Strategi Laddering Kripto untuk Beli & Jual Lebih Cerdas
icon search
icon search

Top Performers

Strategi Laddering Trading: Kunci Menghindari FOMO & Menghadapi Pasar Ekstrem

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Strategi Laddering Trading: Kunci Menghindari FOMO & Menghadapi Pasar Ekstrem

Strategi Laddering Trading: Kunci Menghindari FOMO & Menghadapi Pasar Ekstrem

Daftar Isi

Saat pasar kripto bergerak liar, banyak trader merasa panik—takut ketinggalan peluang saat harga naik, atau takut kehilangan saat harga jatuh. Dalam situasi inilah strategi laddering trading bisa menjadi senjata rahasia yang sangat berguna. Strategi ini membantu kamu tetap rasional dalam kondisi pasar yang emosional. Tapi bagaimana cara kerjanya?

Artikel ini akan membahas dengan jelas dan mengalir tentang apa itu laddering trading, bagaimana cara menggunakannya untuk beli dan jual aset kripto, hingga manfaat psikologis yang sering diremehkan. Simak sampai akhir untuk memahami bagaimana kamu bisa menerapkan teknik ini dengan percaya diri.

 

Apa Itu Laddering Trading?

Laddering trading adalah strategi pembelian atau penjualan aset kripto secara bertingkat pada berbagai level harga. Artinya, kamu tidak membeli atau menjual semuanya dalam satu waktu, tapi membaginya menjadi beberapa tingkatan harga berdasarkan rencana.

Contohnya, daripada membeli Bitcoin langsung senilai Rp10 juta di harga Rp1 miliar per BTC, kamu bisa membeli Rp2 juta di Rp980 juta, Rp2 juta di Rp960 juta, dan seterusnya. Ini menciptakan “anak tangga” (ladder) di mana kamu tetap bisa masuk pasar tanpa harus menebak titik harga terbaik secara tepat.

Strategi ini bisa digunakan baik saat pasar naik (untuk jual bertahap) maupun saat pasar turun (untuk beli bertahap).

 

Mengapa Laddering Efektif di Pasar Kripto?

Pasar kripto terkenal sangat volatil. Harga bisa naik-turun belasan persen hanya dalam hitungan jam. Laddering trading membantumu:

  • Mengurangi risiko timing yang buruk. Karena kamu tidak masuk di satu titik harga saja.
  • Menghindari FOMO. Kamu punya rencana, jadi tidak perlu buru-buru beli hanya karena harga naik.
  • Menghadapi FUD. Karena penjualan dilakukan bertahap, kamu tidak perlu panik saat harga turun.

Secara psikologis, strategi ini membuat kamu lebih tenang. Kamu bisa merespons pasar, bukan bereaksi secara emosional.

 

Cara Menggunakan Laddering untuk Membeli Aset Kripto

Saat kamu yakin bahwa suatu aset kripto berpotensi naik tapi masih fluktuatif, kamu bisa mulai mengatur order beli bertahap. Berikut panduannya:

  1. Tentukan total dana yang ingin digunakan. Misalnya, Rp5 juta.
  2. Bagi ke dalam beberapa level harga. Misalnya, 5 order masing-masing Rp1 juta.
  3. Tentukan harga setiap tangga beli. Misalnya:
    • Rp1 juta di Rp990 juta
    • Rp1 juta di Rp970 juta
    • Rp1 juta di Rp950 juta
    • Rp1 juta di Rp930 juta
    • Rp1 juta di Rp910 juta

Kamu bisa mengatur order ini sekaligus di platform trading INDODAX menggunakan fitur limit order.

Dengan pola ini, kalau harga terus turun, kamu tetap mendapatkan harga rata-rata yang lebih rendah. Dan jika harga malah langsung naik, setidaknya sebagian ordermu tereksekusi.

 

Cara Menggunakan Laddering untuk Menjual Aset Kripto

Saat pasar sedang naik, kamu bisa menggunakan laddering untuk menjual sebagian portofoliomu secara bertahap. Tujuannya adalah:

  • Mengunci profit sedikit demi sedikit.
  • Tetap punya peluang jika harga naik lebih tinggi.
  • Menghindari penyesalan karena “jualan terlalu cepat.”

