tak hanya

08/08/2025
BTCFi Meledak! Bitcoin Kini Bisa Diputar Jadi Cuan Pasif
08/08/2025
BTCFi Meledak! Bitcoin Kini Bisa Diputar Jadi Cuan Pasif

Ekosistem DeFi berbasis Bitcoin (BTCFi) mencatat lonjakan adopsi di paruh

08/08/2025