IMAP: Protokol Email Penting yang Jarang Dibahas
icon search
icon search

Top Performers

IMAP: Protokol Email Penting yang Jarang Dibahas

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

IMAP: Protokol Email Penting yang Jarang Dibahas

IMAP: Protokol Email Penting yang Jarang Dibahas

Daftar Isi

Kamu Sering Pakai IMAP, Tapi Tidak Menyadarinya

Setiap kali kamu buka email di ponsel sambil jalan, lalu lanjut membalas di laptop, dan status pesan tetap sama, sebenarnya ada satu “pemain lama” yang bekerja di belakang layar: IMAP. Protokol ini tidak sebaru istilah API atau cloud, tetapi justru jadi salah satu fondasi yang membuat cara kerja email sekarang terasa mulus dan rapi di banyak perangkat.

Selama ini, kebanyakan orang hanya mengenal email dari sisi permukaan: alamat, inbox, lampiran, dan notifikasi. Padahal, di balik itu ada cara kerja teknis yang menentukan apakah email kamu aman, tersinkron, dan mudah dikelola. Di sinilah IMAP berperan. Untuk memahami seberapa penting IMAP, kamu perlu melihat bagaimana ia lahir, apa yang ia selesaikan, dan kenapa sampai hari ini masih dipertahankan sebagai standar.

 

Sejarah IMAP: Dari Gagasan Mark Crispin Sampai Jadi Standar

Begitu kamu mulai mengulik cara kerja IMAP, mau tidak mau kamu akan kembali ke pertanyaan sederhana: siapa yang pertama kali memikirkan semua ini. IMAP bukan produk komersial instan, tetapi lahir dari kebutuhan teknis yang nyata di lingkungan kampus dan riset komputer.

Pada pertengahan 1980-an, seorang engineer bernama Mark Crispin yang bekerja di University of Washington melihat keterbatasan cara orang mengelola email. Saat itu, protokol yang lebih dulu populer adalah POP. Polanya sederhana: email diunduh dari server ke komputer pribadi, lalu sering kali dihapus dari server setelah diambil. Untuk zaman ketika satu orang hanya memakai satu komputer, pendekatan ini masih masuk akal.

Masalah muncul ketika kebiasaan memakai lebih dari satu perangkat mulai terlihat. Begitu email diunduh dan dihapus dari server, tidak ada cara mudah untuk melihat pesan yang sama dari mesin lain. Selain itu, pendekatan seperti ini buruk untuk kebutuhan arsip, audit, maupun kerja tim, karena salinan email tersebar dan terputus.

Dari situ, Crispin merancang konsep berbeda: bagaimana jika email tetap disimpan di server, dan pengguna hanya “mengintip” isi dan status pesan dari berbagai perangkat. Gagasan inilah yang kemudian diwujudkan dalam protokol bernama IMAP, yang versi awalnya diperkenalkan sekitar 1986 dan kemudian disempurnakan lewat beberapa standar teknis resmi.

Seiring waktu, IMAP berkembang mengikuti kebutuhan. Versi yang matang dan banyak dipakai sekarang dikenal sebagai IMAP4rev1, yang didefinisikan lebih rinci di dokumen standar resmi. Dari sebuah solusi untuk keterbatasan POP di lingkungan akademik, IMAP kemudian naik kelas menjadi standar yang diadopsi layanan email besar dan infrastruktur perusahaan.

Begitu kamu memahami latar belakang ini, definisi IMAP tidak lagi sekadar rangkaian istilah teknis, tetapi jawaban atas masalah yang sudah dipikirkan sejak puluhan tahun lalu.

 

IMAP Adalah Apa? Definisi Modern dan Fungsinya

Setelah melihat bagaimana IMAP lahir, sekarang pertanyaannya sederhana tetapi penting: IMAP adalah apa, sebenarnya.

IMAP adalah singkatan dari Internet Message Access Protocol, yaitu protokol standar yang memungkinkan kamu mengakses dan mengelola email yang tersimpan di server secara langsung. Berbeda dengan pendekatan lama yang mengunduh dan memindahkan email ke komputer, IMAP membuat kotak surat tetap tersimpan di server, lalu setiap perangkat yang kamu gunakan hanya “menyajikan” tampilan dan status pesan yang sama.