Contoh praktik:

  1. Kamu punya 0.1 BTC dan ingin jual semuanya.
  2. Bagi ke dalam 4 level:
    • 0.025 BTC di Rp1.050.000.000
    • 0.025 BTC di Rp1.100.000.000
    • 0.025 BTC di Rp1.150.000.000
    • 0.025 BTC di Rp1.200.000.000

Dengan pola ini, kamu ikut menikmati kenaikan harga tanpa harus menebak titik puncaknya.

 

Kombinasi dengan Strategi Lain

Laddering tidak harus berdiri sendiri. Strategi ini bisa dikombinasikan dengan analisis teknikal atau fundamental.

Misalnya, kamu bisa:

  • Menentukan level tangga beli berdasarkan support yang terlihat di grafik.
  • Menyusun tangga jual berdasarkan target profit dari analisis fundamental jangka menengah.
  • Menggunakan indikator RSI atau MACD untuk membantu waktu penempatan order tangga.

Laddering memberi fleksibilitas ekstra karena tidak bergantung pada satu indikator saja.

 

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Beberapa hal yang perlu dihindari saat menerapkan laddering:

  • Terlalu banyak tangga. Terlalu banyak order bisa membuat kamu kesulitan mengelola.
  • Tidak realistis menempatkan harga. Misalnya menaruh order beli 30% di bawah harga saat ini tanpa alasan kuat.
  • Tidak menyiapkan dana cadangan. Selalu siapkan dana tambahan kalau ingin menambah posisi saat pasar bergerak ekstrem.

Disiplin tetap penting. Laddering bukan alasan untuk overtrading.

 

Kapan Strategi Ini Cocok Digunakan?

Laddering cocok digunakan dalam beberapa kondisi berikut:

  • Pasar sedang sangat volatil. Untuk menghindari beli di harga terlalu tinggi atau jual di harga terlalu rendah.
  • Kamu tidak punya waktu untuk terus memantau market. Laddering bisa diatur sebelumnya.
  • Kamu ingin melakukan investasi berkala tanpa terlalu banyak risiko. Cocok juga untuk dollar-cost averaging yang lebih fleksibel.

Namun, untuk kondisi pasar sideways atau range sempit, laddering mungkin kurang efektif dan butuh pendekatan berbeda.

 

Manfaat Psikologis: Tenang dan Terkontrol

Salah satu manfaat terbesar laddering adalah menenangkan pikiran. Kamu sudah punya rencana, sudah tahu titik masuk dan keluar, dan tidak perlu mengejar pasar setiap saat.

Dalam dunia trading, keputusan terbaik seringkali datang bukan dari analisis terbaik, tapi dari pikiran yang paling tenang.

Laddering memberi ruang bagi kamu untuk tetap logis dalam dunia yang penuh emosi.

 

Kesimpulan

Strategi laddering trading adalah teknik sederhana namun sangat powerful untuk menghadapi pasar kripto yang penuh kejutan. Dengan membagi transaksi beli atau jual ke dalam beberapa level harga, kamu bisa mengelola risiko lebih baik, menghindari FOMO, dan tetap rasional di tengah gejolak pasar.

Baik untuk trader aktif maupun investor jangka panjang, laddering adalah pendekatan cerdas yang patut dipertimbangkan. Kuncinya adalah disiplin, perencanaan, dan kesabaran.

 

