Kisah James Strudwick dan Arah Baru Starknet
icon search
icon search

Top Performers

Kisah James Strudwick: Pengganti CEO yang Bawa Arah Baru Starknet

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Kisah James Strudwick: Pengganti CEO yang Bawa Arah Baru Starknet

James Strudwick 1

Daftar Isi

Di penghujung tahun 2024 lalu, Starknet memasuki babak yang tak pernah dibayangkan banyak orang. Kepergian Diego Oliva dari kursi CEO bukan sekadar pergantian nama di struktur organisasi karena itu menjadi titik hening yang membuat seluruh ekosistem bertanya, akan dibawa ke mana Starknet setelah ini?

Dalam jeda itu, muncul sosok baru, yaitu James Strudwick. Ia datang bukan sebagai pengganti biasa, tetapi sebagai figur dengan cara pandang yang lebih terbuka, lebih luwes, dan lebih berani mendorong Starknet melewati batas-batas lamanya.

Kehadirannya pun membawa warna berbeda, seperti angin segar yang memecah kebuntuan di momen transisi tersebut.

 

Siapa James Strudwick?

James Strudwick 2

Di tengah masa transisi Starknet pada 2024, nama James Strudwick tiba-tiba mencuat sebagai sosok yang dianggap mampu membawa ekosistem ini ke fase baru.

Perjalanannya di Starknet Foundation menunjukkan bagaimana ia muncul sebagai figur yang bukan hanya paham teknologi, tetapi juga sangat fokus membangun komunitas dan mempermudah hidup para developer. Berikut ini profilnya.

 

Perjalanan karier sebelum Starknet

Sebelum masuk ke Starknet Foundation, Strudwick sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia Web3 dan DeFi.

Pengalaman ini membentuk pemikirannya bahwa teknologi blockchain hanya bisa maju kalau pengembang diberi akses, alat, dan dukungan yang jelas.

Latar belakang itulah yang membuat kehadirannya langsung mendapat perhatian saat ia bergabung dengan SNF pada Januari 2024.

 

Peran awalnya sebagai Head of Ecosystem

Begitu tiba, Strudwick memegang peran penting sebagai Head of Ecosystem. Dari posisi ini, ia memperluas program hibah bertingkat dan memperkuat inisiatif edukasi bagi developer.

Di samping itu, ia juga membuka pintu bagi komunitas di kawasan seperti Afrika, Amerika Latin, hingga Asia Tenggara.

Ia pun mendorong pemanfaatan teknologi inti Starknet, termasuk ZK-STARKs, sekaligus memastikan ekosistemnya tetap ramah bagi pendatang baru.

 

Kenapa namanya mulai diperbincangkan

Namanya benar-benar naik ke permukaan setelah Diego Oliva mundur sebagai CEO pada 2024. Pada awal Agustus, Strudwick ditunjuk sebagai Executive Director Starknet Foundation.

Visi yang ia bawa sederhana tapi tegas, yakni menjadikan Starknet lebih mudah diakses developer, memperluas jangkauan global, dan membangun pengalaman pengguna yang lebih intuitif.

Pendekatan yang seimbang antara inovasi teknis dan pembangunan komunitas itulah yang membuatnya dipandang sebagai pemimpin yang pas di momen penting Starknet saat ini.

 

Mundurnya CEO Starknet dan Munculnya Sosok Baru

Saat Starknet memasuki masa perubahan besar pada 2024, dinamika internalnya ikut bergeser. Di sinilah cerita tentang transisi kepemimpinan dan munculnya sosok baru dimulai.

 

Keputusan pengunduran diri CEO Diego Oliva

Semua perubahan tersebut bermula ketika Diego Oliva memilih mundur dari posisi CEO. Keputusannya cukup mengejutkan, terutama karena terjadi di saat Starknet sedang membangun pijakan kuat sebagai Layer-2 di ekosistem Ethereum.