 

Dalam praktik sehari-hari, IMAP membuat hal-hal ini menjadi mungkin untuk kamu:

  • Kamu bisa membuka email dari ponsel, lalu melanjutkannya di laptop, tanpa ada pesan yang hilang di salah satu perangkat. 
  • Kamu bisa memberi tanda bintang, memindahkan email ke folder khusus, atau menghapus pesan, dan semua perubahan itu langsung tercermin di semua perangkat yang terhubung ke akun yang sama. 
  • Kamu tidak perlu khawatir kehilangan arsip email penting hanya karena satu perangkat rusak atau hilang, karena data utama tetap ada di server. 

 

Di era ketika pekerjaan dilakukan dari banyak tempat dan perangkat, definisi sederhana “IMAP adalah protokol untuk mengakses email di server” berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih besar: fondasi sinkronisasi email yang kamu andalkan setiap hari.

Begitu definisinya mulai terasa jelas, langkah berikutnya adalah memahami bagaimana cara kerja IMAP di balik layar sehingga semua itu bisa terjadi.

 

Cara Kerja IMAP: Sinkronisasi Status, Bukan Sekadar Kirim-Terima

Setelah tahu bahwa IMAP menjaga email tetap di server, pertanyaan lanjutannya adalah bagaimana protokol ini mengatur alur data dan status pesan agar konsisten di semua perangkat yang kamu gunakan.

Secara garis besar, IMAP bekerja dengan membiarkan server menjadi “sumber kebenaran” semua email dan statusnya. Ketika kamu membuka aplikasi email di ponsel atau komputer, aplikasi itu akan terhubung ke server menggunakan IMAP, lalu:

 

  • Mengambil daftar email yang ada di folder tertentu. 
  • Menampilkan subjek, pengirim, waktu, dan sebagian isi pesan tanpa selalu mengunduh seluruh lampiran. 
  • Mengirim instruksi ke server ketika kamu menandai pesan sudah dibaca, memindahkannya ke folder lain, atau menghapusnya. 

 

Perubahan seperti “sudah dibaca” atau “dipindah ke folder tertentu” tidak terjadi secara lokal di satu perangkat saja. Status ini disimpan di server, sehingga aplikasi email lain yang juga terhubung ke akun tersebut bisa menampilkan kondisi yang sama. Di sini, IMAP tidak lagi sekadar menerima email, tetapi juga menjaga konsistensi status.

IMAP juga mendukung struktur folder yang lebih tertata. Kamu bisa membuat folder proyek, client, atau kategori lain di aplikasi email, dan semua itu sebenarnya dibuat di sisi server. Akibatnya, kamu bisa mengakses struktur yang sama dari mana pun, tanpa perlu mengatur ulang folder di setiap perangkat.

Untuk menjaga keamanan, koneksi IMAP modern hampir selalu dilindungi enkripsi, biasanya lewat port 993 dengan enkripsi SSL atau TLS. Dengan begitu, isi dan metadata email yang bergerak antara aplikasi dan server tidak dikirim dalam bentuk terbuka.

Jika cara kerja ini sudah mulai terasa masuk akal, kamu akan lebih mudah memahami kenapa IMAP sering dibandingkan dengan POP, dan kenapa perbedaannya sangat berpengaruh ke cara kamu mengelola email sehari-hari.

 

IMAP vs POP3: Apa Bedanya dan Kenapa Penting

Begitu kamu mulai membahas email di level teknis, dua istilah yang hampir selalu muncul adalah IMAP dan POP3. Keduanya sama-sama protokol untuk mengambil email dari server, tetapi filosofi cara kerjanya berbeda cukup jauh.

POP3 dirancang dengan asumsi bahwa email akan diunduh dari server ke satu perangkat, lalu sering kali dihapus dari server setelah diambil. Pola ini cocok ketika orang hanya memakai satu komputer dan koneksi internet belum sekuat sekarang. Email dipindahkan ke perangkat pribadi, dan server hanya menjadi tempat singgah sementara.

