Pernahkah kamu membayangkan apa yang terjadi jika seluruh bank berhenti beroperasi karena krisis keuangan? Dalam kondisi ekstrem, sistem ekonomi bisa lumpuh total.
Di sinilah konsep Lender of Last Resort (LoLR) hadir—sebagai penyelamat terakhir yang menjaga stabilitas keuangan suatu negara ketika semua opsi lain gagal.
Apa Itu Lender of Last Resort?
Lender of Last Resort adalah lembaga, biasanya bank sentral, yang menyediakan likuiditas darurat bagi bank atau institusi keuangan yang menghadapi krisis.
Tujuannya bukan hanya untuk menyelamatkan lembaga tersebut, tetapi juga untuk mencegah keruntuhan sistem keuangan yang lebih luas. Tanpa peran ini, kepanikan publik bisa memicu bank run, yaitu ketika nasabah beramai-ramai menarik simpanan mereka.
Sejarah dan Asal Mula Konsep
Konsep LoLR muncul pada abad ke-19 melalui karya ekonom Walter Bagehot. Dalam bukunya Lombard Street (1873), ia menekankan pentingnya bank sentral untuk meminjamkan dana secara cepat kepada lembaga keuangan yang solvent tetapi kekurangan likuiditas.
Prinsip ini lahir dari pengalaman krisis keuangan di Inggris, ketika Bank of England menjadi penyelamat terakhir agar sistem keuangan tidak kolaps.
Fungsi Utama Lender of Last Resort
- Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan
LoLR mencegah efek domino ketika satu bank bermasalah bisa menyeret lembaga lain. - Memberikan Likuiditas Darurat
Likuiditas ekstra membantu bank bertahan menghadapi penarikan besar-besaran. - Membangun Kepercayaan Publik
Nasabah merasa lebih tenang karena tahu ada lembaga yang siap turun tangan. - Mengurangi Risiko Sistemik
Dengan intervensi LoLR, gejolak kecil tidak berkembang menjadi krisis besar.
Bagaimana Lender of Last Resort Bekerja?
Dalam praktiknya, LoLR biasanya dilakukan oleh bank sentral seperti Federal Reserve (AS), Bank of England, atau Bank Indonesia. Mekanismenya meliputi:
- Pinjaman darurat jangka pendek dengan jaminan aset.
- Pembelian aset keuangan untuk menambah likuiditas pasar.
- Intervensi langsung pada sektor keuangan yang kritis.
Misalnya, saat krisis keuangan global 2008, Federal Reserve memberikan pinjaman besar-besaran kepada bank dan institusi keuangan untuk mencegah kehancuran sistem.
Contoh Nyata Penerapan
- Krisis Finansial 2008
Federal Reserve dan European Central Bank menyalurkan ratusan miliar dolar untuk menyelamatkan bank-bank besar seperti Lehman Brothers (meskipun akhirnya gagal) dan AIG. - Krisis Asia 1997
Banyak bank di Asia Tenggara kolaps. IMF bertindak sebagai LoLR internasional dengan memberikan paket bailout, termasuk untuk Indonesia. - Pandemi COVID-19
Bank sentral di berbagai negara melakukan pelonggaran kuantitatif (quantitative easing) dan menyediakan likuiditas besar guna mencegah resesi mendalam.
Kritik dan Kontroversi
Walau perannya vital, LoLR juga mengundang kritik:
- Moral Hazard: Bank bisa mengambil risiko berlebihan karena tahu akan diselamatkan.
- Ketergantungan: Intervensi berulang membuat sektor keuangan bergantung pada bank sentral.
- Beban Fiskal: Bailout besar dapat menambah utang negara.
Kritik ini membuat banyak ekonom menekankan bahwa LoLR hanya boleh digunakan dalam kondisi benar-benar darurat.
Peran IMF sebagai Lender of Last Resort Global
Tidak hanya bank sentral, International Monetary Fund (IMF) juga berfungsi sebagai LoLR di tingkat internasional. IMF menyediakan bantuan keuangan darurat untuk negara-negara yang menghadapi krisis neraca pembayaran.
Meski begitu, bantuan ini biasanya disertai syarat ketat, seperti reformasi ekonomi dan kebijakan fiskal yang lebih disiplin.
Lender of Last Resort dan Dunia Kripto
Dengan munculnya aset digital dan pasar kripto, pertanyaan besar muncul: siapa lender of last resort di dunia kripto? Saat ini, pasar kripto tidak memiliki lembaga pusat seperti bank sentral.
Beberapa bursa kripto besar mencoba menciptakan insurance fund untuk melindungi pengguna dari kerugian ekstrem, tetapi skala dan kekuatan mereka belum sebanding dengan peran bank sentral di sistem tradisional.
Tantangan di Masa Depan
Di era globalisasi dan digitalisasi, peran LoLR semakin kompleks. Tantangan utamanya meliputi:
- Integrasi pasar keuangan global yang membuat krisis cepat menyebar lintas negara.
- Perkembangan aset digital yang sulit diatur.
- Kebutuhan koordinasi antarnegara dalam menghadapi krisis global.
Oleh karena itu, bank sentral dituntut lebih transparan, adaptif, dan bekerja sama lintas batas.
Kesimpulan
Lender of Last Resort adalah pilar penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dunia. Tanpa peran ini, setiap krisis bisa berubah menjadi bencana ekonomi global. Meski penuh kontroversi, keberadaannya tetap vital. Ke depan, peran LoLR harus menyeimbangkan antara mencegah kehancuran sistem keuangan dan mengurangi risiko moral hazard.
Itulah informasi menarik tentang Blockchain yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn,, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa fungsi utama lender of last resort?
Memberikan likuiditas darurat untuk mencegah krisis keuangan meluas. - Siapa yang biasanya menjadi lender of last resort?
Bank sentral suatu negara, seperti Federal Reserve atau Bank Indonesia. - Apa contoh nyata peran lender of last resort?
Krisis finansial 2008, krisis Asia 1997, dan pandemi COVID-19. - Apakah lender of last resort selalu positif?
Tidak, ada risiko moral hazard dan beban fiskal bagi negara. - Apakah dunia kripto memiliki lender of last resort?
Saat ini belum, meski ada mekanisme seperti insurance fund di beberapa bursa.
Author: ON