Minggu ini, jajaran aset kripto yang bullish dipimpin oleh USDT(USDT) di posisi pertama, dan diikuti oleh USDC(USDC) dan XRP (XRP).
Ingin tahu performa aset kripto favorit Anda? Cek INDODAX Market Signal di bawah ini!
5 Aset Kripto Bullish
1.USDT (USDT)
USDT (USDT) memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan cukup besar, pada 29 Maret 2025 USDT (USDT) sempat menyentuh kisaran harga 17,780 menandakan momentum positif mendominasi arah perubahan harga, USDT (USDT) menyentuh harga tertinggi ke dua semenjak listing di indodax.
2.USDC (USDC)
USDC (USDC) dari segi pergerakan harga tidak mengalami perubahan harga yang berubah secara signifikan, namun tetap berhasil menguat secara perlahan dan bertahan diatas EMA/200. Candle dengan bentuk yang utuh belum terbentuk di atas area 16,800 – 17,200.
3.Hedera (HBAR)
Chart 1 Hari yang digunakan mengkondisikan trend Hedera (HBAR) saat ini bergerak di bawah EMA/200, namun trend masih berada di zona Bullish karena WMA/75 dan WMA/85 belum melakukan perpotongan ke bawah terhadap EMA/200, hal ini diproyeksikan akan terjadi dengan tertembusnya Support kisaran 1,800 – 2,400.
4.Mantra (OM)
Apabila melihat pergerakan trend MANTRA (OM) saat ini, diperkirakan jika MANTRA (OM) sedang berada di fase Sideways Bullish dengan trend saat ini membutuhkan momentum pembelian atau penjualan untuk mengkonfirmasi perubahan harga MANTRA (OM).
5.XRP (XRP)
Saat ini XRP (XRP) masih terindikasi berada di zona Bullish, dengan Candle masih bertahan diatas EMA/200, kemungkinan XRP (XRP) untuk melanjutkan penguatan akan terbentuk dengan Candle yang dapat bergerak diatas area 35,000 – 45,000.
5 Aset Kripto Bearish
1.Ethereum (ETH)
Tidak ada penguatan yang berarti bagi Ethereum (ETH) tekanan negatif lebih banyak mendominasi perubahan trend, Ethereum (ETH) terus mengalami koreksi dengan penguatan yang tidak terlalu berimbang. Zona Resistance terdekat bagi Ethereum (ETH) berada di kisaran 3,300,000 – 4,000,000.
2.Chromia (CHR)
Perubahan trend pada indikator MACD berkorelasi secara selaras dengan perubahan harga, ketikan garis MACD memotong ke bawah Chromia (CHR) mengalami koreksi yang cukup dalam lebih dari 50% dengan berdampak juga terhadap trend yang beralih menjadi Bearish.
3.Injective (INJ)
Pergerakan yang tidak selaras antara indikator dengan harga terindikasi terjadi pada Injective (INJ), harga Injective (INJ) terus menunjukkan pelemahan semntara itu indikator MACD hanya menunjukkan Sideways, Bearish akan semakin mendominasi dengan tertembusnya level 80,000 – 120,000.
4.Stellar (XLM)
Bergerak menguat melebihi EMA/200 dengan Candle berhasil bertahan diatas EMA/200, area Resistance 5,000 – 5,350 tidak tertembus menjadi salah satu faktor penyebab harga kembali melemah melanjutkan fase Bearish disamping indikator MACD menunjukkan pergerakan negatif yang serupa.
5.Doge Coin (DOGE)
TIme frame 1 Hari yang digunakan mengindikasikan bila Dogecoin (DOGE) bergerak di fase Downtrend mulai 23 Maret 2025, dengan Dogecoin (DOGE) terus mengalami pelemahan membuat WMA/75 bergerak negatif. Support level Dogecoin (DOGE) berada di harga 2,000 – 2,005.
NOTE: Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200 dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish),
di tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75,85 dan EMA 200 maka market cenderung naik (bullish).
Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual), adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren.
PERHATIAN : Semua konten yang mencakup teks, analisis, prediksi, gambar baik berupa grafis maupun chart, serta berita yang dimuat di website ini, hanya digunakan sebagai informasi perdagangan belaka, dan bukan merupakan anjuran atau saran untuk melakukan sebuah tindakan dalam bertransaksi baik membeli atau menjual aset kripto tertentu. Semua keputusan perdagangan aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna. Oleh sebab itu, segala risiko yang timbul karenanya, baik untung maupun rugi, bukan menjadi tanggung jawab Indodax.