Minggu ini, jajaran aset kripto yang bullish dipimpin oleh XRP(XRP) di posisi pertama, dan diikuti oleh TONCOIN(TON) dan CARDANO(ADA).
Ingin tahu performa aset kripto favorit Anda? Cek INDODAX Market Signal di bawah ini!
5 Aset Kripto Bullish
1. XRP (XRP)
Pada Chart 1 Hari, XRP (XRP) mengalami kenaikan yang positif tidak terlepas dari trend sedang berada di fase Bullish. Indikator RSI mengindikasikan bila XRP (XRP) berada di area Overbought, beberapa Resistance dapat dilewati seperti 9,300 – 12,000 dan area dominan 16,000 – 20,000 membuat penguatan yang terjadi XRP (XRP) terealisasi.
2.Toncoin (TON)
Trend Bullish akan semakin mendominasi dengan tertembusnya area 110,000 – 125,000 indikator MACD akan gagal untuk memotong ke bawah, namun sebaliknya apabila Support 80,000 – 85,000 gagal untuk dipertahankan trend Bullish akan tertekan.
3.Cardano (ADA)
Chart 4 Jam yang digunakan, memperlihatkan jika Cardano (ADA) terkonfirmasi berada di trend Bullish mulai 09 November 2024 dimana dimulai berada pada trend tersebut Cardano (ADA) telah menguat lebih dari 100% dan menyentuh harga tertinggi nya sejak tahun 2022.
Trend telah menjauh dari zona Overbought salah satu indikasi level RSI, dengan trend masih berhasil bergerak diatas WMA/75. Resistance berada pada level 20,000 – 25,000 dengan hal ini akan membuat Bullish semakin mendominasi.
4.Hedera Hashgraph (HBAR)
Bollinger Bands memperkirakan harga akan tidak terlalu bergerak fluktuatif namun tidak terbatas, Candle masih bergerak diatas WMA/85 dengan pelemahan akan mencoba menuju ke level 1,680 – 2,000 bila ditembus maka akan akan mengancam WMA/75.
5.Solana (SOL)
Solana (SOL) masih belum beranjak dari area Overbought oleh indikator RSI, menandakan momentum sangat kuat dengan area 2,600,000 – 3,000,000 yang belum tertembus membuat Solana (SOL) membutuhkan waktu untuk menentukan arah pergerakan harga selanjutnya.
5 Aset Kripto Bearish
1.Balancer (BAL)
Trend bearish yang sedang terjadi pada Balancer (BAL) dapat tertekan jika harga mampu untuk melewati resistance level 50,000 – 75,000 memungkinkan Candle dapat bertahan diatas EMA/200 dan peluang Trend bearish berakhir cukup besar.
2.ATLAZ (AAZ)
Tidak mampunya ATLAZ (AAZ) untuk bertahan dan membentuk Candle diatas level 530,000 – 600,000 berdampak negatif pada perubahan harga ATLAZ (AAZ), namun bila berhasil trend ATLAZ (AAZ) semakin besar berada di fase Bullish.
3.dYdX (DYDX)
Candle saat ini berhasil untuk bertahan diatas EMA/200, penguatan dYdX (DYDX) diasumsikan akan semakin tinggi dengan tertembusnya area Resistance seperti 30,000 – 40,000 kemudian trend yang menuju ke level 50,000 membuat Bullish semakin kuat.
4.HedgeTrade (HEDG)
HedgeTrade (HEDG) masih belum dapat beranjak dari area Sideways dengan kisaran 75 – 95 membuat harga HedgeTrade (HEDG) bergerak secara terbatas, kurang nya momentum membuat trend tidak bergerak secara fluktuatif.
5.Polymath (POLY)
Indikator MACD masih menyempit mengindikasikan jika Polymath (POLY) masih membutuhkan waktu untuk dapat mengkonfirmasi arah pergerakan trend. Bila candle mampu untuk menembus level 820 – 1,400 indikator MACD akan mengkonfirmasi trend yang positif.
NOTE: Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200 dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish),
di tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75,85 dan EMA 200 maka market cenderung naik (bullish).
Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual), adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren.
PERHATIAN : Semua konten yang mencakup teks, analisis, prediksi, gambar baik berupa grafis maupun chart, serta berita yang dimuat di website ini, hanya digunakan sebagai informasi perdagangan belaka, dan bukan merupakan anjuran atau saran untuk melakukan sebuah tindakan dalam bertransaksi baik membeli atau menjual aset kripto tertentu. Semua keputusan perdagangan aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna. Oleh sebab itu, segala risiko yang timbul karenanya, baik untung maupun rugi, bukan menjadi tanggung jawab Indodax.