IMAP mengambil jalur berbeda. Di IMAP, email tidak dipindahkan secara permanen ke perangkat. Pesan tetap disimpan di server, sementara setiap perangkat hanya melakukan sinkronisasi daftar dan status pesan. Dengan begitu, kamu selalu berinteraksi dengan inbox yang sama, adapun perangkat yang kamu gunakan.

 

Perbedaan ini membawa beberapa konsekuensi penting:

  • Dengan POP3, jika email dihapus dari server dan hanya tersimpan di satu komputer, kamu berisiko kehilangan email ketika komputer tersebut rusak. IMAP mengurangi risiko ini karena server tetap menjadi pusat penyimpanan. 
  • POP3 tidak dirancang untuk sinkronisasi status lintas perangkat. IMAP justru menjadikan sinkronisasi sebagai inti desain. 
  • Di banyak kasus, POP3 lebih cocok untuk skenario sederhana dan personal, sedangkan IMAP jauh lebih masuk akal untuk penggunaan profesional, kerja tim, maupun operasional yang mengandalkan banyak perangkat dan lokasi. 

 

Karena pola kerja sekarang hampir selalu melibatkan ponsel, laptop, dan akses webmail, mayoritas layanan email modern menjadikan IMAP sebagai pilihan utama. Ini menjelaskan kenapa, ketika kamu mengatur akun email di aplikasi, opsi IMAP sering muncul sebagai rekomendasi.

Setelah paham perbedaannya, kamu akan lebih mudah melihat kenapa IMAP menjadi pilihan logis untuk pekerjaan modern yang menuntut fleksibilitas dan konsistensi.

 

Pentingnya IMAP untuk Cara Kerja Modern dan Multi-Perangkat

Begitu orang mulai terbiasa bekerja dari mana saja, kebutuhan terhadap email yang bisa diakses secara konsisten dari berbagai perangkat meningkat tajam. Di titik ini, IMAP bukan lagi urusan teknis bagi tim IT, tetapi menyentuh pengalaman kerja banyak orang setiap hari.

Kamu mungkin pernah mengalami situasi di mana sebuah email penting harus dibuka cepat lewat ponsel saat di perjalanan, lalu dibalas lebih panjang lewat laptop ketika sudah di meja kerja. Atau kamu perlu mencari percakapan lama soal kontrak, laporan, atau kesepakatan tertentu dari laptop kantor maupun komputer rumah. Semua ini hanya terasa alami karena ada protokol yang memastikan inbox dan status pesan tetap sama, yaitu IMAP.

 

Untuk perusahaan, manfaatnya lebih jauh lagi. Dengan email yang tetap tersimpan di server dan bisa diakses dari banyak perangkat, kebutuhan seperti:

  • arsip komunikasi jangka panjang, 
  • bukti korespondensi bisnis, 
  • akses bagi lebih dari satu orang ke mailbox tertentu, 
  • dan audit aktivitas email 

 

jadi lebih mudah diatur. Server email menjadi pusat arsip, bukan sekadar tempat lewat.

Dalam pola kerja jarak jauh dan kolaborasi lintas lokasi, IMAP membantu memastikan bahwa email tetap berfungsi sebagai salah satu saluran komunikasi paling stabil. Notifikasi, lampiran laporan, undangan rapat, hingga log persetujuan keputusan bisa diakses dari mana pun tanpa membuat kamu repot memikirkan di perangkat mana pesan tersebut “berakhir”.

Saat cara kerja semakin bergantung pada email sebagai catatan komunikasi resmi, IMAP menjadi fondasi yang menjaga semuanya tetap tersusun rapi. Dari sini, kamu bisa melihat kenapa sektor yang sangat sensitif terhadap data, seperti keuangan dan fintech, juga mengandalkan IMAP sebagai bagian dari infrastrukturnya.

