Apa Itu Investasi SBN?
Investasi SBN atau Surat Berharga Negara adalah instrumen investasi berupa surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. SBN ditawarkan kepada masyarakat luas sebagai salah satu cara negara memperoleh pembiayaan untuk mendukung program pembangunan, mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga pelayanan publik.
SBN dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang aman karena dijamin pembayarannya oleh negara. Kamu bisa memahami lebih detail lewat panduan lengkap cara investasi obligasi pemerintah yang dijamin aman dan mudah diakses.
SBN juga hadir dalam berbagai jenis, termasuk SBN konvensional dan SBN syariah (Sukuk). Untuk perbandingan antar produk, kamu bisa cek penjelasan tentang produk investasi yang dapat dibeli lewat bank termasuk SBR, ORI, dan Sukuk.
Pemerintah menerbitkan SBN secara ritel, sehingga masyarakat dapat mulai berinvestasi dengan modal kecil, mulai dari Rp 1 juta. Saat ini, pembelian SBN dapat dilakukan secara online melalui bank, fintech, atau sekuritas yang menjadi mitra distribusi resmi.
Jenis-Jenis Surat Berharga Negara (SBN)
Berikut beberapa jenis SBN yang dapat dipilih:
Jenis SBN | Karakteristik | Target Investor |
SBR (Savings Bond Ritel) | Tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, kupon mengambang dengan batas minimal | Investor individu yang ingin investasi jangka menengah |
ORI (Obligasi Ritel Indonesia) | Dapat diperdagangkan di pasar sekunder, kupon tetap | Investor yang ingin fleksibilitas jual-beli sebelum jatuh tempo |
Sukuk Ritel (SR) | Instrumen syariah, sesuai prinsip syariah Islam, kupon tetap | Investor yang mengutamakan prinsip syariah |
Sukuk Tabungan (ST) | Tidak bisa diperdagangkan, kupon mengambang | Investor individu berbasis syariah yang ingin aman hingga jatuh tempo |
Manfaat Investasi SBN
Ikut Mendukung Pembangunan Nasional
Dengan membeli SBN, kamu turut berkontribusi dalam pembangunan negara. Dana yang diperoleh dari SBN digunakan untuk mendanai proyek-proyek strategis nasional. Ini menjadikan SBN sebagai instrumen investasi yang berdampak sosial positif.
Keamanan Investasi
SBN diterbitkan oleh pemerintah, sehingga risiko gagal bayar sangat kecil. Pemerintah menjamin pembayaran kupon dan pokok tepat waktu. Ini membuat SBN cocok bagi kamu yang mengutamakan keamanan dalam berinvestasi. Bahkan untuk pemula, ada langkah jitu investasi pasar modal yang bisa kamu ikuti secara realistis dan aman.
Imbal Hasil Kompetitif
Kupon atau imbal hasil SBN umumnya lebih tinggi dibandingkan deposito bank. Dengan pajak final yang lebih rendah, yakni 10 persen, SBN dapat memberikan keuntungan bersih lebih optimal.
Modal Awal Terjangkau
Investasi SBN ritel dapat dimulai dengan modal kecil, biasanya mulai dari Rp 1 juta. Hal ini membuat SBN dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk investor pemula.
Pajak Final Lebih Ringan
Kupon SBN hanya dikenakan pajak final 10 persen. Ini lebih ringan dibandingkan pajak bunga deposito yang bisa mencapai 20 persen.
Risiko Investasi SBN
Risiko Pasar (Market Risk)
Harga SBN di pasar sekunder bisa turun jika suku bunga acuan naik. Jika kamu menjual SBN sebelum jatuh tempo, ada kemungkinan harga jual lebih rendah dari harga beli.
Risiko Likuiditas
Untuk SBN non-tradable seperti SBR dan ST, kamu tidak dapat menjualnya di pasar sekunder.
Jika membutuhkan dana mendadak, likuiditas bisa menjadi kendala karena harus menunggu hingga jatuh tempo atau memanfaatkan fasilitas early redemption. Untuk memahami strategi menghadapi likuiditas rendah, kamu bisa membaca strategi risiko obligasi dari sisi investor ritel. (syarat dan ketentuan berlaku).
Strategi Stabilisasi Portofolio Bersama Stablecoin Kripto
Selain SBN, stablecoin kripto juga dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio. Stablecoin adalah aset kripto yang nilainya dipatok ke aset stabil seperti dolar AS (USDT, USDC) atau rupiah (IDRT).
Berikut cara stablecoin kripto melengkapi SBN dalam portofolio investasi:
Menjaga Likuiditas
Stablecoin menawarkan likuiditas tinggi. Saat pasar mengalami gejolak, kamu bisa memanfaatkan stablecoin untuk menjaga nilai aset agar tidak tergerus volatilitas pasar kripto yang tinggi.
