Bagi mereka yang sering bersinggungan dengan perdagangan, salah satu istilah yang sering kali terdengar adalah komoditas.
Pada dasarnya, komoditas adalah aset atau barang yang diperjualbelikan di mana pun, bahkan bisa juga antara negara.
Maka dari itu, kerap kali aset ini akan menjadi sumber pemasukan untuk sebuah negara dengan nilai yang besar.
Perlu diketahui, komoditas memiliki peran penting dalam dunia perdagangan karena sering kali punya nilai ekonomi yang tinggi.
Di samping itu, komoditas pun akan memberikan peluang untuk diversifikasi portofolio investasi dan juga menjadi lindung nilai terhadap inflasi.
Hal itu bisa terjadi karena komoditas adalah bagian integral dari perdagangan internasional sekaligus menjadi subjek spekulasi di pasar keuangan.
Nah, untuk lebih memahami apa itu komoditas, karakteristik pasar komoditas, tipe-tipenya, hingga potensi crypto sebagai komoditas dan aset investasi, simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Komoditi dan Komoditas?
Pengertian komoditi adalah seluruh barang atau jasa dan semua derivatif dari komoditi yang bisa diperjualbelikan serta menjadi subjek kontrak berjangka, kontrak derivatif syariah, atau kontrak derivatif lain.
Sementara itu, komoditas adalah suatu produk yang dapat diperjualbelikan demi memperoleh profit. Adapun jual beli komoditas pun bisa dilakukan dengan menukarnya ke produk yang nilainya sama.
Adapun faktor-faktor yang membuat suatu barang menjadi komoditas, diantaranya adalah standardisasi kualitas dan spesifikasi yang jelas, homogenitas, dan tingkat likuiditas yang tinggi.
Di samping itu, sebuah barang bisa menjadi barang komoditas karena adanya permintaan yang luas serta dibutuhkan oleh pasar.
Peran komoditas dalam pasar global adalah dengan kontribusinya yang signifikan, diantaranya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara global. Kemudian, komoditas juga menjadi bagian integral dari perdagangan internasional.
Lebih jauh, komoditas juga bisa menjadi diversifikasi ekonomi, harganya berpengaruh terhadap tingkat inflasi secara global, serta menjadi indikator ekonomi makro dan sentimen pasar.
Namun sebelum lebih dalam perlu juga kamu memahami mengenai beberapa karakteristik utama dari pasar komoditas. Berikut penjelasannya.
Karakteristik Utama di Pasar Komoditas
Pasar komoditas menawarkan peluang dan tantangan yang unik. Dipahami sebagai aset dengan nilai intrinsik, komoditas memiliki beberapa karakteristik umum yaitu seperti:
1. Memiliki Volatilitas Tinggi
Pasar ini rentan terhadap perubahan harga yang signifikan, dipengaruhi oleh cuaca, kebijakan pemerintah, dan dinamika global.
2. Adanya Pengaruh Pasar Global
Perubahan di pasar global, seperti ketegangan geopolitik atau kebijakan perdagangan, langsung mempengaruhi harga komoditas.
3. Melonjaknya Permintaan dan Penawaran
Harga dipengaruhi oleh prinsip dasar ekonomi permintaan dan penawaran, menciptakan peluang atau risiko.
4. Siklus Ekonomi
Pasar mengikuti siklus ekonomi, dengan pertumbuhan meningkatkan permintaan komoditas.
5. Ketergantungan Alam
Faktor alam seperti cuaca atau bencana mempengaruhi produksi, memicu perubahan harga.
6. Instrumen Derivatif
Penggunaan kontrak berjangka dan derivatif membantu mengelola risiko dan melibatkan spekulan.
7. Ketidakpastian Politik
Kebijakan pemerintah atau konflik politik dapat menyebabkan fluktuasi harga.
8. Memiliki Wujud
Komoditas bersifat fisik, dapat disimpan, dan memiliki nilai intrinsik.
Tipe-tipe Komoditas
Pada dasarnya, memahami tipe-tipe komoditas adalah hal yang penting, utamanya bagi mereka yang terjun dalam dunia perdagangan.
