Token JELLY tengah jadi pusat kontroversi usai dugaan manipulasi harga oleh seorang trader di Hyperliquid. Kasus ini bikin platform rugi $13,5 juta dan Binance ikut terseret karena pernah mempromosikan token tersebut. Komunitas kripto langsung membandingkan kejadian ini dengan skandal FTX.
After evidence of suspicious market activity, the validator set convened and voted to delist JELLY perps.
All users apart from flagged addresses will be made whole from the Hyper Foundation. This will be done automatically in the coming days based on onchain data. There is no…
— Hyperliquid (@HyperliquidX) March 26, 2025
Sumber: X.com
Hyperliquid Rugi $13,5 Juta Gara-Gara Satu Trader
NEW ?
Massive drama going down on Hyperliquid involving $JELLY ?
1.A trader opened a massive $6M short position on JellyJelly (a small coin, ~$20M mcap at the time).
2.This trader deliberately self-liquidated by pumping JellyJelly’s price on-chain. Essentially forcing… pic.twitter.com/AI01q7KnZR
— Abhi (@0xAbhiP) March 26, 2025
Sumber: X.com
Kronologi bermula ketika seorang trader membuka posisi short senilai $6 juta terhadap token JELLY di Hyperliquid, platform derivatif kripto yang tengah naik daun. Namun, alih-alih menunggu pasar bergerak, trader tersebut justru memicu kenaikan harga JELLY secara artifisial. Hasilnya: posisi short miliknya terkena likuidasi.
Langkah ini memanfaatkan celah dalam sistem risk management Hyperliquid. Dampaknya fatal—kerugian sebesar $13,5 juta tercatat di vault platform tersebut. Hyperliquid langsung mengakui kesalahan dan menanggung kerugian, sembari menjanjikan perbaikan sistem.
“We take responsibility for what happened and are working to improve our risk management systems. The loss of the vault has been covered. This should never have happened,” tulis Hyperliquid dalam pernyataan resminya di X (Twitter).
Orang Juga Baca ini: Skema Gila JellyJelly Bikin Vault Hyperliquid Rugi $20 Juta!
Identitas Pelaku Terungkap, Namun Malah Rugi $1 Juta
Melansir dari CoinStats, identitas on-chain pelaku berhasil dilacak. Ironisnya, meski sempat meraup keuntungan melalui manipulasi, pelaku justru mengalami kerugian pribadi sekitar $1 juta akibat aksi likuidasi balik.
Langkah tegas pun diambil. Hyperliquid melakukan pengetatan sistem dan menutup celah eksploitasi serupa di masa depan. Namun, komunitas tetap waspada. Transparansi dan tata kelola platform kini menjadi sorotan utama.
Binance Disorot Usai Promosi JELLY dan Hapus Postingan
The funds used to open $JELLY(jellyjelly) positions and attack #Hyperliquid were withdrawn from #OKX and #Binance.https://t.co/X3bgxk1IQx pic.twitter.com/DU8WshGcoz
— Lookonchain (@lookonchain) March 26, 2025
Sumber: X.com
Tidak hanya Hyperliquid, Binance juga ikut terseret dalam pusaran kontroversi. JELLY sempat dipromosikan melalui dua unggahan resmi Binance, namun keduanya kemudian dihapus tanpa penjelasan. Langkah ini memicu spekulasi bahwa Binance mencoba meredam dampak negatif.
Orang Juga Baca ini: Apa Itu FTX? Sejarah, Operasi, & Fakta Gulung Tikar
Mirip Skema FTX? Komunitas Mulai Bandingkan

Sumber Gambar: Cointribune
Kenaikan harga JELLY yang tajam—dari $1,2 ke $2,8 dalam hitungan jam—disusul likuidasi jutaan dolar, mengingatkan publik pada pola krisis FTX. Banyak yang menyebut ini sebagai “mini FTX yang menyamar sebagai DEX.”
Isu sentralnya adalah lemahnya governance, pel listing token yang terlalu cepat, serta ketergantungan pada segelintir developer untuk menangani risiko besar. Kombinasi ini menciptakan blind spot yang rawan disalahgunakan.
Kesimpulan
Kasus JELLY lebih dari sekadar insiden harga. Ini adalah cerminan celah struktural dalam sistem DeFi dan CEX yang masih belum sempurna. Transparansi, audit ketat, dan governance yang kuat kembali menjadi tuntutan.
Satu token memicu badai. Dan dalam ekosistem kripto yang sangat sensitif terhadap kepercayaan, satu celah bisa membuka luka lama.
FAQ
- Apa yang sebenarnya terjadi pada token JELLY?
Seorang trader membuka short position terhadap JELLY di Hyperliquid, lalu memanipulasi harga naik agar dirinya terkena likuidasi, menyebabkan kerugian $13,5 juta pada platform. - Mengapa Binance ikut disorot?
Binance sempat mempromosikan JELLY namun menghapus dua postingannya tanpa penjelasan, memicu spekulasi keterlibatan atau ketidaksiapan menghadapi krisis. - Apakah ini kasus scam?
Bukan scam langsung, namun lebih ke eksploitasi sistem oleh trader. Komunitas menyebutnya sebagai bentuk manipulasi pasar. - Apakah Hyperliquid masih aman digunakan?
Hyperliquid mengklaim telah menutup celah dan menanggung kerugian. Namun pengguna disarankan lebih waspada hingga ada audit sistem independen. - Apakah ini akan berdampak ke pasar kripto secara umum?
Kasus ini bisa memicu ketidakpercayaan baru terhadap proyek-proyek baru dan platform yang kurang transparan, terutama di sektor DeFi.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia kripto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!
Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- Cointribune – Market Manipulation: Hyperliquid And Binance Splash In The JELLY Case, diakses pada 28 Maret 2025.
- CoinStats – JELLY Token Manipulator May Lose $1M After Hyperliquid Clampdown, diakses pada 28 Maret 2025.
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Scam Crypto