Itulah informasi menarik tentang Strategi Laddering Trading untuk Hindari FOMO yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apakah laddering cocok untuk pemula?
    Ya, strategi ini justru sangat cocok untuk pemula karena membantu mereka masuk pasar secara bertahap, tidak emosional, dan menghindari entry di satu harga yang bisa berisiko tinggi. Laddering memberi waktu untuk berpikir dan mengevaluasi kondisi pasar sebelum seluruh modal masuk.
  2. Apa sebenarnya laddering dalam konteks kripto?
    Laddering adalah strategi membeli atau menjual aset di beberapa titik harga berbeda yang telah ditentukan. Tujuannya untuk mengelola risiko dan meningkatkan peluang cuan dengan tidak menaruh semua order di satu titik. Ini mirip seperti menyusun tangga (ladder) di grafik harga.
  3. Berapa level harga ideal dalam laddering?
    Tergantung strategi dan volatilitas aset. Tapi secara umum, 3 hingga 5 level sudah cukup untuk memberikan fleksibilitas dalam eksekusi. Semakin tinggi volatilitas, semakin baik jika ada lebih banyak tangga untuk mengantisipasi pergerakan ekstrem.
  4. Apa keunggulan utama laddering dibanding strategi tunggal?
    Strategi laddering memungkinkan kamu mengatur posisi secara bertahap. Saat harga tidak bergerak sesuai ekspektasi, kamu masih punya sebagian order yang belum tereksekusi. Ini membantu kamu tetap fleksibel dalam menghadapi pergerakan harga yang tidak pasti.
  5. Apakah laddering menjamin profit?
    Tidak. Sama seperti strategi lainnya, laddering tidak bisa menjamin profit. Tapi strategi ini sangat efektif untuk mengelola risiko, menghindari FOMO entry, dan meningkatkan potensi menangkap harga terbaik tanpa harus menebak puncak atau dasar pasar.
  6. Apakah strategi ini hanya untuk beli aset, atau juga bisa untuk jual?
    Bisa untuk keduanya. Kamu bisa menerapkan laddering saat beli (buy ladder) maupun saat jual (sell ladder). Misalnya, kamu bisa atur order jual bertahap saat harga naik ke target-target yang berbeda, sehingga bisa merealisasikan cuan sebagian demi sebagian.
  7. Apakah laddering bisa diterapkan di semua aset kripto?
    Bisa, selama aset tersebut memiliki likuiditas yang cukup di pasar. Untuk aset yang likuid, order ladder akan dieksekusi lebih lancar tanpa slippage besar. Tapi untuk altcoin kecil dengan volume rendah, laddering kadang kurang efektif karena order bisa nyangkut.
  8. Bisa digabung dengan strategi DCA?
    Sangat bisa. Laddering bahkan bisa dianggap sebagai bentuk lanjutan dari DCA, tapi dengan pendekatan berdasarkan harga, bukan waktu. Kalau DCA mengatur pembelian berdasarkan jadwal (harian, mingguan), laddering fokus pada penempatan order di level harga berbeda.
  9. Apa kaitan laddering dengan depth chart dan price ladder?
    Laddering sering dikaitkan dengan price ladder, yaitu tampilan visual yang menunjukkan order buy/sell di berbagai harga. Ini berguna untuk melihat distribusi likuiditas dan membuat keputusan entry yang lebih cermat berdasarkan kedalaman pasar.
  10. Contoh sederhana penerapan laddering di kripto seperti apa?
    Misalnya, kamu ingin beli ETH senilai Rp5 juta. Daripada beli semua di harga Rp35 juta, kamu bisa pecah order jadi: Rp34 juta, Rp33 juta, dan Rp32 juta. Jika harga turun, kamu bisa masuk bertahap dan dapat average price yang lebih baik dibanding all-in di atas.

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: EH

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
43.300
206.14%
CBG/IDR
Chainbing
59
84.38%
LEVER/IDR
LeverFi
5
66.67%
KOK/IDR
Kok
3
50%
VIDYX/IDR
VidyX
3
50%
Nama Harga 24H Chg
EFI/IDR
Efinity To
2.548
-63.12%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
3
-25%
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
2.625
-13.51%
BAN/IDR
Comedian
861
-12.68%
ALPACA/IDR
Alpaca Fin
321
-12.53%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Steven Pu, Pendiri Taraxa: Audit Trail Berbasis Blockchain

Dalam ekosistem blockchain yang kian kompleks, sosok seperti Steven Pu

Alexander Elder Berbagi Konsep 3M (Strategi Sakti) Trading Aset Digital
07/08/2025
Alexander Elder Berbagi Konsep 3M (Strategi Sakti) Trading Aset Digital

Membangun kedisiplinan dalam dunia trading bukan perkara mudah, apalagi di

07/08/2025
William %R: Senjata Ampuh Deteksi Overbought & Oversold Altcoin

Dalam dunia trading kripto, keputusan terbaik sering lahir dari kombinasi