Ketegangan antara JPMorgan dan sejumlah pelaku industri kripto kembali menjadi sorotan setelah bank tersebut menutup akun seorang CEO yang berkaitan dengan aset digital.
Meski tidak diberikan alasan spesifik, keputusan ini memicu diskusi baru mengenai hubungan antara sektor perbankan tradisional dan ekosistem kripto yang terus berkembang.
Akun CEO Perusahaan Kripto AS Kripto Ditutup Mendadak, JPMorgan Disorot
Dikutip dari Bitcoin Haber, JPMorgan sebelumnya memberikan rating negatif terhadap sebuah perusahaan penyimpan cadangan Bitcoin, yang memicu meningkatnya posisi short dari pelaku pasar. Short adalah strategi bertaruh harga akan turun untuk mendapatkan profit.
Spekulasi mencuat bahwa rating ini mungkin menguntungkan JPMorgan, tetapi bukti menunjukkan rekomendasi tersebut didasarkan pada analisis nilai aset perusahaan yang terus melemah.
Namun, situasi berubah panas ketika bank mendadak menutup akun CEO salah satu perusahaan kripto asal Amerika Serikat. Ketika diminta penjelasan, Jack Mallers, selaku CEO perusahaan terkait menjawab “we can’t tell you” dengan kebingungan.
Baca juga: Bitcoin (BTC) Rebound Lemah, Peter Brandt Curiga Dead Cat Bounce?
Perdebatan “Choke Point 2.0” Muncul Kembali
Konsep Operation Choke Point 2.0 kembali dibahas setelah beberapa pelaku kripto mengaitkan peristiwa ini dengan pola historis pembatasan layanan bank pada industri tertentu. Istilah ini merujuk pada kekhawatiran bahwa sejumlah sektor memiliki akses perbankan yang lebih menantang dibanding sektor lain.
Senator Cynthia Lummis menyuarakan pendapat bahwa situasi ini menunjukkan perlunya kejelasan regulasi yang lebih konsisten. Namun hingga kini tidak ada pernyataan resmi yang menyebut adanya kebijakan terstruktur yang menargetkan industri aset digital.
Industri Kripto Dorong Transparansi, Bank Tekankan Kepatuhan
Pihak perbankan pada umumnya menekankan bahwa setiap tindakan operasional dilakukan berdasarkan pertimbangan kepatuhan, termasuk pencegahan risiko keuangan dan aturan anti-pencucian uang.
Di sisi lain, pelaku industri kripto berharap akses dan prosedur perbankan dapat dibuat lebih jelas dan transparan untuk menghindari kesalahpahaman. Hal ini menjadi bahan diskusi penting dalam membentuk kebijakan yang lebih proporsional.
Kesimpulan
Diskusi antara JPMorgan dan komunitas kripto mencerminkan dinamika yang masih terus berkembang antara sistem keuangan tradisional dan ekosistem aset digital.
Tanpa kejelasan regulasi yang lebih menyeluruh, persepsi berbeda dari kedua sisi akan terus memicu perdebatan. Para pelaku industri berharap kolaborasi yang lebih terbuka dapat menjadi langkah penting menuju ekosistem finansial yang lebih inklusif.
FAQ
1. Apa itu Operation Choke Point?
Program pemerintah AS tahun 2013 yang menekan industri tertentu dengan membatasi akses mereka ke layanan bank.
2. Mengapa akun CEO kripto bisa ditutup tanpa alasan?
Bank biasanya menyebut faktor kepatuhan, tapi kurangnya transparansi membuat industri kripto merasa tidak diperlakukan adil.
3. Apakah ini berarti Choke Point 2.0 benar-benar terjadi?
Belum terbukti resmi, tapi pola penutupan akun dan sikap bank besar membuat banyak pihak curiga.
4. Mengapa JPMorgan memberikan rating negatif ke perusahaan Bitcoin?
Karena analisis mereka menunjukkan penurunan nilai aset dan risiko pendanaan, bukan karena konflik kepentingan.
5. Apa yang diminta industri kripto dari pemerintah AS?
Transparansi regulasi dan akses perbankan yang adil agar eksosistem digital bisa berkembang tanpa diskriminasi.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Alo
Referensi
Bitcoin Haber – JPMorgan’s Bold Move Stirs Debate in the Crypto World, diakses pada 26 November 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Regulasi Crypto





Polkadot 8.92%
BNB 0.44%
Solana 4.80%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.51%
Polygon Ecosystem Token 2.10%
Tron 2.85%
Pasar