 

Tantangan yang dihadapi Starknet pada masa itu

Pada periode itu, Starknet masih menghadapi beberapa tantangan penting, di antaranya biaya transaksi yang ingin ditekan, adopsi developer yang butuh didorong, serta kebutuhan untuk menyelaraskan visi teknis dengan pengalaman pengguna. Pada dasarnya, ekosistemnya bergerak, tapi belum sepenuhnya stabil.

 

Momen penunjukan James sebagai Executive Director

Di tengah fase yang serba rapuh ini, James Strudwick masuk sebagai Executive Director. Penunjukannya menjadi titik balik yang menghadirkan energi baru.

Hal itu karena ia lebih dekat dengan komunitas, lebih fokus pada developer, dan mampu membawa arah yang lebih jelas bagi Starknet di masa transisi.

 

Visi dan Arah Baru yang Dibawa James Strudwick

Setelah resmi mengambil alih peran kepemimpinan, James Strudwick mulai memperlihatkan bagaimana ia ingin membawa Starknet ke fase berikutnya. Berikut ini visi dan arah baru yang dibawanya, antara lain:

 

Fokus pada adopsi developer

James menempatkan developer sebagai pusat ekosistem. Ia memperluas program hibah, memperkuat edukasi, dan mendorong pemanfaatan ZK-STARKs agar pengembang punya akses yang mudah dan teknologi yang kuat untuk membangun.

 

Memperluas akses global (Asia Tenggara, Afrika, Eropa)

Ia melihat pertumbuhan Web3 tersebar di banyak wilayah sehingga Starknet memperkuat kehadiran di Afrika, Asia Tenggara, hingga Amerika Latin, sambil tetap menjaga basis kuat di Eropa.  Pendekatan tersebut diketahui dibangun lewat kemitraan regional dan inisiatif komunitas.

 

Transparansi, keterbukaan, dan kolaborasi komunitas

James mendorong komunikasi yang lebih terbuka, mulai dari roadmap hingga keputusan teknis serta peningkatan UX seperti abstraksi akun untuk membuat blockchain lebih intuitif bagi pengguna non-teknis.

 

Prioritas jangka pendek dan jangka panjang Starknet Foundation

Dalam waktu dekat, fokusnya ada pada memperkuat fondasi, di antaranya hibah, edukasi, UX, dan stabilitas jaringan. Untuk jangka panjang, ia ingin Starknet menjadi platform bagi aplikasi dunia nyata, mulai dari DeFi hingga kesehatan dan ekonomi kreator.

 

Pendekatan James dalam Membangun Ekosistem Starknet

Pendekatan James makin terlihat setelah ia mulai menyusun ulang prioritas ekosistem, dari penguatan fondasi teknis sampai memperjelas dukungan untuk developer agar Starknet terasa lebih mudah diakses dan relevan bagi komunitas global.

Berikut ini adalah beberapa pendekatan yang dilakukan oleh James dalam membangun ekosistem Starknet.

 

Penguatan program grant dan developer tooling

James memperluas skema hibah menjadi lebih bertahap dan terarah agar tim atau individu bisa berkembang dari ide awal sampai peluncuran produk. Ia juga menata ulang tooling, mulai dari SDK, dokumentasi, hingga modul pengujian, agar proses membangun di Starknet tidak lagi memakan waktu hanya karena hambatan teknis dasar.

 

Dukungan pada proyek ZK-Rollup & zkEVM

Ia memprioritaskan riset dan pengembangan teknologi inti, memastikan Starknet tetap memimpin dalam inovasi ZK-STARKs. Dukungan ini termasuk pendanaan untuk tim riset, kolaborasi lintas proyek, serta penguatan infrastruktur ZK-Rollup dan zkEVM yang membuat jaringan lebih cepat, aman, dan scalable.

 

Cara ia menyederhanakan onboarding developer

James mendorong pembaruan dokumentasi, penyusunan panduan belajar yang lebih ringkas, serta penyediaan jalur edukasi yang jelas untuk pemula. Tujuannya sederhana, yaitu developer tidak perlu background kriptografi untuk mulai membangun.

Proses onboarding disederhanakan supaya orang bisa mulai dari eksperimen kecil lalu berkembang secara natural menjadi proyek serius.