Dengan pemahaman yang baik, tentunya diharapkan para pelaku dunia perdagangan bisa membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Perlu diketahui, tipe-tipe komoditas sejatinya dapat ditinjau dari sifatnya dan digolongkan menjadi dua, yakni tipe komoditas keras dan lunak.
Berikut ini penjelasan terkait tipe-tipe komoditas yang perlu diketahui, yaitu :
1. Tipe keras
Tipe keras mengacu pada produk-produk komoditas yang merupakan sumber daya alam, yaitu produk tambang, ekstraksi, dan yang lainnya.
Adapun contoh produk komoditas pada tipe keras ini, yakni logam mulia, minyak bumi, dan seterusnya.
2. Tipe lunak
Tipe keras mengacu pada produk-produk komoditas yang merupakan hasil pertanian, peternakan, hingga perhutanan.
Produk-produk komoditas pada tipe lunak ini contohnya adalah beras, gula, kedelai, garam, susu sapi, karet, jagung, biji kopi, kelapa sawit, ikan, kayu jati, daging ayam, dan lain-lain.
Jenis-jenis Produk Komoditas
Setelah mengetahui definisi dan tipe-tipenya, kini saatnya untuk memahami apa saja jenis-jenis produk komoditas.
Pada dasarnya, pemahaman akan jenis-jenis komoditas ini penting, utamanya bagi para pelaku pasar komoditas.
Pasalnya, pemahaman tersebut nantinya akan membantu untuk mengambil keputusan investasi yang lebih baik terkait komoditas.
Berikut ini jenis-jenis produk komoditas yang perlu diketahui, antara lain:
1. Logam
Pada jenis logam, komoditasnya mencakup produk yang berasal dari aktivitas pertambangan serta bersifat logam.
Dalam hal ini, komoditas logam terbagi menjadi dua, yakni logam industri dan logam berharga.
Untuk produk pada logam industri adalah aluminium, tembaga, magnesium, nikel, cobalt, timah, titanium, dan lain-lain.
Sementara itu, untuk jenis komoditas logam berharga bisa berupa emas, palladium, platinum, dan perak.
2. Pertanian
Jenis komoditas yang kedua diperoleh dari aktivitas pertanian. Komoditas jenis ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Jenis komoditas pertanian pun terbagi menjadi dua, yaitu komoditas hasil perhutanan dan pertanian.
Untuk komoditas hasil perhutanan, contohnya adalah kelapa sawit, karet, rotan, kapas, dan lain-lain.
Sementara itu, untuk komoditas dari hasil pertanian bisa berupa kopi, beras, kedelai, jagung, gandum, gula, dan lain-lain.
3. Pertambangan
Komoditas jenis selanjutnya adalah pertambangan. Jenis komoditas ini juga terbagi menjadi dua, yaitu komoditas logam berharga dan industri.
Untuk komoditas pertambangan logam berharga, contohnya adalah emas, platinum, palladium, dan perak.
Di sisi lain, untuk komoditas pertambangan logam industri, contohnya bisa berupa besi, tembaga, alumunium, titanium, magnesium, timah, nikel, karbon, dan seterusnya.
4. Energi
Sama dengan komoditas logam tadi, komoditas energi pun berupa seluruh produk yang diperoleh dari aktivitas pertambangan dan eksplorasi.
Adapun produk-produk pada jenis komoditas energi ini nantinya bisa dimanfaatkan menjadi bahan bakar.
Sistem Perdagangan Komoditi
Pada dasarnya, pemahaman akan sistem perdagangan komoditas sangat penting, utamanya bagi mereka yang terlibat pada perdagangan atau investasi komoditas.
Maka dari itu, sangat penting untuk memiliki pemahaman yang baik terkait sistem perdagangan komoditas secara komprehensif supaya pelaku pasar bisa beroperasi dengan baik di pasar komoditas.
Pasalnya, dengan pemahaman yang baik, pelaku pasar nantinya bisa mengelola risiko dan mengambil keputusan investasi yang terukur dalam perdagangan komoditas.
Perlu diketahui bahwa perdagangan komoditas memiliki keunikan pada sistem perdagangannya yang berbeda dari perdagangan biasa.