 

Peran IMAP dalam Sistem Keuangan, Finance, dan Fintech

Ketika pembahasan digeser ke keuangan, email bukan hanya alat komunikasi antar individu. Di banyak perusahaan, email menjadi jalur resmi untuk menerima laporan bank, notifikasi transaksi, invoice, dan berbagai dokumen yang berkaitan dengan pencatatan keuangan. Di sinilah peran IMAP terasa lebih teknis sekaligus strategis.

 

Bayangkan sebuah perusahaan yang setiap hari menerima:

  • laporan mutasi rekening, 
  • notifikasi pembayaran dari payment gateway, 
  • invoice dari vendor, 
  • konfirmasi settlement, 
  • dan rekapan biaya bulanan. 

 

Semua dokumen itu seringkali dikirim melalui email ke satu atau beberapa alamat khusus. Dengan IMAP, perusahaan dapat menghubungkan inbox tersebut ke sistem internal yang secara otomatis:

  • membaca email masuk, 
  • mengambil lampiran seperti PDF atau CSV, 
  • mengekstrak informasi penting, 
  • dan mencocokkannya dengan transaksi di sistem keuangan. 

 

Pendekatan ini membuat rekonsiliasi keuangan banyak pihak berjalan lebih cepat dan konsisten, karena email tidak lagi berdiri sendiri, tetapi terhubung dengan pipeline data. IMAP menyediakan cara yang stabil untuk mengakses email yang tersimpan di server, sehingga proses ini bisa diulang dan diaudit.

Selain itu, dalam fintech, notifikasi transaksi dan status pembayaran sering dikirim lewat email sebagai jalur cadangan selain API dan dashboard. Dengan IMAP, tim bisa membangun sistem pemantauan otomatis yang membaca email konfirmasi tertentu, lalu memicu alur kerja lain seperti pengiriman laporan ke klien atau penandaan transaksi di sistem.

Untuk tim kepatuhan dan audit, IMAP membantu memastikan bahwa korespondensi terkait keuangan tidak tercecer di perangkat individu. Karena email tetap berada di server, akses dapat diatur, aktivitas dapat dicatat, dan arsip dapat dijaga untuk jangka waktu panjang sesuai kebutuhan regulasi.

Di level ini, IMAP bukan lagi sekadar protokol akses email, tetapi salah satu komponen yang mengikat komunikasi, data transaksi, dan proses bisnis keuangan menjadi satu kesatuan yang bisa diandalkan.

 

IMAP dalam Alur Otomasi dan Arsitektur Perusahaan

Begitu perusahaan mulai serius membangun otomasi, email sering ditempatkan sebagai salah satu pintu masuk data. IMAP, dalam konteks ini, berperan sebagai jalur resmi pengambilan email yang kemudian dikirim ke sistem lain untuk diproses.

Skenarionya bisa seperti ini. Sebuah inbox khusus menampung berbagai jenis email: laporan bank, invoice vendor, tiket dari pelanggan, hingga notifikasi sistem. Aplikasi internal kemudian terhubung ke inbox ini menggunakan IMAP dan secara berkala:

 

  • memeriksa apakah ada email baru, 
  • mengunduh isi dan lampiran yang relevan, 
  • mengklasifikasikan email berdasarkan subjek, pengirim, atau pola tertentu di isi pesan, 
  • dan mengirim hasil ekstraksi ke antrian pesan atau layanan lain di infrastruktur perusahaan. 

 

Di belakangnya, bisa saja ada message queue yang menampung data dari banyak sumber sebelum diproses lebih lanjut. Ada juga modul khusus yang bertugas membaca lampiran, mengenali format dokumen, dan mengubahnya menjadi data yang siap diolah.

IMAP diperlukan karena ia memungkinkan aplikasi untuk mengakses email secara terstruktur, memindahkan pesan ke folder tertentu setelah diproses, dan tetap mempertahankan arsip di server. Dengan cara ini, email bukan sekadar kotak masuk, tetapi bagian dari alur data yang dapat ditelusuri.

Selain untuk keuangan, pola ini juga dipakai untuk otomasi lain, seperti pemrosesan tiket dukungan pelanggan, notifikasi sistem, dan aliran informasi dari pihak ketiga yang masih mengandalkan email sebagai saluran utama.