 

Mendorong riset ZK (ZeroKnowledge)

Ia menaruh perhatian khusus pada riset ZK karena teknologi ini jadi inti diferensiasi Starknet. Lewat pendanaan, kolaborasi akademik, dan ruang eksperimen, James mendorong Starknet menjadi wadah lahirnya terobosan Zero-Knowledge, mulai dari privasi data hingga verifikasi skala besar.

 

Dampak Kepemimpinan James pada Komunitas Starknet

Kehadiran James sebagai Executive Director membawa perubahan suasana di ekosistem Starknet. Transisi ini terasa bukan hanya di level manajemen, tetapi langsung pada cara komunitas berinteraksi, membangun, dan memandang arah Starknet ke depan.

Di bawah ini beberapa dampak kepemimpinan James pada Komunitas Starknet yang penting diketahui, yaitu:

 

Respons komunitas terhadap transisi kepemimpinan

Pergantian dari Diego ke James awalnya memunculkan rasa penasaran, tapi cepat berubah menjadi optimisme.

Gaya James yang lebih terbuka dan komunikatif membuat banyak developer merasa Starknet masuk fase yang lebih inklusif dan dekat dengan komunitas.

 

Munculnya proyek baru yang didukung SNF

Program hibah yang diperluas James membuat proyek baru bermunculan dari berbagai latar, mulai dari keberlanjutan hingga kesehatan. Dukungan SNF kini terasa lebih jelas alurnya dan lebih berani menyentuh kasus penggunaan nyata di luar DeFi.

 

Perbaikan komunikasi dan engagement

Di bawah James, SNF lebih konsisten memberi update, lebih transparan soal prioritas, dan lebih aktif merangkul pasar berkembang seperti Afrika dan Asia Tenggara. Komunitas global merasakan adanya ruang partisipasi yang lebih besar.

 

Dampak pada brand Starknet di tahun 2025

Gabungan inovasi teknis, program hibah yang hidup, dan komunikasi yang lebih rapi membuat brand Starknet di 2025 terlihat semakin matang. Identitasnya bergeser dari sekadar L2 yang cepat menuju ekosistem ZK yang benar-benar “developerfirst” dan relevan dengan aplikasi dunia nyata.

 

Tantangan yang Masih Dihadapi Starknet di Era Baru

Meski James membawa energi dan arah baru, Starknet tetap berada di tengah medan persaingan dan dinamika industri yang tidak mudah. Berikut ini beberapa tantangan yang masih dihadapi Starkent di era baru, antara lain:

 

Kompetisi ketat di L2 Ethereum (zkSync, Arbitrum, Base)

Starknet punya keunggulan teknis lewat ZK-STARKs, tapi lanskap L2 Ethereum makin ramai. Arbitrum sudah punya basis pengguna besar, zkSync mendorong narasi ZK lebih dulu, sementara Base tumbuh pesat karena dukungan Coinbase.

Tantangannya adalah membuat Starknet terlihat tidak hanya “unik secara teknologi,” tetapi juga relevan untuk developer yang mencari platform dengan pengguna aktif dan adopsi nyata.

 

Isu performa & biaya transaksi

Meskipun Starknet terus berinvestasi pada peningkatan performa, masalah UX seperti kecepatan, stabilitas, dan biaya transaksi masih jadi sorotan.

James sendiri menekankan bahwa pengalaman pengguna yang intuitif adalah hambatan pertama yang harus dipecahkan jika ingin menarik audiens non-teknis.

Fitur seperti account abstraction sudah membantu, tapi perjalanan menuju UX yang benar-benar mulus masih panjang.

 

Adopsi massal teknologi ZK yang masih panjang

Zero-Knowledge sudah diakui sebagai masa depan skalabilitas blockchain, tapi penerapannya di dunia nyata masih belum merata. Banyak developer tertarik, tapi belum semua merasa siap membangun di atas teknologi yang kompleks ini.

Walaupun Starknet memimpin inovasi berbasis ZK, tantangannya adalah menjembatani teknologi canggih ini agar terasa lebih mudah, lebih “human,” dan lebih langsung digunakan dalam aplikasi sehari-hari.

