Strategis JPMorgan Fabio Bassi menilai rapat Federal Reserve (The Fed) pada 17 September 2025 kemungkinan besar berujung pada pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (0,25%).
Proyeksi ini sejalan dengan ekspektasi pasar yang kini menilai peluangnya mencapai 88%, menurut data CME FedWatch.
Alasan: Inflasi Masih Tinggi, Tenaga Kerja Melemah
Bassi menekankan bahwa meskipun data ketenagakerjaan AS melemah, hanya tercipta 22 ribu pekerjaan baru dengan tingkat pengangguran naik ke 4,3%, tingkat inflasi masih terlalu tinggi untuk mendorong penurunan bunga yang lebih agresif. Itulah sebabnya pemangkasan 50 bps dinilai kecil kemungkinannya.
Dalam analisisnya, Bassi menilai risiko resesi berada di angka 40%, meskipun pasar global hanya mengantisipasi pelemahan terbatas pada pertumbuhan.
Ia juga menyoroti faktor politik usai pemecatan anggota Fed Lisa Cook, namun menegaskan independensi The Fed tetap terjaga.
Menurut Bassi, jika pelemahan ekonomi ini terbukti sementara, pemangkasan yang dilakukan hanya bersifat dangkal.
Dampaknya, pasar berisiko (risk assets) kemungkinan hanya mengalami koreksi terbatas, sementara dolar AS berpotensi tetap kuat.
Baca juga berita terbaru lainnya: Market Siaga Guncangan! Ini Event Ekonomi & Altcoin Pekan Kedua September 2025
Ekonom Lain Ikut Angkat Bicara
Selain JPMorgan, sejumlah ekonom besar juga menilai langkah Fed bulan ini akan terbatas. Andrew Hollenhorst dari Citi menilai data tenaga kerja yang lemah memang mendukung pemangkasan suku bunga, tetapi langkah agresif hingga 50 bps tidak diperlukan.
Sementara itu, David Seif dari Nomura memprediksi Fed akan mengambil langkah “insurance cuts” sebagai upaya antisipasi terhadap pelemahan pasar tenaga kerja.
Di sisi lain, Torsten Slok dari Apollo berpendapat bahwa proses pelonggaran tetap akan berlanjut, meski inflasi masih berada di atas target bank sentral.
Implikasi ke Pasar Global dan Crypto
Keputusan Fed sangat berpengaruh pada arus modal global, nilai dolar, hingga harga aset berisiko seperti saham dan crypto.
Pemangkasan 25 bps dapat memberi sinyal positif, namun dampaknya kemungkinan tidak sebesar jika Fed mengambil langkah lebih agresif.
Baca selanjutnya: Pasar Yakin Fed Pangkas Suku Bunga Tapi Bitcoin Malah Lesu, Ada Apa?
Kesimpulan
Ekspektasi pasar dan analisis JPMorgan menunjukkan arah yang sama: pemangkasan bunga tipis 25 bps adalah skenario paling realistis di rapat Fed September 2025.
Namun, langkah ini juga memperlihatkan dilema besar The Fed: di satu sisi, inflasi masih tinggi sehingga pemangkasan agresif berisiko memicu lonjakan harga, sementara di sisi lain, melemahnya pasar tenaga kerja meningkatkan kekhawatiran resesi.
Dengan kata lain, keputusan bulan ini bukan hanya soal menurunkan bunga, tetapi tentang menjaga kredibilitas dan keseimbangan ekonomi di tengah tekanan politik dan pasar global yang sensitif.
Bagi pelaku pasar, khususnya investor crypto, hasil rapat Fed September bisa menjadi penentu arah sentimen jangka pendek: apakah risiko akan teredam atau justru membuka ruang volatilitas baru.
FAQ
- Apa itu basis poin dalam kebijakan suku bunga Fed?
Basis poin (bps) adalah satuan untuk mengukur perubahan suku bunga. 1 bps = 0,01%, jadi pemangkasan 25 bps berarti bunga turun 0,25%. - Kenapa rapat Fed penting untuk pasar crypto?
Keputusan Fed memengaruhi arus modal global dan nilai dolar AS. Jika bunga turun, investor cenderung lebih berani masuk ke aset berisiko, termasuk Bitcoin dan altcoin. - Apa dampak data tenaga kerja AS terhadap kebijakan Fed?
Data ketenagakerjaan yang lemah memberi sinyal ekonomi melambat. Fed bisa merespons dengan pemangkasan bunga untuk menstimulasi pertumbuhan, meski tetap mempertimbangkan inflasi. - Bagaimana cara pasar memprediksi langkah Fed?
Investor menggunakan CME FedWatch Tool, yang menghitung probabilitas kebijakan Fed berdasarkan data futures. Saat ini, probabilitas cut 25 bps pada September mencapai 88%. - Apa itu “insurance cuts” yang disebut Nomura?
“Insurance cuts” adalah pemangkasan bunga kecil yang dilakukan Fed bukan karena krisis, melainkan sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi risiko pelemahan ekonomi lebih lanjut. - Apakah pemangkasan 25 bps bisa mencegah resesi?
Menurut JPMorgan, risiko resesi masih ada di 40%, sehingga pemangkasan tipis saja tidak menjamin perekonomian langsung pulih. Tapi langkah ini dianggap sebagai penyeimbang antara inflasi dan pertumbuhan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- BitcoinSistemi – JPMorgan Shares What It Expects from the Fed’s Meeting This Month – Here’s the Most Likely Scenario, diakses pada 9 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Regulasi Crypto, #Berita The Fed