Dari sudut pandang arsitektur, IMAP menjadi jembatan antara komunikasi yang berbasis email dan sistem internal yang mengandalkan data terstruktur. Selama protokol ini dipakai dengan cara yang aman dan terkendali, perusahaan bisa memanfaatkan email sebagai sumber data tanpa kehilangan kendali atas arsip dan izin aksesnya.

 

Best Practice Menggunakan IMAP Secara Aman dan Efisien

Setelah memahami peran IMAP di berbagai konteks, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana menggunakannya dengan benar. Di banyak perusahaan, IMAP menyentuh area yang sensitif karena berkaitan dengan email kerja, data keuangan, dan informasi yang sifatnya rahasia. Itu sebabnya konfigurasi dan kebiasaan penggunaannya tidak bisa sembarangan.

Langkah dasar yang penting adalah memastikan bahwa akses IMAP selalu menggunakan koneksi terenkripsi, biasanya melalui port 993 dengan SSL atau TLS. Ini memastikan bahwa data yang bergerak antara aplikasi email dan server tidak dapat dengan mudah dibaca pihak yang tidak berwenang.

Selain itu, ketika IMAP digunakan untuk integrasi dengan aplikasi atau sistem pihak ketiga, sebaiknya tidak memakai kata sandi utama akun email. Lebih aman menggunakan mekanisme seperti app password atau token khusus yang dapat dicabut tanpa mengganggu akses biasa pengguna.

Untuk inbox yang dipakai otomasi, misalnya untuk menampung laporan atau invoice, pemisahan akun juga penting. Akan jauh lebih rapi jika ada alamat email khusus untuk tujuan tertentu, dibanding mencampurkan email pribadi dan email yang dibaca secara otomatis oleh sistem. Di atas itu, pengaturan folder yang konsisten, seperti memindahkan email yang sudah diproses ke folder khusus, membantu menghindari kebingungan antara pesan yang sudah dibaca sistem dan yang belum.

Logging dan pemantauan juga tidak kalah penting. Setiap sistem yang mengakses email via IMAP idealnya mencatat aktivitas seperti kapan email diambil, bagaimana hasil pemrosesannya, dan apa yang terjadi jika parsing gagal. Dengan begitu, ketika terjadi masalah, tim bisa menelusuri kembali alurnya.

Terakhir, karena IMAP bergantung pada server sebagai pusat penyimpanan, pengelolaan kapasitas dan kebijakan arsip harus dipikirkan. Retensi email yang terlalu pendek bisa merugikan kebutuhan audit, sedangkan retensi yang tidak terkontrol dapat membebani penyimpanan. Menemukan titik seimbang menjadi bagian dari best practice penggunaan IMAP.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip dasar ini, kamu bisa memanfaatkan IMAP secara maksimal tanpa mengorbankan keamanan dan keteraturan operasional.

 

Kesimpulan: IMAP Adalah Fondasi Tenang di Balik Email Modern

Jika ditarik dari awal, perjalanan IMAP cukup menarik. Ia lahir dari kegelisahan terhadap keterbatasan protokol email generasi pertama, kemudian tumbuh menjadi standar yang memungkinkan email tetap sinkron di berbagai perangkat, dan akhirnya mengambil peran penting dalam sistem keuangan, otomasi bisnis, serta cara kerja profesional yang serba terhubung.

IMAP adalah protokol yang bekerja diam-diam di balik inbox kamu, memastikan bahwa pesan, folder, dan status yang kamu lihat di ponsel dan laptop adalah representasi yang sama dari apa yang tersimpan di server. Di tingkat yang lebih teknis, IMAP menjadi penghubung antara email sebagai media komunikasi dan email sebagai sumber data yang siap diolah oleh sistem lain.

Memahami IMAP tidak hanya membuat kamu lebih paham setting di aplikasi email, tetapi juga membuka cara pandang baru tentang bagaimana infrastruktur komunikasi digital dirancang. Di tengah banyaknya teknologi baru yang datang silih berganti, IMAP menunjukkan bahwa desain yang tepat sejak awal bisa bertahan lama dan tetap relevan, asalkan terus disesuaikan dengan kebutuhan zaman.