 

Tantangan mengubah momentum menjadi penggunaan nyata

Di bawah James, banyak proyek baru lahir, mulai dari Carbonable hingga Starkfit, tapi ekosistem L2 butuh lebih dari sekadar ide menarik.

Tantangan terbesarnya adalah mengubah semangat komunitas, program hibah, dan visi global menjadi aplikasi yang punya pengguna rutin, bukan hanya proyek showcase.

Tahun-tahun ke depan akan menentukan apakah Starknet mampu mengubah hype ZK menjadi adopsi yang benar-benar berdampak.

 

Apa yang Membuat Kisah James Strudwick Layak Diangkat?

Kisah James Strudwick patut diangkat karena perannya membuka fase baru bagi Starknet, bukan hanya secara teknis, tapi juga dalam cara ekosistem ini dibentuk, dipimpin, dan diarahkan. Empat poin berikut ini akan menjelaskan kenapa transisi ini relevan buat pembaca Indonesia.

 

Transisi kepemimpinan yang jarang dibahas

Pergantian dari Diego Oliva ke James Strudwick bukan sekadar perubahan jabatan. Oliva meninggalkan fondasi kuat lewat program seperti Catalyst, Propulsion, dan kemitraan pengembang, lalu tetap mendampingi masa transisi.

Di atas struktur yang sudah stabil inilah Strudwick masuk, menandai pergeseran strategi menuju fase pertumbuhan yang lebih global dan lebih fokus pada inovasi.

 

Tonjolan visi yang humancentered

Sejak bergabung, Strudwick mengusung visi yang lebih dekat ke kebutuhan developer dan pengguna.

Ia memperluas program hibah bertahap, memperkuat pendidikan, serta menekankan pengalaman pengguna yang lebih intuitif, mulai dari akses bagi pendatang baru hingga fitur seperti abstraksi akun yang membuat dompet kripto jadi lebih gampang dipakai.

Pendekatan ini menunjukkan kepemimpinan yang menempatkan manusia, bukan sekadar teknologi, sebagai pusat ekosistem.

 

Ketertarikan industri pada figur di balik L2 besar

Fokus Strudwick pada developer, inovasi ZK-STARKs, dan ekspansi ke wilayah berkembang (Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Latin) membuat industri menaruh perhatian lebih padanya.

Karakternya yang komunikatif dan inklusif memunculkan rasa penasaran, yaitu ke mana Starknet akan melangkah di bawah sosok yang mendorong jangkauan global dan akses yang lebih terbuka.

 

Pengaruhnya terhadap arah Starknet di 2025

Strudwick mendorong Starknet untuk bergerak dari sekadar platform DeFi dan gaming menuju aplikasi dunia nyata.

Ia menyorot proyek seperti Carbonable, Starkfit, hingga solusi untuk industri musik dan kopi sebagai bukti bahwa Starknet bisa berperan di lebih banyak sektor.

Arah baru ini memberi gambaran bagaimana Starknet akan berevolusi sepanjang 2025, yakni lebih praktis, lebih aplikatif, dan lebih relevan bagi pengguna luas.

 

Apa yang Bisa Kamu Pelajari dari Kisah James Strudwick?

James Strudwick 3

Pergantian kepemimpinan di Starknet bukan cuma soal siapa yang duduk di kursi eksekutif, tapi bagaimana arah sebuah ekosistem bisa berubah lewat visi baru. Dari sini, ada beberapa hal yang bisa kamu ambil sebagai pembelajaran, yaitu:

 

Kepemimpinan dalam industri baru

Masuknya Strudwick menggantikan Oliva menunjukkan bagaimana figur baru bisa membawa napas segar di ruang L2 yang masih berkembang. Ia langsung menggeser fokus yayasan ke inovasi, akses pengembang, dan pembangunan ekosistem yang lebih terarah.

 

Pentingnya memahami fondasi ekosistem L2

Dengan menempatkan ZK-STARKs dan program hibah bertahap sebagai fondasi, Strudwick menegaskan bahwa memahami dasar teknologinya itu penting kalau kamu mau mengerti kenapa Starknet punya posisi unik dalam persaingan L2.