Diversifikasi Portofolio
Dengan mengombinasikan SBN yang aman dengan stablecoin yang likuid, portofolio kamu menjadi lebih seimbang. SBN memberikan imbal hasil tetap, sementara stablecoin memberikan fleksibilitas untuk rebalancing portofolio saat diperlukan.
Mitigasi Risiko Volatilitas
Stablecoin membantu mengurangi risiko volatilitas ekstrem di pasar kripto. Sementara SBN memberikan kepastian imbal hasil, stablecoin menjaga fleksibilitas dana.
Cara Membeli SBN
Kamu dapat membeli SBN melalui platform digital dari mitra distribusi resmi seperti bank, fintech, atau sekuritas. Berikut langkah umum membeli SBN:
- Daftar akun pada mitra distribusi resmi.
- Lakukan pemesanan SBN sesuai seri yang ditawarkan pemerintah.
- Transfer dana sesuai nominal pembelian.
- Terima alokasi SBN pada tanggal penerbitan.
- Nikmati imbal hasil yang dibayarkan secara berkala ke rekening kamu.
Studi Kasus: Kombinasi SBN dan Stablecoin untuk Tujuan Keuangan
Bayangkan kamu memiliki tujuan untuk mengumpulkan dana pendidikan anak dalam 5 tahun. Kamu mengalokasikan 70 persen ke SBN ritel (SBR, ORI, SR) untuk kepastian imbal hasil. Sisanya, 30 persen ditempatkan di stablecoin untuk fleksibilitas.
Saat terjadi peluang investasi atau kebutuhan dana mendadak, dana di stablecoin dapat segera dicairkan, sementara SBN terus memberikan kupon rutin hingga jatuh tempo.
Tabel Perbandingan SBN dan Stablecoin
Aspek | SBN | Stablecoin |
Keamanan | Dijamin pemerintah | Bergantung pada penerbit stablecoin |
Imbal hasil | Tetap atau mengambang | Tidak memberikan imbal hasil langsung |
Likuiditas | Tinggi (ORI/SR), rendah (SBR/ST) | Sangat tinggi |
Pajak | Final 10 persen | Tidak ada pajak di level aset, tergantung penggunaan |
Tujuan | Pendapatan tetap | Likuiditas, stabilisasi nilai |
Tips Memaksimalkan Investasi SBN
- Perhatikan jadwal penerbitan SBN agar tidak melewatkan kesempatan.
- Tentukan jangka waktu investasi sesuai tujuan keuangan kamu.
- Kombinasikan SBN dengan instrumen lain, seperti stablecoin, reksa dana, atau emas untuk memperkuat portofolio. Kalau kamu masih ragu, baca juga artikel 8 investasi menguntungkan dengan modal 10 juta yang cocok untuk investor pemula.
- Selain itu hindari menjual SBN di pasar sekunder jika tidak mendesak agar tidak terkena risiko harga jual lebih rendah.
- Cek fitur early redemption untuk SBR dan ST jika ingin mencairkan sebelum jatuh tempo.
Kesimpulan
Investasi SBN adalah pilihan tepat untuk kamu yang ingin mendapatkan imbal hasil kompetitif, aman, dan mendukung pembangunan negara. Dengan menggabungkan SBN dan stablecoin kripto, portofolio kamu menjadi lebih seimbang: SBN untuk pendapatan tetap, stablecoin untuk menjaga likuiditas. Kombinasi ini dapat membantu mencapai tujuan keuangan jangka menengah dan panjang dengan risiko terukur.
Itulah informasi menarik tentang Investasi SBN yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
1.Apa itu investasi SBN?
Investasi SBN adalah penempatan dana dalam surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia untuk mendukung pembiayaan APBN dan program pembangunan.
2.Apa keunggulan SBN dibanding deposito?
SBN memberikan kupon dengan tingkat bunga lebih tinggi dibanding deposito serta dikenakan pajak final yang lebih rendah.
3.Apakah SBN bisa dijual sebelum jatuh tempo?
Untuk ORI dan SR, SBN bisa dijual di pasar sekunder. Untuk SBR dan ST, tidak bisa dijual sebelum jatuh tempo, kecuali menggunakan fasilitas early redemption sesuai syarat.
4.Apa itu stablecoin kripto?
Stablecoin kripto adalah aset digital yang nilainya dipatok ke mata uang tertentu seperti dolar AS atau rupiah, digunakan untuk menjaga stabilitas nilai aset di ekosistem kripto.
5.Bagaimana cara membeli SBN secara online?
Kamu bisa membeli SBN melalui bank, sekuritas, atau platform fintech yang menjadi mitra distribusi resmi pemerintah, dengan membuka akun dan mengikuti proses pemesanan.
Author: Echi Kristin