 

Itulah informasi menarik tentang IMAP yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel populer Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Staking/Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. IMAP adalah apa dan kenapa penting untuk email kamu?

IMAP adalah protokol Internet Message Access Protocol yang memungkinkan kamu mengakses dan mengelola email langsung dari server tanpa memindahkan semuanya ke satu perangkat. Penting karena IMAP menjaga inbox tetap konsisten di ponsel, laptop, dan akses web, sehingga kamu tidak perlu khawatir email tercecer di salah satu perangkat saja.

2. Kenapa IMAP dianggap lebih cocok dibanding POP3 untuk cara kerja sekarang?

POP3 dirancang dengan asumsi bahwa email akan diunduh ke satu perangkat, lalu sering dihapus dari server. Untuk pola kerja yang bergantung pada banyak perangkat dan akses jarak jauh, pendekatan ini merepotkan dan berisiko membuat arsip terpecah. IMAP menyimpan email di server, sehingga status dan isi pesan yang kamu lihat akan sama di semua perangkat yang terhubung.

3. Perangkat apa saja yang biasanya memakai IMAP?

Hampir semua aplikasi email modern mendukung IMAP, mulai dari aplikasi bawaan di ponsel, klien email di laptop, hingga webmail. Ketika kamu menambahkan akun email di aplikasi seperti Outlook, Thunderbird, atau aplikasi mail lain, opsi IMAP biasanya muncul sebagai metode koneksi utama.

4. Apakah IMAP masih relevan di era API dan layanan cloud modern?

Meski banyak layanan baru memakai API untuk komunikasi antar sistem, IMAP tetap relevan karena email masih menjadi saluran standar untuk notifikasi, laporan, dan dokumen resmi. IMAP menyediakan cara yang stabil dan terstandar untuk mengakses email tersebut, baik untuk keperluan pengguna biasa maupun integrasi dengan sistem otomasi di perusahaan.

5. Bagaimana cara mengaktifkan IMAP kalau ingin memakainya di aplikasi email?

Secara umum, kamu perlu membuka pengaturan di layanan email yang kamu pakai, memastikan akses IMAP diizinkan, lalu mencatat alamat server IMAP, port, dan jenis keamanan yang digunakan. Setelah itu, di aplikasi email, kamu tinggal menambahkan akun baru dengan metode IMAP dan mengisi detail server tersebut. Setiap layanan email biasanya menyediakan panduan langkah demi langkah yang bisa diikuti untuk pengaturan ini.

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Tutorial

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 8.92%
bnb BNB 0.50%
sol Solana 4.81%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.35%
pol Polygon Ecosystem Token 2.13%
trx Tron 2.85%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
CROAK/IDR
Croak
14
1266%
LINEA/IDR
Linea
182
82%
CNG/IDR
CoinNaviga
206.999
69.37%
ORCA/IDR
Orca
26.568
49.69%
ACE/IDR
Fusionist
4.700
39.63%
Nama Harga 24H Chg
PLUME/IDR
Plume Netw
453
-24.63%
PERP/IDR
Perpetual
1.800
-19.1%
EPIC/IDR
Epic Chain
9.969
-16.9%
B/IDR
BUILDon
2.787
-15.03%
PIPPIN/IDR
Pippin
884
-14.73%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

David Ricardo dan Teori Keunggulan Komparatif
27/11/2025
David Ricardo dan Teori Keunggulan Komparatif

Kalau kamu belajar soal ekonomi, perdagangan internasional, atau sekadar penasaran

27/11/2025
IMAP: Protokol Email Penting yang Jarang Dibahas
27/11/2025
IMAP: Protokol Email Penting yang Jarang Dibahas

Kamu Sering Pakai IMAP, Tapi Tidak Menyadarinya Setiap kali kamu

27/11/2025
Yohei Nakajima dan Lahirnya Generasi Awal AI Agent
27/11/2025
Yohei Nakajima dan Lahirnya Generasi Awal AI Agent

Ketika ekosistem kecerdasan buatan mulai bergerak cepat pada 2023, hanya

27/11/2025