Kalau kamu aktif di dunia kripto, terutama sebagai pengguna Cardano, mungkin pernah bingung: pakai Lace Wallet atau Trust Wallet? Keduanya sama-sama non-custodial dan populer, tapi ternyata punya tujuan dan fitur yang sangat berbeda. Apalagi, Lace kini tidak hanya fokus pada Cardano melainkan mulai merambah Bitcoin, Ethereum, dan XRP juga.
Di artikel ini, kamu akan menemukan perbandingan lengkap dan edukatif antara Lace Wallet dan Trust Wallet. Bukan cuma dari sisi fitur, tapi juga keamanan, dukungan multi-chain, kemudahan penggunaan, dan tentu saja, kecocokannya untuk para pemegang ADA. Yuk, kita bedah tuntas agar kamu nggak salah pilih dompet!
Apa Itu Lace Wallet dan Trust Wallet? Asal-usul & Fokus Utama
Sebelum masuk ke perbandingan teknis, penting buat kamu pahami latar belakang dari kedua wallet ini. Dari sinilah kita bisa tahu alasan di balik fitur dan pendekatan masing-masing.
Lace Wallet adalah dompet resmi yang dikembangkan oleh Input Output Global (IOG) tim inti pengembang Cardano. Dirilis pertama kali tahun 2023, Lace dirancang sebagai wallet ringan berbasis browser, fokus pada Web3 Cardano: staking, dApp, NFT, dan voting. Tahun 2025, Lace berevolusi menjadi wallet multi-chain dengan tetap menjaga akar Cardano-nya.
Sementara itu, Trust Wallet adalah dompet non-custodial milik Binance yang sejak awal memang ditujukan untuk mendukung banyak jaringan sekaligus. Dirancang sebagai mobile app, Trust Wallet menawarkan fleksibilitas lintas blockchain untuk menyimpan, staking, dan membeli aset digital dengan cepat.
Dari awal, pendekatan Lace lebih dalam di Cardano, sedangkan Trust lebih luas ke ekosistem kripto global.
Fitur Utama: Lace Lebih Dalam, Trust Lebih Luas
Sekarang saatnya membedah fitur utama dari masing-masing wallet. Di sinilah terlihat jelas perbedaan arah strategi Lace dan Trust Wallet di 2025.
Lace hadir dengan fitur yang sangat berfokus pada ekosistem Cardano. Kamu bisa melakukan staking ADA langsung ke stake pool tanpa aplikasi tambahan, mengikuti voting Project Catalyst, mengelola NFT dengan metadata lengkap, dan semua itu dikemas dalam UI yang ringan berbasis browser. Versi terbarunya bahkan mulai mendukung Bitcoin, Ethereum, dan XRP, menjadikannya kandidat dompet multichain yang tetap ringkas.
Sementara Trust Wallet menang dalam soal jangkauan. Ia mendukung lebih dari 70 jaringan blockchain, bisa digunakan untuk swap aset lintas chain, beli kripto langsung dengan kartu debit/kredit, dan punya ekosistem pengguna global yang besar. Tapi dukungan Cardano di Trust tidak sedalam di Lace kamu hanya bisa simpan dan kirim ADA, tanpa fitur governance atau voting.
Dari sini kamu bisa lihat: Lace unggul di kedalaman fitur untuk Cardano, sementara Trust unggul dari segi jangkauan lintas jaringan.
Keamanan: Siapa Lebih Tahan Serangan?
Bicara wallet tanpa menyentuh aspek keamanan tentu nggak lengkap. Soal ini, keduanya punya pendekatan berbeda, dan masing-masing ada kelebihan.
Lace Wallet hingga pertengahan 2025 belum pernah diretas. Ia menggunakan local seed storage, mendukung integrasi Ledger (hardware wallet terbaik), dan bahkan menyediakan opsi enkripsi backup lewat PGP untuk pengguna tingkat lanjut. Selain itu, karena dikembangkan langsung oleh IOG dan open-source, transparansinya tinggi dan lebih bisa diaudit komunitas.
Trust Wallet memang battle-tested karena jutaan orang memakainya. Tapi karena fleksibilitasnya tinggi dan banyak pengguna pemula, Trust sering jadi sasaran phishing dan penipuan. Secara teknis Trust aman, tapi dari sisi UX, kesalahan pengguna sering berujung pada kehilangan aset.
Kalau kamu pemegang ADA yang mencari keamanan terstruktur dan governance-ready, Lace lebih unggul. Tapi kalau kamu perlu wallet fleksibel untuk banyak chain, Trust bisa tetap aman asalkan kamu disiplin menjaga seed phrase dan pakai Ledger juga.
Multi-chain Support: Lace Mulai Menantang Trust?
Awalnya Lace hanya untuk Cardano. Tapi sejak roadmap 2025 diumumkan, Lace mulai memperluas sayap ke Bitcoin, Ethereum, dan XRP melalui integrasi resmi seperti Grail Bridge dan jaringan Midnight. Ini bukan sekadar nambah list token, tapi integrasi dalam ekosistem Cardano yang makin interkoneksi.
Trust Wallet masih menjadi rajanya dompet multichain, dengan dukungan lebih dari 70 jaringan dan ratusan ribu token. Namun pertumbuhan Lace yang lebih selektif justru memberi keunggulan dalam hal kestabilan, kecepatan, dan keamanan jaringan yang diadopsinya.