 

Bagaimana perubahan figur dapat mengubah arah teknologi

Pergantian pemimpin ini memperlihatkan bagaimana visi baru bisa mengubah strategi, dari ekspansi ke pasar berkembang seperti Afrika dan Asia Tenggara, hingga fokus memperbaiki pengalaman pengguna lewat fitur seperti abstraksi akun.

Pendekatan Strudwick tersebut telah membuat Starknet terasa lebih inklusif dan mudah diakses.

 

Relevansi bagi pemula di Web3

Buat pemula, gaya kepemimpinan Strudwick membuka gambaran bahwa adopsi Web3 bukan cuma soal teknologi canggih, tapi soal membuat orang mudah masuk.

Dukungan komunitas, pendanaan, dan UX yang ramah jadi contoh nyata bagaimana sebuah L2 tumbuh dan bisa dipelajari dari dekat.

Oya, selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

Kesimpulan

Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang kisah James Strudwick, pengganti CEO yang membawa arah baru bagi Starknet, yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy.

Sebagai kesimpulan, kisah James Strudwick muncul tepat di saat Starknet masuk fase penting, yakni masa ketika fondasi teknologinya sudah kuat, tetapi arah jangka panjangnya masih menunggu sosok yang bisa menyatukan visi, komunitas, dan strategi.

Pergantian dari Diego Oliva ke Strudwick bukan hanya pergantian jabatan karena ini adalah perubahan cara pandang terhadap bagaimana sebuah ekosistem L2 seharusnya bertumbuh.

Di tangan Strudwick, Starknet bergerak lebih fokus pada akses pengembang, jangkauan global, dan pengalaman pengguna yang lebih manusiawi.

Pendekatannya memperlihatkan bahwa kepemimpinan di dunia blockchain tidak cukup hanya memahami teknologi, tetapi juga bagaimana membuatnya relevan dan dapat dipakai oleh banyak orang.

Transisi ini mengingatkan kita bahwa sebuah ekosistem bisa berkembang bukan hanya karena inovasinya, tetapi karena arah yang jelas dan kepekaan pemimpinnya terhadap kebutuhan komunitas.

Dan dari perjalanan ini, kita bisa melihat bahwa perubahan figur kadang justru menjadi titik mulai dari evolusi yang lebih besar.

 

FAQ 

  1. Apakah James Strudwick adalah CEO Starknet?

Tidak. Ia menjabat sebagai Executive Director, posisi yang mengambil alih peran kepemimpinan setelah CEO Starknet Foundation mengundurkan diri.

 

  1. Mengapa Starknet Foundation mengalami pergantian kepemimpinan?

CEO sebelumnya mengundurkan diri, memicu arah baru organisasi.

 

  1. Apa fokus utama James dalam memimpin Starknet?

Penguatan ekosistem developer dan perluasan adopsi global.

 

  1. Apakah perubahan ini berdampak besar pada Starknet?

Ya, terutama dalam program developer dan arah strategis SNF.

 

  1. Mengapa tokoh ini penting untuk dipelajari?

Karena ada dampak langsung pada perkembangan teknologi Layer-2.

 

Follow IG Indodax

 

 

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
 

 

Author:  Boy

 

Lebih Banyak dari Blockchain,Tutorial

Pelajaran Dasar

Unable to retrieve data.Unable to retrieve data.
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Kisah James Strudwick: Pengganti CEO yang Bawa Arah Baru Starknet

Di penghujung tahun 2024 lalu, Starknet memasuki babak yang tak

INDODAX Market Signal 24 November 2025
24/11/2025
INDODAX Market Signal 24 November 2025

Minggu ini, jajaran aset kripto yang bullish dipimpin oleh Tron(TRX) di

24/11/2025
Rig Complex: Proyek AI Crypto yang Bikin Penasaran
24/11/2025
Rig Complex: Proyek AI Crypto yang Bikin Penasaran

Poyek AI + crypto belakangan ini kembali jadi bahan obrolan

24/11/2025