Terkait hal itu, kalau lazimnya harga jual sebuah barang dagangan yang ditentukan oleh penjual komoditas, harganya akan bergantung pada banyaknya permintaan dan penawaran di pasar.
Oleh sebab itu, para pelaku perdagangan komoditas memang sudah terbiasa dengan risiko fluktuasi harga.
Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan naik turunnya harga komoditas, diantaranya adalah kapasitas produksi, cuaca, musim, insentif, larangan dari pemerintah, kondisi politik sebuah negara, dan lain-lain.
Hal itu yang kemudian menyebabkan perdagangan komoditas mempunyai kontrak berjangka. Di dalamnya, terdapat standar dasar terkait besaran dan kualitas minimum komoditas yang akan diperjualbelikan.
Terkait perdagangan komoditas, ada dua jenis pedagang di jenis pasar ini, yaitu produsen dan spekulan.
Pada produsen, kontrak berjangka ini akan dipakai dalam rangka melindungi nilai dan harga komoditas hingga berakhirnya masa kontrak.
Sementara itu, spekulan merupakan pedagang di pasar komoditas yang melakukan aktivitas perdagangan dengan tujuan mendapatkan profit dari adanya fluktuasi harga.
Potensi Crypto Sebagai Komoditas dan Aset Investasi
Hingga saat ini sejak beberapa tahun belakangan, kepopuleran aset crypto telah meluas di seluruh dunia sebagai bentuk investasi serta perdagangan.
Hal itu pun sejalan dengan meningkatnya adopsi terhadap teknologi blockchain. Di samping itu, faktor keamanan yang ada padanya membuat aset crypto diminati sebagai bentuk investasi.
Selain itu, kemudahan akses dan perdagangan crypto yang bisa dilakukan secara online melalui platform perdagangan exchange crypto juga ikut mendongkrak popularitas crypto sebagai aset investasi.
Perlu diketahui bahwa Indonesia telah memasukkan crypto ke dalam kategori komoditas. Dengan demikian, crypto pun bisa diperdagangkan.
Untuk perdagangan crypto sendiri bisa dilakukan di platform bursa crypto yang sudah memiliki izin resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), di antaranya adalah INDODAX.
Dalam hal ini, crypto bisa dijadikan sebagai aset investasi maupun untuk aktivitas trading. Lebih jauh, dengan ditetapkannya crypto sebagai komoditas, hal itu pun berdampak positif bagi masyarakat sebab mereka akan lebih merasa aman berinvestasi pada aset digital yang satu ini.
Juga penting diketahui bahwa dalam beberapa tahun terakhir, investasi kripto di Indonesia telah mengalami perkembangan yang drastis.
Hal itu ditandai dengan tingginya minat masyarakat untuk mengadopsi crypto sebagai aset dan komoditas trading. Kemudian, juga tampak pada bertumbuhnya bursa berjangka pertukaran crypto yang teregulasi dan berizin di Indonesia.
Lebih jauh, perkembangan regulasi yang mengatur crypto pun menjadi tanda bahwa investasi crypto di tanah air demikian tinggi.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, komoditas adalah suatu produk yang dapat diperjualbelikan demi memperoleh profit.
Adapun jual beli komoditas pun bisa dilakukan dengan menukarnya ke produk yang nilainya sama.
Dalam perekonomian, komoditas memiliki peran yang besar sebab aset ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Di samping itu, komoditas pun akan memberikan peluang untuk diversifikasi portofolio investasi dan juga menjadi lindung nilai terhadap inflasi.
Hal itu bisa terjadi karena komoditas adalah bagian integral dari perdagangan internasional sekaligus menjadi subjek spekulasi di pasar keuangan.
Di sisi lain, pemahaman tentang komoditas, termasuk kripto, sangatlah penting bagi investor dan pelaku pasar.
Pasalnya, dengan pemahaman yang baik tentang komoditas, termasuk kripto, investor dan pelaku pasar akan mampu untuk mengelola risiko serta mengambil keputusan yang lebih baik.
Nah, sekarang kamu sudah paham tentang apa itu komoditas, tipe-tipenya, hingga potensi crypto sebagai komoditas dan aset investasi.
Selanjutnya, kamu juga dapat membaca baca artikel menarik lainnya seputar belajar crypto hanya di INDODAX Academy.