Untuk kamu yang tetap loyal ke Cardano tapi ingin menyentuh ekosistem lain tanpa ganti dompet, Lace versi terbaru jadi opsi menarik.
Pengalaman Pengguna: Mana yang Lebih Ramah dan Cepat?
UX bukan cuma soal desain, tapi juga soal kecepatan, kejelasan, dan rasa aman. Lace dan Trust menawarkan dua pengalaman berbeda.
Lace punya UI modern dan minimalis, mirip dengan produk Web3 baru seperti Phantom atau Frame. Loading cepat, tampilan bersih, dan cocok buat kamu yang suka efisiensi. Trust Wallet mengandalkan pendekatan mobile-first yang solid, tapi UI-nya kadang terasa padat dan membuat bingung pengguna baru.
Kalau kamu lebih suka interface simpel dan fokus ke Cardano, Lace jauh lebih nyaman. Tapi untuk pengguna DeFi aktif lintas jaringan, Trust lebih cocok.
Kesimpulan: Lace atau Trust, Tergantung Kamu Siapa
Setelah membedah asal-usul, fitur, keamanan, dukungan multi-chain, hingga pengalaman pengguna, kini waktunya mengambil benang merah: Lace Wallet dan Trust Wallet memang dirancang dengan arah yang berbeda—dan pilihan terbaiknya bergantung pada bagaimana kamu menggunakan kripto.
Kalau kamu fokus pada ekosistem Cardano, ingin staking ADA langsung, ikut voting Project Catalyst, menyimpan NFT Cardano, dan mengutamakan keamanan terstruktur melalui integrasi Ledger dan open-source, maka Lace Wallet jelas lebih unggul. Ia bukan hanya wallet biasa, tapi portal resmi ke dalam dunia Cardano yang terus berkembang.
Sebaliknya, kalau kamu lebih sering berselancar di berbagai jaringan, aktif di DeFi lintas chain, dan membutuhkan satu dompet untuk mengelola banyak aset sekaligus dari berbagai ekosistem, Trust Wallet masih relevan dan kuat. Meskipun fungsinya untuk Cardano terbatas, cakupan luasnya tak bisa diremehkan.
Jadi, pertanyaan utamanya bukan sekadar “siapa lebih unggul”, tapi “siapa lebih cocok untuk kamu?” Karena dalam dunia Web3 yang terus berubah, dompet terbaik bukan yang paling banyak fitur, melainkan yang paling sesuai dengan arah perjalanan investasimu.
Itulah informasi menarik tentang Lace wallet yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
1. Apa perbedaan Lace Wallet dan Trust Wallet?
Lace adalah wallet resmi dari Cardano yang dirancang untuk mendukung staking, voting, dan fitur governance ADA. Trust Wallet adalah dompet multi-chain yang fleksibel untuk ratusan aset, tapi tidak mengoptimalkan fitur native Cardano.
2. Lace Wallet bisa untuk apa saja?
Kamu bisa pakai Lace Wallet untuk staking ADA, voting Project Catalyst, menyimpan NFT Cardano, serta mulai menyimpan Bitcoin, Ethereum, dan XRP lewat integrasi multi-chain terbaru.
3. Apakah Lace Wallet bisa simpan Bitcoin?
Ya, sejak update roadmap 2025, Lace sudah mendukung Bitcoin secara native lewat integrasi Grail Bridge dan jaringan Midnight yang dikembangkan oleh IOG.
4. Bisa beli kripto langsung dari Lace Wallet?
Untuk saat ini belum, tapi fitur in-wallet swap dan pembelian fiat sedang disiapkan dalam roadmap ke depan. Trust Wallet sudah mendukung pembelian dengan kartu kredit/debit lebih dulu.
5. Apa Lace Wallet aman untuk investasi jangka panjang?
Aman. Lace mendukung integrasi hardware wallet seperti Ledger, bersifat open-source, dan belum pernah mengalami insiden peretasan besar hingga pertengahan 2025.
6. Apa kekurangan Lace Wallet dibanding Trust Wallet?
Saat ini Lace belum memiliki versi mobile dan belum mendukung ratusan jaringan seperti Trust. Namun, pengembangannya lebih fokus dan stabil untuk pengguna Cardano.
7. Apakah Lace Wallet bisa digunakan untuk DeFi?
Bisa, terutama untuk protokol DeFi di jaringan Cardano seperti Minswap atau SundaeSwap. Lace juga kompatibel dengan dApp Connector dan DApp Explorer.
8. Kenapa pengguna Cardano sebaiknya pilih Lace daripada Trust Wallet?
Karena Lace dibangun khusus oleh tim Cardano (IOG), menawarkan integrasi fitur governance, staking, dan keamanan yang lebih mendalam untuk ekosistem ADA.
9. Apa bedanya Lace Wallet dan Daedalus Wallet?
Lace adalah light wallet berbasis browser yang ringan dan cepat, sedangkan Daedalus adalah full-node wallet yang lebih berat dan teknikal.
10. Apakah Lace Wallet bisa untuk NFT?
Ya. Lace menampilkan NFT Cardano secara native, lengkap dengan metadata dan dukungan visual langsung dalam wallet.